Seperti pagi biasanya, kali ini Sakura kembali menyiapkan sarapan untuk Sasuke.
“Apa yang kau pikirkan?” tanya Sasuke membuat Sakura tersentak. Gadis itu memang banyak melamun pagi ini.
Bukan tanpa sebab, tapi adegan panas kakaknya dengan pria lain yang dilihatnya tadi benar benar mengganggu pikirannya
“Ah, ti-tidak Nii-san. Aku hanya bingung harus memasak apa nanti malam” ucap Sakura tersenyum paksa
Namun Sasuke terus menatap gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan
Drttt drttt drttt
Ponsel Sakura yang bergetar membuatnya menghentikan aktivitas memasaknya. Dia menatap layar ponselnya dan lalu menatap Sasuke dengan sedikit canggung
“Angkat saja. Dan nyalakan pengeras suaranya” ujar Sasuke dengan santai
“Moshi moshi” ucap Sakura
Sakura, aku tidak bisa pulang kerumah dalam 3 hari ini. Tolong urus keperluan Sasuke-kun dan sampaikan padanya kalau aku tidak pulang
“Tap-…”
Tuttt
“Nee-san… Haloo…” panggil Sakura terus menerus walau Karin telah mengakhiri panggilannya.
Sakura pun meletakkan ponselnya dan kembali menatap Sasuke karena merasa tidak enak
“Biarkan saja dia”
–
–
–
–
Ahhhh… Mhhhh… Teruskannnhhh
Dari salah satu kamar hotel terdengar suara desahan seorang wanita
Plak Plak Plak Plakk
“Aku menyukainya sayanghh” ucapnya pada pria di belakangnya yang sejak tadi menggoyangkan pinggulnya.
Batang kejantanan pria itu kini masuk sangat dalam ke liang wanita berambut merah itu
Keduanya tak mengenakan sehelai kain pun dan sudah melakukan aktivitas ini sejak satu jam lalu dengan berbagai macam gaya
“Kau menyukainya Karin?” ucap sang pria tepat ditelinga wanitanya
“Mhh…” balas wanita itu dengan mata terpejam. Menikmati setiap sentuhan dari pria yang menyodokknya dari belakang
Plak Plak Plakk
Suara penyatuan mereka menggema di seluruh ruangan
Suigetsu yang merupakan selingkuhan Karin, terus mempercepat tempo goyangannya
“Ahhh Ahhhh… Fuck me harder babe”
“Sesuai keinginanmu sayang”
Plak Plakk Plakk
“Ahh ahhh ahhhh…
Plak Plakk Plakk
“Lebih cepattttt aahh”
Plak Plakk Plakk
“Mhhhh Aku akan cum ahh”
Mendengar ucapan Karin, Suigetsu semakin mempercepat tempo goyangannya.
“Bersiaplah, kau akan merasakan sensasi luar biasa” ucap Suigetsu terus menggoyangkan pinggulnya dan mulai meremas kedua payudara wanita itu.
Bibirnya juga langsung mengambil alih leher jenjang Karin. Dia menghisap lehernya hingga menciptakan kissmark disana
Karin benar benar sudah berada di puncak kenikmatannya saat ini. Dia tidak bisa lagi menahan diri atas semua sentuhan yang diberikan Suigetsu.
Plak Plak Plakk
Crotttt
“Aaahhhhhhhhhhh….” terdengar desahan kenikmatan dari Karin saat dia mencapai orgasme. Tubuhnya bergetar merasakan sensasi yang diberikan Suigetsu
Seolah memberi Karin waktu untuk menikmati orgasme dan mengeluarkan semuanya, Suigetsu meresmas lembut payudara wanita itu
“Bagaimana? Kau menyukainya?” bisik Suigetsu tepat ditelinga wanita itu
“Mhhh… Kau memang yang terbaik” ucap Karin membalik badannya untuk menghadap pria itu.
Keduanya langsung berciuman dan saling melumat
“Kau sering bertanya alasanku selingkuh bukan?” ucap Karin sesaat setelah melepas ciuman mereka
“Aku tidak pernah mendapatkan ini dari Sasuke. Dia tidak bisa memanjakanku seperti yang kau lakukan. Bahkan sejak kami menikah, akulah yang harus memulai semuanya lebih dulu”
Mendengar penjelasan Karin, Suigetsu langsung membawa wanita itu ke pelukannya
“Temui aku kapanpun kau mau”
–
–
–
–
Sakura yang baru saja selesai mandi terlihat mengeringkan rambutnya. Ia lalu menangkap jam dinding kamarnya yang sudah menunjukkan pukul 11 malam
“Kenapa nii-san belum pulang juga?” gumamnya kemudian menghentikan sejenak aktivitasnya
Sakura lalu mengambil ponselnya dan mencari nomor Sasuke
“Moshi moshi Nii-”
“Apakah anda keluarga dari pemilik ponsel ini?” ujar suara di sebrang sana membuat Sakura menghentikan kalimatnya
“Hai, dimana Sasuke-nii?”
“Pemilik ponsel ini mabuk berat dan terbaring di toko kami. Sudah kucoba bangunkan tapi tidak bisa. Tolong jemput dia karena kami harus segera tutup”
“Eh… Ba-baiklah. Tolong kirimkan alamatnya” ucap Sakura panik.
Ia langsung mengganti pakaiannya dan bergegas menyetir mobilnya ke lokasi yang dikirimkan pemilik toko itu.
Setibanya disana Sakura langsung masuk dan mencari sosok kakak iparnya
“Permisi, aku yang tadi berbicara lewat telpon” ucap Sakura dengan sopan pada salah satu petugas disana
“Dia ada disana nona. Tolong bawa dia pulang” balas pria itu menunjuk ke satu arah.
Dan benar saja, Sasuke sudah tergeletak disana dengan beberapa botol minuman di sekitarnya
Sakura langsung menghampiri kakak Sasuke
“Nii-san, buka matamu” ucap Sakura menepuk pipi Sasuke namun tak mendapat respon
“Gomen, bisakah kau membantuku untuk mengangkatnya ke mobil tuan” ujar Sakura lagi kepada petugas disana. Dan untungnya mereka bersedia melakukannya
Kini Sasuke sudah terbaring di bangku belakang dengan Sakura yang fokus mengendarai mobilnya.
Karena jarak dari lokasi Sasuke sebelumnya tidak begitu jauh dari rumah, akhirnya mereka tiba setelah 15 menit.
Sakura kemudian membuka pintu belakang dan menatap Sasuke yang sudah dalam keadaan mabuk berat
“Bagaimana aku bisa membawa Nii-san masuk” gumam Sakura bingung
Pasalnya dirumah ini hanya ada mereka berdua. Dia tak bisa mendapatkan bantuan dari siapa pun
“Nii-san, Kita sudah dirumah. Ayo masuk” ucap Sakura pada akhirnya mencoba menarik tubuh kakak iparnya. Dengan sedikit tenaga ekstra, akhirnya Sakura berhasil membuat Sasuke bangkit dan mulai memapah tubuh pria itu
“Kau berat sekali Nii-san” gumam Sakura sedikit kesusahan menuntun Sasuke
Mereka akhirnya masuk ke dalam rumah. Untungnya kamar Sasuke dan Karin ada di lantai bawah. Jadi Sakura tidak perlu menambah kesulitan untuk menaiki tangga
“Ayo Nii-san, kita hampir sampai di kamarmu”
Sakura membuka pintu kamar Sasuke dan langsung membaringkan tubuh pria itu di ranjangnya.
Sakura lalu mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur untuk mengatur napasnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa dia menghabiskan sangat banyak tenaga untuk membawa Sasuke sampai kesini
“Sakura… Apa itu kau?” tanya Sasuke dengan suara serak.
Sontak Sakura pun menoleh ke arah pria itu dan mendapati Sasuke yang menatapnya dengan mata sedikit terpejam. Sepertinya kesadaran pria itu memang tak stabil sehingga tidak bisa melihat Sakura dengan jelas
“Hm, tidurlah Nii-san” ucap Sakura hendak menutupi tubuh Sasuke dengan selimut. Namun betapa terkejutya dia saat tiba tiba saja pria itu menarik dan memeluk tubuhnya
“Ni-nii-san… A-ada apa?”
“Tetaplah disini” gumam Sasuke mengeratkan pelukannya.
Mendengar itu, Sakura semakin panik dan langsung mencoba untuk lepas dari pelukan Sasuke
“Nii-san, kau sedang tidak sadar. Beristirahatlah. Aku akan pergi” ucap Sakura masih berusaha lepas dari Sasuke.
Namun usahanya sia sia. Sasuke yang notabenya lebih kuat darinya, tetap tak membiarkan Sakura untuk pergi dari sana
“Aku sadar” ujar Sasuke yang langsung membalik posisi mereka. Sehingga saat ini Sasuke lah yang berada di atas tubuh gadis itu.
Posisi tersebut membuat Sakura semakin tak bisa lepas dari himpitan pria itu
“Apa yang kau lakukan Nii-san?” tanya Sakura semakin panik. Namun Sasuke tetap tak merespon pertanyaan adik iparnya itu. Dia justru menatap emeralad Sakura dengan sangat intens
“Bukan Karin…” ucap Sasuke asal membuat Sakura bingung
“Bukan dia. Seharusnya aku menikahimu dan bukan Karin” lanjut Sasuke yang sukses membuat Sakura membelalak
Sakura yang merasa Sasuke sedang tak terkendali semakin berusaha untuk lepas dari pria itu.
Tapi Sasuke justu menangkap kedua tangan gadis itu dan menguncinya dengan salah satu tangannya
“Aku ingin memilikimu” ucap Sasuke lagi
“Ti-tidak Nii-san, ini tidak benar” balas Sakura masih memberontak
Namun Sasuke tetap tak mengindahkan itu dan hanya fokus menatap gadis itu. Perlahan tatapannya mulai turun dari mata ke bibir Sakura
Sasuke lalu semakin mendekatkan wajahnya, dan…
Chuu~
Bibir Sasuke sukses menempel di bibir Sakura yang kembali membuat gadis itu membelalak
Sasuke lalu melumat bibir Sakura dengan sangat agresif. Walau terus mendapat perlawanan, hal itu tidak menjadi masalah bagi Sasuke.
Dia semakin memperdalam ciumannya dengan mulai memainkan lidahnya di dalam mulut Sakura. Sasuke terus melakukan itu selama beberapa menit
Sadar bahwa Sakura mulai kehabisan nafas, Sasuke pun melepas bibirnya. Dan ciumannya turun perlahan ke leher gadis itu. Tangan kiri Sasuke yang bebas mulai membuka kancing kemeja Sakura satu persatu tanpa menghentikan lumatannya pada leher Sakura
Setelah semua kancing terlepas, Sakura menatap sejenak dada gadis di depannya itu yang masih tertutupi bra hitam
Sakura yang masih sibuk mengatur nafas, bahkan belum menyadari kalau saat ini kemejanya sudah dilepas.
Sasuke kembali menggunakan kesempatan itu untuk melepas bra Sakura
Dia sedikit membalik tubuh gadis itu kesamping untuk membuka pengaitnya.
Kini Sasuke dapat melihat jelas dada gadis itu yang tak ditutupi sehelai kainpun.
“Lebih besar dari milik Karin” batin Sasuke menatap dada Sakura yang terlihat masih sangat kencang dan juga terbilang besar
Sasuke lalu mengelus perut gadis itu dan perlahan tangannya naik ke dada Sakura.
“Nii-san… hentikan kumohon” ucap Sakura dengan suara bergetar
“Aghhhh” rintih gadis itu saat merasakan tangan Sasuke meremas dada kirinya
“Biarkan aku melakukannya” ucap Sasuke menatap dalam Sakura
Gadis itu hanya menggeleng pasrah dengan ekspresi memohon bercampur takut
Tangan Sasuke lalu turun ke selangkangan Sakura.
Karena hanya mengenakan rok pendek saja, celana dalam Sakura langsung terekspos sempurna.
Perlahan Sasuke menggesekkan jarinya di kemaluan gadis itu
“Nii-san… Jangan lakukan itu”
Seolah tak mendengarkan apapun, Sasuke terus melanjutkan aksinya. Jari jarinya mulai masuk dari celah celana dalam Sakura
Sakura tiba tiba saja dibuat menggeliat saat merasakan jari Sasuke menyentuh klitorisnya.
Untuk beberapa saat Sasuke memainkan jarinya disana hingga akhirnya dia mulai mencoba memasukkan jari tengahnya ke liang gadis itu
“Sempit sekali” batin Sasuke
Dia terus memasukkan jarinya lebih dalam
“Nii-sann… Jangannn”
Sejenak, Sasuke menatap dalam wajah gadis itu.
Dia lalu melepaskan cengkraman tangannya
Melihat hal itu, Sakura sedikit bernafas lega karena berpikir bahwa Sasuke akhirnya sadar dan menghentikan semuanya
Namun sesaat kemudian Sakura terlihat kembali dibuat panik ketika Sasuke melepas kemeja miliknya
“Nn-nii-san… Apa yang kau lakukan?”
Dengan cepat Sasuke kembali menggenggam kedua tangan Sakura dan mengikatkannya di bagian atas tempat tidur menggunakan kemejanya.
“Tidak… Tidaak… Nii-san kumohon hentikan”
Lagi lagi mengabaikan ucapan Sakura, kini Sasuke mulai melepas ikat pinggang dan celana yang sejak tadi masih melekat ditubuhnya
Sakura pun langsung memalingkan pandangannya saat tanpa sengaja menangkap ‘adik’ Sasuke yang sudah berdiri tegak
Setelah melepas semua pakaiannya, Sasuke kembali beralih ke dada gadis itu. Dia melumatnya dengan penuh nafsu
“Ja-jangan…”
Sasuke melumat dan sesekali memainkan putingnya dengan lidahnya
Sakura kembali menggeliat karena sensasi geli dari ulah Sasuke
“Aahh….” rintihnya yang tanpa sengaja mengeluarkan desahan saat merasakan sesuatu yang aneh mengalir di dalam dirinya
Sasuke terus melumat puting gadis itu mengabaikan semua penolakan yang dilontarkan Sakura
Sembari mulutnya bekerja di dada Sakura, tangan kekar Sasuke mulai turun ke liang gadis itu.
Dengan sedikit paksaan, Sasuke membuka celana dalam yang masih menutupi bagian bawah Sakura
“Nii-san… Hentikan”
Sasuke mengusap dengan lembut area kewanitaan Sakura. Lagi lagi hal itu membuat tubuh gadis itu menggeliat
“Ahhhhhh…”
Mendengar desahan yang keluar dari mulut Sakura, entah kenapa membuat Sasuke semakin bernafsu
Dia mulai menggesekkan batangnya di vagina Sakura yang sudah mulai basah
“Akan kulakukan secara perlahan” bisik Sasuke di telinga gadis itu dan langsung membuka kaki Sakura
“Tidak nii-san… Jangann…”
Perlahan, Sasuke mulai mencoba memasukkan miliknya
“Arhghhh” rintih Sakura
“Kuso… kepalanya bahkan tidak bisa masuk” batin Sasuke masih berusaha menerobos liang gadis itu
“Nii-san… Kumohon hentikan”
“Ini akan sedikit sakit” ucap Sasuke sangking kesulitannya untuk masuk ke dalam liang gadis itu
Dia akhirnya memutuskan untuk memaksa dengan dorongan yang lebih keras
“Arrhhh Sakittt” rintih Sakura
Sasuke yang merasa tak tega langsung mencium bibir gadis itu. Dia melumatnya dengan lembut sembari melanjutkan aksinya dibawah sana
“Mhhhh” rintih Sakura lagi di sela sela ciuman mereka
Sasuke terus mencoba memaju mundurkan tubuhnya
“Kuso! Ayolahh” batin Sasuke
Pria itu lalu membuka vagina Sakura dengan tangannya untuk memudahkannya masuk.
“Mhhhgggh” rintih Sakura lagi yang kini meneteskan air mata saat merasakan sesuatu di dalam liangnya
Walau kesulitan dan memakan waktu yang cukup lama, akhirnya Sasuke berhasil memasuki liang Sakura
Dengan batangnya yang sudah berada di dalam liang Sakura, Sasuke menghentikan aksinya sejenak membiarkan gadis itu menenangkan diri
“Setelah ini kau akan menikmatinya” ucap Sasuke menatap dalam Sakura yang memejamkan mata menahan rasa sakit
Saat rasa sakit Sakura mulai hilang, Sasuke mulai memajukan pinggulnya. Hal itu membuat Sakura membelalak
“Diam dan nikmati” ucap Sasuke yang sukses membuat Sakura bergidik
“Mhhhh Nii-sannnn” rintih Sakura saat Sasuke terus masuk semakin dalam
“Sempit sekali” batin Sasuke yang masih kesulitan walau sudah berhasil masuk
Sasuke menggigit bibir bawahnya karena pijatan kuat dari diding vagina Sakura yang seolah meremas batang milik Sasuke
Perlahan Sasuke kembali menggoyangkan pinggulnya
“Ahhhh” rintih Sakura lagi menggeleng gelengkan kepalanya
Sasuke terus memaju mundurkan pingggulnya
“NhhNii-sannn Ahhh”
“Aku hampir sampai disana” ucap Sasuke saat merasakan ujung penisnya mulai menyentuh selaput keperawanan gadis itu
Sasuke kembali memeluk tubuh mungil gadis itu dan mulai menggoyangkan pinggulnya lagi
Dengan tiga hentakan kuat berturut turut akhirnya Sasuke berhasil memecah keperawanan adik iparnya itu
Terlihat Sakura yang kembali meneteskan air mata nya.
Sasuke lalu mengecup lembut bibir gadis itu.
Dia lalu kembali menggoyangkan pinggulnya secara perlahan
“Mmhh… mmmm…” rintih Sakura di sela ciuman mereka
Sasuke lalu melepaskan bibirnya untuk mendengar lebih jelas desahan gadis itu
Sasuke terus memaju mundurkan pinggulnya seraya menatap kedua dada Sakura yang bergoyang naik turun mengikuti tempo yang di ciptakan Sasuke
“Kuso!! Aku tidak boleh keluar” batin Sasuke saat merasakan spermanya akan keluar. Dia langsung meremas dada Sakura untuk menahan hal itu
Selama menikah dan bermain dengan Karin, Sasuke tak pernah ingin keluar secepat ini. Bahkan dia pernah tidak keluar sekali pun saat bermain bersama istrinya itu.
Tapi entah mengapa, dengan Sakura dia menjadi seperti ini. Pasalnya dia bahkan baru memasuki liang gadis itu sekitar 3 menit lalu.
Mungkin saja karena terakhir kali Sasuke melakukan hubungan sex adalah sekitar 8 bulan lalu. Sehingga ketika melakukannya lagi saat ini, Sasuke benar benar tak bisa memgontrol dirinya
“Mmm mmmhh…”
Sasuke semakin mempercepat tempo gerakannya
Plak Plak Plak….
“Ahh ahhh ahhhh”
Peluh mulai menetes dari tubuh Sasuke. Dia yang benar benar sangat bernafsu terus menggoyangkan pinggulnya sambil meremas kedua dada Sakura
“Mhh Tidak mungkin” gumam Sasuke saat kembali merasakan spermanya yang akan keluar
“Arghh” terdengar desahan pertama yang keluar dari mulut Sasuke selama dia melakukan hubungan sex
Plak Plak Palkk
Sasuke terus menggoyang pinggulnya dengan semakin cepat
“Aaahhh… Sashh… Ahhh…”
“Kuso!!”
Plak Plak Plakk
Plakk
“Aghhh” desah Sasuke saat akhirnya spermanya keluar di liang Sakura
–
–
–
–
Matahari mulai menampilkan sosoknya. Perlahan menembus celah celah gorden kamar yang didalamnya terbaring dua orang yang berbeda jenis Ngocoks.com
“Eungh…”
Terlihat gadis berambut pink itu melenguh dan perlahan membuka matanya
“Sshhh… Itai” gumamnya saat tiba tiba merasakan perih di area kewanitaannya
Dia lalu duduk dan berusaha mendapatkan kembali kesadarannya.
Beberapa saat setelahnya, dia langsung membelalak saat mengingat apa yang terjadi tadi malam.
Sakura lalu menoleh ke sebelahnya dan mendapati seorang pria berambut raven masih tertidur pulas disana
“Tidak mungkin” gumam Sakura menutup mulutnya
Bersambung…