Cerita Sex Anak Boss yang Butuh Kenikmatan Birahi – Sebelumnya ada juga kisah mesum yang membuat birahi seksual anda langsung naik dengan judul Cerita Sex Kejaidan Buruk yang Tak Bisa Dihilangkan. Lelaki mana tak tergiur melihat panggul yg bahenol dgn pinggang kecil dan bokong yg bulat menantang langsung berimajinasi, dan membayangkan betapa nikmatnya jika panggul dan bokongnya kubelai dan kuremas. Apa lagi jika payudaranya besar kenyal dan pentilnya masih kemerahan dan menunjuk ke depan wahh.. enak tenan.
Namun di lingkungan sehari-hari, sulit sekali menemukan tipe seperti yg aqu sebutkan di atas, ada yg panggulnya besar namun bokongnya rata alias tepos, ada yg bokongnya bulat sekel namun pinggangnya rata dgn panggul, ada yg tidak berpinggang, tidak berpanggul dan tepos sekaligus dalem satu kesatuan.
Nah aqu mau ceritakan pengalaman saat kuliah dikerjain putri tunggal Bosku yg panggulnya sangat bahenol, dgn bokong yg bulat serta payudara yg mewah.
Hari-hari pertama bekerja aqu di-training ke perwakilan resmi harian ibukota yg kesemuanya bermarkas di jalan Gajah Mada Jakarta. Semua berita harian nasional aqu telah kenal, dan dari sekian banyak biro iklan yg ke sana, hanya aqulah yg paling muda. Setiap selesai aqu diwajibkan kembali ke kantorku yg di daerah Kota. Bosku telah cukup umur, dan kalau hitungan teliti sekali, namun lamanya minta ampun, biasanya menunggu Bosku menghitung, aqu duduk-duduk di belakang ruangan kantor yg memang khusus tempat ngumpulnya para sales dari divisi lain.
Sebenarnya putri Bosku ini pengantin baru, namun entah kenapa malah tidak betah di rumah, kadang-kadang aqu kalau lagi telat bisa sampai jam 19.00 malam dan Doi masih ada di kantor. Menurut gosip yg beredar di kalangan sales (aqu sering menguping).
Aqu sering sekali membayangkan putri Bosku ini ketika onani, terutama kalau di WC kantor. Sebenarnya aqu sih tidak bodoh-bodoh amat dalem urusan itu, perjakaqu pun telah kulepas di lokasi WTS Kali Jodo, namun kan tidak mungkin aqu ke situ setiap hari, dari mana uangnya? Padahal buat pertarungan, aqu punya modal yg cukup.
Tak terasa 3 bulan telah aqu bekerja, sampai pada suatu hari, karena ada iklan kolom yg jumlah uangnya besar dan pada teksnya terdapat kesalahan, aqu harus menunggu sampai malam, dan sialnya hasil perbaikannya malah membuat salah jumlah giro yg aqu bawa, untunglah bagian kasir masih berbaik hati dan menukarkannya dgn tanda terima sementara. Pukul 19:30 aqu sampai di kantor, lampu telah dimatikan semua, hanya pos satpam dan ruangan putri Bosku saja yg masih menyala, aqu langsung ke ruangannya.
“Selamat malam Bu,” sapaqu sopan.
“Malam, baru selesai Ndra?”
“Yah Bu, tadi ada kesalahan, jadi harus menunggu.”
“Oh..”
“Sekarang saya mau laporan dgn siapa, Bu?” tanyaqu.
“Oh ya Mama telah pulang, sini saya yg hitung!” Aqu meyerahkan semua bon kepadanya.
“Saya tunggu di luar, Bu,” aqu pamitan.
“Silakan,” jawabnya singkat.
Aqu menuju kantor belakang, ternyata tak ada seorangpun di sana, mungkin telah terlalu malam. Aqu segera ke kamar mandi dan mengkhayalkan making love dgn putri Bosku. Seiring dgn khayalanku yg semakin indah aqu mulai melepas celanaqu lalu mulai mengocok-ngocok kemaluanku dgn perlahan, busa sabun yg melumuri gaganganku terasa nikmat sekali, gerakanku semakin cepat, dan mencoba mencapai puncak kenikmatan secepatnya.
“Maaf, Bu, saya lupa mengunci pintu,” aqu segera minta maaf tanpa menghiraukan gaganganku yg
masih ereksi,
“Eh.. tidak apa,” Bosku pun agak gugup dan kulihat pandangan matanya tertuju pada gaganganku yg masih mengacung menunjuk langit-langit, dan tanpa disangka-sangka Doi langsung masuk ke kamar mandi dan mengunci pintunya,
“Ehh, Ibu mau ngapain?” aqu masih kebingungan atas sikapnya.
“Kamu tenang aja yah Ndra,” kata Bosku.
Doi langsung menanggalkan seluruh pakaiannya dan telanjang bulat di depanku, aqu pun mulai menyadari keinginannya, namun aqu masih taqut karena Doi adalah Bosku, untunglah Doi dulu yg mulai. Aqu yg masih mengenakan baju langsung dilepaskannya, dan Bosku langsung dgn liarnya menciumi seluruh badanku, tangannya langsung saja menggenggam gaganganku dan menarik-nariknya dgn keras. Sungguh nikmatnya luar biasa.
“Ndra, kemaluan kamu gede, bikin saya puas yah!” aqu pun tak bisa tinggal Diam, seluruh imajinasiku yg kudapat dari buku stensilan kupraktekan.
Aqu mulai melumat bibir Bosku sambil tanganku bermain di keduapayudaranya yg membusung padat. Pentilnya yg kecil dan kemerahan aqu pilin-pilin, kadang aqu usap perlahan. Bibir dan lidahku terus menjalar menelusuri leher dan melumat payudaranya, Bosku hanya mengerang pelan. Rejeki ini benar-benar aqu manfaatkan sebaik-baiknya untuk memuaskan imajinasiku, seluruh bagian badan Bosku tak ada yg luput dari jilatanku, mulai dari jari tangan, leher, payudara, perut, panggul, bokong, liang kemaluannya yg lebat sampai paha dan jari kakinya kujilat dan kucium.
Dan saat lidahku bermain di liang kemaluannya Doi mengangkat sebelah kakinya ke bathup, dgn begitu aqu semakin leluasa menyedot klitorisnya dan memasukkan lidahku ke dalem lubang kemaluannya, Bosku meremas-remas rambutku semakin kuat, sambil terus menjilat kedua tanganku, meremas dan memilin kedua pentil payudaranya,
“Achh, Ndra..” rambutku terasa mau tertarik dari akarnya saat Bosku melepas klimaksnya yg pertama. Aqu tak begitu perduli, aqu terus menciumi seluruh bagian badannya, dan saat aqu menciumi punggungnya, senjataqu terasa nikmat terganjal di antara belahan bokongnya yg besar, namun mungkin Bosku telah naik lagi nafsunya. Dibimbingnya senjataqu dari belakang,
“Dorong, Ndra!” aqu langsung memajukan panggulku dan senjataqu terasa memasuki lorong hangat yg sempit, “Achh, enak Ndra, terus yg dalem!” Bosku makin meracau, sementara aqu sendiripun merasakan nikmat yg luarbiasa, jepitan liang kemaluannya terasa sekali meremas gagang kemaluanku.
Perlahan aqu gerakkan panggulku maju-mundur, sementara tanganku tak tinggal Diam meremas danmemilin payudaranya, kian lama gerakanku semakin cepat. Seluruh urat syarafku terasa agak kaqu dan aliran darahku semakin cepat. Aqu mencoba mengeluarkan spermaqu secepatnya, namun mungkin akibat terlalu banyak onani aqu malah susah keluar, sanpai Bosku klimaks 8 kali dan mengalami berbagai macam gaya barulah aqu mulai merasakan spermaqu telah terasa di ujung gaganganku,
“Bu.. saya mau keluar..”
“Sebentar, Ndra, tahan!”
Doi lalu menggerakan panggulnya ke depan sehingga gaganganku tercopot, Doi langsung mengocok gagang kemaluanku dgn tangannya yg halus, sementara bibir dan lidahnya menggelitik ujung dadaqu dgn raqusnya. Nafasku bagai terhenti saat dgn kuatnya Doi melumat ujung dadaqu dan mempercepat kocokan tangannya di gagang kemaluanku. Akhirnya seluruh badanku bagai merinding dan bergetar saat spermaqu terpancar dgn beberapa kali denyutan-denyutan kenikmatan di seluruh gagang kemaluanku. Kulihat Bosku tersenyum puas,
“Ndra, kamu termasuk hebat dalem urusan ini, besok-besok kawwanin Ibu lagi, yah!” aqu hanya mengangguk, dan tanpa banyak kata-kata lagi Bosku langsung mengenakan pakaiannya kembali dan meninggalkanku sendirian di kamar mandi.