Hari ini merupakan hari pertama Sasuke mulai bekerja lagi setelah melewati cuti pernikahannya selama seminggu. Dengan setelan jas formal, pria tampan itu terlihat duduk di meja makan sambil membaca koran
“Tuan, sudah kubuatkan kopi untuk anda” ucap Hinata meletakkan secangkir kopi di hadapan Sasuke
Tanpa merespon, pria itu mulai menyeruput kopi yang diberikan maid baru mereka tersebut. Dan baru tegukan pertama…
Byurrr!!!
Kopi yang diseruput Sasuke langsung dia semburkan keluar. Sontak hal itu membuat Hinata terkejut
“A-ada apa tuan?”
“Bereskan semua ini!” titah Sasuke dengan nada dingin
“Gomenasai… Apa anda ingin kubuatkan kopi lagi?”
“Tidak! Aku hanya ingin kopi buatan istriku”
Jleb!
Entah kenapa kalimat Sasuke itu sukses menusuk dada Hinata. Dia sangat tidak terima dibandingkan seperti itu. Apalagi dengan Sakura.
“Memang apa hebatnya wanita itu sehingga Sasuke sangat mencintainya? Aku tak kalah cantik darinya. Dan untuk bentuk tubuh? Siapapun bisa melihat kalau aku yang terbaik” batin Hinata
“Nii-san, ini berkas yang kau maksud bukan?” tanya Sakura berjalan menghampiri Sasuke di meja makan.
Sebenarnya tadi Sakura sudah duduk disana bersama Sasuke dan akan menyiapkan sarapan.
Hanya saja karena Sasuke bilang ada berkasnya yang tertinggal di kamar, maka Sakura menawarkan diri untuk kembali mengambilnya
“Ada apa dengan kemejamu? Kenapa kotor seperti itu?” tanya Sakura lagi yang kini menangkap noda hitam di kemeja putih suaminya
“Gomen nona… Tadi aku membuatkan kopi untuk tuan. Tapi tiba tiba saja tuan menyemburkannya” jawab Hinata mewakili Sasuke yang hanya diam tak merespon dengan ekspresi dinginnya. Itu karena pria itu masih sangat kesal
“Ada apa Nii-san?” tanya Sakura dengan lembut
“Kopi yang dibuatnya sangat manis. Aku ingin kau yang menyiapkan setiap kopi dan makananku”
Sakura yang akhirnya paham alasan rasa kesal suaminya itu pun akhirnya tersenyum
“Tentu saja. Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu. Ingin kubuatkan kopi juga?”
“Hn” angguk Sasuke
Sakura langsung beranjak dari duduknya untuk segera membuatkan kopi Sasuke
“Hinata, mulai sekarang biar aku yang bertugas di dapur. Kau bisa lakukan pekerjaan rumah lainnya” kata Sakura saat melewati Hinata yang kini sedang mengelap piring.
“Baik nona” jawab wanita berambut indigo itu berpura pura menunduk. Walau sesungguhnya dia merasa kesal dan tak terima direndahkan seperti ini
“Tunggu dan lihat saja apa yang akan kulakukan. Mungkin sedikit sulit untuk membuat Sasuke meninggalkanmu. Tapi kita bisa mencoba untuk berbagi bukan?.”
“Nii-san, kopimu sudah siap” kata Sakura menghampiri Sasuke, hal itu juga membuat Hinata tersadar dari lamunannya
Terlihat Sasuke yang mulai menyeruput kopi buatan Sakura dengan santainya. Sangat berbanding terbalik dengan responnya saat meminum kopi buatan Hinata
“Sebelum berangkat, kita kembali ke kamar dulu untuk mengganti kemejamu”
“Hn”
“Kupastikan, tidak lama lagi kau akan terjebak olehku Sasuke” batin Hinata menatap penuh arti sepasang suami istri itu
–
–
–
Setelah kedua majikannya pergi dari rumah, Hinata kembali ke kamarnya dan terlihat bersantai sejenak. Dia menghabiskan waktu untuk memakai masker, lulur dan perawatan lainnya.
Namun saat suatu hal mengganggu pikirannya, wanita itu segera meraih ponselnya untuk menghubungi seseorang
“…”
“Halo, aku Hinata Hyuga. Apa obat pesananku sudah siap?”
“…”
“Kau yakin obat itu sangat ampuh bukan?
“…”
“Kalau begitu kirimkan sekarang juga ke alamat yang kukatakan”
“…”
“Hm, kutunggu”
Pip!
Hinata menyeringai puas setelah panggilan telepon berakhir. Entah apa lagi yang dia rencanakan sekarang
“Malam ini, kau akan menjadi milikku”
–
–
–
Waktu kini menunjukkan pukul 7 malam. Sasuke yang seharian bekerja kini kembali ke rumah. Namun dia tak mendapati siapapun disana.
“Okaeri tuan”
Suara yang berasal dari dapur itu membuat Sasuke menoleh dan mendapati Hinata tersenyum padanya
“Dimana Sakura?”
“Tadi nona sudah pulang tapi aku melihatnya pergi lagi”
Sasuke lalu berjalan ke arah ruang tamu seraya merogoh sakunya untuk mengambil ponsel dan langsung menghubungi sang istri
tut tuttt tutt
“Kenapa dia tidak mengangkatnya?” batin pria itu menatap layar ponsel
“Tuan, tadi nona memintaku untuk memberikan jus tomat ini saat anda pulang” kata Hinata menghampiri Sasuke dengan membawa segelas jus
Sesaat Sasuke menatap jus itu sebelum akhirnya menerimanya
“Dia sungguh membuatkannya?”
“Benar tuan, silahkan” ujar Hinata meletakkannya di atas meja dan kembali ke dapur
Setelah melepas jas dan melonggarkan dasinya, Sasuke pun meraih jus tomat tersebut dan menyeruputnya. Dan rasa dari jus itu memang sama persisi dengan buatan istrinya
“Bagus! Jika begini rencanaku akan sukses” gumam Hinata tersenyum senang mengamati pergerakan Sasuke
Tak lama, dapat dilihatnya pria itu mulai memegangi kepalanya
“3… 2… 1…” ucap Hinata menghitung mundur. Dan benar saja, pada hitungan terakhir, pria Uchiha itu jatuh tak sadarkan diri di sofa tempatnya duduk
“Yayy!!! Aku berhasil! Sasuke akan menjadi milikku!” seru Hinata kegirangan. Dia lalu berlari kecil menghampiri Sasuke dan duduk di tepi sofa sambil menatap wajah tampan majikannya itu
“Sasuke-kun… Sebenarnya aku bisa saja membuatmu menjadi milikku sekarang juga. Tapi aku akan menunggu hingga kau sadar. Karena efek obatnya akan lebih mengesankan saat kau sadar nanti.
Kau tidak akan bisa menahan diri sehingga ingin melampiaskannya pada setiap wanita yang ada di depanmu. Dan aku akan ada disana saat kau membuka mata” ucap Hinata membelai wajah tampan Sasuke
“Tubuhmu subgguh sangat indah. Aku tidak tahan melihat otot otot ini” lanjut wanita itu memegangi dada Sasuke
“Obatnya sedang bekerja, dan sebentar lagi dia akan sadar. Aku harus bersiap” ucap Hinata antusias dan terlihat mulai membuka pakaiannya. Sehingga hanya menyisakan setelan bra dan celana dalam hitam
“Akhh”
Suara rintihan itu membuat Hinata semakin bersemangat
“Kau sadar Sasuke-kun?”
Sasuke mencoba bangkit dari posisinya sambil terus memegangi kepalanya yang terasa sangat berat
“Kenapa kepalaku sakit sekali?” gumam Sasuke mulai mengerjapkan matanya untuk memperjelas pengelihatan
“Kau?”
Hinata kembali tersenyum. Dia mendekatkan tubuhnya kepada Sasuke dan meraba paha pria tampan itu
“Tuan, apa yang kau rasakan sekarang?” bisik Hinata mencoba menggoda Sasuke
Tangannya terus dia gerakkan di sekitar paha Sasuke.
“Obat itu sungguh membuatnya ereksi” batin Hinata yang seketika menyeringai saat menatap sesuatu yang menonjol dari balik celana Sasuke.
Wanita itu langsung meremas kejantanan majikannya itu
Akhhh
“Kau menyukainya Sasuke-kun?”
Shhhh
Sasuke mulai merintih merasakan pijatan Hinata. Dan tentunya hal itu mebuat Hinata senang
“Kau juga akan menyukai ini” kata wanita itu menuntun tangan Sasuke untuk menyentuh dada besarnya
“Apa yang terjadi denganku?” batin Sasuke. Saat ini kesadaran dan alam bawah sadarnya sedang berperang. Itu murapakan efek dari obat yang sengaja dicampurkan Hinata kedalam jus tomat Sasuke
Hinata beranjak dan langsung duduk mengangkang di pangkuan Sasuke. Kini wajah pria itu tepat berada di kedua bukit kenyal Hinata
“Sasukehh, hisaplah sepusanya” kata Hinata mengeluarkan salah satu payudaranya dari dalam bra
Sasuke yang kini sudah dipengaruhi obat pemberian Hinata pun langsung melahap sesuatu yang ditawarkan padanya
Aahhhh
Desahan Hinata keluar begitu saja. Dia tak menyangka rasanya akan senikmat ini
Sasuke melumatnya dengan sangat ganas. Tangannya juga bergerak meremas dada Hinata yang lainnya
Slurpp slurpp
Kimochi Sasuke kunhh
Merasa dihalangi oleh bra Hinata, tangan Sasuke kini bergerak untuk melepaskan pengait bra wanita itu. Dan tak butuh waktu lama, kini kedua bukit Hinata menonjol dengan lantangnya tepat di hadapan Sasuke
“Mhhh lanjutkan Sasuke kun” ucap Hinata meremas salah satu dadanya sendiri
Sasuke yang semakin lama semakin di hujani nafsu pun kembali bergerak
Dibaliknya tubuh Hinata sehingga kini posisi wanita itu berada di bawahnya
Kembali Sasuke melumat bukit kembar wanita itu. Sesekali dia memainkan dan menggigit kecil sehingga membuat Hinata merintih
Kyaaa
Sasukeh kunnn, aku menyukainya
Bibir Sasuke mulai turun menyusuri perut wanita itu. Onyxnya menatap celana dalam Hinata yang kini sudah sangat basah
Dengan satu jarinya, Sasuke menekan klitoris wanita itu yang membuatya menggeliat
Akhhhhh
Sasuke memasukkan dua jarinya ke dalam liang Hinata dan mulai mengocok lubang yang sudah sangat becek itu
Aakk ahh ahh
Mmmhh saskeh kunnn
Teruskann aaahhh
Hinata menggoyangkan tubuhnya mengikuti pergerakan tangan Sasuke. Dan hal itu membuat dada besarnya juga ikut bergoyang
Tak tahan melihatnya, Sasuke kembali melahap bukit Hinata
Aaahhh sasuke kunn
Lagiii… Aku ingin lagiii
Kau sangat hebat
Aaahhhhh
Haruskah kita masukkan sekarang?” bisik Hinata memeluk leher Sasuke
Tangan wanita itu mulai berjalan ke selangkangan Sasuke yang masih sibuk melahap dadanya.
Hinata membuka resleting Sasuke dan juga celana dalamnya. Walau tidak sepenuhnya terbuka, tapi dia berhasil menarik keluar batang pria itu yang sudah sangat tegang
“Sakura sangat beruntung bisa dimasuki oleh batang besar dan panjang seperti ini. Aku sungguh tidak sabar untuk mencobanya Sasuke-kun” kata Hinata mulai menempelkan batang Sasuke di liangnya
Saat akan memasukkan milik Sasuke ke dalam liangnya, tiba tiba saja tubuh Hinata terdorong ke belakang
Brak!!
“Itaii” rintih wanita berambut indigo itu dan langsung mendongkak dengan raut wajah kesal.
Betapa terkejutnya Hinata saat mendapati sosok Sakura yang menatapnya dengan penuh amarah
“Sakura?”
Sakura dengan cepat menghampiri Sasuke yang masih terduduk di sofa
Plak!
Satu tamparan kuat sukses mendarat di pipi pria tampan itu
“Apa apaan ini?! Kenapa kau melakukan hal menjijikan seperti ini?!”
“Sakura…” gumam Sasuke menatap sayu istrinya dan langsung mendekap tubuh Sakura. Diciumi Sasuke leher gadis pink itu dengan penuh nafsu
Sakura sedikit terkejut melihat reaksi Sasuke yang terkesan tak merasa bersalah sedikitpun. Tiba tiba saja Sakura melirik Hinata yang masih duduk di lantai
“Apa yang kau lakukan padanya?” tanya Sakura yang terdengar seperti sedang menahan amarah
“Ak-aku…”
“APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA?!!!!”
Hinata terkejut tak percaya mendengar Sakura berteriak membentaknya.
Sakura lalu melepaskan dirinya dari pelukan Sasuke dan berjalan ke arah Hinata
“Kau adalah jalang menjijikan. Sekarang juga keluar dari rumahku”
“A-apa? Jalang katamu?! Berani sekali kau mengataiku seperti itu?!” balas Hinata tak terima
“Jika bukan jalang, lalu kau ini apa? Kau menggoda suamiku dan memberikan sesuatu yang membuatnya tak berdaya seperti itu” Ngocoks.com
“Sasuke tak pantas untukmu baka. Tidak usah sombong hanya karena kau istrinya. Kau tak punya apapun yang bisa dibanggakan. Menyebutku jalang, padahal kau sendiri juga merebut suami kakakmu sendiri”
Sakura membelalak mendengar kalimat terakhir Hinata
“Kau mengenal kakakku?”
“Bukankah benar? Kau merebut suami Karin. Kakakmu sendiri”
Tanpa menjawab, Sakura meraih ponselnya dan langsung mengarahkannya pada Hinata
“Apa yang kau lakukan?”
“Aku merekammu”
“A-apa apaan kau ini. Hentikan!” seru Hinata langsung menutupi dadanya dengan kedua tangan. Pasalnya saat ini wanita itu tak mengenakan sehelai kain pun
“Sekarang juga pergi dari rumahku! Dan jika aku melihatmu menggoda suamiku lagi atau sekedar muncul di hadapan kami, aku akan menyebarkan video ini” ucap Sakura terus merekam
“Hentikan baka!”
“Pergi dari sini!”
Dengan raut wajah marah dan kesal, Hinata akhirnya memungut semua pakaiannya dan berlari menjauh dari jangkauan kamera Sakura
“Apa apaan dia itu?!” gumam Sakura masih tak percaya apa yang terjadi. Dia merasa bodoh telah percaya pada wanita seperti Hinata.
Bersambung…