Cerita Sex Kumaratih Mahasiswi Binal Pengen Ngentot – Sebelumnya ada juga kisah mesum yang membuat birahi seksual anda langsung naik dengan judul Cerita Sex Terbaru Pengalaman Seks yang Menakjubkan. Saat ini aqu kuliah di kota Bandung daqu mempunyai kenalan yg orangnya asik dan supel di kampus namanya Kumaratih, dia dikampus sering memakai kerudung, badannya montok bila dia berjalan pantatnya yg semok itu sungguh menggoda apalagi terlihat garis celana dalamnya yg menonjol di sela pantatnya.
Pernah sekali aqu melihat dia memakai baju biasa tanpa kerudung, waktu aqu main ke kostnya. wow, ternyata Kumaratih sangat sexy. Tetapi pemandangan itu cuma sebentar saja, karena dia cepat-cepat mengganti baju tidurnya dgn pakaian kerudungnya.
Siang itu Kumaratih kuajak jalan-jalan, hutan wisata yg ada di sebelah Utara kota B. Sesudah parkir, aqupun mencari tempat yg nyaman untuk ngobrol dan strategis buat pacaran. Begitu dapat, kami pun asyik ngobrol ngalor ngidul.
Tak sengaja, tanganku asyik mengelus-elus jemarinya di atas pahanya. Kumaratihpun menatapku dgn sayu. Segera kucium bibirnya yg mungil. Kumaratih pun menyambut dgn antusias.
Lidahnya dgn lincah memilin lidahku hingga membuatku tersengal-sengal. Kudekap erat badannya, sambil tangan kananku mencoba meremas remas pantatnya yg bahenol dan dia tidak menolaknya.
Badannya pun bergetar hebat. Pelahan tanganku merayap menyingkapkan rok panjangnya dan mengusap pahanya yg ternyata sangat mulus sekali ketelusupkan jemariku ke dalam celana dalamnya.
“Mas, jangan ahhh, malu dilihat orang” katanya sembari mencoba mencegah tanganku beraksi lebih lanjut.
“Pindah tempat yuk, yg lebih aman,” ajakku sambil terus mencoba meremas buah dadanya.
Kumaratih langsung menggelinjang.
Terasa buah dadanya yg ranum mulai mengeras, tanda bahwa Kumaratih mulai terangsang hebat. Matanya yg sayu jadi tampak mesum, tanda Kumaratih dilanda rangsangan birahi yg amat dahsyat. Kamipun segera berbenah diri, membetulkan pakaian yg sempat berantakan.
Kami pun segera pulang dan ku ajak Kumaratih ke rumah kontrakanku, karena aqu di kota B mengontrak rumah mungil dan tinggal sendirian. Saat itu, hari sudah gelap. Sebenarnya aqu sudah nggak tahan lagi ingin mencium dia lagi, dan tahu sendirilah selanjutnya.
Tapi gimana lagi, lha wong Kumaratih cuma diam terpaqu. Aqu jadi malah taqut, jangan-jangan dia menyesal telah mau kuajak nginap di rumahku.
“Em, lagi mikirin apa? Kok termangu-mangu ?” tanyaqu sambil menghampirinya.
Kumaratih cuma memandangku sekilas.
“Sudahlah, tiduran saja di kasur, aqu nanti biar tidur di sofa. Aqu janji nggak akan menyentuhmu kecuali kalu Kumaratih pengen,” kataqu lagi sambil menuju sofa.
Tiba-tiba Kumaratih menangis dan kuberanikan diriku untuk memeluknya dan menenangkannya, Kumaratih tak menolaknya. Sesudah cukup tenang kubisiki dia bahwa dia tampak cantik malam ini apalagi dia mengenakan kerudung yg aqu sangat suka akan wanita yg mengenakan kerudung.
Kumaratih tersenyum dan menatapku dalam, lalu memejamkan matanya. Kucium bibirnya, hangat, dia menerimanya. Kucium dia dgn lebih galak dan dia membalasnya, lalu tangannya merangkul pundakku. Kami berciuman dgn penuh gairah.
Kusibakkan kerudungnya yg menutupi lehernya lalu aqu turun ke lehernya, Kumaratihpun mendesah
“aaaahh.” Mendengar itu kuberanikan meremas buah dadanya yg montok.
Kumaratih mendesah lagi, dan menjambak rambutku. Sesudah beberapa saat kulepaskan dia. Kumaratih sudah terangsang, kuangkat baju panjangnya, tampaklah bra hitamnya yg sangat kusukai, kumulai meremas buah dada yg masih terbungkus branya, diapun melenguh terangsang.
Lalu mulai kusingkap bra hitamnya ke atas tampaklah gunung kembar yg pas dalam genggaman tanganku, dgn punting merah-coklat cerah yg telah mengeras. Kubasahi telunjukku dan mengelusnya, Kumaratih cuma memjamkan matanya dan menggigit bibirnya.
Kulanjutkan menyingkap rok panjangnya, dia memakai CD warna hitam berenda transparan sehingga tampak sebagian rambut kemaluannya yg lembab. Sengaja aqu tidak melepas kerudungnya dan pakainya, karena Kumaratih tampak lebih sexy dgn cuma memakai kerudung dan pakaian yg tersingkap.
Kumulai menurunkan CD hitamnta dan WOW, ternyata jembutnya tidak terlalu lebat dan rapi, rambut di sekitas bibir kemaluannya bersih, cuma di bagian atasnya. Dan kemaluannya tampak kencang dgn clitoris yg cukup besar dan mulai basah.
“Kamu rajin mencukur ya,” tanyaqu.
Dgn wajah memerah dia mengiyakan. Kupangku dia dan mulai menciuminya lagi, dan sapuan lidahku mulai kukonsentrasikan di puntingnya, kujilati, kutekan bahkan kugigit kecil dgn gigiku, Kumaratih menggelinjang keasyikan, dan mendesah-desah merasakan rangsangan kenikmatan.
Tangan kananku mulai memainkan clit-nya, ternyata sudah banjir, kugesek klitorisnya dgn jari tengahku, perlahan-lahan, desahan dan lenguhan makin sering kudengar.
Seirama dgn sapuan lidahku di puntingnya, Kumaratih makin terangsang, dia bahkan menjambak rambutku dan menekan kepalaqu ke buah dadanya,
“Mas, enakh… banget…enakh…” Desahannya dan lenguhannya.
Kira-kira 5 menit dari kumulai, badannya mulai mengejang dan
“Mas… Kumaratih… mo… keluaaaarrr!” Sambil berteriak Kumaratih orgasme, denyutan kemaluannya kurasakan di tangan kananku. Kumaratih kemudian berdiri.
“Sekarang giliranmu,” katanya.
Celanaqu langsung dilucutinya dan aqupun disuruhnya berbaring. Salah satu tangannya memegang kemaluanku dan yg lain memegang zakarnya, dia mengelusnya dgn lembut
“mmmmhhh…,” desahku.
“Enak ya, Mas.”
Aqupun mengangguk.
Kumaratih mulai menciumi kemaluanku dan mengelus zakarnya, dan mengemutnya dan mengocoknya dgn mulutnya. Terasa jutaan arus listrik mengalir ke badanku, kocokannya sungguh nikmat. Aqu heran, sejak kapan dia belajar mengulum dan mengocok kemaluan lelaki. Nampak dia sudah sangat mahir dalam urusan kocok mengocok kemaluan laki-laki.
“Belajar darimana Rat, kok lincah banget?, tanyaqu.
“Hmmm, aqu pernah liat BF bareng teman-teman di kostku. Kayaknya enak banget, dan ternyata memang benar,” jawab Kumaratih sambil terus mengulum kemaluanku.
Kumaratih tampak sexy dgn kerudung yg masih terpasang diwajahnya, tetapi buah dadaya keluar karena kaosnya terangkat keatas. Bibirnya yg mungil sibuk melumat habis kemaluanku.
Kupegang kepalanya, kuikuti naik turunnya, sesekali kutekan kepalanya saat turun. Sesaat kemudian dia berhenti.
“Mas, kemaluanmu lumayan besar dan panjang yach, keras lagi, aqu makin terangsang nich.”
Aqu cuma tersenyum, lalu kuajak dia main 69, dia mau. Kemaluananya yg banjir itu tepat diwajahku, merah dan kencang, sedang Kumaratih masih asyik mengocok kemaluanku. Saat itu aqu baru menikmati lagi kemaluan seorang wanita, sesudah kakakku menikah.
Aqu mulai menjilati kemaluannya, harum sekali bau sabun dan bau cairan kewanitaanya, dan clitorisnya sampai memerah dan kuhisap cairan yg sudah keluar, tiba tiba dia berteriak saat kuhisap kemaluanya keras-keras.
“Masss… I lovvve ittt, babbyy”, dia menjerit dan aqu tahu kalau dia lagi klimaks karena kenaluanya sedang kujilat dan saat itulah aqu rasakan cairan wanita lagi selain punya kakakku dulu yg asam-asam pahit tapi nikmat.
Sesudah dia klimaks, dia bilang dia capai tapi aqu nggak peduli karena aqu belum keluar dan aqu bilang ke dia kalau aqu belum puas, saat itulah permainan dilanjutkan.
Dia mulai melaqukan gaya anjing dan aqu mulai memasukkan kemaluanku ke sela-sela pahanya yg menggiurkan dan aqu tarik dorong selama beberapa lama. Baru dijepit pahanya saja, rasanya sudah di awang-awang. Apalagi kalau kemaluanku bisa masuk ke kemaluanya.
Beberapa lama kemudian, aqu bosan dgn gaya itu, dan kusuruh dia untuk berada di bawahku. Kumaratih memandangku dgn sayu. Segera kukulum puting buah dadanya yg tampak mengeras itu, kontan dia melenguh hebat.
Ternyata puting buah dadanya merupakan titik rangsangnya. Dgn diam-diam aqu mulai menempelkan kemaluanku ke dalam kemaluanya yg ternyata sudah basah lagi. Kugesek gesek dan ku tekan tekan kemaluanku ke kemaluannya karena aqu tidak mau mngambil keperawanannya, karena aqu sangat mencintai dan menyayginya.
Saat aqu berada di atas Kumaratih, kujilati buah dadanya yg memerah dan dia menjerit perlahan dan mendesah-desah di telingaqu dan membuatku tambah bergairah dan tanpa pikir panjang-panjang lagi, aqu mulai menekannya dgn gairah dan
“Mass… aqu mauuu keluaarrr” dan aqu juga menjawabnya
“Em… kayaknya aquu jugaa maauu…” nggak sampai 2 atau 3 detik, badanku dan Kumaratih sama-sama bergetar hebat dan aqu merasakan ada yg keluar dari kemaluanku diatas kemaluannya dan aqu juga merasa ada yg membasahi kemaluanku dgn amat sangat.
Sesudah itu, Kumaratih terdiam karena kelelahan dan aqu mulai mencium-ciumi bibirnya yg kecil dan mukanya. Aqu mulai membelai-belai rambutnya dan karena dia terlalu kelelahan dia tertidur pulas.
Keesokan harinya aqu terbangun dan melihat Kumaratih sudah memakai pakaian dan kerudungnya dgn rapi, kemudian dia memelukku serta berkata
”Mas makasih kamu tidak mengambil keperawanku, padahal aqu sudah tidak tahan lagi untuk merasakan kemaluanmu yg besar itu” Aqu tersenyum lalu aqu bilang
“selaput daramu nanti akan aqu minta pada malam pertama sesudah kita menikah nanti”
Sesudah kejadian itu, kami sering melakukan lagi tapi cuma sebatas oral dan petting saja.