Pagi ini dua buah mobil mewah terlihat terparkir di halaman rumah Kizashi.
Dari dalam mobil mobil itu, keluar beberapa orang yang terlihat sangat berwibawa. Mereka lalu berjalan memasuki rumah itu
“Permisi!” ucap salah seorang pria yang datang itu
Kizashi dan Mebuki yang memang sedang duduk di ruang tengah langsung membelalak melihat siapa yang datang ke rumah mereka
“Tuan Uchiha, Silahkan masuk” ucap Mebuki langsung bangkit berdiri saat mendapati sosok Fugaku, Mikoto, Sasuke, dan juga dua orang pria asing ada disana
Mereka semua pun berjalan mendekat ke arah Mebuki dan Kizashi dan ikut duduk disana
Untuk sesaat, keadaan terlihat sangat canggung
“Ak-aku akan membuat minuman”
“Tidak perlu!” ucap Fugaku menghentikan Mebuki yang hendak pergi ke dapur
“Kami tidak akan lama” lanjut pria paruh baya itu lagi
“Duduklah Mebuki-san, supaya kita langsung ke pembahasan” sambung Mikoto.
Dengan ekspresi cemas, Mebuki pun akhirnya ikut duduk bersama mereka
“Silahkan Orochimaru-san” ucap Mikoto pada salah satu pria yang datang bersama mereka
Pria itu pun berdiri dengan memegang beberapa lembar kertas di tangannya
“Saya Orochimaru, sebagai pengacara dari keluarga Uchiha menyatakan bahwa klien kami merasa sangat terhina atas apa yang dilakukan Karin Haruno. Berita yang beredar beberapa hari lalu memberi dampak yang sangat besar untuk keluarga Uchiha.
Karena itu, klien saya, Sasuke Uchiha menyatakan akan mengajukan gugatan cerai kepada putri anda” jelas pria itu membuat Kizashi dan Mebuki terkejut
“Kumuhon Fugaku-sama, tolong ampuni putri kami. Kami berjanji akan membimbingnya untuk menjadi lebih baik” ucap Mebuki namun tak mendapat respon apapun dari orang orang disana
“Lanjutkan Orochimaru-san” ujar Mikoto lagi
“Karena merasa dirugikan, pihak Uchiha berhak mengambil kembali semua aset dan harta yang sudah diberikan selama ini. Dan juga untuk utang yang sebelumnya dihapuskan akan kembali kami minta pelunasannya”
Kizashi dan Mebuki kembali membelalak mendengarkan pernyataan itu
“Kami mohon tuan. Kami tidak akan mampu membayar semuanya. Tolong jangan lakukan ini”
“Benar tuan. Bahkan semua yang kami punya juga tidak akan bisa membayar utang utang itu”
“Ini sudah menjadi kesepakatan kita sejak awal. Dan putri kalian dengan berani mengingkari itu semua” ucap Mikoto dengan nada marah
“Kami sudah sangat berbesar hati untuk menikahkan putri kalian yang merupakan seorang gadis biasa dengan putra kami. Tapi ini yang kami dapatkan.” lanjut nyonya Uchiha itu lagi
“Sasuke… Tolong bantu kami… Kami tidak bisa membayar semua itu” ucap Mebuki penuh harap pada pria yang masih berstatus menantunya itu
Sasuke terdiam sejenak menatap ayah dan ibu mertuanya itu bergantian
“Kalau begitu… Sebagai gantinya, aku ingin Sakura” ucap Sasuke membuat orang orang disana kebingungan
“Apa maksudmu?” tanya Fugaku
“Aku ingin menceraikan Karin dan menikah dengan Sakura” lanjut Sasuke yang sukses membuat semua orang terkejut
“Apa yang kau katakan!” balas Fugaku sedikit membentak
Berbeda dengan Fugaku yang merasa keberatan, Mikoto justru terlihat setuju dan mendukung keputusan putranya itu
“Kenapa kau keberatan? Sakura gadis yang baik. Dia sangat berbanding terbalik dengan Karin” ucap Mikoto
“Bagaimana kau bisa mengatakan itu? Mereka berdua lahir dari keluarga dan latar belakang yang sama. Aku yakin baik Karin ataupun Sakura merupakan wanita yang tak punya harga diri”
“Apa maksudmu mengatakan itu!!?” ucap Sasuke tak terima mendengar ucapan ayahnya
“Walau merupakan saudari kandung, kau tak bisa menyamakan Karin dan Sakura. Jangan menilainya seolah kau tahu segalanya”
Mikoto yang merasa bahwa Sasuke mulai emosi langsung memegang tangan putranya itu untuk menenangkannya
“Bagaimana tuan Kizashi? Kami ingin melamar Sakura sebagai pengganti Karin”
“Tap-tapi bagaimana pun, Sakura adalah putri kami juga. Kami tidak mungkin menikahkannya dengan pria yang merupakan mantan suami kakaknya sendiri”
“Hm? Apa yang salah dengan itu?” balas Mikoto
“Tidak masalah jika kalian keberatan. Kalian hanya perlu membayar semua yang sudah diberikan keluarga kami” timpal Sasuke
Kizashi dan Mebuki pun saling melempar pandangan dan terlihat berpikir keras
Setelah berpikir cukup lama akhirnya Kizashi menghela nafas panjang.
“Baiklah kami setuju” jawab Kizashi
–
–
–
–
“APA???!! APA MAKSUDMU KAA-SAN? Kenapa jadi Sakura??” pekik Karin yang tak terima saat mendengarkan penjelasan ibunya
“Aku tidak setuju kalau Sakura harus menikah dengan Sasuke-kun”
“DIAM KARIN!” balas Mebuki membentak putri sulungnya itu
“Kami tidak meminta persetujuanmu disini. Kami hanya bertanya pada adikmu” lanjut wanita paruh baya itu lagi
“Maaf karena mengorbankanmu Sakura. Tapi jika kami tidak setuju maka kita harus membayar semua biaya yang sudah kita pakai selama ini” ujar Kizashi menatap Sakura yang sejak tadi hanya menduk
“Kenapa harus Sakura Tou-san? Apa kalian tidak bisa meminta maaf saja dengan membujuk Sasuke-kun agar tidak menceraikanku?!”
Plakk!
Sebuah tamparan sukses mendarat di pipi Karin. Bukan hanya dia saja yang terkejut akan hal itu. Tapi Sakura juga tak kalah terkejut saat melihat ayahnya sampai melayangkan tangan kepada kakaknya.
Pasalnya sefatal apapun kesalahan mereka sejak kecil, Kizashi tak pernah sekali pun melayangkan tangannya
“Kau yang menghancurkan hidupmu sendiri. Jangan mengatakan apapun lagi karena ini semua merupakan kesalahanmu” ucap Kizashi
–
–
–
–
Sebulan berlalu, setelah melalui berbagai pro kontra, akhirnya Sakura pun bersedia menikah dengan Sasuke. Hari ini, pernikahan mereka telah berlangsung dengan lancar.
“Sakura, aku yakin kau sudah sangat lelah karena acara hari ini” ucap Mikoto pada gadis yang sudah resmi menjadi menantunya itu
“Itu benar Baa-san. Aku sangat ingin istirahat hari ini”
“Tidak tidak… Mulai sekarang kau harus memanggilku Kaa-san”
Sakura tertawa kecil menanggapinya
“Baiklah Baa-san. Maksudku, Kaa-san”
Mikoto tersenyum tulus kepada Sakura
“Ayo pergi!” ucap Sasuke yang datang menghampiri Mikoto dan Sakura
“Pergilah Sakura, sepertinya putraku ini sudah tidak sabar” ujar Mikoto menggoda pasutri baru itu
“Jangan katakan itu Baa-san…” balas Sakura merasa malu
“Kaa-san!! Kau harus memanggilku Kaa-san” ucap Mikoto seolah mengancam
“Gomen Kaa-san” balas gadis pink itu kembali terkekeh
“Kami pergi dulu Kaa-san. Aku sangat lelah” timpal Sasuke
“Baiklah, kalian berdua beristirahatlah”
Karena acara pernikahan yang diadakan di hotel bintang 5, Sasuke dan Sakura pun akhirnya langsung berjalan ke kamar mereka
“Aku sangat lelah” ucap Sakura langsung melemparkan tubuhnya ke ranjang yang ditaburi bunga mawar merah
“Bersihkan dirimu dulu sebelum tidur” ucap Sasuke tanpa menatap wanita yang sudah sah menjadi istrinya itu. Dia justru terlihat melepas jas dan tuxedo yang dipakainya
“Tidak bisakah aku langsung tidur saja? Aku benar benar lelah Nii-san” balas Sakura lagi sedikit merengek
Sasuke yang kini hanya mengenakan kemeja putih pun berjalan mendekat ke arah Sakura. Dia lalu duduk di dekat Sakura yang masih terbaring
“Kau ingin aku yang memandikanmu?”
“A-apa?” tanya Sakura menatap bingung mantan kakak iparnya itu
Perlahan Sasuke semakin mendekatkan tubuhnya dengan menyeringai nakal
“Ak-aku bisa sendiri Nii-san” ucap Sakura dengan cepat bangkit berdiri dan berlari ke kamar mandi
Sasuke yang tinggal disana hanya tersenyum geli melihat tingkah istrinya itu
Saat ini Sakura tengah menikmati acara mandinya di bawah shower seraya bersenandung kecil. Dia sesekali memainkan busa sabun di tubuhnya
Cklek
“Nii-san! Apa yang kau lakukan?!” pekik Sakura sontak menutupi dadanya dengan kedua tangan
Tentu saja dia sangat terkejut melihat seseorang yang tiba tiba saja masuk ke kamar mandi saat dia sedang mandi di dalamnya. Walau itu suaminya sendiri
Sasuke berjalan mendekati Sakura setelah menutup kembali pintu kamar mandi. Dia mengangkat sebelah alisnya melihat tingkah gadis itu menutupi dadanya yang dihiasi beberapa busa sabun
“Kenapa kau masuk kesini Nii-san?”
“Tentu saja aku ingin mandi juga”
“Tapi aku belum selesai”
“Hn? Aku memang ingin mandi denganmu” balas Sasuke terus berjalan hingga menyudutkan Sakura
Gadis itu kini tak bisa lagi mundur karena sudah dihadang oleh tembok dibelakangnya
Shower yang terus menyala, perlahan membasahi kemeja putih Sasuke. Kini otot tubuh pria itu terbentuk sempurna dengan air yang menetes dari rambutnya menambah kesan sexy padanya
Sakura menatap gugup pria di depannya itu
Tangan kekar Sasuke lalu menepis tangan Sakura yang menutupi dadanya
“Aku sudah melihat semua tubuhmu. Kenapa kau menutupinya?” ucap Sasuke sedikit berbisik sambil menatap dalam emerald Sakura
“Kau sudah menjadi istriku sekarang. Aku tak membutuhkan persetujuanmu lagi”
“Ka-kau membuatku takut Nii-san”
Sasuke menyeringai melihat ekspresi istrinya itu
“Hn, itu sudah seharusnya. Karena malam ini aku tidak akan menahan diri” ucap Sasuke menyapu wajah hingga leher Sakura
“Seolah kau menahan diri saat membawaku ke villa” gumam Sakura
Sasuke sedikit terkekeh seraya melepaskan satu persatu kancing kemejanya dan juga celana yang sejak tadi masih menempel di tubuhnya
“Selama sebulan aku tak melihat tubuhmu seperti ini. Dan entah kenapa kau terlihat semakin indah”
“Berhenti mengatakan hal konyol Nii-san” ucap Sakura sedikit mendorong dada bidang Sasuke untuk menjauh. Namun pria itu justru semakin menghimpitnya
Tubuh mereka tak menyisakan jarak satu centi pun. Bahkan saat ini Sakura bisa merasakan sesuatu di bawah sana yang sudah berdiri tegak.
“Entah kenapa aku selalu bergairah setiap melihatmu”
Pipi Sakura yang sebelumnya sudah merona menahan malu, akhirnya semakin memerah mendengar ucapan suaminya itu
Tangan Sasuke mulai melingkar di pinggang gadis itu supaya tak bisa menjauh darinya.
Sementara tangan lainnya ia gunakan untuk menyapu wajah sakura dan menyingkirkan helaian rambut basah yang menempel di wajah cantiknya
Dengan tatapan seolah menghipnotis, Sasuke perlahan mendekatkan wajahnya pada Sakura
Chu~
Tidak membuang waktu, Sasuke langsung melahap dengan ganas bibir mungil istrinya
Untuk beberapa saat, Sakura hanya diam tak membalas. Namun tak lama, dia akhirnya terhanyut dalam cumbuan Sasuke dan ikut membalas ciuman pria itu
Di bawah shower yang terus menyala, keduanya terhanyut dalam ciuman panas.
Yang awalnya hanya sebuah lumatan, Sasuke mencoba meningkatkan gairah Sakura dengan meremas dada gadis itu
Tanpa menghentikan lumatannya, tangan Sasuke bergerak dengan liarnya memainkan dua bukit kembar Sakura yang perlahan mulai bersih dari busa busa sabun karena shower yang terus menyala
Perlahan, tangan kekarnya menuruni perut istrinya, beralih meremas bokongnya, hingga akhirnya tiba di area kewanitaan Sakura.
Dengan nakalnya, Sasuke memainkan jari telunjuknya di bawah sana. Dia mengusap lembut area kewanitaan gadis itu dan menciptakan sensasi geli dengan memainkan klitoris Sakura
Mhhhhh
Sasuke yang merasa puas semakin bergairah untuk menggoda istrinya itu. Dia terus memainkan jarinya di bawah sana. Namun terlihat menghentikan ciuman mereka
Mhh ahhh hahhh
Sakura langsung terlihat mengambil nafas sebanyak banyaknya setelah Sasuke melepas bibirnya
Tanpa menunggu gadis itu mengambil nafas, bibir Sasuke langsung beralih ke dada Sakura
Dia menghisap nipple gadis itu dengan penuh nafsu. Sesekali dia menjilati atau bahkan memberi gigitan kecil disana
Akhhhh
Sasuke terus menghisap dada Sakura yang bahkan membuat puting gadis itu yang semula berwarna pink, berubah menjadi merah gelap
Aaahhh Nii-saann
Tak tahan dengan sensasi yang diberikan suaminya itu, Sakura pun tanpa sadar meremas rambut raven Sasuke
Sementara mulutnya di gunakan untuk melahap dada Sakura, jari jari Sasuke terlihat mulai menerobos memasuki liang gadis itu
Shhaahhhhh
Sasuke mulai memaju mundurkan dua jarinya di dalam liang istrinya itu
Mmhh Nii-sanaahh
“Kuso! Aku tidak tahan lagi” batin Sasuke meronta mendengar desahan kenikmatan istrinya. Ia menghentikan aktivitas menghisap dan mengocoknya
Tangannya beralih memegang ‘adik’nya sendiri dan mulai menempelkannya ke area liang gadis itu
Akhhhh
“Hn? Sudah tak sabar?” ucap Sasuke menggoda istrinya
Tanpa basa basi, Sasuke pun mulai mendorong perlahan pinggulnya.
Merasa kesulitan untuk menerobos liang Sakura, akhirnya Sasuke mengangkat kaki kanan Sakura dan meletakkannya di atak wc duduk di sebelahnya
Sekali lagi, Sasuke kembali mencoba mendorong masuk kejantanannya
Mhhhh Aaahhhh
“Nikmatilah baby… Karena setelah ini kau tidak akan bisa berjalan seminggu” bisik Sasuke menatap penuh nafsu wajah istrinya yang memejamkan mata menikmati proses penyatuan di bawah sana
Sasuke terus mendorongkan pinggulnya dan setelah sedikit hentakan kuatnya…
Jlebbb!!
Batang kejantanan Sasuke akhirnya sukses dimakan oleh liang istrinya
“Aakhh” gumam Sasuke meremas dada Sakura
“Bersiaplah sayang” ucapnya lagi mulai memaju mundurkan pinggulnya
Aaahhhhh
Nihh sanhhh
“Hm? Berteriaklah Sakura! Teruslah mendesah” kata Sasuke mempercepat tempo goyangannya
Plak Plakk Plaakk
Ah ahhh ahhh
Mmhhhhh
“Bagaimana? Kau menyukainya?”
Plak Plakk Plaakk
Tangan Sakura meremas kencang bahu kekar suaminya
Nnnhh aahhhh
Gemas melihat ekspresi menggoda Sakura, Sasuke lanjut mencium dan menghisap leher jenjang istrinya itu. Dengan ganasnya dia meninggalkan beberapa kissmark disana. Tapi tentu saja goyangannya di bawah sana tidak berhenti
“Aku benar benar tidak tahan lagi” ucap Sasuke menghentikan ciumannya dan langsung menggendong Sakura tanpa melepas penyatuan mereka. Dia membawa gadis itu keluar dari kamar mandi dan langsung melemparkan tubuh mereka ke ranjang
“Nii-san, kau memarahiku berbaring disini sebelum mandi. Kenapa sekarang menidurkanku disini?” tanya Sakura dengan polosnya
Tanpa menjawab, Sasuke justru kembali menyerang bibir manis Sakura dengan lumatan penuh nafsunya. Dia memainkan lidahnya di dalam sana hingga meneteskan beberapa liur
Plak Plakk Plaakk
Walau mulutnya sibuk bekerja, batang Sasuke dibawah sana juga tak berniat untuk berhenti menerobos liang istrinya. Pijatan hangat dari dinding liang Sakura membuat Sasuke semakin bernafsu
“Lama tak kumasuki, sepertinya liangmu sedikit menyempit” ucap Sasuke menghentikan sejenak ciumannya
Plak Plakk Plaakk
Aaahhh ah ahh
“Buh-bukan liangku yang menyempit nii sannn aaaahhhh”
Plak Plakk Plaakk
“Hn? Lalu?”
“Milikmuh lah yang semakin besar aaahhhh”
Sasuke menyeringai puas melihat istrinya yang tak berdaya di bawah tubuhnya
Plak Plakk Plaakk Ngocoks.com
“Mungkin karena aku menahan dan tidak mengeluarkannya sudah sangat lama. Karena itu, aku akan melampiaskan semuanya malam ini” ucap Sasuke kembali menciumi telinga dan leher Sakura
Sensasi geli yang diciptakan Sasuke membuat tubuh Sakura semakin menggeliat
Aaakhhh mmhhh
“Tidakhh niisanhh aahhh… Aku akan cumhhh”
Sasuke semakin mempercepat goyangannya seraya meremas kedua dada Sakura
Plak Plakk Plaakk
Aahhhh tidak tidakk niisanhhh
Plak Plakk Plaakk
Aaakhhh sshhh
Akhirnya Sakura mencapai orgasme pertamanya. Tubuhnya bergetar hebat menikmati proses keluarnya cairan bening kental dari liang miliknya
Mmmhhhh
“Baiklah, kita akan segera memulainya”
“Apa maksudmu Nii-san?” tanya Sakura dengan masih merasa lemas
“Ini baru pemanasan baby, aku akan segera melakukannya dengan sungguh sungguh” jawab Sasuke dengan seringai nakalnya
“APA?!”
Bersambung…