Cerita Sex Anjing Golden Retriever – Malam sobat Ngocokers. Perkenalkan namaku Tiara. Usiaku 28 tahun dan aku selalu berusaha menjadi tetangga yang baik. Suamiku Nanda dan aku tinggal sebuah perumahan. Di sana masih sepi karena masih belum begitu banyak penghuninya, tetapi rumah rumah sudah berdiri hanya banyak yang masih kosong, atau dikosongkan sebagai rumah peristirahatan.
Di blok tempat tinggalku saja baru ada sekitar 12 rumah yang terisi dari 30 rumah yang ada. Tetangga sebelah kiriku, Martin dan Ci Lina, adalah yang paling akarab denganku, mereka memiliki 2 ekor anjing Golden Retriever yang besar-besar dan sangat bersahabat. Aku terbiasa bercanda dengan mereka saat aku main ke rumah Ci lina dan tak pernah ada kelakuan yang aneh pada anjing mereka, keduanya berkelamin jantan.
Suatu hari menjelang akhir tahun, Ci lina memberitahukan padaku bahwa mereka akan pergi berlibur ke Eropa selama hampir 2 minggu, untuk itu mereka telah meminta kami untuk memberi makan anjing mereka sementara mereka sedang berlibur.
Pada pagi di hari keberangkatan mereka ke Bandara, Ci Lina dan Martin datang ke rumahku, saat itu suamiku Nanda sudah berangkat kerja dan sudah ku beri tahu mengenai tetangga sebelah rumah yang meminta bantuan untuk menjaga anjing mereka. Mereka memberi tahu apa saja yang harus kami lakukan untuk merawat peliharaan mereka. Setelah itu mereka pamit dan berangkat menuju Bandara.
Ngocoks Ci Lina sebenarnya tidak ingin meninggalkan anjing mereka di rumah tetapi mereka sudah merencanakan perjalanan ini jauh-jauh hari dan jika harus menitipkan anjing-anjingnya di penitipan hewan akan terlalu banyak biaya yang dikeluarkan.
Aku bilang pada Ci Lina tidak perlu khawatir, aku akan mengecek dan merawat anjing mereka selalu. Lagipula anjing-anjing itu sudah mengenal aku dengan baik dan walaupun mereka anjing yang besar-besar aku tidak takut pada mereka.
Nanda dan aku tidak punya hewan peliharaan. Kami belum memiliki anak karena memang kami belum ingin, dan baru-baru ini aku berhenti minum pil KB mencoba untuk hamil. Payudara aku cukup besar dengan ukuran 36B dan sejak aku berhenti minum pil kedua payudaraku terasa bengkak dan panas dan suatu hari mulai meneteskan susu.
Aku sudah pergi ke dokter menanyakan hal ini dan dia bilang itu efek samping yang jarang terjadi dan memberitahu bawah biasanya hal itu disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Jika dibiarkan saja mereka akan hilang dengan sendirinya. Kadang jika sedang muncul nafsuku aku suka meremas dan memainkan payudaraku sambil aku masturbasi.
Aku akan menceritakan sedikit soal kenapa aku suka masturbasi. Seks, untuk suamiku yang workaholic merupakan sebuah kewajiban saja dalam pernikahan, dia akan melakukannya saat dia ingin dan sedang tidak capek sehabis bekerja. Jadi jarang sekali dalam berhubungan seks aku bisa mencapai orgasme.
Sedang bagiku, seks adalah keharusan, sejak pertama kali mengenal seks aku selalu ingin vaginaku diisi oleh penis seseorang atau apapun itu yang menyerupai penis. Jadi masturbasi bukan sesuatu yang tabu buatku. Apakah aku hyperseks? Aku tak tahu.
Yang ku tahu paling tidak 1 hari aku harus melakukannya. Apalagi seperti saat ini dimana payudaraku mengeluarkan air susu, nafsu seksku seperti tidak pernah surut. Dan untuk menguranginya aku berusaha melakukan kesibukan apa saja yang bisa melupakan hasrat ingin disetubuhi.
Hari ini kami memiliki hari yang panjang dan cukup melelahkan dan rasanya ingin segera beristirahat. Suamiku sudah lebih dulu di tempat tidur tidur dan aku menyusulnya sambil menanggalkan pakaianku.
Aku kecewa karena suamiku sudah dibuai oleh mimpi, aku merasa malam ini sedang sangat terangsang dan ingin menuntaskannya dengan suamiku. Aku biasanya akan dalam keadaan terangsang seksli di sekitar waktu pertengahan bulan pada waktu ovulasi dan karena aku tidak minum pil kb lagi hal itu makin membuat nafsu seksku sampai ke ubun-ubun.
Tiba-tiba aku ingat aku belum memberi makan anjing sebelah. Aku lelah tapi aku harus melakukannya. Aku masih telanjang dan segera meraih jubah tidurku yang panjangnya hanya sekitrar 10 cm dari pantatku, aku mengikatnya dan berjalan keluar kamar menuju rumah sebelah. Kupikir karena hari sudah malam dan tak ada orang di luar jadi aku tak merasa takut akan ada orang yang melihatku, lagi pula sangat gelap diluar.
Aku berjalan melintasi halaman ke rumah tetangga. Aku membuka pintu depan dan melewati ruang keluarga ke halaman belakang untuk melihat anjing-anjing itu. Aku membuka pintu rumah belakang yang menghubungkan dengan halaman belakang lalu keluar untuk memeriksa air minum mereka. Anjing-anjing itu datang menyambutku. Mereka benar-benar anjing yang manis dan lucu.
Perlu sobat Ngocokers ketahui Tiba-tiba saja ada sekitar 6 ekor anak-anak anjing yang cukup besar keluar dari tempat persembunyian mereka di halaman. 6 ekor anak anjing yang lucu-lucu mereka berlarian ke arahku, menjilati kakiku dan menciuminya. Aku kaget karena Ci lina tak memberitahukanku keberadaan mereka. Seekor yang besar kembali ke tempat dimana ia tidur dan aku bingung bagaimana anak-anak anjing ini menyusu.
Aku berjalan ke tempat mangkuk makanan dan air, lalu membungkuk untuk memeriksa masih cukup atau perlu kutambahkan. Tiba-tiba aku merasakan hidung yang basah menyentuh punggungku lalu turun mengendus di antara kakiku.
Kareana posisiku jubah yang kupakai otomatis terangkat dan mengekspos ketelanjangan bagian bawahku. Salah seekor Golden Retriever laki-laki dewasa itu mendengus dan kemudian menjilat vaginaku. Itu mengejutkanku, tapi aku tidak berusaha untuk segera mengusirnya.
Lidahnya bergerak cepat di vaginaku sekarang dan aku memejamkan mata dan berpikir ini terasa begitu nikmat. Aku tersadar setelah beberapa saat dan berpikir ini salah. Lalu berdiri dan berusaha mendorong kepalanya menjauh dariku. Aku rasa karena aku sedang horny vaginaku mengeluarkan aroma yang disukainya, aroma seekor betina yang ingin kawin dan anjing itu merasakannya dan terus berusaha untuk bisa menjilati vagina telanjangku.
Aku sedang berusaha untuk kembali ke arah pintu belakang rumah ketika salah satu anak anjing membuatku tersandung dan membuatku jatuh. Aku reflex berguling berusaha bangkit dan mengakibatkan posisiku bertumpu dengan tangan dan lututku di tanah seperti merangkak berusaha untuk berdiri. Jubah yang ku kenakan tersingkap sampai pinggulku membuat pantatku terbuka.
Aku mengatur napas untuk sesaat ketika aku merasa lidah anjing laki-laki tadi sudah berada di bibir vagina berbuluku. Dia membuka bibir-bibir vaginaku berusaha untuk mendapatkan lebih. Lidahnya menggosok seluruh itilku yang membengkak sejak tadi. Aku tahu aku harus bangun dan pergi tapi aku ragu-ragu. Dan itu adalah sebuah kesalahan besar.
Ada perasaan yang hilang ketika anjing itu berhenti menjilati vaginaku. Aku pikir dia sudah bosan dan aku mulai bergerak hendak bangkit berdiri. Tiba-tiba aku merasa beban berat di punggungku mendesak aku kembali ke bawah. Anjing itu sudah berada di atas ku dengan kaki depannya melilit pinggangku.
Aku hampir tidak bisa menahan seluruh badannya ditambah lagi kedua tanganku masih berada di rerumputan jadi aku tidak bisa mendorongnya. Aku tak sadar sampai aku merasakan penisnya mulai menyentuh kulit pantatku. Penis anjing yang meneteskan cairan penetrasinya mulai menusuk vaginaku. Dia mencoba untuk menyetubuhi aku.
Aku panik dan berpikir untuk minta tolong tapi itu akan sangat memalukan. Aku berharap dia akan menyerah dan melepaskanku. Vaginaku sudah basah dari jilatan lidah anjing itu, dan mungkin di tambah lagi sedikit yang keluar dari vaginaku sendiri karena aku menikmatinya tadi.
Dia begitu bernafsu dan akhirnya ujung kemaluannya berhasil berada di pintu masuk vaginaku. Setelah ia merasa pas dengan cepat ia mendorong sebagian besar kemaluannya masuk ke dalam vaginaku. Aku gak tahu seberapa besar penisnya dan bahkan belum semuanya masuk.
Bagaikan manusia saja anjing itu menarik pinggangku lebih ketat dan mendorong penisnya lebih dalam lagi. Terasa lebih tebal dan lebih lama masuknya dari penis suamiku. Perasaan dimasuki penis yang besar dan panjang dalam diriku sangatlah luar biasa. Aku tidak pernah tahu atau membayangkan seberapa besar ukuran penis ini dalam hidupku, ditambah rasanya jauh lebih panas.
Kemudian anjing itu mulai menggerakkan pantatnya maju mundur menyetubuhiku. Aku merasakan ujung kemaluannya sampai menyentuh leher rahimku. Aku merasakan orgasmeku makin dekat tapi kucoba untuk menahannya. Bahaimana mungkin aku bisa terangsang oleh seekor anjing, dan saat ini seekor anjing sedang menyetubuhi aku, aku tidak tahu harus menikmati ini atau berusaha menahannya?
“Ahhh…….eeeeeehhhhhmmmmmmmm uuuuhhhhh….!” Aku masih berusaha menahan kenikmatan ini. Tapi rasanya begitu nikmat, belum pernah kurasakan kenikmatan bersetubuh seperti ini, gesekan penis anjing yang keras dan panas terus memaksaku menerima kenikmatan ini.
Akhirnya aku memutuskan untuk membiarkan anjing ini menyetubuhiku karena ingin tau seberapa besar kenikmatan yang kudapat. Aku mulai menikmati gesekan penis anjing pada vaginaku dan aku merasakan sesuatu yang keras dan besar memukul-mukul bibir vagina aku.
“Yah…. teruskan…. pejantanku….nikmati betina mu ini…..oooohhh rasanya begitu nikmat….terus sayang….setubuhi betinamu ……puaskan dahaga vagina betinamu ini…..ahhhhhhh………!” Aku mulai meracau karena tak tahan dengan kenikmatan yang diberikan oleh seekor anjing.
Oooohhhhh……pejantanku….. aku maaauuuuu keellluuuaarrrr……” Orgasmeku mulai datang dan aku mulai mendorong menyambut dorongan penis yang luar biasa besar. Tanpa ku sadari gerakanku malah membantu kontol anjing jantan itu semakin masuk dalam vaginaku yang sempit. Pinggulku bergetar hebat dan itilku tergesek bulu bulunya, ketika aku mendorong lagi kontol besarnya masuk ke vaginaku, dan anjing itu pun menyemprotkan spermanya di dalam vaginaku sangat keras.
Aku pun tak tahan dan orgasme dengan hebat sampai vaginaku terasa berkedut. Sperma anjing lebih panas dari manusia dan lebih encer. Aku merasa vaginaku penuh. Aahhkkkk……. aaaaiiiiiiieeeeeee…………” Hal ini menyebabkan orgasmeku datang jauh lebih hebat di dalam vaginaku sambil aku jepit penisnya di dalam.
Kedutan-kedutan di dalam vagina aku mulai melambat. Entah bagaimana kontol besar dan bengkaknya bisa masuk dalam diriku. Semakin lama terasa makin besar dan aku merasa takut. Aku pernah melihat seekor anjing yang kawin, dan setelahnya mereka terkunci selama beberapa lama. Dan itu terjadi padaku sekarang. Simpul (bungul) di dalam vaginaku telah mengunci kami berdua.
Kami tak dapat lepas begitu saja. Penis anjing jantan dilengkapi seperti ini sehingga benih mereka memiliki kesempatan yang lebih baik di dalam vagina betinanya. Itulah yang aku rasakan selanjutnya, spermanya menembak di dalam vaginaku. Panas dan banyak sekali. Menyembur begitu jauh, hingga kurasakan sampai ke pintu rahimku.
Spermanya berada di rahimku, rahim suburku yang sedang berovulasi. Tentunya aku tidak bisa hamil, tidak dari oleh seekor anjing. Risiko dan sensasi dari semua ini membuat aku bahkan lebih bersemangat. Kami terikat ketat dan anjing itu mulai berusaha menarik lepas penisnya posisi kami pantat ke pantat.
Ia menarik sedikit dan tetap tidak bisa keluar. Penis gagahnya masih muncrat dalam vaginaku. Jubahku sudah acak-acakan dan terbuka, dan payudara besarku menggantung ke bawah. Aku mengulurkan tangan dengan satu tangan dan menarik pada puting susuku. Putingku sangat sensitif dan dengan simpulnya masih menekan G-spotku, aku memejamkan mata.
Aku merasakan kehangatan yang jauh di dalam payudaraku saat aku menarik puting panjangku. Susuku mulai mengalir dari putingku, menyemprotkan ke rumput di bawahku. Aku melepaskan payudaraku dan merasakan kemaluannya masih menimbulkan kenikmatan padaku. Aku merasakan sesuatu menyentuh putingku. Aku menunduk dan melihat salah satu anak anjing menjilatnya kemudian memasukkan putingku ke dalam mulutnya.
Aku kira mereka tertarik pada aroma susuku. Karena aku tidak bisa kemana-mana maka kubiarkan saja. Tak lama anak anjing lain datang tertatih-tatih dan ikut menyusu pada puting aku yang lain dan mengisapnya. Aku menyusui dua anak anjing Golden Retriever dengan penis besar masih terjebak dalam vaginaku.
Kadang gigi anjing mereka menggigit putingku dan mengirimkan kejutan pada dadaku. Penis besar masih dalam vaginaku dan aku bisa merasakan besarnya simpul itu yang menyebabkan perut bawahku seperti membengkak. Dia menariknya lagi tapi itu masih belum bisa. Aku tidak tahu berapa lama kami sudah terkunci bersama-sama. Tentunya ia akan menyusut kembali sehingga ia bisa keluar.
Aku tidak suka harus menjelaskan hal ini. Dia mencoba lagi dan perlahan-lahan vaginaku mulai meregang. Pada saat yang sama sepasang anak anjing itu telah berhenti menyusu padaku, simpul besar pada vaginaku mulai keluar dari rentangan vaginaku diikuti lepasnya penis anjing yang besar dan tebal.
Aku menjatuhkan diri ke tanah. Aku bisa merasakan benihnya anjing itu mengalir dari vagina ku. Aku tersenyum sendiri mengetahui bahwa meskipun aku tidak bisa hamil anjing besar itu telah mencoba untuk menghamili betina jalang barunya. Saat aku berbaring miring sisa anak-anak anjing menghampiriku untuk menyusu. Aku membiarkan mereka bergiliran minum dari payudaraku. Aku tidak tahu apakah susuku cukup buat mereka.
Aku merasa seperti seorang ibu saat aku mengelus mereka sementara perut kecil mereka diisi oleh air susuku. setelah semua kebagian, aku mulai bisa berdiri di atas kakiku yang gemetar, dan aku mengisi air dan makanan pada mangkuk mereka dan kembali ke rumah.
Aku berbalik dan melihat ke halaman tak ingin pergi sebenarnya. Aku melihat pejantan besar besar baruku duduk di sana menatapku. sepertinya dia tersenyum di wajahnya. Aku tersenyum juga, menutup pintu dan kembali ke rumah.
Saat aku berjalan pulang aku bisa merasakan beberapa gumpalan dari sperma anjing meleleh keluar dari vaginaku dan turun melalui kakiku. Ketika aku kembali ke rumah suamiku masih tertidur. Aku diam-diam pergi ke kamar mandi dan mandi.
Aku mencuci semua jejak persetubuhanku dengan anjing. Puting aku masih sakit disebabkan menyusui semua anak anjing itu. Vaginaku telah berhenti meneteskan sperma anjing tadi jadi aku keluar dari kamar mandi dan handukan sampai kering.
Aku naik ke tempat tidur dimana suamiku tidur. Yang ada dalam pikiranku bagaimana bisa penis anjing yang besar masuk dalam vaginaku. Apakah aku akan melakukannya lagi? Martin dan Ci Lina tidak akan pulang selama 2 minggu lagi. Setelah mereka kembali apa yang harus aku lakukan, memelihara anjing sendiri?
Aku akhirnya tertidur dan bermimpi aneh. Aku berada di luar rumah dan telanjang bugil. Aku berada di sebuah halaman belakang yang aneh. Aku berbaring di atas selimut dan ada banyak anak anjing berebut payudaraku. Mereka lapar dan aku harus memberi makan mereka. Aku adalah ibu mereka. Ini adalah anak-anak anjing yang aku lahirkan. Aku melihat ayah mereka berjaga-jaga di halaman. Golden Retriever besar. Dia telah membuatku hamil.
Bersambung…