Setelah mengatur nafas dan mengontrol emosinya, Sakura kembali menatap suaminya yang duduk di sofa. Dia pun akhirnya berjalan mendekat ke arah pria itu
“Nii-san, kau baik baik saja?” tanya Sakura cemas seraya mengusap wajah tampan Sasuke
Bukannya menjawab, pria itu justru hanya menatap Sakura dengan pandangan yang sulit diartikan. Dia menatap dalam wajah cantik itu. Dan tanpa aba aba Sasuke langsung menerjang tubuh Sakura hingga jatuh kebelakang. Untungnya tangan pria itu dengan sigap menahan tubuh istrinya sehingga tak jatuh dari kursi
“Tidak Nii-san, sadarkan dirimu!”
Sasuke tak merespon dan mencoba mencium bibir Sakura. Namun dengan cepat Sakura memalingkan wajahnya
“Apa yang kau lakukan?! Sadarlah Nii-san!!”
“Aku sudah sadar sejak kau menamparku nona” bisik Sasuke tepat di telinga istrinya
Mendengar itu, Sakura langsung menatap Sasuke dan mendorong pelan tubuh suaminya itu.
Sasuke pun tentunya dibuat bingung akan sikap istrinya tersebut
“Lebih baik bersihkan dirimu. Aku akan menyiapkan makan malam” tutur Sakura dan berjalan meninggalkan Sasuke disana
“Ada apa dengannya?”
–
–
–
–
Setelah selesai makan malam bersama, Sakura langsung mengembalikan semua piring kotor ke dapur dan pergi ke kamar. Tanpa mengatakan apapun, dia meninggalkan Sasuke yang masih sibuk memainkan laptopnya disana
Melihat sikap istrinya yang tak seperti biasa, Sasuke langsung bangkit berdiri dan ikut meyusul langkah Sakura
Setibanya di kamar, dapat dilihat sepasang onyx pria itu, sosok istrinya yang berbaring di tempat tidur dengan seluruh tubuhnya yang ditutupi selimut
Sasuke pun duduk di sana dan menatap Sakura yang memunggunginya
“Ada apa denganmu?” tanya Sasuke langsung memeluk tubuh Sakura. Namun dia tak mendapat respon apapun
Sasuke sedikit mengangkat tubuhnya untuk mengintip wajah Sakura yang terlihat memejamkan mata
“Aku tahu kau tidak sedang tidur nona”
“…”
“Ayolah… katakan ada apa” tanya Sasuke lagi yang kini menyapu lembut surai Sakura
“…”
“Kau marah padaku?”
Mendengar itu, Sakura menggeleng cepat meresponnya
“Hn? Lalu kenapa menghindariku terus menerus?”
Emerald yang sejak tadi terpejam, kini ditampilkan kembali oleh pemiliknya
“Aku tidak marah padamu. Aku hanya merasa sedikit kesal saja saat ini”
“Karena masalah tadi?”
“Hm” angguk Sakura pelan
“Kemarilah, lihat aku” kata Sasuke membalik tubuh Sakura untuk berhadapan dengannya
“Semua yang terjadi tadi adalah sesuatu yang tak bisa kuhindari. Itu semua diluar kendaliku. Walau berusaha melawan, namun pada akhirnya aku tak bisa melakukan apapun” jelas Sasuke menatap Sakura yang menunduk
“Kau harus tahu, dalam kondisi sadar, aku tidak akan tergoda dengan wanita manapun. Secantik dan sesexy apapun tubuhnya, tidak akan ada yang bisa mengalahkanmu. Tapi jika kau sungguh merasa kesal karena apa yang terjadi. Aku minta maaf untuk hal itu.” lanjut Sasuke mengsap lembut pipi istrinya
“Gomen Nii-san… Aku hanya merasa syok karena melihat kejadian itu secara langsung. Aku tahu kau juga dalam pengaruh obat, tapi aku benar benar tak terima melihat suamiku melakukan ‘hal seperti itu’ dengan wanita manapun”
Sasuke tersenyum kecil dan mengangkat dagu Sakura untuk menatapnya
“Percayalah padaku, kuakui kalau aku memang menciumi tubuhnya. Tapi kau datang disaat yang tepat sehingga aku tidak melakukan hal yang lebih jauh”
Sakura menatap Sasuke dengan mata yang mulai berkaca kaca. Dia tiba tiba saja dia memeluk tubuh suaminya itu
“Hiks… Aku tidak akan memaafkan jalang itu. Jika dia muncul lagi, aku akan menghajarnya” ucap Sakura dibalik dada bidang Sasuke
“Kupastikan kau tidak akan pernah melihatnya lagi. Begitu pun dengan orang di belakangnya”
Hikss… Hiks
“Ternyata kau masih saja cengeng ya” kata Sasuke menggoda istrinya itu
Sakura pun memukul pelan dada Sasuke mendengarnya. Dan itu membuat Sasuke tersenyum kecil. Dia menyapu surai pink Sakura dan mengecup pucuk kepala gadis itu
–
–
–
–
Uchiha Company
“Tuan, aku sudah menemukan info terkait wanita bernama Hinata Hyuga sesuai yang anda minta” ucap pria berbadan tegap seraya menyerahkan sebuah berkas pada Sasuke yang duduk di mejanya
Sasuke langsung membuka berkas itu dan mulai mengamatinya
“Dia adalah putri dari salah satu kolega bisnis kita, yaitu Hiashi Hyuga”
“Hn, bagaimana dengan Karin?”
“Kami juga sudah menemukan keberadaanya tuan”
Tok tok tok
Cklek
Melihat sosok yang muncul dari pintu ruangannya, Sasuke langsung menyimpan berkas pemberian asistennya ke dalam laci
“Selanjutnya, lakukan seperti yang kuperintahkan”
“Baik tuan” ucap pria itu membungkuk sopan pada Sasuke dan pergi dari sana. Dia juga membungkuk saat berpapasan dengan orang yang sebelumnya mengetuk pintu
“Apa aku mengganggu? Sepertinya kalian sedang membahas hal penting” ucap gadis yang tak lain adalah Sakura. Dia berjalan mendekat ke meja Sasuke.
“Dia hanya melaporkan jadwal meeting. Apa yang kau bawa?” tanya Sasuke saat menangkap tas di tangan Sakura
“Aku membawakan makan siang untukmu Nii-san”
“Hn? Bukankan kau ada jadwal kuliah sejak pagi?”
“Benar. Dan ternyata selesai lebih cepat hari ini. Karena itu aku memasak dan membawakannya untukmu” jawab Sakura mulai mengeluarkan kotak bekal dari dalam tas
Sasuke tersenyum menatap istrinya yang sibuk menata makanan di meja kerjanya
Srekk!!
“N-nii-san, apa yang kau lakukan? Aku hampir menumpahkannya” gerutu Sakura karena Sasuke tiba tiba saja menariknya sehingga terduduk di pangkuan pria itu
Sasuke melingkarkan tangannya di pinggang Sakura dan menariknya untuk lebih dekat
“Semalam kau menolakku karena merasa kesal. Tapi sekarang tidak lagi kan?” ucap Sasuke menatap Sakura dengan tatapan nakal
“Nii-san, kita sedang berada di kantor. Bagaimana jika ada pegawai yang masuk dan melihat kita? Itu sangat tidak pantas”
“Hanya kau yang bisa masuk ke ruanganku tanpa seizinku nona. Yang lainnya tidak akan berani” balas Sasuke mulai memasukkan tangannya ke dalam baju Sakura dan meraba punggung istrinya itu
“T-tapi tetap saja ini di kantor”
“Lalu?” balas Sasuke acuh
Dia pun langsung melumat bibir sang istri dan menahan leher Sakura supaya tak menjauh darinya. Sakura yang tak bisa apa apa pun akhirnya hanya pasrah dan menerima perlakuan suaminya
Sasuke semakin memperdalam ciuman mereka dengan tangannya yang tak tinggal diam. Tangannya terus menjamah punggung dan perut Sakura. Dan tanpa melepaskan baju sang istri, tangan Sasuke justru beraksi untuk melepaskan pengait bra Sakura
Setelah berhasil dengan aksiya, Sasuke pun mulai meremas bukit kembar Sakura. Dimainkannya puting pink sang istri dengan jari bersama ciuman yang masih terus berlanjut
Tangan Sasuke terus bekerja meremas dada Sakura hingga perlahan beralih ke liang sang istri
Tok tok tok
Tok tok tok
Sontak Sakura membuka matanya yang semula terpejam. Ia mendorong pelan tubuh Sasuke sebagai kode untuk menghentikan aktivitasnya itu. Namun Uchiha tersebut sama sekali tak mengubris itu
Tok tok tok
Dengan sedikit kekuatan, Sakura menjauhkan wajahnya dari Sasuke sehingga sukses membebaskan bibirnya dari lumatan pria itu
Tak terpengaruh dengan hal itu, Sasuke justru beralih melumat leher jenjang Sakura
“Nii-san, hentikan. Ada yang mengetuk pintu”
Sasuke tetap tak perduli dan semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Sakura
Tok tok tok
Pada akhirnya, Sakura memutuskan untuk mendorong paksa tubuh suaminya. Walau kesulitan, namun akhirnya dia bisa sedikit lepas dari pelukan pria itu. Sakura pun langsung menggunakan kesempatan itu untuk melepaskan diri.
Dan bagaimana dengan Sasuke?
Pria itu terlihat bingung dan kesal akan sikap istrinya tersebut
“Kenapa kau mendorongku?”
“Nii-san, sejak tadi ada yang mengetuk pintumu” balas Sakura sambil merapikan pakaiannya
Tok tok tok
“Biarkan saja. Lagipula ini jam makan siang” ucap Sasuke menarik tangan Sakura. Namun dengan cepat gadis itu menepisnya pelan
“Nii-san… Bisa saja ada hal penting yang harus disampaikan padamu. Lihatlah dulu”
Sasuke mendengus mendengar penuturan istrinya. Dia bahkan melempar tatapan kesal pada Sakura
“Masuk!” titah Sasuke pada akhirnya
Pintu ruangannya pun terbuka dan terlihat seorang karyawan wanita berdiri disana. Sasuke pun langsung melemparkan tatapan dingin kesana
“Ini jam istirahat, ada apa kau mengetuk pintu ruanganku?!” baik pegawai wanita itu dan Sakura sama sama terkejut mendengar perkataan ketus dari Sasuke
“Nii-san…”
Sakura yang berdiri disebelah Sasuke pun memegang bahu untuk menenangkan emosi suaminya itu
“Ma-maaf tuan. Ada tamu yang memaksa ingin bertemu dengan anda. Saya sudah bilang untuk menunggu, ta-tapi beliau tetap memaksa”
Sasuke tak mengubris hal itu dan justru memalingkan wajahnya
“Yo! Teme…”
Seorang pria kini masuk dengan hebohnya. Dan pegawai wanita yang sebelumnya pun menunduk sopan untuk pergi meninggalkan ruangan CEO perusahaan tersebut
“Hey Teme… Kau tak mendengarku?”
Lagi lagi Sasuke mendengus saat mendengar suara yang sangat dikenalnya itu
“Hn. Hanya kau orang yang tidak tahu aturan” gumam Sasuke tanpa menatap pria berambut kuning jabrik itu
“Apa kau mengatakan sesuatu?” balasnya sambil berjalan mendekat
“Untuk apa kau datang kesini?”
“Hey… apa itu sambutan terbaikmu pada sahabat yang sudah lama tak kau temui?”
“Sahabat kepalamu” balas Sasuke
“Nii-san…”
Lagi lagi Sakura dibuat merasa tidak enak sendiri akan perkataan suaminya
“Eh… Sakura-chan? Apa itu sungguh kau?”
“Hai” jawab Sakura tersenyum
“Wahh… Kau semakin cantik saja. Dulu kau hanya seorang gadis kecil. Tak kusangka kau telah tumbuh menjadi wanita cantik dalam waktu singkat”
“Arigatou Naruto-nii” ucap Sakura dengan senyum canggungnya
Pria itu adalah Naruto Uzumaki, yang merupakan teman Sasuke sejak Senior High School dan juga kolega bisnisnya. Bisa dibilang mereka cukup dekat. Karena hanya Narutolah yang berhasil berteman dengan Sasuke yang terkenal anti sosial sejak dulu.
Namun sudah 3 tahun Naruto tinggal di Amerika karena sibuk mengembangkan cabang perusahaannya yang dibuka disana. Dan inilah pertemuan pertama Naruto dan Sasuke setelah 3 tahun
“Sakura-chan, bagaimana jika malam ini kita pergi berkeliling. Aku sudah lama tidak kembali ke Jepang. Banyak yang telah berubah sejak 3 tahun lalu dan kau bisa menjadi tour guideku bukan?”
“Eh… Ak-aku…” Sakura hanya bisa tertawa canggung sambil melirik Sasuke
“Sakura-chan, apa kau sudah punya pacar? Jika belum bagaimana jika kita-”
“Hentikan omong kosongmu baka!” seru Sasuke memotong ucapan pria berkumis itu
“Ada apa denganmu?”
“Sakura adalah istriku”
“He???? Jangan bercanda teme”
Sasuke memutuskan untuk tak meresponnya lagi. Sedangkan Sakura hanya tersenyum canggung (*nyengir nunjukin gigi) Ngocoks.com
“Sa-sakura-chan, apa dia serius?” tanya Naruto memastikan lagi
“Yaa… Itu benar Nii-san”
“Tidak adil!! Kau sudah menikah teme?! Bagaimana bisa kau tidak memberitahuku?”
“Untuk apa?”
“Baka! Aku ingin kau menjelaskan semuanya padaku”
“Kalau begitu, apakah Naruto-nii tidak tahu kalau Sasuke-nii sudah pernah menikah sebelumnya?” batin Sakura menatap kedua pria disana bergantian
“Ayolah teme… Ceritakan padaku bagaimana awal pernikahanmu? Apakah kalian saling mencintai? Siapa yang mendekati lebih dulu? Selama sekolah kau bahkan tidak pernah menerima satu wanita pun yang mendekat”
“Lupakan itu dan katakan apa tujuanmu menemuiku”
Naruto lalu terdiam dan melirik Sakura sejenak
“Gomen Sakura-chan, bisakah aku bicara berdua dulu dengan Sasuke?”
“Hai, tentu saja Nii-san”
“Apa maksudmu? Dia istriku. Kenapa harus keluar?”
“Nii-san… Tidak masalah. Aku akan masuk lagi setelah urusan kalian selesai”
“Arigatou atas pengertiamu Sakura-chan” kata Naruto tersenyum lebar
Sakura akhirnya berjalan keluar meninggalkan kedua pria itu
“Sepertinya kau sangat mencintainya teme. Sampai sampai keberatan seperti itu saat aku memintanya keluar”
“Katakan ada apa?”
Bersambung…