Siang itu rasanya aku benar-benar berperang melawan nafsuku, aku tetap berkeras gak akan sentuh k0ntol papa lagi, aku benar-benar kapok semalam dibuatnya, aku gak bisa baygkan rasa sakit yg kuderita sewaktu k0ntolnya kumasukkan dlm memekku. Dan disiang itu untuk kedua kalinya aku melihat k0ntol gede papaku, tapi aku berhasil melawan nafsuku karena takut membaygkan rasa perih yg sangat perih. Akhirnya setelah 1 jam kemudian, kudengar papa terbangun, dan dari dlm kamar aku bisa mendengar kalo papa berada dikamar mandi sedang mandi. Dan akhirnya papa pamit padaku untuk keluar rumah.
Namun ke-esokannya yaitu hari ke-3, saat aku pulang sekolah dan baru saja tiba dirumah, aku menemukan papa sedang menonton TV diruang tamu seorang diri. Papa meyapaku sebelum aku sempat berlalu kekamarku.
“waah anak papa sudah pulang ya…”,
“hehehe…iya pa…kok papa tumben ada dirumah…biasanya sampai malam baru pulang”, ucapku menggeledek papa sambil berlalu meninggalkannya diruang tamu. Setelah ganti pakaian aku langsung menuju dapur untuk ambil makan siang.
“papa sudah makan belum?, makan bareng yuk pa…”,
“papa sudah makan tadi, Rini makan sendiri aja ya…”.
Selesai makan aku langsung masuk kamar dan tidak keluar lagi. Namun 10 menit kemudian dari dlm kamarku, aku seperti tidak mendengar suara televisi lagi. Karena mau tau apakah emang benar televisi sudah dimatikan, aku bergerak keruang tamu dan aku takut papa pergi tanpa menutup pintu depan. Ternyata papa tidak ada disana…dan pintu depan juga tertutup. Maka kucari kekamar papa, karena rasanya gak mungkin kalo papa tidur siang lagi, aku tau kalo papaku itu makhluk paling jarang tidur siang. Lalu aku kekamar papa dan langsung masuk, karena pintu kamarnya terbuka hampir setengah.
Astaga…ternyata papa ada didlm dan sedang tertidur, dan…aku lihat papa tidurnya tanpa sehelai pakaian membalut tubuhnya, aku terdiam kaget melihat papa tidur dlm keadaan bugil. Takut papa tau kalo aku ada dlm kamarnya aku langsung bergerak keluar kamar papa dan kembali kekamarku. Saat berada dlm kamarku, nafsuku benar-benar diuji, aku sungguh gak bisa melupakan apa yg aku lihat barusan. Tubuh bugil papa seakan lengket dlm benakku, tubuh gagahnya, k0ntolnya, serta bulu-bulu yg banyak tumbuh dibagian-bagian tertentu badannya. Hatiku bertanya…mengapa papa tidur bugil, dan mengapa dlm 2 hari ini kalo tidur k0ntol papa selalu dlm keadaan sudah membesar dan menegang…padahal hari pertama aku memergoki papa sedang tertidur dia pakai cd, dan k0ntolnya juga tidak menegang, tapi napa 2 hari ini selalu dlm keadaan menegang…?.
Saat itu aku hanya berpikir, kalo papa mungkin saja kepanasan atau sudah terbiasa bugil dari dulu kalo sedang tidur, mugkin aku tidak mengetahuinya selama ini. Dan akhirnya karena tidak tahan melawan nafsu, aku kembali lagi kekamar papa karena pengen melihat k0ntol papa lagi. aku benar-benar sudah tidak bisa menguasai nafsuku, aku benar-benar sudah suka melihat k0ntol gede papaku, yg bagiku adalah sesuatu yg unuk sesuatu yg asing tapi punya daya tarik yg sangat besar, hingga membuatku ingin selalu melihatnya, lagi…dan lagi…aku terpesona dan kagum.
Ketika sudah berada dlm kamar papa, aku melangkah pelan-pelan mendekatinya, dan aku duduk disebelahnya dengan mataku seakan tak ingin berkedip melihat benda papa yg telah membuatku kagum padanya. Jantungku berderak gak menentu saat aku melihat k0ntol papa dari dekat, entahlah mengapa aku sangat menyukainya aku juga tidak tau, aku sangat tertarik untuk menyentuhnya. Maka kucoba pegang paha kiri papa dengan kedua tanganku, lalu kugoyg-goyg ingin tau apakah dia terbangun. Ternyata papa tidak bangun saat kugoyg-goyg pahanya dan aku tau kalo dia tidurnya pulas. Aku semakin berani dan leluasa untuk berbuat sepuas hatiku untuk mempermainkan k0ntol papa. Kutelan airludahku saat tanganku telah menggenggam k0ntol papa yg sudah menegang sangat gede itu.
Dan tanpa menunggu lama aku langsung menciumnya dan jga memasukkannya kedlm mulutku. Aku benar-benar seprti gadis belia yg sudah sangat menyukai k0ntol laki-laki, emutanku sengaja kubuat nyedot kuat-kuat, aku sangat menikmatinya dan aku berusaha buat k0ntol papa masuk sedlm mungkin dlm mulutku, namun hanya bisa masuk bagian kepalanya aja, k0ntol papa terlalau gede buat mulutku. Seluruh batang k0ntol papa kujilatin sampai batangnya basah semua karena air ludahku saat menjilatinya. Sekali-sekali kuperhatikan kearah wajah papa, aku melihat mata papa dan menurutku papa benar-benar tidur dan sama sekali tidak tau apa yg telah kuperbuat.
“oh papa…maafkan aku telah melakukan ini tanpa sepengetahuanmu…maafkan aku papa” jeritku dlm hati.
Dan mulutku benar-benar menikmati k0ntol papa, aku telah menyukai k0ntol papa dan aku terangsang, aku bernafsu melihat k0ntol gede papa. Lama sekali aku mengemut k0ntol papa, tapi rasa puas belum juga aku dapatkan. Hingga 15 menit aku mengulumnya, aku merasa kalo mulutku sudah mulai pegal, leherku juga sudah mulai terasa capek karena terus-terusan mengulum k0ntol gede papa. Aku sangat bernafsu sekali apa lagi mata papa kulihat tetap tidur, dan tangan papa juga tidak ada membelai rambutku. Maka aku sangat yakin kalo papa benar-benar tidak tau dan tidak menyadari apa yg sedang aku lakukan. Karena merasa belum puas dengan mengulumnya saja, aku membuka seluruh pakaianku dan aku bugil dihadapan papaku yg sedang tidur pulas.
Lalu aku naik keranjang papa dengan gerakan yg kusengaja sangat pelan berhati-hati sekali, agar jangan sampai membuat papa terbangun dari tidurnya. Aku tidur lagi disebelah papa dan mulai meneruskan rencanaku selanjuntnya. Ketika akan kubalikkan tubuh kekar papa supaya menindihku, aku hampir saja mengurungkan niatku, aku teringat kalo aku merasa gak sanggup kalo k0ntol papa sampai masuk kedlm vagiaku. Namun karena nafsuku sudah benar-benar gak bisa dikendalikan lagi, kucoba balikkan badan besar papa dengan sangat hati-hati sekali, dan aku merasa tidak menemukan kesulitan saat membalikkan badan papa, aku merasa kalo badan besar papa seperti ringan…gampang sekali aku membalikkan badannya hingga dia menindihku. Segera kupegang k0ntol keras papa yg gede dan kutuntun kebagian memekku.
Saat kepala k0ntol papa sudah aku letakkan tepat dimulut memekku, maka langsung kutarik tanganku dan kulepas k0ntolnya dari peganganku. Kuperhatikan mata papa bobok, dan aku merasa kalo badan papa sangat berat berada diatasku. Namun beberapa detik kemudian…kembali kurasakan kalo kedua paha papa bergerak, dan kedua pahanya sperti melebarkan kedua belahan pahaku. Karena kaki papaku besar dan berat maka belahan pahaku langsung ngikut terbuka lebar, tetapi mata papa tetap aku perhatikan tutup. Setelah selangkangan pahaku terbuka lebar, seketika itu juga kurasakan kalo k0ntol papa seperti menekan kememekku. Aku heran…badan papaku tidak bergerak sama sekali dan mataya juga aku lihat sedang tidur, tapi napa k0ntolnya terus menekan.
Aku takut seakali, aku langsung teringat kalo gak tahan menahan perihn nantinya. Kucoba pasrahkan diriku walau tetap saja ada perasaan takut dlm hatiku menanti k0ntolnya masuk dlm memekku. K0ntol papa semakin menekan…sedikit demi sedikit kuarasakan kalo k0ntol papa mulai masuk sendiri kedlm memek kecilku yg masih belum ditumbuhi bulu sedikitpun. Aku hampir merintih menjerit sakit saat k0ntol gede papa semakin menekan lebih dlm dan sudah masuk seluruh bagian kepala k0ntolnya. Karena tak tahan menahan perih maka kucoba mendorong tubuhnya keatas agar k0ntol papa tercabut dari memekku, tapi semakin kudorong keatas badan papa…kurasakan k0ntolnya semakin menekan menusuk kedlm, kudorong lagi sekuat tenaga tapi tetap saja tidak bisa dan malahan k0ntol papa semakin masuk menekan kedlm. Aku gak habis pikir…tubuh papa seperti tidak ada bergerak tapi mengapa bisa menekan masuk kedlm memekku.
Hingga akhirnya aku kegabisan tenaga dan tidak mampu untuk mendorong badannya lagi, kurasakan tekanan k0ntol papa semakin dlm, dan k0ntolnya sampai masuk setengah dari panjang batang k0ntolnya. Aku menangis tapi tidak berani bersuara, mau menjerit juga takut ketahuan, mau bangunkan papa agar k0ntolnya dicabut dari memekku juga gak berani, takut ketahuan dan gak mau menanggung malu.
Dan aku kembali merasakan kalo memekku seperti koyak karena ditembus k0ntol gede papa, hingga menembus sampai setengah dari batang k0ntolnya. Aku kembali merasa seperti mau mati nahankan sakitnya. Saat begitu aku merasa menyesal, merasa kapok karena tidak dapat lagi berbuat apa-apa selain pasrah menahan sakit dan perih. Setelah kira-kira 1 menit setelah k0ntolnya tidak lagi menekan masuk, tiba-tiba badan papa bergerak sendiri lagi, sama sperti waktu kejadian pertama, matanya tutup tapi badan tegapnya bergerak naik turun dan saat itu kurasakan kalo k0ntol papa juga ikut keluar masuk menekan-nekan dan menusuk memek kecilku.
Aku sangat kesakitan sampai tubuhku kaku menahan perih, aku berusaha supaya k0ntol papa tidak masuk terlalu dlm, aku mnjepitnya dengan memekku, tapi sungguh tiada artinya, karena k0ntol gede papa sangat keras dan terus menekan menusuk-nusuk berusaha masuk lebih dlm lagi. Makin lama gerakan badan papa semakin cepat dan semakin kuat-kuat, dan itu sungguh menyiksaku yg hanya mampu mengeluarkan air mata tanpa berani bersuara sedikitpun. Saat-saat seperti ini aku hanya berharap semoga cepat berakhir…aku sungguh gak tahan. Gerakan badan papa makin lama makin sangat kuat menusuk, dan semakin lama semakin dlm masuk kememek kecilku, semakin membuatku megap susah bernapas.
“papaaa ampuuuun…uuuuughh…uuuugh…” jeritku sangat kuat dlm hati, karena aku gak berani bersuara takut bapak terbangun.
Napas papa terasa kedengaran kasar dan gerakannya kadang yentak sampai masuk dlm, tapi matanya tetap aja tidur aku lihat.
“ampuuuuun paaaa…aduuuuu…aaaaagh…uuuuuggh…” aku selalu menjerit dlm hati karena menahan perih.
Ingin sekali cepat berakhir, tapi aku sungguh gak pernah tau kapan itu berakhir, aku hanya menunggu badan papa sampai tidak bergerak sendiri lagi, karena untuk membangunkannya aku gak mungkin, pasti ketahuan nantinya. Aku perhatikan seluruh badan papa penuh dengan keringat, dan napas nya juga sangat kasar dan matanya tetap saja tidur (karena itu emang kuharapkan, aku gak mau dia sampai terbangun dan akhirnya ketahuan). Sampai lebih 25 menit, akhirnya kurasakan tiba-tiba badan papa bergerak sangat cepat dan menyentak-nyentak sangat kuat sehingga k0ntolnya menyentak kuat-kuat menusuk sampai kandas-kandas kedlm memekku, dan aku megap gak bisa bernapas bahkan hampir pingsan.
Lalu kudengar desahan panjang dari mulut papa saat sentakan terakhir tubuh besarnya dan k0ntolnya tertanam kandas dlm memekku, lalu kurasakan sperti ada cairan hangat yg disemprotkan dari k0ntol papa dlm memekku. Dan aku tidak tau mengapa…tiba-tiba badan papa tidak bergerak lagi tapi tetap diatas tubuhku dan k0ntolnya juga masih berada dlm memekku. Kalo sudah begitu, rasanya sungguh aku sudah terbebas dari penderitaan yg amat menyiksaku menahan perih selama hampir 1/2 jam. Rasanya tenagaku habis dan tubuhku sangat lemah dan ikut basah akibat keringat papa yg terus mengalir bercucuran siang itu dlm kamarnya.
Dua menit kemudian aku mencoba membalikan badan papa agar tidak menindihku lagi, dan sungguh memang tidak sulit seperti k0ntolnya menekan memekku (waktu k0ntolnya seperti menekan memekku, aku gak mampu untuk mendorong badannya agar k0ntolnya tercabut dari memekku ), tapi saat ini aku gampang sekali mendorong badan besarnya dan membalikkannya sehingga k0ntolnya juga ikut tercabut dlm memekku. Aku masih membiarkan badanku tidur telentang sebentar saja sambil menunggu tenagaku pulih kembali.
Lalu setelah bebarapa menit aku bangkit meninggalkan papa sendiri dlm kamarnya. Setelah aku membersihkan tubuhku aku kembali tidur dikamarku karena aku lemah sekali dan selangkanganku juga terasa perih. Dan 1/2 jam setelah itu aku dengar dari kamarku kalo papa bangun dan pergi mandi kekamar mandi, gak lama setelah selesai mandi papa pergi keluar rumah dan akan pulang sampai malam nanti. Kejadian ini sungguh tidak diketahui papa, dan hanya aku sendiri yg tau dan karena aku sendiri yg lakukannya disaat papa tidur.
Aku telah berhasil menjadi wanita yg sesungguhnya seperti yg teman-temanku bilang…perempuan itu belum bisa dibilang perempuan yg sesungguhnya kalo belum pernah rasakan sex. Dan aku bukan lagi menjadi gadis kuper seperti yg selalu mereka ucapkan padaku saat mereka pernah permalukan aku. Aku sudah rasakan sex walaupun aku tersuksa melakukannya, walaupun aku merasa seperti ada yg dirobek-robek dlm memekku.
Aku sempat merasa ragu dan curiga pada papaku…karena setelah kejadian pertama, kedua dan ketiga…papaku jadi semakin sering tidur siang, bahkan setelah kejadian itu papa setiap hari berada dirumah siang hari dan selalu tidur siang dikamarnya, dan kalo tidur juga selalu dlm keadaan bugil. Namun aku tidak menemukan tanda-tada kalo papa sadar atau terbangun dari tidurnya, karena aku selalu lihat matanya bobok, dan saat aku mengulum k0ntolnya juga dia gak pernah lagi belai-belai kepalaku. Itulah yg buat aku yakin kalo papa memang benar-benar gak tau dan memang dlm keadaan gak sadar melakukannya.
Hingga akhirnya aku semakin hari semakin menyukai k0ntol gede papaku sendiri, dan setiap kali papa tidur siang aku merasa seperti ada yg menyuruhku untuk masuk kekamarnya, seolah-olah aku ingin selalu melihat papa tidur bugil, selalu membaygkan k0ntol gede nya yg berwarna gelap itu, dan mengapa juga aku bisa sangat menyukainya, sangat mengaguminya, seakan-akan benda terlarang milik papaku itu seperti punya daya tarik yg hebat untukku. Setelah hari yg ke-4, ke 5, ke 6 dan seterusnya hingga sebulan aku terus masuk kamar papa, dan selalu intip dia bobok, dan selalu kutemukan papa bobok dlm keadaan bugil dan dlm keadaan k0ntolnya sudah sangat besar sekali menegang dan panjang, dan itu sangat membuatku nafsu sekali melihatnya ingin segera menyentuh dan mengulumnya.
Mulanya niatku hanya ingin melihat tubuh bugil papa disaat tidur, dan hanya ingin mempemainkan k0ntol gede nya dlm mulutku, dan ternyta kalo aku sudah mengulum k0ntolnya dan mempermainkan k0ntolnya dlm mulutku, aku selalu merasa tidak puas dan akhirnya aku bugil sampai tidur disebelahnya dan membalikkan badannya pelan-pelan sampai menindihku. Jujur aku katakan…kalo badan papaku sudah berada diatasku dan kalo k0ntolnya sudah menekan bahkan sampai badannya gerak-gerak sendiri, itu sangat membuatku tersiksa menahan sakit dan aku sangat menyesal selalu kalo badan papa sudah berada diatasku dan menekan k0ntolnya kedlm memekku.
Yg buat aku gak abis pikir adalah…napa kalo lihat papa tidak sedang bobok aku sama sekali tida ada rasa nafsu ataupun suka melihat dia. Aku merasa tidak tertarik sedikitpun dan itu emang kuakui, karena aku hanya tertarik dan bernafsu kalo aku lihat papa sedang bobok bugil, aku bernafsu kalo sudah lihat k0ntol papa, dan selalu begitu kejadiannya. Setelah sebulan terus melakukan itu disaat papa bobok, aku pernah sakit dan gak sekolah 2 hari, badanku terasa lemah sekali, sehingga hanya istirahat dlm kamar. Tapi karena aku lelah dan badanku lemah, aku tidak masuk kamar papa dan tidak melihat papa lagi tidur siang dikamarnya. Hingga sore harinya aku dengar langganan rantangan makam malam kami aku dengar datang, dan aku segera bukakan pintu dan menerima rantangan nya dari bi Inah.
Setelah itu aku bersih-bersih diri dan makan. Lalu aku nonton televisi diruang tamu. Tiba-tiba papa keluar dari kamarnya hanya pakai sarung telanjang dada, dan papa juga bawa bantal aku lhat. Papa sempat bilang kalo dia lagi gak enak badan dan mau istirahat aja dirumah, dan aku diminta jangan kemana-mana suruh dirumah aja sama papa. Papa tidur diruang tempat nonton tv, saat itu jam 5 sore kalo gak salah. Kata papa dia mau tidur disitu aja sambil nonton tv biar cepat tertidur katanya, karena dikamar katanya susah mejamkan mata. Papa memintaku untuk tetap menyalakan tv agar dia cepat tertidur, dan aku terus nonton tv sambil duduk disofa sebelah kanan papa.
5 menit kemudian kulihat papa seperti gelisah dan suara napasnya keluar seperti orang yg sedang tidur pulas…aku gak nygka kalo papa bisa cepat tertidur kalo tv dinyalakan. Dan saat papa sudah tertidur nyenyak, badannya mutar kekanan dan balik kekiri karena gelisah, dan saat dia balik kekiri aku lihat sarungnya terlepas tertendang kaki kanannya, sehingga sarungnya saat itu aku lihat sudah turun sampai kebawah betisnya. Dan saat itu juga langsug terpampang keluar k0ntol papaku yg aku lihat sudah dlm keadaan menegang sangat besar tegak memanjang.
Sungguh aku tidak bisa melihatnya, jantungku berdetak cepat lagi, dan ntah napa aku jadi nafsu dan ingin sekali meyentuhnya. Padahal dari siang hari aku sudah niatkan untuk tidak masuk kamar papa agar tidak melihat k0ntolnya, karena pada hari itu aku sangat lemah sampai aku tidak masuk sekolah. Saat melihat nya sudah dlm keadaan bugil, dan k0ntolnya juga seperti sudah menantiku untuk dipemainkan mulutku, aku sempat bilang pada hati kecilku untuk melawan gejolak nafsuku “tidak Rini…tidak, jangan lihat dan jangan sentuh…jangan Rini…tinggalkan saja dan masuk kekamar mu..”, batinku menolak untuk tidak melihat da menyentuhnya, tapi nafsu sangat menggebu-gebu dan aku benar-benar tidak mampu melawan nafsuku sore itu.
Aku terlanjur melihatnya dan tidak mungkin rasanya untuk tidak menyentuh (mungkin kalo tidak lihat tubuh bugil papa dan k0ntolnya, aku gak akan terangsang dan nafsu). Dan akhirnya aku lakukan lagi diruang tengah rumah kami itu tanpa sepengetahuan papaku karena dia dlm keadaan tidur. Aku lakukan sore itu mempermainkan k0ntolnya dlm mulutku sampai sepuasku, dan niatku hanya sampai sebatas mengulum pensinya aja, tidak usah sampai dimasukin kememekku, tapi nafsuku tetap saja merasa tidak puas hingga akhirnya nafsuku memaksaku untuk bugil dan membalikkan badan papaku sampai menindihku.
Dan aku sungguh tidak pernah bisa menguasai nafsuku apabila sudah mengulum k0ntol gede papa. Sore itu aku hampir pingsan karena k0ntol papa menusuk menyentak-nyentak… dan lama sekali badannya tidak bergerak lagi, mungkin hampir 1/2 jam sampai badan papa penuh dengan keringat. Yang aku herankan… walaupun selama sebulan itu aku tiap hari melakukannya pada papa disaat dia tertidur, tapi aku tetap saja merasa kalo memekku seperti dikoyak k0ntolnya.
2 bulan, 3 bulan hingga setahun aku tetap melakukan ini pada papaku disaat dia sedang tertidur, dan dia tidak pernah mengetahauinya sampai hari ini. “maafkan aku papa…maafkan aku telah melakukan dosa padamu, telah berdosa karena kelemahan yg kumiliki…”, aku tak ingin sampai papa tahu semua ini, dan kalo itu sampai terjadi mungkin jalan satu-satunya yg harus aku tempuh adalah akan pergi jauh dari papa dan mama. Karena aku gak mau menanggung malu karena telah memanfaatkan papa disaat dia tidur. ngocoks.com
Sesungguhnya aku tidak pernah menyesali apa yg telah aku lakukan, hanya gak mengerti sampai saat ini…apakah ada kelainan pada diriku?, apakah yg kulakukan ini wajar?. Sungguh ini membuatku bingung dan hampir prustasi. Dan mengapa juga aku tidak pernah hamil, apakah karena papa melakukannya disaat tidur…aku sangat tidak ingin kalo aku sampai hamil, dan semoga itu tidak akan pernah terjadi. Hingga aku berumur 16 tahun aku masih tetap melakukan itu dan seperti tidak bisa berhenti melakukannya. Cerita dewasa ini di upload oleh situs ngocoks.com
Dengan beberapa orang dewasa yg aku percaya aku pernah curhat, dan mereka beri jawaban yg berbeda-beda tiap kali kubertanya. Ada yg bilang aku punya kelainan sex karena hanya suka pada lelaki yg sedang tertidur, dan ada juga yg bilang kalo aku korban sex, ada juga yg bilang kalo papaku selama ini telah mengetahuinya dan selalu melakukannya dlm keadaan sadar. Semuanya sungguh membingungkanku. Hingga akhirnya disuatu hari aku sudah duduk dibangku SMU, aku pernah curhat dengan tetangga yg kuanggap bisa jaga rahasia. Dia adalah orang yg termasuk pintar mengobati penyakit, dan banyak orang yg sudah berobat padanya merasa puas karena terlepas dari penyakitnya.
Dia adalah pak Joko (nama samaran ) umur 43 tahun. Memintaku datang kerumahnya hari selasa malam setelah aku curhat padanya 2 hari sebelumnya, menurut beliau aku ada kelainan dan masih bisa disembuhkan. Yg saat itu aku sangat mempercayai beliau. Dan saking percayanya dan sangat ingin sembuh dari kelainan yg dia katakan pada diriku, hingga akhirnya aku menuruti semua perkataannya. Malam itu aku diobati dirumahnya tapi dengan mengikuti segala persyaratan yg sudah dia buat tetunya.
Malam itu dlm ruang tertutup dan hanya kami berdua didlmnya, dia memintaku untuk melakukan teraphi dengan cara melakukan hubungan sex. Dia bilang dia ingin tau dan ingin lihat apakah aku bisa melakukannya dengan orang yg tidak sedang tidur. Dan ternyata malam itu, aku sama sekali tidak punya nafsu untuk melakukannya, aku tidak tertarik sama sekali. Maka pak Joko mengobati dengan cara dia sedang tertidur, dia bilang hanya dengan begitu bisa mengobatiku.
Malam itu dia tertidur setelah 5 menit baca-baca mantra yg aku tidak tau samasekali apa yg dia ucapkan. Dia memintaku menunggu setelah 5 menit dia pejamkan mata, dan saat itu dia tertidur didepanku diatas tempat tidur dlm ruangan dirumahnya sendiri. Dia tidur hanya dengan memakai sarung tanpa celana dlm. Setelah kupastikan dia tertidur dlm 5 menit, maka aku melakukan seperti yg aku lakukan pada papaku.
Aku lakukan tanpa dia mengetahuinya, tapi dia bilang dia mengetahuinya dlm mimpi tidurnya. Dan semakin lama aku semakin ragu padanya, aku merasa sia-sia dan tidak ada perubahan pada diriku. Setelah selama sebulan melakukan teraphi seperti itu tiap malam, akhirnya aku gak mau lagi diminta datang kerumahnya tiap malam. Aku sadar kalo diriku sepertinya gak bisa sembuh dibuatnya, dan malah penderitaan yg kurasa karena harus melakukan itu padanya tiap malam, walaupun dia sedang tertidur.
Semua yg kulakukan ini tidak pernah kuceritakan pada teman-temanku, dan aku selalu menyimpan rahasia ini dari teman-temanku. Sekarang terserah orang mau bilang apa tentang diriku, yg pasti aku melakukannya bukan karena haus sex, aku hanya tidak bisa kalo lihat papaku sedang tertidur dlm keadaan bugil. Dan aku juga inginkan kesembuhan pada diriku, dan aku samasekali tidak mengharapkan hal sperti ini dlm hidupku, walau aku tau sukar bagiku untuk terlepas dari kelainan ini.
Aku juga tau semua kita yg hidup pasti punya masa lalu… dan semoga pengalaman buruk ini bisa menjadi pelajaran bagi gadis yg masih remaja, yg merasa dirinya kurang pergaulan seperti diriku. Karena hingga saa ini aku masih tetap melakukannya pada papaku dan dia juga tidak pernah tau sampai saat ini…
Tamat