Cerita Sex Akibat Suami Mandul – Usia 27 tahun bagi seorang wanita bukanlah usia yang muda lagi. Pada umur itu biasanya para wanita mendambakan memiliki keluarga kecil yang bahagia. Suami dan anak akan melengkapi kebahagiannya.
Begitupun dengan Indah, seorang wanita berjilbab yang bekerja sebagai customer service pada salah satu perusahaan swasta. Di usia 27 tahun saat ini, dia pun menginginkan hal tersebut. Terutama memiliki anak.
Belum lengkap rasanya seorang wanita jika belum menjadi seorang ibu. Namun apa dikata, bayangan perkataan seorang dokter kandungan kemarin seolah menjadi pisau tajam yang menohok hatinya
Dokter : “Rahim itu tidak ada masalah. Sel telurnya pun bagus. Namun jika dilihat dari hasil analisa sperma bapak, saya lihat jumlahnya kurang banyak. Mungkin hal ini yang menyebabkan mbak Indah belum hamil.
Ngocoks Indah sangat menyayangi suaminya. Walau ada rasa kecewa mengetahui hasil analisa sperma suaminya, sama sekali tidak ada niatan darinya untuk meninggalkan suaminya. Namun rasa kecewa itu tetap saja tertanam pada hatinya.
Ada rasa takut bahwa dia tidak akan pernah menjadi ibu, walau dokter sendiri mengatakan bahwa jumlah sperma suaminya bisa saja ditambah asal suaminya mengikuti saran yang dia sarankan. Apalagi tekanan pertanyaan rekan – rekannya di kantor.
““Indah belom hamil juga ya?”” Sangat sakit sekali mendengar pertanyaan tersebut. Indah hanya bisa tersenyum sambil berkata.
Indah : “Belum dikasih sama yang di atas””
Tekanan semakin besar ketika rekan – rekan wanitanya di kantor sudah hamil walau baru saja menikah, sedangkan dia yang sudah hampir 3 tahun menikah belum juga dikaruniai anak. Adis sedang hamil 7 bulan.
Intan, receptionist baru yang baru menikah sekitar 6 bulan pun sedang hamil 4 bulan. Bahkan, Hani yang baru menikah sekitar 1 bulan sudah merasakan terlambat haid, kemungkinan besar dia juga sedang hamil.
Pikiran itu terus mengganggunya, sampai dia hari ini sangat tidak berkonsentrasi dalam bekerja. Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00. Padahal rekan – rekan yang lainnya sudah pulang dari sekitar pukul 17.00. Di ruangan kantor yang terdiri dari banyak cubicle cubicle tersebut hanya tersisa 2 orang.
Dirinya dan Niko, seorang karyawan yang memiliki tanggung jawab dalam pengiriman ekspor dan impor. Seorang laki – laki yang konon pernah menaruh hati padanya. Namun Indah sama sekali tidak tertarik karena secara fisik Niko bukanlah seleranya.
Niko seorang yang hitam dengan muka yang penuh dengan jerawat. Sehingga akhirnya cintanya tidak berbalas dan Indah pun menikah dengan suaminya yang sekarang.
Indah “Ah tapi Niko lebih beruntung. Baru 1 tahun dia menikah, namun baru sekitar sebulan yang lalu istrinya melahirkan seorang putra. Huh.” gumam Indah dalam hati.
Rasa iri tersebut membuat Indah membandingkan suaminya dengan Niko.
Indah : “Secara fisik jauh lah Niko sama suami aku, suami aku jauh lebih tampan. Namun harus diakui Niko memang memiliki badan yang lebih besar. Apa mungkin kemaluan Niko juga besar ya makanya istrinya bisa cepat hamil?” Haduh mikir apa aku ini, kok jadi mikir ngeres gini”.
Karena melamun, Indah tidak menyadari kalau Niko sudah tidak ada di cubiclenya. Mungkin sudah pulang pikirnya. Untuk menyegarkan pikirannya, Indah hendak cuci muka di toilet kantor. Namun entah karena sedang banyak pikiran, tanpa sadar Indah malah masuk ke toilet pria.
Dia baru sadar ketika dia melihat Niko sedang buang air kecil di salah satu urinoir. Namun yang membuat dia tertegun adalah ukuran kemaluan Niko yang terlihat olehnya. Ternyta benar apa yang dia pikirkan seblumnya.
Ukurannya besar, padahal tentu saja itu belum ereksi maksimal. Indah terdiam tidak bergerak sambil terus menatap kemaluan Niko. Sampai akhirnya Niko menyadari keberadaan Indah.
Niko : “ Eh.. Indah, kok masuk ke toilet cowo?”.
Niko tahu Indah sedang terkagum2 oleh kemaluannya, sehingga dia tidak menutupi kemaluannya tersebut. Dia biarkan menggantung melewati lubang resleting celana jeans nya.
Indah : “”Ehh ehhh.. ii itu aa.. aku salah masuk. Aku kira ini to toilet wanita. Maa maaf“.”
Perpaduan antara rasa malu dan nafsunya yang meninggi membuatnya tidak bisa bicara dengan lancar. Maklum saja, sudah hampir 4 hari dia tidak ML karena kebutuhan suaminya tes analisa sperma yang mensyaratkan tidak boleh berhubungan badan selama 3 sampai– 4 hari.
Niko berjalan mendekati Indah masih dengan kemaluannya yang menggantung.
Niko : ““Kenapa Indah? Kontol gue gede ya?”
Indah : ““I iya Ko. Eh maksudnya e engga””
Niko : “”Engga apa? Emang segini ga gede?” Niko tersenyum menggoda. Dia tahu wanita yang dulu dia idamkan ini masih bertarung dengan gengsinya.
Indah :” “Ge.. gede ko. Eh tapi ga gitu maksudnya. Mmm mmmm””
Niko semakin mendekati Indah yang bergerak mundur sampai tidak bisa mundur lebih jauh karena punggunnya terhalang dinding kamar mandi. Niko lalu memegang dagu Indah dengan tangan kanannya dan mengecup bibirnya.
Niko : “”Kamu masih cantik aja Indah. Malah lebih montok nih badannya. “sambil tangan kirinya menelusuri lekuk tubuh Indah dari pundak, pinggang sampai pantatnya.
Entah karena tersipu oleh pujian Niko atau karena nafsunya memang sudah menggelegak, pipi Indah merona merah. Dia menunduk. Niko angkat lagi dagu Indah, lalu dia berikan lagi ciuman kepada Indah. Kali ini lebih lama. Dan lebih hot.
Dia kulum bibir bawah Indah, dia basahi seluruh permukaan bibir Indah. Indah pun terbuai, mau tak mau dia buka mulutnya dan mulai saling melumat. Bukan itu saja, lidah mereka pun saling membelit member kenikmatan pada masing – masing.
Niko : ” Membimbing tangan kanan Indah untuk mengelus kemaluannya.”
Niko : “ “Kamu pengen ngerasain ini kan? Kontol hitam besar yang sudah berhasil menghamili istri saya. Kamu juga pengen hamil kan? Hehehe””
Indah tersentak dengan pertanyaan Niko. Namun dia tidak melawan ketika tangannya diarahkan ke kemaluan Niko. Begitu hangat dan besar. Bahkan tangannya pun tidak bisa melingkari kemaluan Niko secara penuh.
Dia mulai membayangkan betapa nikmatnya jika kemaluan itu masuk ke dalam kemaluannya. Indah sudah kehilangan akal sehat. Wanita berjilbab yang setia itu benar – benar ingin merasakan nikmatnya kemaluan Niko.
Merasa tidak ada perlawanan. Niko mulai berani bertindak lebih jauh. Dia remas dada Indah. Dada yang membuat Niko tertarik pada Indah. Ya, dada Indah lah yang menjadi alasan mengapa dulu dia mengagumi Indah. Gumpalan 36C yang begitu menonjol setiap dia melihat Indah.
Indah melenguh nikmat merasakan remasan Niko. Niko semakin berani. Dia buka kancing baju Indah satu per satu. Sampai terbuka dan muncullan bra berwarna hitam, sangat kontras dengan kulit Indah yang putih mulus.
Tidak menunggu lama, dia angkat bra tersebut ke atas. Muncullah dua gumpalan yang dia idamkan selama ini. Gunung kembar yang menjadi teman dia masturbasi bahkan setelah Niko menikah.
Dia emut puting Indah yang sebelah kanan. Sambil dia mainkan juga puting sebelah kiri dengan tangan kanannya. Tangan hitamnya berkolaborasi dengan lidahnya untuk memberikan kenikmatan tiada tara bagi Indah.
Mata Indah terpejam kenikmatan. Keringat mulai keluar dari pori – pori tubuhnya.
Indah : “”Ahhh… Niko. Enak… Ko. Terusinn”.” Indah memeluk kepala Niko untuk tiidak berhenti memuaskannya.
Niko seolah – olah mendapatkan apa yang benar2 selama ini dia inginkan. Tidak hentinya dia menghisap, memainkan, dan mngigit – gigit kecil dada Indah. Sampai menimbulkan bekas2 cupangan di permukaan dada Indah.
Niko : ““Hah Indah, seger banget toket lu. Mantep bgt dah pokoknya. Tapi gue mau nyobain memek lo juga ah””
Niko menuntun Indah untuk rebahan di lantai kamar mandi. Untuk saja cleaning service kantor ini cukup rajin, sehingga lantai kamar mandi kantor ini selalu kering dan bersih sehingga tidak ada rasa risih dari Indah untuk rebahan disana. Hanya rasa dinginnya saja yang mengagetkan dia.
Indah : “”ahhh.. dingin Ko””
Niko : “Tenang aje Indah. Bentar lagi juga ga akan berasa dingin hehe””
Niko lepaskan celana bahan yang dipakai Indah. Luar biasa paha Indah. Begitu putih, begitu mulus, dan begitu padat. Niko lanjutkan lepaskan celana dalam Indah sehingga saat ini Indah hanya memakaii jilbab dan kemejanya yang sudah tidak terkancing.
Dan muncullah kemaluan Indah yang ternyata tercukur rapi bulunya. Tanpa menunggu lama Niko langsung melahap kemaluan Indah. Dia jilati sampai basah, dia hisapi klitoris Indah. Tidak cukup dengan lidah, dia pun kombinasikan dengan gerakan jarinya yang keluar masuk kemaluan Indah.
Indah blingsatan karena kegelian. Pinggulnya terus bergerak kesana kemari karena kegelian. Namun dari mulutnya terus terdengar erangan – erangan nikmat.
Indah : “ “Nikoooo enak banget. Geliiii Ko. Ahhhh ahhhh yessss. Isep terus kemaluan aku Ko”
Niko : “”Buset. Ga enak banget ngomognya kemaluan.” Bilang memek dong”
Indah masih malu2 untuk berkata seperti itu.
Niko : “”Nga mau bilang nih? Gue brenti ahhh””
Indah : ““Ja jangan Ko. Plis terusin. Tolong isep mm mmmm me me memek akuu””
Niko : ““Hahahahha nah gitu doong. Seksi banget deh klo jilbaber ngomong memek. Iya aku mainin lagi ya memek kamu.””
Niko pun melanjutkan hisapannya pada klitoris Indah. Dia masukkan dua jarinya ke dalam memek Indah. Dia kocok perlahan namun lama2 gerakannya menjadi lebih cepat dan lebih cepat. Jilatan dan hisapannya pun menjadi lebih menjadi – jadi sampai akhirnya.
Indah : “”Ahhhhhhhh.. koooo. Nikooo Indah keluar ahhhh… ahhhhhhhh”…”
Semakin takjub Indah dengan laki – laki di depannya ini. Hanya dengan jari dan lidah dia berhasil membuatnya orgasme. Padahal dengan suaminya terhitung hanya 1x saja Indah merasa orgasme. Itu pun karena sang suami dibantu dengan obat kuat.
Niko : “”Gantian Indah. Sekarang lo isepin kontol gue ya””
Indah : “”Anuu.. Indah belum pernah Ko jilatin kemaluan laki – laki””
Niko : “ “E buset. Suami lo kaga minta? Sama satu lagi. Ini KONTOL. Bukan kemaluan. ““
Indah : ““I iya ko, suami Indah ga pernah minta dijilatin itunya. Mmm ko kontolnya””
Niko : “ “Haahhaa enak juga denger lo bilang kontol Indah. Nih kontol gue jadi makin ereksi aje hehehe. Udah gapapa. Lo jilatn aja abis itu lo isepin kaya lo ngemut permen loli””
Niko pun mendekatkan kontolnya ke mulut indah yang masih terbaring di lantai kamar mandi dengan peluh bercucuran. Indah mencoba menjilati kontol Niko. Ada aroma tidak enak yang dia rasakan dari kontol Niko. Indah menjilat sambil ogah2an karena memang tidak biasa. Niko menjadi kesal
Niko : “”Ahhh… nyepong model apaan nih. Kaga ada nikmat2nya. Udah lah lo langsung gue entot aja””
Indah : “ “ma.. maaf Ko. Indah emang ga biasa jilatin kontol””
Niko : “”Bodo amat. Udah lo nungging skarang. Pegangan tembok”.”
Indah berdiri lalu memasang posisi sepeti yang Niko minta. Tanpa tunggu lama, Niko langsung menusuk memek Indah dengan kontol besarnya. Awalnya terasa sulit karena memang ukuran kontol Niko yang lebih besar dari milik suami Indah.
Indah : “”Koo sakiittttttt””
Niko : “”Berisik. Udah nyepong kaga enak. Salah sendiri bikin gue kesel.”
Niko : “PLAKKK..””
Indah : “ “Auwww sakit Ko.”” Namun Indah merasakan sensasi lain ketika Niko menampar pantatnya.
Setelah mencoba beberapa lama. Akhirnya masuk juga kontol Niko seluruhnya. Niko mulai menggoyang perlahan.
Indah : ““Uhhhhhh.. yessss ahh.. ahhhh…””
Niko : ““Mulai keenakan Lo? Dasar perek. PLAKK”..”
Indah : “”Ahhh sakit Ko. Indah bukan perek ko. Uhh uhh yess yesss””
Niko : “”Mulai sekarang Lo perek gue! Cepet bilang. Klo kga mau gue brenti nih””
Indah : ““Ii.. iya Ko. Mulai sekarang Indah punya Niko””
Niko : ““LO PEREK GUE. CEPET BILANG! PLAKKKK””. Niko menampar pantat Indah lebih keras dari sebelumnya
Indah : ““ahhhhh INDAH PEREK NIKOOOO. INDAH SUKA KONTOL NIKOO”” Indah pun merasakan orgasme keduanya.
Niko mempercepat gerakan ngentotnya.
Niko : ““Enak banget Lo udah 2x keluar. Gue juga mau keluar. Gue mau keluarin peju gue di memek lo. Gue pengen hamilin lo. Biar tau rasa Lo ntr punya anak jelek. Biar nyaho Lo dulu nolakin gue””
Indah : ““Ahhh.. ahhh… iya Ko keluarin di dalem memek Indah aja ya. Indah pengen hamil. Pengen banget. Ayo Ko. Kontol Niko enak. Gede banget. Kontol suami Indah ga ada apa2nya. Ahhhh ayo Ko hamilin Indahiii”.”
Niko : “Rasain nih peju gueeee. AHHHHHHHHHh..”
Niko menumpahkan semua spermanya ke rahim Indah. Saking banyaknya sampai sperma tersebut luber dan keluar dari memek Indah.
Indah : “Ah Kooo banyak bgt peju kamu ko. Pantes bisa hamilin istri kamu. Ahhh ga kaya suami Indah. Udah maennya sebentar trus spermanya dikitt..”
Sementara Niko dan Indah sedang asik ngentot, Pak Abu sang satpam kantor sedang patroli untuk berjaga – jaga. Dia merasa heran computer milik Indah dan Niko masih menyala namun tidak ada orang.
Bersambung…