Cerita Sex Cucu Terlibat Skandal Nenek – Perkenalkan nama ku Agus hidup dengan nenek dan kakekku kedua orang tuaku sedang merantau di negeri orang.. Kini aku kelas 3 STM jurusan otomotif kakekku bernama parno dan nenekku paniyem.. usia mereka sekitar di kepala 5 tepatnya aku tidak tahu sih..
Pekerjaan kakekku sebagai kuli bangunan kalo nenekku hanya dirumah saja… Kami keluarga sederhana di sebuah desa di tepi kota..
Suatu ketika aku pulang sekolah awal karena guru2 mau pada rapat, saat akan sampe di depan rumah aku melihat mas Budi (pemuda desa umurnya 23 tahun) keluar dari rumahku.
Kemudian aku masuk ke dalam rumah “Asalamulaikum” ucapku “Wa. alaikum salam” jawab nenekku dari kamarnya.
Ngocoks Lalu dia keluar dari kamar dengan rambut acak2. n dan daster yang dia pakai bagian atas kancingnya pada terbuka.
“Kok sudah pulang gus” tanya nenekku
“Sudah nek.. gurunya mau pada rapat”
“Oh gitu yasudah kamu ganti baju terus makan ya… nenek sudah masak tadi”
“Iya nek… eh nek tadi aku melihat mas Budi keluar dari rumah ada perlu apa ya nek”
“Oh anu itu mas Budi mau minta tolong nenek suruh bilangin ke kakek mau ikut bekerja jadi kuli… kan kamu tau sendiri mas Budi itu pengangguran”
“Oalah… ya sudah aku ganti baju dulu nek”
“Iya gus”
Perlu pembaca Ngocokers ketahui bahwa nenekku ini cukup bahenol bagi ku.. dengan tetek yang gede seperti pepaya dan bokong yang gede pula karena tubuhnya agak gemuk khas wanita dewasa…
Tapi aku curiga dengan bahasa tubuh nenek tadi dan dari pakaian nya yang acak2. n.. pasti ada sesuatu nenek dengan mas Budi ..
Hari ini hari Minggu seperti biasa setiap hari Minggu aku selalu mancing dengan temanku Ali, kami suka mancing dan ikan nya kita bagi 2..
Pagi2 sekali aku dan Ali berangkat memancing karena udaranya masih sejuk.. karena ruamhku dekat dengan sungai jadi tak perlu pakai motor untuk kesungainya.. cukup jalan kaki meski ada 500 meter lah…
Kali ini tiba tiba rasanya gak mood banget untuk mancing entah tak tau kenapa rasanya mau pulang… aku bilang ke Ali aku mau pulang saja dia juga ikut pulang akhirnya.
Saat tiba di rumah aku lewat belakang rumah dan mendengar ada suara yang sedang mengobrol dari dalam rumah… kemudian aku langsung masuk saja dari belakang teryata suara itu dari kamar nenekku.. tapi kok ada suara laki laki yang bukan dari suara kakekku ..
Saat ku dengarkan obralnya seperti ini
“Memang kalo Minggu rumahnya sepi ya Bu Yem?”
“Iya bud kalo Minggu jam segini selalu sepi.. si Agus mancing dan suamiku kerja”
“Nanti kalo Agus pulang gimana kalo kita ketahuan…”
“Gak bakalan… si Agus pulangnya ntar dZuhur kalo jam segini gak mungkin.. wong masih jam 9 kok”
“Oh gitu ya Bu.. pantas saja tadi telfon2 terus..”
“Namanya juga kangen ini mu.. hihihi”
“Ah si ibu bisa saja”
“Kemaren2 sok2. n gak mau.. sekarang malah ketagihan”
“Ah sudah ah ayo aku sudah tak tahan.”
Benar dugaan ku kalo nenek dan mas Budi ada sesuatu.. karena kau penasaran aku coba intip mereka dari celah2 papan kamar nenek…
Kulihat nenek telanjang bulat dengan mas Budi menetek di sampingnya.. mereka berdua sedang duduk kulihat mas Budi dengan rakusnya menetek dan meremasi tetek yang satunya… Sedangkan nenekku matanya merem melek sambil tangannya mengocok burung mas Budi yang tegak berdiri..
Aku pun ikut nafsu yang tadi nya mau marah.. kini aku ikut mengeluarkan burungku lalu ku kocok sambil melihat adegan nenek dan mas Budi.. Tetek nenekku memang sangat besar aurolanya lebar dengan pentil yang sebesar jari telunjuk…
“Ssshhtttt buddd aku sudah tak kuat.. ayo cepat masukin… ssshtttt ahhh”
“Iya Bu aku juga sudah tak tahan ini”
Kemudian nenekku terlentang melebarkan kedua kakinya sedangkan mas Budi sudah siap2 menindihnya. Dengan mudah mas Budi memasukan burungnya ke memek nenekku yang tembem itu… di genjotnya dengan santai oleh mas Budi..
Aku yang baru pertama kali melihat persetubuhan ini akhirnya muncrat juga lumayan banyak sperma ku.. Sesekali nenekku mendesah begitu juga mas Budi.. tangan mas Budi tak henti2nya meremasi tetek neneku…
Lama kemudian nenekku mengejang sepertinya dia klimaks.. di susul oleh mas Budi yang semakin mempercepat goyangannya… dan menyentak2. n pinggulnya… aku yakin mas Budi juga keluar…
Lalu karena takut ketahuan aku berjalan pelan pelan kemudian ke kamar mandi seolah olah sedang menimba sumur… Tak lama kemudian nenekku datang.
“Kok sudah pulang gus”
“Iya nek.. baru saja ikannya gak ada yang mau makan umpannya kok”
“Oh ya sudah nenek masak dulu habis ketiduran nih malahan”
Dalam hati gila banget nenekku berbohong seperti itu… Pas sekali ini adalah tahun liburan sekolah semester pertama jadi aku bisa sering mengawasi nenekku…
Kali ini aku bangun kesiangan waktu sudah menunjukan jam 10 karena tadi malam begadang sampe subuh bersama teman-teman ku… lalu aku keluar kamar menuju kamar mandi untuk mencuci muka ku… setelah itu keluar dan berpapasan dengan nenek…
“Mau kemana nek??”
“Ini mau kepasar ..”
“Kok siang banget nek..”
“Iya karena dari tadi nenek kan bersih bersih rumah dan baru selesai”
“Nenek ke pasar sendiri.. ku anterin ya nek”
“Eh gak usah… karena tadi kamu masih tidur gak enak mau bangunin nenek sudah minta tolong kok ke tukang ojek… kebetulan lewat”
Aku pun curiga darimana nenek tau kalo tukang ojek pas lewat???? Bikin aku tanda tanya… Tak selang kemudian ada suara klakson di depan rumah…
“Tuh sudah datang tukang ojek nya… kamu jaga rumah ya gus… nenek pergi dulu”
“Iya nek..“. tapi aku penasaran lalu aku diam2 mengikuti nenek Dnegan sepeda motorku dari kejauhan…
Sekitar jarak 2 km mereka berdua berhenti di suatu rumah.. benar dugaan ku ada yang janggal dari nenek… nenek bukan ke pasar melainkan ke suatu rumah entah rumah siapa ini aku juga gak tau… dan baru kali ini kesini…
Kemudian mereka masuk… ku parkirkan motorku dari kejauhan supaya tidak ketahuan… lalu ku berjalan mengendap ngendap menuju rumah itu…
Kebetulan di samping rumah itu ada jendela yang kacanya pecah… rumah itu juga sepertinya gak ditinggali karena kotor sekali… lalu aku mengintip nya.. kaget nya bukan main disana ternyata sudah banyak orang laki laki telanjang ku hitung sekitar 15 orang.. ada yang tua juga ada yang masih muda..
Nenekku yang tadi berpakaian rapi sekarang sudah acak2. n tak karuan… banyak tangan yang meraba2 tubuh nenek.. kemudian di lepasnya pakaian nenekku hingga telanjang… dan aku pun tak sanggup melihat nenekku di garap dengan banyak orang seperti itu…
Lalu aku menjauh dari rumah itu kemudian pulang dan berfikir bagaimana caranya bisa ngentot dengan nenek juga…
Rasa marah dan terangsang mengikuti pikiran ku… Sesampainya di rumah aku duduk berdiam dan menonton tv… Lama duduk gak enak juga kemudian tiduran dan akhirnya ketiduran…
Bangun2 mendengar suara ketukan pintu dan memanggilku kudengar seperti suara nenek… lalu ku buka kan pintunya… rambut nenek basah dan acak2. n begitu…
“Nek darimana kok sampe jam segini… katanya ke pasar”
“Tadi nenek ketemu teman nenek dan di suruh kerumahnya…”
Lalu nenek berjalan ke arah kamarnya… aku yang sudah tak tau mau ngapain ku ikuti nenek… pikiran ku sudah tak karuan… Nenek baru masuk kamarnya aku langsung nyelonong masuk.. dia kaget..
“Agus mau apa kamu..” bentak nenek
“Dasar lonte tua… sok belaga gak tau kamu…”
Lalu dia menangis… aku yang sudah nafsu di ubun2… ku robek pakaian nenek… ternyata dia sudah tidak pakai apa2 di dalamnya… dan banyak pejuh di memeknya nenek ..
“Tuh apa buktinya banyak pejuuh di memekmu nek sekarang saat nya cucumu juga merasakannya”
Lalu ku lepas celana ku hingga telanjang… Otong ku yang sudah tegang dari tadi bikin dia melongo melihatnya…
“Besar banget punya kamu…“nenek kaget..
“Ini memang sudah aku siapkan untuk merasakan tubuhmu nek… aku akan memuaskan kamu…”
Aku langsung saja menindihnya ku kangkangkan kakinya… karena sudah sangat nafsu 1 bulan tak ku keluarkan… langsung saja ku tusukan Otong ku ke memeknya yang Banyak pejuh itu… padahal lumayan besar otongku tapi langsung masuk saja… Mungkin karena banyak pejuh jadi otongku gampang masuk nya…
“Asghhttrrr sakitttrtttt”
Aku tak memperdulikannya… ku genjot saja langsung
“Ahhh ahhh HH ahhh ahh sakittttt sakitttttr jangan keras keras aahh ahhhh”
Kuremasi susu nenek yang besar begitu juga pentilnya… Tak lama kemudian dia mengejjang hebat… aahhhh ahhhhhh ternyata dia keluar.. dan lalu tak sadarkan diri..
Aku yang sudah kalap tak menghiraukan pingsanya nenek… dia terus ku genjot hingga akhirnya aku keluar…
Bersambung…