Malam harinya.. “Duh aku kok horney sih, mana mas Adi udah tidur lagi. “gerutu Calista memegangi area intimnya,wanita itu sedang menonton film panas jadilah tersulut. Tok-tok.. Suara pintu diketuk, membuatnya mengintip dari lubang kecil di pintu..
“Mas Boy mau ngapain dia.”gumamnya dibalik pintu.
Tok-tok.. Kembali pintunya diketuk..
Ceklek.
“Sayang emut ahh emm. “bibir Calista langsung diraup oleh Boy, mereka adalah partner ranjang.
“Ihh sabar donk, nggak bisa nafas nih. “protes wanita itu mengerucutkan bibirnya,membuat Boy games..
“Kamu sedang apa kenapa pakaianmu begini, pasti menyambut kedatanganku hem. “tangannya langsung meremas kewanitaan Calista yang sudah basah.
“Heh ini bahkan sudah basah,pasti kamu sedang horney dan pingin kan?”godanya menaik turunkan alisnya. Calista hanya tersenyum,matanya mengerling… Boy langsung mendorong tubuh sintal Calista keatas sofa,setelah mengunci pintu rumah Calista.
Dia melucuti atasannya menyisakan boxer,sementara Calista memang hanya mengenakan bra dan cd saja.Karena saat menonton film blue dia video call dengan Adi, dan mereka melakukan sexs call.
Calista menyunggingkan senyumnya,dia menyambut sentuhan hangat Boy,mereka kerap melakukannya di rumah Calista, itulah sebabnya dia tidak mengijinkan Adi kerumahnya…
Keduanya mulai menyatukan nafas,saling mengabsen rongga gigi masing-masing lidahnya terus bertautan.. Setelah beberapa saat,mereka menyudahi aksinya karena kesulitan bernafas..
Boy menyesap leher jenjang Calista,dia mengerutkan keningnya,”kenapa banyak kissmark nya disini?”Boy mengelus bekas merah dileher Calista dan hampir merata.
“Bukankah sudah biasa begini,kalau tidak mau ya sudah. “ucap Calista pura-pura merajuk,”eits jangan ngambek dong nanti aku makin cinta loh. “ujar Boy melanjutkan aksinya,kini dia membawa tubuh molek Calista keatas sofa membaringkannya di sana,dia melepaskan tali cd yang ada di samping,lalu benda kesayangannya nampak merekah indah minta untuk dimanjakan..
Boy baru saja kembali dari luar kota,dia adalah pebisnis muda usianya baru 25 tahun. Boy menggesek-gesekkan tangannya di belahan mis v Calista untuk pemanasan,supaya licin saat dimasuki meski sudah terasa basah.
Boy menciumi miss v itu,mengecupnya dan terus menjilatinya,”ahhh ughh ouh enak ahhh boy ohhh. “desah Calista meramaikan suasana.
Apalagi Boy mulai menarik dan menggigit kecil klitorisnya untuk dimainkan,tubuh molek Calista bergelinjang, dadanya membusung hingga tangan Boy sangat gatal melihat payudara super besar milik Calista menyembul keluar dari tempatnya.
Diraihnya penutup dua gundukan itu dan,dibuangnya ke sembarang arah,Calista kini telanjang bulat..duduk setengah bersandar dengan selangkangan dibuka lebar,membuat Boy panas dingin, gairahnya di ubun-ubun ingin sekali rudalnya dilesakkan, namun Calista bukan cewek sembarangan, dia akan selalu minta digenjot jika belum mencapai klimaks.
Tangan Calista menjambak rambut Boy ,kepalanya mendongak ke atas ketika klitorisnya kembali dimainkan oleh Boy.
Mulut Calista menganga seperti ikan kehausan, dia menahan nikmat hingga desahannya kembali keluar dari bibir sexynya.
“Ohh sayang, uhhh ahh Boy terus iya tusuk disitu ughh “Calista mengangkat bokongnya hingga miss v nya tepat berhadapan dengan wajah Boy pria itu semakin bergairah.. Pria itu terus menghisap dan menyesapi klitoris Calista, bibirnya berciuman dengan bibir mis v wanita itu.
Calista semakin melebarkan selangkangannya sendiri,matanya merem melek itu baru area intinya yang diserang bagaimana jika payudaranya sudah diunyeng-unyeng oleh Boy,wanita itu akan semakin kelojotan dan terbang ke awan.
Dan tentu saja rudal Boy sudah menjulang tinggi,tanpa ingin membuang waktu Boy mengarahkan kejantanannya kelubang surgawi Calista dengan posisi Calista duduk mengangkang di atas sofa.
Jleb slep blush
Suara rudal Boy melesak menembus dinding rahim Calista.
“Ahhh uhh ughh. “Calista mendesah panjang,ketika liangnya dimasuki rudal raksasa milik Boy, hampir satu minggu tidak bercinta tentu saja gairah Boy membara.
Calista mulai mengikuti gerakan Boy yang memaju mundurkan pinggulnya,Calista bergoyang erotis mengikuti hentakan rudal Boy.
“Ahh ini nikmat sekali sayang ahh ahh. “erang Boy seperti orang kesetanan. Dia menusuk-nusukkan kejantanannya dengan begitu cepat, karena sangat bernafsu.
Wajah Boy berada tepat di depan payudara montok Calista,Boy pun melumat habis puting coklat itu yang sudah mengeras, Calista melingkarkan tangannya di leher Boy sambil terus bergoyang,lidah Boy memainkan putingnya.
Dengan posisi duduk di sofa,alat kelamin mereka saling menyatu. “Ahh ughh Boy punyamu sangat besar uhh. “racau Calista merem melek.
Boy asyik menyusu sehingga menghiraukan desahan Calista, pria itu terus menyodok liang surgawi Calista sambil terus melahap buah dada montok Calista.
“Ahh uhh ouh ugh awhh ohh argghh. “desahan panjang Calista semakin membakar gairah Boy.
Suara mereka saling bersahutan dengan penyatuan pada posisi duduk,Calista sangat menyukai posisi ini, karena rudal jumbo Boy, akan melesak dan terbenam semua di liangnya.
“Arghh croot crot croot. “Boy memuntahkan cairan kentalnya yang disimpan selama seminggu.
“Tunggu sebentar sayang,sebentar lagi dia akan kembali bangun. “ucap Boy mengurut kejantanannya dia sudah croot, dan kini tugasnya membuat Calista crott.
Keesokan paginya.
“Boy bangun aku mau berangkat kerja. “ucap Calista menciumi wajah Boy yang kelelahan, mereka bergulat semalaman.
“Jangan bekerja puaskan aku seharian ini pliss. “matanya terpejam namun mulutnya merengek
“Tidak bisa aku sudah libur dan hari ini harus masuk,jika tidak bekerja siapa yang memberiku uang.”wanita itu pura-pura merajuk.
Boy mengerjapkan kelopak matanya,meski lengket dia meraih ponselnya dan seketika.. Bip,sebuah notif pesan masuk di ponsel Calista,wanita itu pun mengeceknya, lalu matanya membulat sempurna saat melihat nominalnya..
“Argg banyak banget Boy, ya ampun makasih ya.”ucapanya melumat bibir tebal Boy.
Cup.
“Jadi itu cukup untuk membayar waktumu seharian ini?”pria itu bertanya,sialnya Calista menggeleng.
“Tidak bisa Boy aku harus masuk, tidurlah nanti aku pulang lebih awal,akan kumanjakan rudalmu. “bisik Calista menggigit kecil cuping Boy.
“Nakal kamu ya? “ucap Boy merengkuh tubuh Calista, dan menekan tengkuknya. Mereka berciuman dengan sangat panas, melanjutkan yang semalam di kamar mandi karena Calista harus berangkat kerja.
“Arhghh croot croot. “kali ini mereka melakukannya dengan cepat,”terimakasih sayang kamu wanita terhebatku. “puji Boy meraih kimono. Calista hanya mengangguk dia bersiap ke pabrik.
Semua sudah berangkat dan berada di meja masing-masing. Ada yang di bagian pemotongan,pembuat pola,penjahitan dan perapihan.
“Cie yang habis liburan. “goda teman Calista,yang bernama Rena.
“Gimana tuh liburan bareng ayank. “timpal Ayu. Calista menggeleng geli,satu pabrik sudah tahu hubungan Calista dan Adi.
“Pastinya sangat menyenangkan dan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. “cicit Calista memulai pekerjaannya.
Hingga waktu istirahat,mereka menghentikan pekerjaan Calista dan yang lainnya hendak ke kantin saat Adi melintas dan mengajak dirinya keruangannya.
“Sayang kita makan di ruangan,ini aku udah beli. “katanya menunjukkan paper bag berisi logo sebuah restoran,Calista mengangguk mengekor langkah Adi.
“Cie sweet banget sih ayangnya. “goda Ayu dan Rena.
Di Ruangan Adi,”bagaimana rasanya apa ini enak?” Adi menyuapkan makanan yang dibelinya
“Hem enak banget mas kamu kok pinter sih pilih restoran. “puji Calista mengelus dada Adi dan memilin putingnya dari balik seragam.
“Hey jangan bangunkan dia,nanti kamu kewalahan. “seloroh Adi membuat Calista mengulum senyum.
“Ayo makan dulu nanti kita olah raga sebentar. “Adi mengerling manja.
Hingga makanan mereka habis dan berpindah ke perut,Adi melirik jam dinding masih ada 20 menit tersisa,”sayang masih ada dua puluh menit aku mau mengunjungimu. “katanya mengelus paha mulus Calista.
“Kunci dulu pintu dan tutup jendelanya sayang. “ucap Calista sambil melepaskan cd dan mulai membuka kancing seragamnya.
Adi sudah kembali setelah menutup jendela dan mengunci pintu ruangannya,dia menurunkan celananya hingga paha,mengeluarkan kejantanannya yang sudah menjulang,hanya dengan melihat payudara Calista yang dikeluarkan dari wadahnya.
“Ahh sayang ini sungguh sangat besar,aku suka sekali. “Adi langsung meremas kecil, melahap buah dada besar tersebut,hingga Calista mendesah..
“Ahh ugh mas enak, uhh terus iya sesap lebih kencang ughh. “desahnya menggelitik indra pendengaran Adi
“Terus sayang desahanmu sangat indah.”kata Adi asyik menyusu.
Mereka selalu ingin berhubungan saat dekat. Calista terus menggigit bibir bawahnya supaya desahannya tidak keluar,dia membusungkan dadanya karena sensasi nikmat lidah dan bibir Adi dipucuknya.
Setelah puas menyusu Adi memposisikan dirinya duduk sementara Calista menaikan roknya cd sudah terlepas dengan posisi duduk dan saling berhadapan..
Blessss jleb. Kejantanan Adi melesak menembus dinding rahim Calista.
“Arghhh ini enak sekali sayang ughh. “erang Adi menekan bokong Calista supaya rudalnya terbenam sempurna. Calista merem melek, dan mulai bergoyang diatas kejantanan Adi.
Adi menghentakkan pinggulnya menusuk liang surgawi Calista. Hingga waktu dua puluh menit, dimanfaatkan dengan sangat baik oleh keduanya. Di Menit terakhir tempo sodokan Adi di liang Calista semakin cepat dan liar.
Plok plok jleb jleb slep slep bunyi dua alat kelamin yang saling bergesekan. Hingga Calista berteriak “Arghhh sayang ahh aku mau keluar!!” Adi justru semakin menekan rudalnya didalam liang Calista dan seketika….
“Ahhhh croot croot croot. “cairan kentalnya kembali meluncur pada kewanitaan Calista, namun tidak ada yang menetes sebab rudalnya menyumpal lubang intinya,hingga tidak ada celah sedikitpun..
“Hah hah huh. “nafas keduanya terengah,perjalanan dua puluh menit ternyata melelahkan ini… Namun keduanya selalu membuat satu sama lain puas.
Di pabrik semua sudah berdatangan, begitu juga dengan Calista wanita cantik itu sudah sangat bersemangat, tentu saja karena akan bertemu Adi.
“Hay ,seger bener nih. “goda Ayu.
“Ah kamu bisa saja. “dia tersipu mereka melangkah menuju keruangan.
“Eh kamu tahu tidak pak CEO kita ganteng dan muda keren abis pokoknya. “celetuk Ayu.
“Hem ,,iyakah?” angguk Calista. Dalam hati Calista sangat penasaran ingin tahu seperti apa… Hingga bel tanda mulai bekerja diperdengarkan…
“Semangat guys. ” ucap Calista kepada teman-temannya.
Mereka mengangkat tangan membentuk kode semangat…lalu fokus pada meja masing-masing. Saking fokusnya mereka bahkan tidak sadar saat Rayhan mendatangi ruangan tersebut.
“Selamat bekerja semuanya. ” ucap Rayhan ramah semua mendongak tak terkecuali Calista.
Set.
Keesokan paginya…
Seorang pria tampan sedang berjalan tergesa, langkahnya pasti. Dari arah pintu masuk Calista juga sedang terburu-buru wanita itu bangun kesiangan. Sambil menggerutu dia pun berlari tak melihat arah…
Hingga akhirnya..
Brakk, “aduh. ” ringisnya memegangi bahunya. Rayhan pun ikut meringis pasalnya dia yang ditabrak dari belakang.
“Kenapa ditengah jalan sih. ” gerutu Calista mengelus lembut bahunya.
“Maaf. “Calista mendongak dan….
“Astaga pak Rayhan!! maaf pak maaf saya nggak sengaja. ” sesalnya sudah lancang. Rayhan hanya tersenyum,” saya nggak papa kamu mana yang sakit?” tanyanya khawatir. Calista jadi kikuk sehingga tidak mampu bersuara.
“Heh kenapa diam saja apa ada yang sakit?” lembut suara Rayhan menghipnotis kesadaran Calista.
“Em, ti-tidak pak ti-tidak ada. ” sedikit terbata Calista menggaruk belakang kepalanya. Mereka sudah berkenalan kemarin Calista adalah pegawai tercantik sehingga Rayhan sudah menandainya…
“Pak saya duluan ya, sebentar lagi masuk. “pamit Calista, Rayhan mengangguk.
Setengah berlari Calista menuju ke ruang kerjanya Rayhan menatapnya dengan penuh kekaguman…. Body Goal justru terbilang Sexy dan semok….
“Cantik. “gumam Rayhan tersenyum sendiri.
Sesampainya di ruangan mesin.
“Hah huh hah. “Calista menghirup dan mengeluarkan nafasnya dengan kasar.
“Kenapa lo War. “tegur Ayu.
“Mepet, makanya lari eh jangan panggil Cal dong aku kan bukan Anwar. ” wanita itu mengerucutkan bibirnya membuat Ayu terkekeh.
“Sorry habisnya namamu Calista jadi aku panggil Cal, atau Ta?” katanya menggoda, “Ishh ya Calista lah. ” bibirnya sampai menjuntai melepas tasnya dan mulai memegang alat kerja.
Berbeda dengan Calista yang fokus bekerja Rayhan justru senyum-senyum sendiri pria itu mengingat momen yang baru saja terjadi…
“Calista, oh kamu cantik sekali. “gumamnya…
Pikirannya berkelana dia jadi membayangkan bagaimana jika dirinya dan Calista memiliki hubungan tanpa dia tahu Calista sudah memiliki kekasih…
“Aku harus gerak cepat aku sangat yakin wanita secantik Calista pasti banyak yang suka. ” katanya memikirkan sesuatu.
Hingga waktu istirahat datang.
Bip.
Sebuah notif pesan masuk ke ponsel Calista.
(Sayang ke ruanganku dong,aku h*rney nih) tulis Adi dalam pesannya.
Calista tersenyum dia juga rindu dengan rudal Adi.
(Aku datang, pastikan dia sudah menjelang dan siap menghunusku) balasnya dengan sangat frontal.
Berjalan tergesa, Calista menuju ruangan Adi. Namun saat hampir sampai di belokkan dirinya dibuat mematung karena Rayhan berdiri di hadapannya dengan senyuman yang begitu manis.
“Loh Calista,mau kemana bukankah ini waktunya istirahat?”Rayhan bertanya, membuat Calista kikuk…
“Em, itu pak mau ke ruangannya pak Adi, katanya beliau mau titip beli makan siang. “bohongnya sambil menunduk, Rayhan menyipitkan mata dia mulai tidak suka.
“Jangan biasakan seperti itu biar dia beli sendiri,sekarang kamu ikut saya ke kantin.”titahnya langsung menarik tangan lentik wanita itu.
“Loh pak, ini apa aduh nanti karyawan lain salah paham. “tutur Calista risih dan tidak enak, Adi pasti sudah menunggunya.
“Tidak akan.”suara tegas Rayhan membuat Calista pasrah, ternyata mereka tidak ke kantin melainkan menuju parkiran…
“Aduh pak ini mau kemana?”tanya wanita itu gusar?,”ke suatu tempat. “sahutnya santai.
“Pakai sabuk pengamannya. “ucap Rayhan, Calista hanya mengangguk.Sejujurnya hatinya bahagia sang bos mau berdekatan dengannya…
Sementara itu Adi justru sedang merasa tersiksa di ruangannya,pria itu sedang sangat ingin bercinta tetapi Calista tak kunjung datang, pintu ruangannya sengaja tidak di kunci karena dia ingin saat Calista datang bis langsung masuk, Adi sudah melepaskan celananya, dia duduk di sofa sambil memegangi terongnya yang sudah menjulang tinggi.
“Ahh Calista uhh cepatlah datang. “desahnya sambil terus mengurut Mister P -nya,tepat disaat dia memejamkan matanya..
Ceklek.
Pria itu membuka mata, dan betapa terkejutnya saat ada wanita yang masuk ke ruangannya..
“Kita mau apa disini pak?”tanya Calista.
“Menurut kamu mau apa?” Rayhan bertanya balik,membuat Calista mencebik,”ish pasti ya makan lah namanya juga restoran.”gerutu Calista.
“Itu kamu tahu. “astaga rasanya Calista kesal sekali..
Meja dengan dua kursi menyambut mereka,ternyata Rayhan sudah reservasi ini restoran langganannya.
“Duduklah. “hemm” sahut Calista cuek.
Wanita itu memindai sekitar,mewah sekali restonya batin wanita itu. Pelayan datang mencatat pesanan Rayhan, Calista pun pasrah dengan apa yang Rayhan pesankan untuknya… Calista dan Rayhan terlihat makan siang bersama.
Sedari tadi Rayhan terus mencuri pandang kepada Calista,pria itu sungguh terpesona dengan kecantikan wanita itu..
“Calista kamu sudah berapa lama kerja di pabrik ini?”tanyanya basa-basi. Rayhan membuka obrolan di sela-sela aktivitas mengunyahnya.
“Sudah dua bulan. “sahut wanita cantik itu datar. Sejak tadi Calista merasa kikuk, berada sedekat ini dengan Rayhan yang notabene seorang CEO. Rayhan mendengarkan sambil terus menyuapkan makanannya,pura-pura tidak terjadi apa-apa..
“Pak,saya nggak enak sama yang lain,bagaimana jika ada yang melihat dan mengira kita ada something.”gusar Calista.
“Jangan takut,tida ada yang berani. “tukas Rayhan fokus pada piringnya, Calista hanya mengangguk kecil.
Yang ada dipikirannya adalah Adi,bagaimana mungkin dia mengabaikan pria itu, duh mana tidak mengabarinya..
Calista memikirkan Adi,sedangkan yang dipikirkan dia justru sedang asyik bersama karyawati lain di ruangannya.. “Ahh shhh ughh kamu memang hebat hah hah. “racau Adi saat terongnya dilumat habis oleh mulut Silvy.
“Aku suka permainanmu,baru tahu kamu ternyata sudah lama menyukaiku.”desah Adi mengangkat bokongnya. Tangannya mendorong kepala Silvy, hingga terongnya masuk sampai ke tenggorokan.
Silvy terus memberikan kenikmatan pada junior Adi,dia ingin pria itu meliriknya dan juga mau menjadikannya wanita pemuas. Tidak peduli Adi sudah memiliki Calista sebagai kekasih,Silvy sudah memendam rasa sukanya dalam diam.
“Buka bajumu aku ingin melihatmu polos. “Pinta Adi dengan suara serak,dia merindukan tubuh molek Calista. Silvy mengangguk dia membuka seluruh kancing kemejanya,dan roknya dia naikkan hingga ke perut. Adi paham,apa yang harus dilakukannya,dia meraih bokong sintal Silvy dan meremasnya.
“Rupanya kamu sangat mulus dan sexy sayang.”bual Adi dengan mata berkabut.
Silvy naik keatas pangkuan Adi mengarahkan benda tumpul Adi di liangnya, sambil membusungkan dadanya,sehingga payudara montoknya tepat berada didepan wajah Adi.
Hap..
“Ahhh ughh ouhhh. “desah Silvy,saat payudaranya di lahap oleh Adi.
“Enak sekali uhh ohh. “erangnya manja,sambil bergelinjang. Hingga dalam satu kali hentakkan… Slup jlebbb “Arghh ahh ahh. “saat dua alat kelamin saling bertaut..
“Ohh Adi arghhh emphhh. “erang Silvy saat payudaranya diemut dengan brutal,dan kewanitaannya ditusuk – tusuk dengan kejantanan Adi.
“Ternyata kamu sangat nikmat Silvy. “pekik Adi mempercepat tusukannya.
Dia sudah sangat bergairah karena menunggu Calista.Silvy terus memekik menahan tubuh Adi yang terus menggempurnya dengan posisi duduk.
Adi memejamkan mata karena merasakan terongnya tembus hingga rahim Silvy,gelayar nikmat di tubuhnya mulai menguasai darahnya.
“Emphh ahh ahh uhh. “desah Silvy manja,menggigit bibir bawah supaya desahannya tidak keluar.Sambil terus menggeliat dan membusungkan dada.
“Cepat ahh ahh lebih dalam ughh. “Silvy mulai merasakan tubuhnya bergerak naik turun dengan sangat cepat karena mendapat tusukkan bertubi-tubi dari batang Adi.
Nafas Silvy mulai tersengal-sengal,kakinya terus diangkat tinggi di atas sofa. “ahh ahh ughh ouhh terus uhhh. “desahnya terus berpegangan pada lengan kokoh Adi, yang memompanya lebih cepat.
“Aku sudah tidak tahan arghhh. “lenguhan Adi terdengar sexy dengan semburan cairan kentalnya,crooot croot croot. Adi berhasil mencapai pelepasan pria itu mendekap erat tubuh molek Silvy sambil mengatur nafas.
“Terimakasih sayang,meskipun ini pertama kalinya kita berhubungan tetapi aku sangat puas kamu begitu menggairahkan.”puji Adi mencium kening Silvy. Tentu saja wanita itu sangat senang,dia pikir Adi sudah menginginkannya.
Adi beranjak dari sofa dan menuju kamar mandi di ruangannya,Silvy pun merapikan penampilannya setelah membersihkan area kewanitaannya,ada sedikit sperm4 Adi yang tercecer di area intimnya.
Setelah beberapa saat,Adi sudah dengan penampilannya Silvy Pun begitu.
“Kemarilah,”ucap Adi melambaikan tangan dia akan makan berdua dengan Silvy ternyata Calista makan diluar,dia baru saja mengirim pesan.
“Kita makan berdua masih ada 5 menit tersisa, jujur kamu luar biasa.. “puji Adi meremas payudara Silvy lalu menghisapnya sebentar sebelum mulai menyuapkan makanannya.
“Ahh ahh. “desah Silvy manja, payudaranya masih kencang dan besar tetapi tidak sebesar milik Calista.
“Kamu nakal mass. “imbuhnya dengan desahan kecil,tetapi tetap membusungkan dadanya karena Adi justru semakin menyedot habis payudaranya.
“Sudah emm mas ahh ahh. “Silvy menarik keluar putingnya dari mulut Adi,mereka harus secepatnya makan jika tidak waktu istirahat akan habis.
“Kapan-kapan lagi ya?”pinta Adi memohon.”tentu saja kapanpun kamu mau bisa menghubungiku. “sahutnya manja.
“Baiklah aku suka susumu manis nanti malam kamu kerumahku ya,aku mau yang seperti barusan. “Adi tersenyum sambil meremas payudara Silvy,yang belum dimasukkan ke wadahnya.
Silvy membenahi pakaiannya dan mengenakan br4 dengan benar,”iya nanti malam datanglah kamu bisa menikmati ini sepuasnya karena aku juga sangat menyukai terongmu yang besar dan perkasa. ”
Silvy sudah membenarkan posisi payudaranya,dan kini duduk dipangkuan Adi sambil di suapi makan, kadang dengan bibir kadang dengan tangan sungguh romantisme yang tanpa ba bi bu..
Adi menarik Silvy kedalam pelukannya,dia jadi kecanduan tubuh molek Silvy dan juga payudara nya,terbukti sejak tadi terus diremas-remas..
“Kenyal sekali,dan montok pas di mulutku. “Adi menaik turunkan alisnya.
Melumat bibir sexy Silvy dan juga ke leher jenjangnya.. Lalu mereka kembali fokus pada makan siangnya, sambil sesekali berciuman, Adi sepertinya sudah melupakan Calista karena Silvy.
Bersambung…