Mahluk itu mulai mencium bibir gadis itu. Mendapatkan serangan seperti itu, Balqis merasa sangat mual. Ada rasa aneh yang sangat tidak mengenakan di dalam mulutnya. Air liur mahluk itu juga berbau menyengat di dalam mulutnya. Dia sampai muntah dibuatnya.
Kedua matanya mulai menangis semakin deras. Lidah panjang mahluk itu menggelitik setiap rongga mulut Balqis. Dia ingin membuat Balqis terbiasa dengan rasa dari liurnya itu. Tangan kanannya meremasi payudara kiri Balqis, Sesekali memilin puting payudaranya yang masih berwarna merah muda itu.
Sedangkan tangan kirinya, dia gerakan menuju vagina Balqis. Balqis merasakan sesuatu yang sangat kasar menggeseki lubang vaginanya. Mencoba untuk men stimulus daerah istimewanya tersebut. Balqis mencoba menahan mati-matian setiap rangsangan tersebut.
Namun dia pun hanya wanita biasa. Menerima serangan yang intens, lubang vaginanya pun membasah di jari-jari kasar sesosok Gunderewo. Mengetahui mangsanya sudah mulai terangsang, Gunderewo itu pun segera menurunkan ciuman bibirnya semakin ke bawah.
Dia jilati setiap lekuk tubuh Balqis. Mulai dari wajah, telinga, leher, perut, dan kedua bongkahan payudaranya Balqis. Tak ada bagian yang terlewat dari jilatan lidah panjangnya itu.
Ketika pagutan mahluk itu terlepas di bibirnya, Balqis meludah terus menerus. Dia ingin membuang semua air liur mahluk itu yang selalu terasa menempel di rongga mulutnya. Dia juga mencoba untuk menahan setiap rangsangan di tubuhnya dengan sangat kuat.
Namun sia-sia saja semua usahanya itu. Balqis pun mulai mendesah dan mengerang, ketika lidah panjang mahluk itu mulai menjilati lubang vaginanya. Gunderewo itu menjilati setiap inchi vagina Balqis dengan sangat telaten. Sesekali dia coba untuk memasukan lidah panjangnya itu ke dalam lubang sempit dihadapannya.
Lidah itu pun mulai keluar masuk lubang vagina Balqis bak seekor ular. Gunderewo itu menjilati seluruh rongga di dalam vagina Balqis. Menerima itu semua, membuat desahan Balqis semakin menjadi. Mulutnya tak berhenti mengerang dan mendesah. Gunderewo itu sungguh sangat pintar merangsang setiap titik sensitif di tubuhnya.
Tak lama berselang, Balqis pun merasakan sesuatu yang sangat enak di vaginanya. Sebuah perasaan yang tak pernah dia rasa kan sebelum nya. Ada sebuah dorongan yang ingin keluar dari dalam vaginanya. Semakin dia tahan, semakin kuat dorongannya.
Dan tanpa bisa dicegah lagi, Balqis pun mendapat kan orgasme nya yang pertama selama hidupnya itu. Cairan bening nan lengket menyembur deras dari dalam vaginanya. Dan langsung masuk ke dalam mulut Gunderewo itu semuanya.
Yaa, Gunderewo itu menghisap habis setiap cairan yang keluar dari dalam liang vagina Balqis. Mahluk itu menelannya habis, tak bersisa. Tubuh Balqis masih mengejang sambil mengejat-ngejat. Dia sungguh sangat tenggelam oleh kenikmatan yang baru dia dapat hari itu.
Matanya terpejam, sedang kan mulutnya membuka lebar. Melihat kesempatan itu, Gunderewo segera mencoba untuk memasukan penis raksasanya itu ke dalam mulut mungil Balqis. Dia mendorongnya dengan kasar, membuat Balqis sangat terkejut.
Ukuran penisnya yang terlalu besar, tak muat ke dalam bibir Balqis. Hanya sebatas kepalanya saja yang dapat masuk, itu pun tak muat. Hal itu membuat Balqis sangat tersiksa. Mulutnya dipaksakan untuk menganga sampai ukuran maksimal.
Penis raksasa itu memaksa mulut Balqis untuk membuka sampai ukuran yang sebelum nya belum pernah bisa dia capai. Penis Gunderewo itu seakan ingin merobek mulut Balqis. Kesal karna penisnya tak bisa muat ke dalam mulut Balqis, Gunderewo ini pun mulai memposisikan posisi nya diatas tubuh Balqis.
Dia gesekan penis raksasa nya yang bersisik itu tepat di depan lubang vagina Balqis yang masih perawan. Dia menggesek-gesekan nya untuk beberapa saat. Dan saat dirasa sudah tepat di depan vaginanya, dia dorong penisnya merobek vagina mungil Balqis dalam satu hentakan kasar.
‘Breeeettt’ Balqis yang awalnya terbuai oleh rangsangan di vaginanya itu mulai menjerit sejadi-jadinya. Dia merasakan perih yang teramat sangat di lubang kelaminnya itu. Tubuhnya mengejang keatas, menahan rasa sakit yang tak terkira itu.
Dan Balqis pun jatuh pingsan, tak kuat menerima rasa sakit. Melihat mangsanya sangat lemah, Gunderewo itu sangat marah. Dia mulai menggerakan penisnya itu dengan sangat kasar di lubang vagina Balqis. Dia menggenjot vagina mungil Balqis dengan sangat brutal.
Mahluk itu memaksakan vagina Balqis untuk bisa menerima seluruh batang penisnya yang sangat besar dan panjang itu. Dia hentakan pinggulnya dengan sangat keras, seakan ingin mendobrak dinding rahim Balqis.
Setelah beberapa hentakan yang sangat kuat di dalam vagina Balqis, akhirnya seluruh penis Gunderewo itu pun masuk seluruh nya. Penis yang berdiameter 15 cm, dan panjang 35 cm itu pun bersarang dengan manis di dalam vagina mungil Balqis.
Sampai vagina Balqis mengembung dibuatnya. Seluruh otot vagina Balqis seakan meremasi setiap bagian penis Gunderewo itu. Mahluk itu merasa sangat dimanjakan dibuatnya. Dia pun mulai mempercepat genjotannya di dalam vagina Balqis.
Penis mahluk itu menghentak dengan sangat kuat mendobrak vagina Balqis. Kemudian dia cabut penisnya dengan sangat perlahan, menikmati setiap gesekan antara dinding vagina Balqis yang lembut dan Penis nya yang bersisik itu. Mahluk itu melakukannya terus menerus, sampai membuat Balqis sadar dari pingsannya.
“Aaaaawwwhhh,, sakiiitt… Berhentiiii… Sakiiitt,, aku mohon! Awwwhhh…” ucap Balqis mengiba.
“Diam kau sundal! Mulai detik ini tubuhmu adalah milik ku. Kau sama sekali tak berhak lagi atas seluruh tubuhmu ini.” ucap Gunderewo itu sambil mempercepat genjotannya.
“Kamu itu sudah dijadikan tumbal untuk ku. Jadi mulai saat ini, kamu adalah budak birahiku. Hahaha…” lanjutku mahluk itu sambil tertawa.
“Qisdak! Aku tidak sudi! Lepas kan aku dasar mahluk menjijikan!” maki Balqis sambil meludah ke arah mahluk yang sedang menggagahinya itu.
“Dasar kurang ajar kak sundal! Lihat, aku akan menyetubuhimu dengan sangat ganas dari sekarang. akan kubuat kau bertekuk lutut pada kontolku ini.” ucap mahluk itu geram.
Pompaan di dalam vagina Balqis makin cepat dan kuat saja. Mahluk itu ingin membuat Balqis merasakan multiple orgasme. Gunderewo itu ingin membuat Balqis tak bisa lepas ataupun menolak penis raksasanya lagi. Mahluk itu mulai menyetubuhi Balqis dengan sangat menggila. Penisnya mengeluarkan precum di dalam lubang vagina Balqis.
Cairan itu mengandung semacam bakteri, yang akan membuat vagina korbannya merasa sangat gatal dan geli dibuatnya. Precum yang Gunderewo itu keluar kan dalam dosis yang cukup banyak di dalam vagina becek Balqis.
Rupanya mahluk itu ingin membuat Balqis tak bertingkah lagi. Balqis merasa ada yang aneh di dalam vaginanya. Dia merasakan ada sesuatu yang sangat panas di dalam vaginanya. Gadis itu merasakan vaginanya sangat gatal dan sangat geli, sehingga tanpa dasar dia pun mendesah-desah menerima setiap sodokan penis raksasa Gunderewo itu.
Mengetahui kalau rencananya berhasil, mahluk itu pun menghentikan gerakan nya di dalam vagina Balqis. Dia mencabut keluar penisnya dalam satu tarikan kuat. ‘Plooop’ suara ketika penisnya keluar. Lubang vagina Balqis nampak menganga sangat lebar.
Bercak darah masih menetes dari dalam sana. Balqis tersadar dari lamunannya. Dia merasakan ada sesuatu yang hilang dari dalam vaginanya. Lubang vaginanya terasa sangat gatal minta digaruk. Namun benda yang sedari tadi keluar masuk di vaginanya itu telah hilang.
Sedangkan kedua tangan dan kakinya terikat dengan keras, membuatnya tak bisa melakukan apapun selain menggesek-gesekan kedua pahanya. Gunderewo itu hanya tersenyum melihat perilaku Balqis. Dia merasa puas dengan apa yang telah dia buat pada gadis alim tersebut.
Rupanya dia telah berhasil untuk merubah sifat Balqis, dan membuang semua rasa malu gadis itu. Gunderewo itu telah berhasil membuat Balqis bertekuk lutut pada penisnya. Mahluk itu telah berhasil membuat Balqis menjadi budak sexnya.
“Aaaaggghhhh… Hmmm… Aggghhh…. Ssshhhh… Aggghhh….” desah Balqis.
“Kenapa kau menggeliat seperti cacing seperti itu manusia? Huh?”
“Apakah memekmu gatal ingin di garuk? Apakahmemek mu rindu sama batang penis besar ku? Huh? Jawab!” ucap Gunderewo itu sambil menatap tajam ke arah Balqis. Sebuah tatapan yang seakan merendahkan derajat Balqis sebagai seorang wanita alim.
“Aaaagghhh,, iyaa tuan… Aggghhh… Tolong berikan kontol besarmu itu… Aggghhh…”
“Tolong garuki memek gatalku ini tuan… Aaaagghhh…. Setubuhi aku tuan… Aggghhh… Aku adalah budak sex tuan…. Ooouuuuuggghhh….” ceracaunya Balqis makin tak jelas.
Mendengar itu semua Gunderewo hanya tersenyum dengan bangga. Predikatnya sebagai mahluk bau, jelek, dan menjijikan namun tetap bisa menaklukan wanita muda yang amat cantik tetap melekat pada dirinya. Dia pun tersenyum lebar, kemudian melepas ikatan di kedua pergelangan kaki dan tangan Balqis.
Balqis yang merasa bebas, segera mengarahkan tangannya menuju lubang vaginanya. Dia langsung menggeseki vaginanya dengan cepat dan bernafsu. Balqis mulai memasukan satu demi satu jarinya ke dalam vagina nya yang sudah sangat basah itu sambil terpejam.
Ternyata semua jarinya mampu masuk ke dalam lubang vaginanya itu. Sekarang dia mengeluar-masukan kepalan tangan nya menggaruki dinding vaginanya yang sangat gatal itu. Gunderewo tertawa dengan sangat keras dengan apa yang telah dia buat pada gadis alim ini.
Dia sangat puas melihat Balqis menggeseki vaginanya sendiri dengan susah payah. Balqis terlihat sangat bernafsu saat itu. Dia mencoba segala yang dia bisa untuk menghilang kan rasa gatal di dalam vaginanya. Namun semuanya sia-sia saja. Rasa gatal di vaginanya tak pernah hilang, namun bertambah gatal saja setiap detiknya.
Frustasi, Balqis pun menangis. Dia merasa sangat tersiksa dengan rasa gatal di vaginanya itu. Dia terlihat sangat tersiksa karena ulahnya sendiri pada vaginanya. Karena kasihan, Gunderewo itupun berbisik pada Balqis.
“Rasa gatal di vaginamu itu hanya bisa hilang dengan gesekan kontolku saja wahai budak manusia. Rasa gatal itu hanya akan mereda bila bersentuhan dengan sisik di penisku ini. Apa kau mengerti?” bisik mahluk itu ditelinga Balqis.
“Aaaaghhhh,,, iyaa tuaaan.. Tolong berikan itu pada hamba… Aggghhh….” ucap Balqis sambil terisak.
“Ada syaratnya!” ucap mahluk itu menatap Balqis tajam.
“Aaapp,, apa syaratnya tuaann? Aaagghhhh…” ucap Balqis sambil terus mendesah.
“Kau harus membuatku orgasme terlebih dahulu dengan mulut dan tanganmu itu. Kamu harus menelan habis spermaku terlebih dahulu.”
“Ba,, baik lah Tu,,, aaagghhhh… Baik lah tuan…. Sssshhh..”
“Lakukanlah sekarang dasar budak!”
“Ba, baik tuan.” Ucap Balqis sambil menyerbu tubuh mahluk itu.
Balqis mulai menggenggam penis raksasa Gunderewo dengan kedua tangannya. Diameternya tak muat dalam genggaman tangan nya itu. Dia kemudian menjilati penis bersisik itu dengan sangat bernafsu. Sesekali Balqis mencoba untuk memasukan benda itu ke dalam mulutnya.
Namun sekeras apapun dia mencoba, benda itu tak pernah bisa masuk ke dalam mulutnya yang terlalu mungil itu. Balqis menjilati setiap inchi penis dari mahluk yang paling menjijikan itu dengan sangat telaten. Dia menjilati penis dari mahluk yang telah membuat nya muntah beberapa jam yang lalu.
Balqis telah kehilangan akal sehatnya. 15 menit sudah Balqis menjilati penis besar bersisik Gunderewo itu, namun sama sekali belum terlihat jika benda itu akan segera memuntahkan sperma nya. Sedangkan rasa gatal di dalam vaginanya telah mencapai level maksimal.
Balqis akhirnya menangis. Dia lalu mencoba memasukan benda besar itu kedalam liang vaginanya dengan sangat bersusah payah. ‘Bleeeeesss’ akhirnya penis besar itu menembus liang vaginanya yang sudah sangat basah.
Benda besar itu langsung menggaruk rasa gatal yang menyerang dinding vaginanya. Balqis pun menggoyangkan pinggulnya dengan sangat cepat diatas tubuh mahluk itu. Balqis memejamkan matanya menikmati kenikmatan yang batang penis mahluk itu tengah berikan pada vaginanya.
“Aagggghhh… Enak nya… Ooohhh,, ahhhhhh….” desah Balqis sambil mempercepat goyangan vaginanya.
Gunderewo itu hanya bisa tertawa dengan sangat lantang melihat aksi Balqis saat itu. Balqis sedang menggerakan tubuh seksinya itu dengan sangat lincah di atas tubuh nya.
Gadis cantik itu tengah menunggangi penis raksasanya dengan bersusah payah. Namun wajahnya memancarkan rona kenikmatan yang sangat dahsyat. Wajahnya mendongak ke atas, kedua matanya terpejam, sedangkan mulutnya membuka lebar.
Hal itu sungguh sangat membuat mahluk itu terangsang. 15 menit menggenjot penis besar Gunderewo, vagina Balqis pun mulai berdenyut menandakan dia akan segera mendapatkan orgasme kembali. Gadis itu mempercepat goyangan pinggulnya, menghentak penis Gunderewo itu makin keras.
Tubuhnya sudah dipenuhi dengan keringat. Kuncir rambutnya telah terbuka sehingga rambut panjangnya terurai bebas dan dahinya juga bercucuran keringat
“Aaaaaggghhh,, tuan,, kontol tuan nikmat bangeett… Aaagghhhh,, hamba, orgasme lagi tuannnn… Agggghhhh…” jerit Balqis sambil melepas orgasmenya yang kedua hari itu.
Cairan hangat menyembur dengan sangat deras di liang vaginanya. Balqis bahkan mengalami squirting. Vaginanya mengeluarkan cairan dengan sangat derasnya. Seluruh tubuh Balqis mengejang untuk beberapa saat, lalu ambruk menimpa tubuh besar Gunderewo.
Balqis sangat menikmati orgasmenya Kali itu, hingga dia lupa pada tugasnya untuk memuaskan Gunderewo. Gunderewo itupun marah pada Balqis. Dia lalu mengeluarkan kembali cairan precumnya didalam vagina Balqis dengan cukup banyak.
Hal ini langsung membuat vagina Balqis sangat gatal dibuatnya. Balqis bahkan sampai menjerit kaget dibuatnya. Dan tanpa menunggu lama lagi, dia pun kembali menggoyangkan pinggulnya menggesek penis besar Gunderewo.
Tak beberapa lama kemudian, Balqis mengalami orgasme nya kembali. Lagi, seluruh otot di tubuhnya mengejang lalu ambruk tak bertenaga. Hal ini kontan membuat Gunderewo itu sangat marah. Akhirnya mahluk besar ini mengeluarkan precumnya yang sangat beracun di dalam vagina Balqis. Precum ini mengandung bakteri yang sangat ganas.
Bakteri yang akan terus menggigiti dinding vagina Balqis, menimbulkan rasa gatal yang teramat sangat. Bakteri ini takan berhenti menggigit seluruh rongga di dalam liang vagina Balqis, meskipun dia telah mendapatkan orgasme. Bakteri ini hanya bisa hilang oleh cairan sperma Gunderewo saja. Balqis sangat tersiksa dibuatnya.
Vaginanya makin terasa gatal saja, padahal dia baru saja mendapatkan orgasme. Balqis pun mulai memaksakan tubuhnya untuk bergerak, sehingga kelamin mereka saling bergesekan kembali. Namun gesekan antara kelamin mereka itu hanya membuat vaginanya makin gatal saja.
Vagina Balqis sudah sangat membanjir dibuatnya. Peluh beserta keringat bercucuran di seluruh tubuhnya. Ntah sudah berapa Kali dia mendapatkan orgasme dan squirting hari itu. Namun rasa gatal di vaginanya tak pernah berhenti.
Balqis sudah sangat lemah, seluruh tenaganya sudah habis terkuras. Namun dia tetap memaksa pinggulnya tetap menggoyang, meskipun tubuh bergetar hebat. Tak lama berselang, Balqis pun mendapatkan orgasmenya kembali untuk yang kesekian kalinya.
Tubuhnya mengejang dengan sangat dahsyat, lalu dia pun jatuh pingsan kembali. Melihat mangsanya tergeletak tak sadarkan kembali, Gunderewo itu hanya menatap puas. Dia mencabut penisnya dengan satu tarikan kuat. Mahluk itu lalu merebahkan tubuh Balqis mengangkang.
Dia lalu menjilati vagina gadis itu dengan sangat bernafsu. Vagina Balqis yang sudah sangat membasah dijilatnya dengan sangat rakus. Lidahnya segera keluar masuk di dalam vagina Balqis dengan sangat lincah. Mahluk itu memasukan lidah panjangnya sangat jauh ke dalam vagina Balqis.
Sehingga masuk kedalam rahim Balqis. Mahluk itu lalu menjilatinya gemas. Balqis hanya bisa mendesah lemah dibuatnya. Dia sudah tak memiliki tenaga sedikit pun hanya sekedar untuk membuka mata. Namun vaginanya tak pernah berhenti mengalami orgasme.
Cairan cintanya yang bercampur dengan air kencing menyembur setiap kali dia orgasme. Muncrat membasahi lantai gua yang pengap dan lembab itu. Setelah puas menjilati vagina gadis tersebut, Gunderewo itu kembali memasukan penis besar nya itu ke dalam liang vagina Balqis yang sudah sangat melar.
Mahluk itu kembali menghentak kan penisnya dengan sangat kuat dan keras di dalam vagina gadis itu, membuat tubuh Balqis terlonjak-lonjak. Karena jepitan vagina Balqis sudah sangat melemah, Gunderewo pun membalikan tubuh mangsanya tersebut. Mahluk itu mulai memposisikan tubuh Balqis untuk menungging.
Lidah panjangnya segera menjilati dan mengoreki liang dubur Balqis. Membuat Balqis kembali menggeliat. Sesekali dia masukan lidah panjangnya itu ke dalam sana, mencoba membuat lubang itu sedikit melebar. Ketika dirasa sudah cukup basah, Gunderewo pun memposisikan penis besarnya di depan lubang dubur Balqis.
Dan dengan satu sentakan keras, amblas lah seluruh penis besar nya itu merobek anus Balqis. Balqis menjerit dengan sangat keras. Seluruh otot di tubuhnya bergetar merasakan sakit yang amat sangat. Balqis pun pingsan kembali.
Cengkraman otot dubur Balqis seakan mencekik penis Gunderewo itu. Mahluk itu kembali merasakan nikmat nya tubuh gadis itu. Sekarang Gunderewo itu sudah tak perduli lagi dengan keadaan Balqis. Dia hanya ingin segera mencapai orgasmenya.
Dia mulai menyetubuhi dubur Balqis dengan sangat kasar. Tak lama berselang mahluk itu pun mendapat orgasme nya yang pertama saat itu. Dia menggeram sambil menyembur kan sperma panasnya memenuhi liang dubur Balqis. Tangan besarnya meremas kuat payudara Balqis, gigi-gigi tajamnya menggeremet.
Dan seluruh tubuhnya mengejang, lalu ambruk menimpa tubuh kecil Balqis dengan penis yang masih menancap di liang dubur gadis itu. Setelah mendapatkan orgasme nya itu, penis besar Gunderewo mengecil dengan sendiri nya. Lalu benda itu keluar dari dalam dubur Balqis secara perlahan. Mahluk itu tersenyum dengan sangat lebar.
Rona kepuasan tergambar jelas di wajahnya. Mahluk itu pun menghilang ntah kemana. Meninggalkan Balqis sendirian dalam kondisi yang sangat mengenaskan di gua tersebut. Tinggallah Balqis sendiri di gua lembab nan pengap itu. Tubuhnya sudah sangat mengenaskan, dalam posisi yang menungging.
Lubang vagina dan dubur nya menganga sangat lebar, bercak darah masih jelas terlihat di kedua lubang tersebut. Balqis mati dengan kedua lubang yang sangat basah oleh lendir dan oleh cairan sperma Gunderewo yang berwarna hitam pekat.
Namun roh Balqis dibawa oleh sang empunya sperma ke alam nya. Yaa, roh Balqis dijadikan gundik oleh sang Gunderewo itu di alamnya. Dan sejak hari itu, ketiga reporter tersebut tak pernah kembali dari desa tersebut. Di mulai hari itu, Sandra, Balqis, dan Gilang tak pernah terlihat keluar dari desa itu.
Yaa, mereka bertiga telah tewas dengan sangat mengenakan di desa Cimani Gunderewo itu. Tanpa ada seorang pun yang mengetahui kejadian itu, kecuali para penduduk setempat. Rahasia dari desa Cimani Gunderewo pun masih terjaga dengan sangat rapat….