Gregetan juga rasanya, sehingga karena ada dorongan nafsu dan ingin menunjukkan cara yang benar, aku memberi contoh. Memek Lisa yang kecil, baunya harum bekas sabun mandi. Aku membekapkan mulutku ke memek anakku yang belum genap 10 tahun.
Lidahku langsung menari-nari mencari ujung clitoris Lisa. Lisa langsung berjingkat-jingkat karena clitorisnya aku sentuh. “ Geli pa, tapi enak juga sih,” kata Lisa sambil mendesis-desis. Aku terus menjilati memek Lisa sampai akhirnya dia berteriak, “ Aduuuuh paaaa enak banget paaaaa,” katanya sambil mengejang.
Lisa terkulai lemas. Sementara itu Maya dari tadi menonton adegan aku mengoral Lisa.
“ Aku mau juga dong,” katanya.
Dia sudah bertelanjang, lalu aku suruh membersihkan memeknya dengan sabun agar wangi.
Maya sudah kembali dari kamar mandi lalu tidur mengangkang selebar-lebarnya. Badan Maya lebih kecil dari Lisa, dan teteknya belum berkembang. Hanya bagian puting saja yang sedikit agak menonjol.
Aku membekapkan mulutku dan mulai lidahku menari-nari di memek Maya. Mulanya Maya merasa geli, tetapi kupaksa dia menahannya dan akhirnya dia tidak melakukan gerakan. Awalnya dia tertawa karena geli, sekarang berubah mendesis-desis nikmat. Maya pun kemudian mencapai orgasmenya. Kepalaku dijepit oleh kakinya dan aku merasa memeknya berkedut-kedut keras sekali.
Sementara aku sedang mengoral Maya, Riko sedang mencoba-coba lagi memasukkan penisnya ke dalam memek Lisa. Aku tidak tahu apakah penisnya sudah masuk dan mengoyak selaput dara Lisa apa tidak, tetapi Riko sudah bergerak-gerak seperti orang melakukan persetubuhan.
Lisa nyengir-nyengir katanya memeknya agak perih ditusuk-tusuk Riko. Namun Riko mengaku penisnya terasa enak dimasukkan ke dalam memek Lisa. Anakku 6 tahun menyetubuhi kakaknya yang belum genap 10 tahun, sungguh suatu adegan yang luar biasa.
Tidak lama kemudian Riko meringis dan menghentikan gerakannya. Dia diam saja ketika kutanya, kenapa berhenti. Rupanya dia baru saja mencapai orgasmenya. Riko ternyata tidak bisa memasukkan semua penisnya, hanya bagian kepala penisnya saja yang masuk dan dia tekan-tekan.
Mungkin jepitan memek Lisa di kepala penisnya sudah menimbulkan sensasi rasa yang nikmat, sehingga Riko akhirnya mencapai orgasme. Setelah adegan itu mereka kemudian mau kusuruh tidur. Lisa dan Maya satu tempat tidur dan Riko tidur terpisah .
Aku kembali kekamar dengan kepala yang penuh nafsu. Akhirnya aku terpaksa melampiaskan dengan melakukan onani. Setelah spermaku keluar baru pikiran normalku muncul. Aku menyesal tadi sudah melakukan oral ke Lisa dan Maya. Orang tua macam apa aku ini, mengoral anaknya sendiri dan mengajari anaknya melakukan hubungan incest.
Keesokan harinya di kantor aku terbayang-bayang oleh adegan semalam dengan anak-anakku. Kosentrasiku buyar sehingga tidak nyaman rasanya bekerja. Untunglah hari itu adalah hari jumat.
Malam harinya anak-anakku minta tidur sekamar denganku. Tempat tidurku memang luas, sehingga mereka semua bisa tertampung. Namun celakanya mereka mengulangi adegan yang dilakukan kemarin malam. Yang lebih parah, Maya ingin pula mencoba menghisap penisku.
Dia merengek-rengek seperti anak minta permen. Pendirianku goyah antara ingin dan dan menolak. Namun rengekan Lisa yang katanya juga ingin mencoba mengulum kontolku membuat aku makin goyah sehingga memenuhi permintaan mereka. Aku membuka semua celanaku, sementara kaus oblong masih terpasang.
“Ih kontol papa gede banget,” kata Lisa sambil menggenggam batang penisku.
Aku merasakan nikmat luar biasa gengaman tangan kecil yang halus dari anakku sendiri. Mulanya Lisa menjilati ujung penisku. Rasanya luar biasa nikmat. Dia lalu mencoba memasukkan kepala penisku ke mulutnya tetapi kelihatannya tidak muat sehingga dia hanya melomoti kepala penisku.
Batang penisku dijilati. Maya ikut nimbrung pula menjilati penisku. Aku menyaksikan pemandangan kedua gadis kecil telanjang yang mereka adalah anak kandungku sedang menikmati kontol yang tidak lain milik ayahnya.
Aku tidak mampu bertahan lama karena spermaku segera akan melesat. Kujauhkan kedua kepala mereka dan kubekap penisku yang memuntahkan sperma. Mereka berdua entah belajar dari siapa, tiba-tiba menarik tanganku dan menjilati spermaku dari ujung kontolku. Kayaknya mereka menghirup spermaku. “Asin ya,” kata Maya.
“ Iya baunya kaya pemutih pakaian,” kata Lisa menyambung.
Kenikmatanku memuncak sehingga aku tidak mampu mencegah mereka melakukannya.
Belakangan aku tahu mengapa mereka berkehendak menjilati sperma, karena kata teman-temannya rasa sperma laki-laki itu gurih. Aku hanya bisa geleng kepala mengetahui anak perempuan usia 8 – 10 tahun sudah membicarakan rasanya sperma laki-laki dewasa.
Kalau tidak anakku yang menceritakan, sedikitpun aku tidak menyangka bahwa topik sex yang demikan jauh sudah dibicarakan oleh anak-anak setingkat SD. Tadinya aku berpikir hanya anak-anak orang bule di Amerika atau di Eropa sana yang melakukan adegan sex. Ternyata aku sudah merasakannya sendiri.
Kegiatan ku menjadi rutin di oral oleh kedua anakku. Riko tidak hanya menyetubuhi Lisa tetapi dia juga mensebadani Maya. Penis kecil Riko tidak mampu menembus selaput dara kedua kakaknya.
Sampai suatu hari aku mengajari Riko melakukan hubungan yang benar dengan membimbing penisnya memasuki lubang vagina Lisa. Setelah penisnya tepat di depan dan kepalanya sudah terjepit di dalam lubang vagina Lisa, Aku dorong pantat Riko dengan sentakan yang tiba-tiba.
Lisa menjerit sakit, tetapi penis Riko jadi terbenam seluruhnya. Aku lihat ada sedikit darah mengalir di belahan memek Lisa. Lisa menangis dengan meleleh air mata, sementara Riko dengan semangat terus menggenjot kakaknya sampai dia sendiri orgasme. Riko belum bisa mengeluarkan sperma.
Di lain waktu aku melakukan hal yang sama terhadap Maya. Dia juga menangis karena memeknya perih. Selanjutnya mereka terlihat melakukan hubungan badan dengan seluruh penis Riko masuk terbenam. Riko pun meski baru 6 tahun sudah lancar melakukan gerakan persetubuhan.
Kakaknya malah melingkarkan kedua kakinya ke pinggang Riko. Anakku berdua bahkan sudah pandai melakukan berbagai posisi sex, belajar dari film. Memek Lisa dan Maya katanya sudah tidak perih lagi, tetapi mereka mengaku tidak bisa seenak kalau aku jilat.
Sampai sejauh ini aku masih bisa menahan diri untuk tidak menyetubuhi anakku sendiri. Padahal sebenarnya ada juga sih keinginan. Buktinya aku membeli K jelly untuk persiapan.
Saat itu akhirnya tiba, ketika Lisa ingin mencoba memasukkan penisku ke memeknya. Aku sudah peringatkan bahwa ukuran memeknya masih terlalu kecil, sehingga tidak mungkin cukup menerima penisku yang besar. Namun Lisa berkeras ingin mencoba, sehingga akhirnya aku pasrah.
Aku tidur telentang dan melumuri seluruh penisku dengan jelli. Lisa jongkok diatas sambil memegangi penisku mengarahkan memasuki lubang vaginanya. Pelan-pelan dia rendahkan badannya. Aku merasa kepala penisku menyeruak masuk ke dalam lubang sempit.
Lisa terus merendahkan badannya pelan-pelan sambil mimiknya menahan sakit. Luar biasa penis dewasaku yang ukurannya 14 cm bisa masuk seluruhnya terbenam di memek Lisa. Sekujur penisku seperti terjepit rasanya. Setelah kandas, Lisa perlahan-lahan mengangkat lagi badannya dan menurunkan.
Begitulah gerakan dia lakukan berulang-ulang dengan ritme yang pelan. Aku merasa nikmat luar biasa, sehingga tidak bisa bertahan lama lepaslah lahar putih memenuhi memek Lisa sampai luber keluar. Lisa merasakan bagian dalam memeknya seperti tersemprot cairan hangat.
Penisku akhirnya lepas dari memek Lisa karena sudah mengecil.
Maya yang menonton adegan itu sambil dientot Riko penasaran menanyakan rasanya ke Lisa.
“ Rasanya memek kakak penuh banget dik, enak banget deh,” kata Lisa.
Aku sudah terkapar dengan penis yang terkulai.
Entah kenapa rasanya ngantuk sekali sehingga aku jatuh tertidur.
Tidak lama kemudian aku terbangun karena terasa penisku geli. Aku melirik ternyata Maya sedang mengulum penisku. Aku diam kan saja dan terus berpura-pura tidur. Maya mengambil cairan jelly dan melumuri seluruh batang penisku. Si Maya kelihatannya juga melumuri memeknya dengan jelli.
Dibantu Lisa, Maya duduk berjongkok diatas penisku yang sudah berdiri tegak lagi. Lisa memegangi penisku dan mengarahkan ke lubang memek Maya. Maya menurunkan pelan-pelan badannya. Penisku terasa mulai memasuki lubang vagina anakku yang baru berumur 8 tahun. Sekitar separuh penisku masuk ke memeknya, Maya menahan tidak merendahkan lagi badannya.
Aku merasa ujung penisku seperti mentok. Kata Maya ke kakaknya memeknya perih. Memek seumur Maya memang belum berkembang untuk dapat dicoblos penis sepanjang 14 cm, sehingga mungkin ujung penisku sampai menyentuh mulut rahim kecilnya. Maya kemudian melakukan gerakan naik turun secara hati-hati dan hanya separuh penisku yang bisa ditelan memeknya.
Jepitan memek Maya lebih kuat lagi, sehingga penisku juga terasa agak ngilu. Sementara itu Lisa tiba-tiba menduduki mulutku dan mengarahkan memeknya tepat di mulutku. Dia seperti menyetubuhi mulutku.
Kupegang pinggangnya agar dia tidak bergerak-gerak lalu lidahku menggapai clitorisnya. Di bawah sana gerakan Maya makin cepat sehingga aku pun tidak mampu menahan orgasmeku. Kulepas saja spermaku sehingga meleleh keluar dari memek Maya. Sementara itu Lisa juga sudah mencapai kepuasannya.
Sejak itu aku hampir setiap malam melakukan persetubuhan dengan anak-anakku. Dan anakku Riko yang baru berumur 6 tahun juga menyetubuhi kakak-kakaknya. Mereka melakukan di mana saja, di ruang TV, di ruang makan bahkan di halaman belakang yang memang tertutup.
Aku berpesan kepada mereka agar jangan sampai membuka rahasia keluarga ini ke luar termasuk jangan sampai ibu mereka tau. Cerita dewasa ini di upload oleh situs ngocoks.com
Sebaik-baiknya menyimpan rahasia, akhirnya terbongkar juga, ketika anak-anakku diajak menginap di rumah neneknya. Di sana mereka tidak bisa menahan nafsu, malam-malam mereka melakukannya. Ketika mertuaku membuka kamar tidur mereka, dia sampai menjerit. Maka diinterogasilah semua anak-anakku sampai akhirnya aib ku terbuka.
Kini aku dikucilkan dari keluarga besarku. Dan anak-anakku berkumpul denganku. Aku mempunyai gaya hidup sendiri yang berbeda dengan norma hidup orang lain.
Aku berencana untuk mensterilkan diriku sehingga jika nanti Lisa dan Maya sudah mendapat haid dia tidak sampai hamil dari benihku.
Memek kedua anakku adalah memek yang paling enak kurasakan selama ini. Aku sudah memutuskan tidak akan menikah lagi, cukup mengurus anak-anakku saja, Toh kebutuhan sex sudah bisa mereka sediakan.
“ Oom mau nyoba Lisa dan Maya,” tanya Ardian……