Cerita Sex Janda Alim Ternyata Pelacur Murahan – Hai sobat Ngocokers kali ini mimin share cerita panas bersambung, yuk simak. Setiap harinya Pekerjaan Bu ira adalah seorang guru ngaji di tempat pengajian kadang juga di rumah juga mengajar ngaji untuk semua kalangan kadang ada anak anak dan remaja juga ada, itu semua saya lakukan karena untuk mencukupi kebutuhan sehari hari kami, penghasilanku sebagai guru ngaji tidak banyak, Karena itu Selain mengajar juga saya cari sampingan jual online apapun itu untuk tambahan penghasilan.
Rumah saya pun sedikit jauh dari perkotaan, bisa di bilang tempat tinggal saya seperti perkampungan kalau dari jalan raya terdapat jalan masuk desa, meskipun di luar saya selalu berpakaian tertutup seperti memakai gamis dan jilbab besar tapi tetap masih saja ada orang di kampung yang banyak terkagum dengan penampilan saya. Maklum saya juga sudah lama menjanda jadi wajar kalau banyak yang perhatian atau sekedar berbicara.
Di suatu pagi saya Menerima pesanan online dari pelanggan untuk ketemuan nanti malam jam 20.00 dan pelanggan minta COD sama saya di dekat pabrik yang sudah tutup lama dekat gang perkampungan saya, malam harinya saya siap siap untuk datang ke lokasi dengan naik gojek ketempat COD.
Setelah sampai tujuan saya menunggu sampai jam 20.30 ternyata belum datang juga orangnya akhirnya saya chat lewat hp saya, karena hari juga semakin malam di tambah jalanan mulai sepi dan tidak ada yang menemani di karenakan anak saya lagi bersama nenek di kampung. ” Duh lama sekali ya katanya janjian jam 20.00″batin bu ira.
Ngocoks Sambil menunggu kedatangan pelanggannya tadi di tambah semakin sepinya pengendara yg lewat di daerah situ membuat saya semakin gelisah, Jam sudah menunjukkan jam 21.00 kemudian saya buka hp melihat ada balasan dari pelanggan yang ternyata membatalkan pesanannya karena habis kecelakaan.
Tiba tiba bu ira melihat ada 2 orang preman menghampiri seseorang terus Memalak dan membully anak remaja yang tengah berjalan membuat saya merasa kasihan dan menghampiri remaja itu dan menolongnya. “Hei…! Kenapa kalian membully anak ini, hentikan”dengan nada marah bu ira
Preman 1 panggil saja namanya Doni usianya mungkin sekitar 18 tahun an tapi badannya besar dan tinggi Sedangkan satunya lagi panggil saja namanya randy usianya mungkin sekitar 17 tahun an dan memiliki badan yang tinggi tapi kurus. Ngocoks.com
“Kamu siapa heh..! Ikut campur urusan orang saja” Doni menatap bu ira dengan wajah jengkel
“wah..! Ada yg mau cari gara2 sama kita” Kata randy
“Kalian ini dasar ya kerjaannya buat onar saja”dengan nada marah sambil menunjuk ke arah 2 preman itu.
“Memangnya kenapa heh..!! gk suka” kata Doni
“iya memangnya kenapa”kata bu ira sambil menyuruh anak yg di bully tadi agar pergi, sambil terburu buru karena takut.
“Ohhh…!! Ternyata ada ibu2 mau sok2 an jadi pahlawan ternyata” randy sambil pindah di belakangnya Bu ira
“Enaknya kita apain ibu2 ini” kata Doni
“Awas ya kalau kalian macam macam nanti saya teriak dan laporkan kalian ke polisi” dengan nada tinggi dan marah Bu ira
Doni langsung memengang tangannya bu ira dan randy memegangi badannya bu ira dari belakang, sambil membungkam hidung dan mulut bu ira dengan obat bius,membuat bu ira pingsan tak sadarkan diri. Saat tersadar dengan kepala yang sedikit pusing tiba tiba saya melihat sekitar dan terlihat bingung dimanakah ini, terlihat seperti bangunan bekas pabrik tapi sudah kosong. Dari depan terlihat 2 orang preman itu datang menghampiri saya dengan wajah seram.
“Hehehehe…!! Sudah bangun ternyata” kata Doni dengan wajah tersenyum seram
“Dimana ini”kata bu ira dengan wajah yang bingung
“Sekarang kau ada di markas atau bisa di bilang tempat tinggal kami”kata randy tertawa dan senang.
Dalam keadaan tangan terikat, mereka meremas dan membelai-belai teteknya yang masih terbalut gamis. Ada yang merabai pahanya dan kemaluannya. Lalu mereka mulai melucuti pakaian Bu Ira. Doni menarik sepatunya, dan melucuti gamis abu abu yang dipakainya. Santo menarik CD yang tipis hingga robek dan menyusupkan tangannya ke dalam bh Bu Ira. Sambil melihat Bu Ira yang ketakutan Doni berkata, “Bu Ira, ibu bakalan saya perkosa malam ini!” Bu Ira kaget mendengar suara itu.
“Kenapa kalian bisa tahu namaku” Bu ira berkata dengan raut wajah takut.
“Kami berdua sudah sejak lama mengawasi bu ira bahkan kami sangat bernafsu melihat tubuh bu ira” Kata Doni sambil tersenyum nakal
Setelah Mendengar itu Bu Ira berusaha sekali lagi melepaskan diri. Tangannya menepiskan tangan Randy dari teteknya dan kakinya menendang-nendang ke arah Doni. Tapi Doni langsung mengayunkan tangannya ke muka Bu Ira dan menarik jilbabnya.
“Kurang ajar! Kalo ibu berani sekali lagi nendang saya, saya akan rubah siksa ibu, dan saya masukin kepalan tangan saya ke lubang meme dan anus’ ibu! Ngerti?!”Doni berkata dengan mengancam
Sambil membuka ikatan tali Doni melanjutkan, ”Sekarang ibu akan merasakan permainan kami. Ibu bakalan diperkosa sama kita dan ibu tidak bisa nolak itu, ngerti? Jadi saya saranin, ibu pasrah aja, dan berlaku baik-baik. Ibu nggak bakalan kami bunuh, Bu ira cuma akan saya siksa sama perkosa ibu. Tapi kalo ibu berani ngelawan, saya akan bunuh Bu Ira!” sambil menjambak jilbab lembut nan cantik milik Bu Ira, “Ibu Mengerti”.
Sambil menangis antara sakit dan ketakutannya Bu Ira menjawab, “Y,y,ya… saya mengerti“
“Nah Begitu dong!” balas Doni sambil melepaskan jilbab Bu Ira dari genggammannya.
Kemudian sambil merekam ibu Ira dgn kamera, Randy mulai menyuruh Bu ira yang cantik itu untuk rekaman hanya memakai bh dan CD.
Membayangkan tidur dengan Bu ira yang sehari-harinya mengenakan jilbab dan pakaian santun itu bak guru ngaji, Doni makin bernafsu. “Sekarang Bu ira mansturbasi sambil hadap kamera?”
“Tidak.”
Doni langsung menampar pipi bu ira sampai merah,”sekarang ayo lakukan”dengan nada marah.
“Iy,…ya..”sambil menangis
“Nah, begitu bagus, sebab saya sama teman saya bakalan buat Bu ira jadi Pelacur kami. Kita semua akan siksa dan perkosa ibu?!”
“Jangan, jangan siksa saya, maafkan saya. Saya minta ampun, tolong jangan!”
Sambil menarik jilbab Bu Ira lagi,Doni berkata, “Bu ira tidak akan bisa pergi kemana-mana. Tenang saja, ibu akan kita puasin. Nah sekarang siap-siap, kita muali sekarang!”.
Sambil mendorong Bu Ira sampai terjengkan. Sambil menarik jilbab Bu Ira , Doni berkata “Sekarang lepasin BH sama CD ibu! Cepat!”
Bu Ira hanya gemetar sambil menangis berkata “Jangan, jangan perkosa saya.
Tanpa sempat menyelesaikan omongannya, tangan Doni sudah menampar muka Bu Ira sampai pipinya memerah. Doni mendekati Bu Ira “Ibu ngerti apa tidak hah?! saya suruh ibu telanjang ! saya ingin badan ibu! Dasar bodoh!.
Randy sini, pegang dia!”.
Dari belakang Randy melipat tangan Bu ira ke belakang dan memegang erat-erat. Bu Ira mengerang kesakitan, dan dia tidak bisa bergerak karena genggaman Randy begitu kuat. Sementara dari depan Doni mendekat. Bu Ira dapat merasakan perut dan kontol preman yang keras di punggung dan pantatnya.
“Bu Ira, Sekarang turutin apa yang saya suruh!”
Setelah itu Doni melepas tali BH dan melemparkannya ke lantai. Lalu tangannya kirinya meremas tetek Bu Ira keras-keras tanpa peduli Bu Ira berteriak kesakitan.
“Doni berkata,”Hmmmm..! Empuk dan kenyal! Coba saya tahu dari dulu kalo kita punya ibu Guru ngaji yang montok ini. Mungkin udah ku perkosa dari dulu deh.”
“Sayangnya Bu ira selalu pake jilbab & baju panjang karena guru ngaji. Jadi nggak kelihatan semoknya badanmu”Kata Randy ke Doni.
Lalu di pilin puting susu yang coklat muda itu keras-keras. Ketika dilihatnya tubuh Bu Ira mengejang kesakitan, Doni tertawa puas, “Hahahaha umhff, enak sekali.
Randy yang dari tadi di belakang melepas paksa Cd yg masih tersisa dan meraba dan megesekkan tangannya di memekku. Sekarang saya sudah dalam keadaan telanjang dengan jilbab yg masih ada,
Setelah puas Doni langsung melirik ke memekku yang dari tadi dibuat mainan sama randy Dan menyuruh randy agar berhenti agar ia bisa melihat memek saya “Ran lihat jembutnya lebat sekali…!!!kata Doni sambil tersenyum nakal.
“Iya..! Saya aja dari tadi sibuk mainin memeknya sampai lupa tidak ke kerekam, kata randy
“Sekarang kamu taruh kameranya agar merekam otomatis”Kata Doni
“Oke siiaapp…!! Bos” randy nurut dan menaruh kameranya.
Setelah itu dengan nakalnya tangan kiri Doni meremas buah dada saya dan tangan kananya meraba vagina saya “Wah….ternyata memeknya sudah basah nih…” Randy tidak bicara hanya tersenyum kemudian mengalihkan pandangannya ke arah memeknya yang sedang di mainin sama Doni.
”Ternyata bu ira pantas ya jadi Pelacur” kata Randy sambil tersenyum.
Sementara saya terus berontak… tapi posisinya malah bertambah sulit mengingat ukuran badan Doni…sekarang saya berada di pelukannya dan mulut Doni mengulum pentil saya yang besar….. pikiran saya tidak bisa menerima perlakuan ini tapi tubuh saya merasa sangat terangsang.
Mungkin karena kesal Randy yang dari tadi memegang tangan saya tiba2 mengancam saya dengan pisau ke punggung…saya ”kalau Bu ira nggak berhenti berontak saya akan tusuk punggung ibu dengan pisau. sekarang mau nurut apa menderita”katanya.
Saya tidak bisa menjawab saya berkunang2 saya mulai menangis.. tubuh saya lemas dan dia pun mulai ikut mempermainkan pentil saya… bersama preman satunya lagi, lalu setelah dirasa saya tidak banyak berontak Doni mulai membuka lebar2 lalu diselipkanya lidahnya diantara liang vagina lalu seperti lidah ular lidahnya bergetar cepat menjilat2 itil saya… itu benar2 sensasi yang aneh…belum pernah saya merasakan itu sebelumnya… Mungkin karena belum pernah, di tambah juga statusku yang sudah lama menjanda.
“auuggghhhh…ohhhhhh mppffghh” saya mulai melenguh keenakan dan sepertinya mereka berdua tahu. kemudian Randy menjepit puting ku memelintir kemudian ditariknya keras keras sehingga sedikit membengkok kebawah rasanya benar2 sangat sakit..hingga hampir tak tertahankan.
”sekarang mau diam tidak…?” mendengar itu saya langsung terdiam tapi ternyata Randy tidak puas “mau diam tidaaaakkk” teriaknya sambil memelintir dan menarik puting ku keras keras. sakit sekaliii saya pun terpaksa menganggukkan kepala, Doni yang dari tadi memainkan itil ku dengan jari bergantian. “ehhhhhhh aghhhhhhh jangaaannnnnnnn” kata ku setengah meracau kenikmatan.
Kulihat Doni tau aku terangsang hebat sambil terus kamera merekam adegan saya di perkosa akhirnya dengan rasa yang sangat malu “oeuuuuuhhhhhh sayaaaaaaaaaa hehhh keluarrrr” tanpa sadar kata2itu terucap dari mulut saya…. Sungguh memalukaaan mengingat saya adalah seorang guru ngaji tapi itu kenyataaan.
Setelah selesai memainkan itil saya Doni membuka celana dan bajunya dan astaga penisnya besar sekali rasanya hampir sepanjang 20 cm dan diameternya itu lohhh duhh tapi yang menakutkan adalah urat2nya yang terlihat menonjol.. ‘penis besar panjang mengacung keatas’ benar2 pemandamgan yang tidak pernah saya lihat selama ini tanpa sadar mataku terus memandang kesitu.
”hehehe suka ya sini jangan di lihat terus” kata Doni sambil menarik saya dan menyodorkan penisnya kemulut ku.
“Ayo dikenyot awas kegigit saya pukul kamu nanti”.
Saya begitu ketakutan karena sudah lama tidak melakukan oral seperti ini…. Tapi sejarang tidak menyangka harus melakukan ini, terhadap pria yang bukan suamiku .. melihat saya ragu2 Doni tiba2 Jilbab saya dan memaksa memasukkan penis besarnya kemulut saya. Sehingga saya terpaksa mengulumnya.. suatu perasaan aneh muncul didalam diri saya ketika melakukannya …. saya melirik melihat randy mengambil kamera di meja dan menggengam nya untuk merekam adegan itu… sehingga saya benar2 mengulum dan mngemut penis itu sekuat saya.
“eahhhhh terus Bu ira terus pelacurrrrr alim…. mendengar kata terakhir saya terkejut dan hampir berhenti tapi Doni kembali menjambak rambut saya kuat2 dan menekan penisnya jauh ke dalam mulut saya…hingga akhirnya saya terpaksa meneruskan…. dan tidak berapa lama tiba2 tubuhnya mengejang dan kepala saya ditariknya kuat2 sehingga penis itu masuk lebih dalam kemudian dia memuntahkan maninya didalam mulut saya…. rasanya mual bercampur jijik membayangkannya menyebabkan saya hampir memuntahkannya tapi Doni langsung menyuruh saya untuk tidak menumpahkannya.
”berani muntahin saya pukul kamu… sekarang telannn….cepat”.
Dengan sedikit mual akhirnya saya mau menelan mani itu di mulut saya tapi sebelum itu Doni menyuruh Randy untuk berhenti memaikan puting saya dan mendekatkan kameranya…”tahan dulu jangan di telan…coba buka mulut kamu saya mau liat” katanya saya melakukannya dan air mani itu mengalir sedikit keluar dari mulut ku…”…oke cukup sekarang telan”
Sekali lagi gairah aneh muncul apalagi kamera tetap merekam ke . kemudian Doni menyuruh saya tiduran dalam posisi terlentang, tiba2 dia memasukan penis besarnya kedalam vagina saya. Saya pun terkejut dengan masuknya penis itu, penis itu begitu padat dan keras…terasa sangat penuh ehhhh benar2 berbeda dengan penis mantan suamiku dulu. Doni mulai memaju mundurkan pantatnya dengan cepat sehingga saya pun ikut bergoyang2 tapi tanpa sadar sebenarnya saya juga sedikit menikmatinya.
”Sudah mulai menikmati ya…hahahah dasar pelacur alim…” awalnya saya benar2 merasa terpukul mendengar itu tetapi saya kembali dilingkupi perasaan aneh…saya jadi lebih menikmati bergoyang menyongsong kenikmatan dan tanpa terasa Doni sudah berdiam.Mereka tertawa Randy mendekatkan kamera kewajah saya yang sudah pasti sedang terlihat sangat horny.
Doni menghentikan goyangannya lalu dia mencabut penisnya… plok… suaranya terdengar keras karena vagina ku sudah basah sendiri… Dengan napas yang masih tersengal2, Doni bangkit dan kemudian duduk dengan santainya di kursi “ayo kesini” dia memanggil aku sambil memberi isyarat agar aku menghampirinya dalam kadaan merangkak.
Setelah itu dia memberi isyarat kepada ku untuk kemudian mengarahkan pantat ku yang sedikit menungging kearah penisnya dannn sleppp kemabali penisnya masuk ke vaginaku..badan ku bergetar hebat ketika penisnya menghunjam dengan cepat ke dalam vagina ku “eughhhh ahhfghmmm..” aku melenguh karena nikmatnya.
”Sekarang goyangkan pinggul mu lontee,,,” katanya sambil menampar pantatku dengan keras.
Aku terkejut tapi karena takut di ancam lagi aku segera bergoyang keatas dan ke bawah, sedangkan Doni tetap duduk dengan santai sambil terus berulang2 menampar pantat ku. “Randy kenyal dan besar banget pantatnya…putih lagi”Tapi randy teatap diam dan hanya tersenyum sambil fokus mengambil adegan itu “aughhhhhhh…Doni tolooonnnngghhhttfffmm jangaaaaan siiiiiigghhhhksaaaa sayaaaa” aku merasa tersiksa bercampur nikmat karena gairah aneh yang mengebu2 sedang dia dengan santainya duduk membiarkan saya yang bekerja.
”Hahahahaha….terus pelacurrrr Alim” “dasar Guru ngaji gatellll…… ayooo kalo mau klimaks kamu sendiri yang yang harus raih. ughhtttttttt enaaaakkk dasar lonteeee”
“enahhnkk” Entah setan apa yang merasukiku akupun makin cepat memacu gerakan ku sampai akhirnya aku merasa tubuhku bergetar hebat yang belum pernah aku rasakan selama dulu dengan mantan suami dann” aughhhhhh Doni saaahhffyyyyaaaa keluaaaarrrrrr” dan saya pun jatuh tersungkur dengan penis Doni masih menancap dalam.
”Permainan belum selesai lonte alim” kemudian dia membalik diri ku hingga terlentang kemudian kedua kaki ku diangkat sedikit keatas. dan vaginaku terpampang lebar2 di tambah aku yang sudah lemas karena klimaks, Dia kemudian memasukkan kembali penisnya di vagina ku…”uuuggghhhhhhh Aaaaahhhh.” sekali lagi rasa nikmat luar biasa menjalar ditubuh ku membuat aku seperti melayang di langit.
Saat wajahku begitu horny Randy kembali mendekatkan kameranya ke wajahku. Beberapa menit kemudian aku merasa akan mencapai klimaks”Aaaaahhhhh….akuhhhh keluaaarrrrrrr” Badanku mengejang dan seolah menjalar memberikan kenikmatan yang luar biasa.
Terlihat wajah ku terlihat sayu karena lemas, tapi tiba2 Doni menegang kemudian dengan cepat dia mencabut penisnya dan kemudian crot… croot… crottt, dia mengeluarkan pejunya ke wajah dan tubuhku.”ahhhhh” suatu sensasi aneh terasa sangat luar biasa sekaligus aku merasa seperti pelacur murahan. Cerita dewasa ini di upload oleh situs ngocoks.com
“Bu ira bener benar enak”. katanya sambil meraih tubuh ku.
Tangan kirinya melingkar kepinggangku serta tangan kanannya mengelus2 pipiku, kemudian Doni memaksa tangan kananku melingkar memeluk lehernya yang. aku hanya terdiam lemass, sedangkan Randy masih merekamku ”untuk hari ini sampai sini dulu ya lonte”aku pun mengangguk lemah.
”sekarang saya minta nomer hpmu agar nanti bisa menelfonmu” kata Doni kemudian dia membaringakn diriku di lantai.
Kemudian Doni dan Randy bangkit dan memakai pakaiannya, Randy kembali menghampiri saya”Ingat jangan sampai lapor polisi atau siapapun atau kami akan meneyebarkan video bugilmu ke internet, ngerti” aku hanya bisa mengangguk lemah dan menangis.
Sementara Doni mengambil Hp saya dan melihat nomer hp saya untuk di simpan di hpnya. Setelaah itu Doni menghampiriku lagi “mulai sekarang Bu ira harus menuruti semua yang kami katakan, kami akan menelponmu untuk apa yang harus kamu lakukan, ngerti kamu” sambil menarik rambutku
“Iiiyyaa.. saya mengerti” saya menjawab sambil meneteskan air mata. Setelah itu mereka berdua mengantarkan saya ke depan gang kampung saya.
Bersambung…