Kicauan burung dari jendela kamar hotel membuat gadis berambut pink yang semula terlelap perlahan menampilkan emeraldnya. Dia mengerjapkan matanya sesaat untuk mendapatkan kembali kesadaran
Shhhh
Tanpa sengaja bibirnya mengeluarkan rintihan karena merasakan perih di area kewanitaannya
Dia lalu duduk dan mendapati sosok pria tampan yang masih terbaring dengan mata terpejam disebelahnya. Seketika wajah gadis itu memerah mengingat apa yang terjadi tadi malam
Ditatapnya lebih dalam wajah tampan yang terlihat damai itu. Tanpa sadar tangannya bergerak menyingkirkan helaian rambut Sasuke yang sedikit mengenai mata pria itu
“Apa sekarang aku sungguh menjadi istrinya Sasuke-nii?” gumam gadis itu.
Cup
Dia pun mengecup singkat dahi suaminya itu
Srek!!
“N-Nii-san, kau bangun?” ucap Sakura kaget karena tiba tiba tubuhnya ditarik ke pelukan Sasuke
“Tetaplah disini” kata Sasuke dengan suara serak memeluk erat tubuh mungil istrinya
“Ini sudah siang Nii-san. Kita harus bangun”
“Aku masih ingin memelukmu” balas Sasuke mengambil posisi di dada telanjang Sakura dan memeluk pinggang ramping istrinya
Gadis itu hanya bisa mendengus geli melihat tingkah suaminya yang terkesan manja itu. Pada akhirnya Sakura pasrah dan justru mengusap rambut raven Sasuke yang ada di depan dadanya
“Kalau begitu sampai kapan kita akan seperti ini Nii-san?”
“Entahlah”
“Apa kau tidak lapar?”
“Kau lapar?” balas Sasuke bertanya
“Hm”
Pria itu lalu mendongkakkan kepalanya untuk menatap Sakura
“Kenapa?”
“Apa?” tanya Sakura bingung
“Aku sudah memberimu banyak cairan milikku. Kenapa kau masih lapar juga?”
“Nii-san… Kau ini!” gumam Sakura menahan malu dan sedikit memukul lengan Sasuke
Pria itu hanya tetawa kecil di balik dada istrinya
“Jika memang merasa lapar, haruskah aku mengisi perut kecilmu ini lagi?” ucap Sasuke terus menggoda Sakura. Kali ini ia mengusap perut istrinya itu
“Berhenti mengatakan hal konyol Nii-san”
Chup
Sasuke mengecup singkat bibir istrinya dan menatapnya dalam
“Kau harus bersamaku selamanya”
Sakura tersenyum menanggapinya dan menyapu lembut wajah tampan Sasuke
–
–
–
–
Di tempat lain di waktu yang sama, terlihat dua orang wanita yang duduk di salah satu meja Cafe shinobi
Dari raut wajah, keduanya terlihat seolah sedang membahas suatu hal yang serius
“Bagaimana, kau bisa membantuku kan?”
“Baiklah Karin. Sebagai sahabat yang baik aku akan membantumu”
Karin menyeringai mendengar jawaban dari sahabat sexy nya itu
Sebenarnya setelah pernikahan Sasuke dan Sakura, Karin jadi sangat membenci adiknya itu. Dia merasa Sakura sengaja memanfaatkan kepercayaannya untuk menggoda Sasuke. Itulah kenapa saat ini Karin meminta bantuan Sahabatnya untuk menghancurkan rumah tangga mereka yang baru terbangun semalam
“Kalau begitu apa rencananya?” tanya wanita berambut indigo itu menyilangkan tangan di depan dada besarnya
“Kita manfaatkan penampilanmu saja”
“Hm? Apa maksudmu?”
“Diluar dari penampilanmu yang sexy, wajahmu sangatlah polos. Karena itu aku ingin kau bersikap sebagai wanita polos dan lugu di depan Sasuke”
“Aku suka itu! Wanita polos yang mematikan” balas gadis itu menyeringai
“Kalau begitu, setelah Sasuke dan Sakura kembali ke rumah, kau akan datang kesana dengan berpura pura manjadi maid”
“Maid? Kau memintaku menjadi pembantu mereka?!”
“Tenanglah Hinata. Hanya itu cara supaya kau bisa bertemu dengan Sasuke dan menjalankan rencana kita”
“Tapi kenapa kau sangat yakin kalau mereka akan memperkerjakan seorang maid?”
“Mikoto Uchiha. Wanita tua itu sangat menyayangi Sakura. Dia tidak akan rela jika menantu kesayangannya itu mengerjakan berbagai pekerjaan rumah. Dan dari yang kudengar, mereka sudah memutuskan untuk mencari maid”
“Tapi kau tahu sendiri kalau aku tidak bisa apa apa. Melakukan pekerjaan rumah dan memasak bukanlah gayaku Karin”
“Kau tak perlu memikirkan itu. Kita bisa menyewa jasa pembersih rumah ataupun memesan makanan dari luar. Yang terpenting saat ini adalah kau bisa masuk ke dalam kehidupan mereka dan perlahan menghancurkan pernikahan bodohi itu”
“Baiklah kalau begitu. Kau atur saja dan memberitahuku waktu yang tepat untuk bergerak”
“Terima kasih Hinata” ucap Karin tersenyum senang
–
–
–
–
Waktu terus berjalan. Kini malam kembali tiba tiba.
Di kamar hotel megah tempat keberadaan sepasang pasutri baru, terlihat gadis berambut pink berdiri di depan kaca transparan yang langsung menampilkan jalanan sore kota Konoha yang ramai
“Apa yang kau lakukan?” tanya Sasuke yang datang langsung memeluk pinggang istrinya dari belakang
“Aku hanya menatap jalanan saja Nii-san. Kau sudah selesai mandi?”
“Hn” balasnya menghirup leher Sakura yang mengeluarkan aroma cherry blassom. Istrinya itu memang sudah lebih dulu selesai mandi
“Sepertinya kau sudah bisa berjalan” ucap Sasuke lagi
Pasalnya sejak tadi pagi Sakura hanya berdiam di tempat tidurnya karena tak sanggup untuk melangkah akibat rasa perih di selangkangannya. Saat ingin ke kamar mandi, Sasuke bahkan harus menggendong istrinya itu kesana. Dan ini pertama kalinya Sasuke melihat Sakura berdiri hari ini
“Aku bisa melakukannya perlahan walau masih terasa sakit”
“Kalau memang sudah lebih baik, haruskan kita melakukannya lagi?” bisik Sasuke dengan nakalnya
Tentu saja Sakura langsung panik mendengar hal itu
“Tidak Nii-san. Aku tidak mau”
“Hm? Aku sudah bilang kalau aku tak perlu izin darimu” kata Sasuke langsung menggendong tubuh istrinya menuju ranjang tempat pergulatan mereka
Sasuke melempar tubuh istrinya ke ranjang dan langsung membuka boxer serta kaos putih yang dia kenakan.
Dengan cepat Sasuke menghimpit tubuh Sakura sebelum istrinya itu sempat melarikan diri
“Baiklah, aku berjanji akan melakukannya dengan lembut kali ini”
“Tetap saja aku tidak hmpp”
Ucapan Sakura terhenti saat Sasuke membungkamnya dengan ciuman. Pria itu melumat dan menghisap secara bergantian bibir atas dan bawah Sakura
Hmpph
Seolah tak melihat Sakura yang meronta, pria Uchiha itu justru terlihat fokus pada ‘pekerjaannya’
Tangan Sasuke mulai bergerak melucuti setiap helai kain yang menutupi tubuh sang istri. Dan tak butuh waktu lama, dia akhirnya sukses membuat Sakura telanjang sempurna
Dengan liarnya bibir Sasuke bergerak mencumbu leher jenjang Sakura
Haaah hahh. Nii-san… Hentikan
Terus turun, kini Sasuke tiba di sepasang benda kenyal yang menonjol di tubuh istrinya. Dia menatapnya sejenak dan kembali membiarkan mulutnya yang beraksi disana.
Seolah dipenuhi nafsu, Sasuke terus menghisap dan memberi gigitan kecil pada puting Sakura yang sukses membuat gadis itu menggeliat
Aakkhhh
Slurp srupp slurrpp
Sshhh niisann ahh
Dengan lidahnya, Sasuke menjilati area sekitar payudara Sakura. Serta tangannya yang tak tinggal diam langsung memanjakan bagian bawah istrinya yang mulai basah.
Setelah beberapa kali ‘bermain’ dengan Sakura, Sasuke menyadari kalau dada adalah bagian sensitif istrinya yang bisa membuatnya terangsang. Karena itulah, dada menjadi langkah awal Sasuke setiap kali mendapat penolakan
Yakin kalau Sakura sudah terangsang, Sasuke membuka lebar kedua kaki istrinya. Dilihatnya vagina Sakura yang tembem dan berwarna kemerahan. Perlahan Sasuke menggesekkan kejantannya pada liang istrinya. Dan sesaat kemudian dia mulai memasukkannya
Jleb!
Aakhhhh
Dengan hentakan kuat, Sasuke berhasil menerobosnya. Dia membiarkan batangnya diam sejenak di dalam liang Sakura dan terus fokus pada kedua bukit kembar. Dapat dirasakan Sasuke dinding Sakura yang berdenyut dan terus meremas kejantanannya
Tanpa sadar Sakura menggeliat dan sedikit menggerakkan pinggul
“Hn? Sudah tidak sabar?” ucap Sasuke tersenyum nakal menggoda istrinya
Mhhh lakukan Nii-sann
Sasuke semakin dibuat menyeringai mendengar permohonan Sakura
“Bukankah kau bilang tidak ingin melakukannya?”
Shhhhhh berhenti menggodaku Niisann
Sakura terus menggeliat tak karuan. Matanya terpejam menikmati gesekan kecil batang Sasuke akibat goyangan pinggulnya sendiri
Niisann aah cepat lakukann, fuck me mmhh
Gemas melihat istrinya yang mulai frustasi, Sasuke akhirnya kembali melahap bukit kembar Sakura dan mulai menggerakkan pinggulnya perlahan
Aaasshhh mmhh
Plak Plak Plakkk
Srupp Slurrppp
Batang dan mulut Sasuke bekerja dengan semangatnya menjamah tubuh indah Sakura
“Hhm? Kau menyukainya?”
Plak Plak Plak
Hmm aah aahh ahhh
Sasuke menyeringai dan semakin bersemangat untuk mengocok liang istrinya yang sudah sangat basah
Sshaahh ikkehh niisann aahhh
Plak Plak Plak
Pria Uchiha itu terus menggoyang dan mulai menggigit bibir bawahnya. Dia bahkan sesekali terdengar menggeram kecil
Uhhhh aaahhh kimochiii umm
“Nikmatilah baby. Berteriaklah”
Plak Plak Plak
Semakin cepat tempo goyangan Sasuke dengan tangannya yang meremas kedua bukit Sakura
Aaaa aaa aahhh ikkehh niisan ikkehhhh
Plak Plak Plak
Mhhh lebih cepathh aahh
“As your wish baby”
Plak Plak Plak
Aahh ah ahhhh
Plak Plak Plak
Plak!
Aaakhhhhhhhh
Cairan bening Sakura akhirnya keluar
Mmmhhhh
Tubuhnya bergetar dan menggeliat bersamaan menikmati sensasi pelepasannya
Setelah membiarkan Sakura sesaat menikmati orgasmenya, Sasuke langsung membalik tubuh gadis itu untuk menungging padanya. Dia lalu meremas bokong Sakura sebelum akhirnya kembali memasukkan miliknya
Aaaahhh
Plak Plak Plak
Hmmm mnhh mmmm ahhhh
Plak Plak Plak
“Mendesahlah… Teruslah mendesah”
Plak Plak Plak
Mmmhh kimochii ahhh
“Mhh teruskan baby”
Sasuke meremas keras bokong Sakura saat merasa orgasmenya akan tiba Ngocoks.com
Plak Plak Plak
Aaahhh nii sannn mmhh
“Aarrhh shit!”
Plak Plak Plak
Tangan Sasuke beralih meremas dada Sakura dan mempercepat tempo goyangannya. Dipeluknya erat tubuh istrinya itu saat akan mengeluarkan cairannya
Plak Plak Plak
Aahh aakkh aahhh
“Kuso!! Aarrgghh”
Plak!
Sasuke menghentakkan pinggulnya dengan keras seraya memejamkan mata. Dipeluknya dengan erat tubuh Sakura yang tengkurap lemas sambil terus menggoyang perlahan pinggulnya untuk menyalurkan semua benihnya
Ahhhh
Dicium Sasuke leher Sakura dengan lembut dan menarik keluar kejantananya
Dia membalik tubuh istrinya itu dan tersenyum menatap wajah lemas Sakura yang dibasahi peluh
“Tidak biasanya kau memintaku seperti tadi” ucap Sasuke pelan seraya menyingkirkan helaian rambut yang menempel di wajah cantik istrinya
Sasuke lalu menarik selimut dan menutupi tubuh polos Sakura
Bersambung…