“sayank, ayo masuk..udah masuk nih..” sahut Bety (20) yg tdk lain tdk bukan adalah pacarku.
Bety terbilang gadis yg cantik, putih mulus, tinggi, sexy, dan tubuhnya pun proporsional.
“bener ya? Awas lho kalo sampe bolos lagi” sahut Bety,
“iya yannnkkkkkk..” jawabku, lalu Bety pun pergi dan masuk kelas sedangkan aku masih asik saja kongkow bersama teman-temanku.
Karena keasikan kongkow, aku pun jadi bablas untuk masuk kelas,
“hhmmmm bagus ya bolos lagi..nongkrong aja terus!” sahut Bety sambil menjewer telingaku,
“aaa..adedeh..sakit yank..” jawabku sambil dijewer,
“dibilangin jangan bolos jg, malah masih bolos..hhuuufftt..” sahutnya,
“iya ampun yank, gak lagi-lagi aku bolos..” kataku,
“gak ada ampun-ampunan, ikut aku pokoknya..” jawabnya sambil menjewer telingaku, aku pun menjadi tertawaan teman-temanku karena hal itu.
Bety pun melepaskan jewerannya ditanganku,
“pokoknya kamu harus ngerti pelajaran tadi..” sahut Bety,
“ya tp gimana caranya sayank?” tanyaku,
“kita kerumah kamu sekarang, aku yg ajarin kamu..” jawabnya, lalu aku pun pulang kerumah bersama Bety karena ada pelajaran tambahan yg akan diberikannya.
Seampainya dirumahku, aku ajak masuk Bety. Rumahku sedang sepi karena orang tua ku berada diluar kota karena urusan keluarga, jadilah aku dan Bety berdua saja.
“kamu tunggu dulu aja disini, aku mau bikin minum sama nambil cemilan dulu” kataku, lalu Bety pun menurut saja.
Aku pun kembali dgn membawa minuman dan cemilan,
“nah ayo kita mulai pelajarannya” sahut Bety, lalu ia pun mengajariku pelajaran tadi.
Cukup lama Bety mengajariku pelajaran kuliah tadi sampai tak terasa jam sudah menunjukan jam 3 sore.
“akhirnya selesai jg..” kataku sambil berbaring dilantai,
“nah sekarang bebas dah, terserah kamu mau ngapain” sahut Bety sambil merapikan catatan dibindernya,
“bener nih bebas ngapain aja?” tanyaku,
“he’eemmhh..” jawabnya,
“kalo gitu giliran aku ngajarin sesuatu ke kamu..hehehehe..” jawabku sambil berlari kekamarku mengambil sebuah tas, “ngajarin apa? Kamu mau kemana?” Tanya Bety.
“apa itu yank?” Tanya Bety,
“sekarang giliran aku ngajarin kamu sesuatu..hehehehe” jawabku,
“iya tp apa?” jawab Bety penasaran,
“udah sekarang kamu nurut aja..coba tangan kamu taruh kebelakang..” sahutku, lalu Bety pun mengikutinya.
Setelah itu, aku ikat pergelangan tangan Bety menyiku kebelakang,
“aawwwhhhh kok tangan aku diiket gini sih yank?” Tanya Bety,
“iya ini jg gak kenceng kok..” jawabku, “yank, ini mainan apa sih? Kok aku diiket-iket gini?” Tanya Bety, “ini namanya bondage sayank, tp yg soft. Aku suka banget ngeliat foto cewek diiket kayak kamu gini sayank” jawabku sambil mengikat pergelangan kakinya,
“iya aku jg sayang sama kamu” jawabnya sambil tersenyum, lalu aku cium bibirnya yg merah itu,
”uuummmhhhhh mmmuuaaahhhh..”
Setelah aku ikat tubuh Bety, lalu aku pun memutar film. Bety pun mencoba melepaskan ikatan ditubuhnya dgn cara meronta,
“kenapa sih sayank? Itu lihat filmnya..” jawabku,
“tp pegel yaannkkk..ayolah bukain sebentar..” sahutnya,
“ah kamu bawel banget sih yank..” lalu aku pun beranjak dan mengambil sapu tangan dan bandana,
“buat apa itu yg? Lepasin aku dulu” sahutnya,
“ssstttttt udah sekarang kamu diem dulu ya..hehehhe” jawabku,
“yaannkkk jaaammmppphhhhhh mmmmppphhhh..” belum sempat Bety bicara, sebuah sapu tangan aku sumpalkan ke mulutnya dan aku tutup lagi dgn bandana agar sapu tangan dimulutnya tdk bisa dikeluarkan.
“mmmmppphhhh mmmmppphhhh..” erang Bety sambil meronta, lalu aku rangkul tubuuh Bety agar tdk banyak bergerak.
“mmmmpppphhhhh mmmmmmhhhhh..” desah Bety sambil terus menyaksikan film.
Aku elus-elus payudaranya sambil aku pilin-piin putingnya.
“mmmhhhhhh mmmmmpppphhhhh mmmmhhhhhhh..” desah Bety saat payudara dan putingnya aku pilin-pilin.
Aku mulai isep-isep lehernya sambil aku pilin payudaranya,
“mmmmppphhhhh mmmmhhhhhh mmmmhhhh..” desahnya, aku terus meremas payudaranya sambil aku pilin putingnya dan aku isep-isep lehernya yg mulus itu.
Lalu aku mulai telusupkan tanganku kedalam celananya,
“mmmpphhh mmmppphhh..” tiba-tiba Bety menjauh dariku dan menunjukan mulutnya yg disumpal,
“kenapa sayank?” tanyaku,
“ffuuaahhh..jangan kesitu dulu, aku belum dapet feelnya..” jawabnya.
“oooh oke deh..” lalu aku lanjut dgn mencium bibirnya,
“mmmppphhhh uuummmhhh..” aku lumat bibir Bety,
“mmmppphhhh mmuuaaahhhh..” Bety pun membalas lumatanku. Lalu aku lumat lidahnya sambil aku elus-elus payudaranya, “uuuuummmmhhhh mmmppphhhh aaahhh..” desahnya. Aku terus elus-elus dan remas-remas payudranya,
“aaaaaaahhhhhhhhh!” jerit Bety, langsung saja aku bekap mulutnya,
“ngapain sih jerit-jerit segala?” tanyaku sambil melepaskan bekapan tanganku,
“maaf yank kelepasan..hehehe..” jawabnya,
“waahh bahaya nih kalo kedengeran tetangga..” sahutku, lalu aku ambil sapu tangan dan aku sumpal mulut Bety agar tdk menjerit lagi.
“mmmmppphhhhhh mmmpphhhhhh..” erangnya,
“mmmmmmpppppphhhhhhhhh!!” jerit Bety sekali lagi, aku pun terus isep-isep putingnya sambil aku pilin-pilin putting yg satu lagi.
“mmmmppphhhh mmmmppphhhh mmmmppphhhh” desah Bety sambil memjamkan matanya, lalu aku buka celananya dan aku elus-elus memeknya.
Aku isep-isep putting Bety sambil aku elus-elus payudaranya, lalu aku baringkan Bety di sofa dgn dan aku tutup matanya dgn bandana,lalu aku jilat-jilat memek Bety.
“mmmmppphhh mmmpphhh mmmpphhhh..” desah Bety sambil menggelinjang.
Lalu aku buka celanaku dan aku elus-elus memek Bety dgn k0ntolku dan pelan-pelan aku masukan k0ntolku ke memek Bety.
“mmmppphhh mmpphhh..” desah Bety, aku isep-isep payudara dan leher Bety sambil terus genjot memeknya. aku lepas sumpalan di mulutnya lalu aku lumat bibirnya,
“uuummmhhhh mmuuuaahhh aahhh sayaannkk aahhh..” desah Bety tdk beraturan saat aku genjot memeknya sambil melumat bibirnya.
“kenapa sayank? Enak kan? Hehehe..” tanyaku, “aaahhhh mmmppphhhh aaahhhh aahhhh aaahhhh..” desah Bety keenakan, “aaawwwhhhh sayaaannkkk aaaahhhh saakkiiittt!!” jerit Bety saat aku menggenjotnya dgn kasar,
“mmmpphhh mmpphh mmppphhh..” terasa memek Bety pun semakin menjepit k0ntolku dan putingnya mengeras.
“mmmpphhh mmmpphhh mmmpphhhh mmmppphhhh..” desah Bety sambil menggelengkan kepalanya saat aku genjot memeknya sambil aku pilin dan isep-isep putingnya,
“mmmppphhhhhh mmmmpppphhhhh..” erangnya karena sudah tdk tahan lagi menahan orgasmenya,
“keluarin barengan ya sayang..” sahutku dan Bety pun terus mendesah dan menggelinjang,
“mmmppphhhh mmmppphhh mmmpphhhh..” desahnya,
“aaahhh sayaannkk aku mau keluar nih..” sahutku.
Tak lama kemudian kami pun orgasme bersamaan,
“mmmmmppphhhh mmmpphhhh..” desah Bety lemas.
“kamu hebat sayank, makin cinta deh sama kamu..” kataku sambil mencium bibirnya,
“uuummmhhh emmhhh aaammmhhhh..” Bety pun membalas ciumanku, ku lumat bibir dan lidahnya dan ia pun membalasnya. “kamu disini dulu ya, aku mau masak dulu buat kita..” sahutku,
“lepasin aku yaankk, pegel nih..” jawabnya,
Lalu Bety pun mulai meronta-ronta melepaskan ikatannya sementara itu aku didapur memasak untuk kami berdua.
“lho belum lepas jg sayank? Hehehe” ledekku,
“mmmppphhhhhh..” jawab Bety, lalu aku lepaskan ikatannya dan aku bersihkan tubuhnya dari sisa-sisa spermaku.