Malam semakin larut, dina mulai cemas. Pak rizieq benar benar belum mengizinkannya pulang. Hati dina pantas untuk gelisah. Pak rizieq berkata kepadanya untuk bertemu dengan orang penting. Dina sempat bertemu dengan beberapa satpam dan cleaning service di gedung tersebut, mereka seperti kasihan kepadaku.
Setengah jam berada di meeting room VIP super mewah berdua saja dengan pak rizieq tentu sangat aneh. Pasti orang tersebut telah menyewa seluruh gedung. Beberapa saat kemudian ada beberapa orang yang datang 3 orang laki laki, 1 lagi perempuan. Dina mengernyitkan dahi, wajah perempuannya seperti tak asing mirip seperti mempelai perempuan tadi.
Di satu sisi pak war juga terkejut dengan kedatangan dina. Pak war duduk menghadap pak rizieq dan dina. Sementara dua orang yang ternyata bodyguard pak war membawa mempelai wanita tersebut.
Selama beberapa menit pak rizieq dan pak war berbincang bincang tentang bisnis yang tidak dina pahami. Tidak sedikit pun pak rizieq berbicara tentang perkosaan yang dialami dina. Sehingga dina sedikit lega. Saat berbincang mata pak war tak pernah lepas melihat dina bulat bulat bagaikan seekor ayam yang hendak dimangsa.
“Oke sepertinya kita sudah sepakat rizieq, saya terima tawaranmu tapi apakah bu dina berfikir demikian”
“Saya yakin begitu pak war, bu dina ini seorang istri yang cantik, pengertian dan baik”
“Baik????, Saya mengira dulu mbak dina ini adalah mahasiswi nakal”
“Nakall? Apa maksud pak war” kata dina menimpali
Tentu saja sebagai mahasiswa dulu dina serint titip absen dan suka mencontek laporan teman. Toh setiap mahasiswa pernah melakukan kenakalan tersebut. Karena penasaran namanya disebut maka dina jadi bertanya.
“Yaa saya kira kamu itu nakal, suka obral memek demi dapat nilai bagus” kata
“Apaa bejatt” ketika dina akan berteriak dan ingin menampar pak war, pak rizieq mencegah. Dicengkaramnya erat tangan dina dan ia dudukkan kembali ke kursinya
Galaknya pak rizieq membuat dina menjadi ciut kembali. Pak war tertawa tawa saja melihat dina. Perasaan dina mulai tak enak.
“Ternyata benar din kamu adalah istri nakal, tak kusangka kamu pernah ditiduri pak rizieq hehe, gimana pak rizieq rasanya enak??”
“Enak sekali pak, ibu dina tampilan luarnya saja alim tapi kalau sudah di ranjang betul betul liar dan memuaskan”
“Aku mau bu dina telanjang dan melayani saya zieq baru transaksi kita, saya anggap sepakat”
Dina betul betul jengah dengan percakapan dua orang mesum tersebut. Bagai terjebak, dina tidak bisa kemana mana lagi. Hancur hati dina mengetahui bahwa pak rizieq menjual dina ke dosen yang juga atasan suaminya tersebut.
“Dasar kalian manusia barbar, bajingan tengikkk” teriak dina dengan kata kata kasar dan putus asa. Ia teringat pada keselamatan anak dan suaminya. ia bisa saja lari namun bila ia lari pak rizieq bisa berbuat sadis pada mereka. Apalagi kini ada pak war yang bisa saja memecat suaminya tiba tiba.
Teriakan dina disambut tawa kemenangan oleh pak war dan pak rizieq.
“Nah sebaiknya, ibu dina memberi pelayanan terbaik kepada pak war. Mari kita coba buka baju bu dina terlebih dahulu. Saya kira kenyot susu malam malam akan lebih mantab” kata pak rizieq
Dina begitu kalut, kini dengan tubuh gemetar ia bergerak maju. Mendekati pak war yang matanya sudah sangat jalang ingin menelanjangi dina. Pak war sendiri begitu bahagia karena selama beberapa tahun menggoda dina. Baru kali ini dapat ia buat bertekuk lutut.
Sudah tidak ada jalan lain. Dengan gemetar ia buka kancing kebayanya. Sekilas ia melihat pak war memandangnya dengan penuh nafsu. Dina sangat khawatir pria mesum tersebut dapat melihat ketelanjangan payudaranya langsung. Karena sebelum kesini, pak rizieq memerintahkannya untuk mencopot BH dan celana dalamnya.
“Umur berapa kamu dina” kata pak war dengan masih terbelalak
“47 pak”
“Ckckckck umur 47 payudaranya masih sekencang ini, emang gila kamu dina”
Dina tidak menggubris komentar cabul mantan dosennya tersebut lalu mencoba melepaskan rok nya. Setelah pengait rok tersebut lepas. Dina berlinang air mata, dia tahu akan segera bugil di depan kedua orang tua ini. Langsung dengan segenap keberanian ia lepas roknya. Pandangan pak war dan pak rizieq bagai orang yang kelimpungan ketika rok tersebut jatuh.
“Dina kamu memang MILF sejati” kata pak war
Saat dina membuka jarum pentul yang menahan jilbabnya. Pak war melarangnya.
“Jangan lebih baik kamu pakai jilbab, walau kamu pakai jilbab kamu tetep pelacur juga toh” ejek pak war
“Dina tolong kamu antar pak war, ke sofa disebelah sana biar mainnya enak” kata pak rizieq
Pak war terkekeh saat tangan dina menuntun tangannya untuk ke sofa. Pak war sesekali jahil dengan meremas pantt yang tak berbusana tersebut. Benar benar kesampaian juga pak war meniduri kembang kampus.
Saat berada di sofa, dina tersentak karena tangan pak war meremas payudaranya dengan lembut. Dina bisa melihat batu akik berwarna hijau pak war yang mengingatkan dina akan cincin perkawinannya dengan hendra. Dina berkilah melakukan semua ini untuk keselamatan keluarganya.
Pak rizieq kemudian menyusul pak war dengan duduk disamping dina.
Pak war tetap meremas remas payudara dina yang kencang tersebut lalu bergantian ke payudara satunya lagi
“Dina tolong kamu keluarkan, kontol pak war saya yakin sangat sesak di dalam”
Dengan penuh kepasrahan dina memelorotkan resleting celana pak war, lalu tangan halusnya masuk ke dalam dan menemukan apa yang ia cari.
Dina berusaha tutup mata agar mimpi buruk ini segera berakhir. Setelah pengait celana pak war di lepas. Dina melepas sempak yang dikenakan pak war. Kontol yang lebih besar dari pak rizieq dan suaminya hendra tersebut langsung mencuat keluar.
Dina sekarang telanjang bulat tapi berjilbab di depan kedua orang tua yang haus seks. Selagi dina mengocok kemaluan orang tersebut, pak war tak henti hentinya meremas buah dadanya. Karena gemas pak war langsung menyosor payudara dina.
“Akhhhh pakhhhhhh” desah dina
Selagi ia menyosor payudara dina. Pak war mengelus elus paha dalam dina dan berusaha mencari klitorisnya, dina berusaha merapatkan kakinya agar tangan nakal tersebut tidak menusuk nusuk memeknya. Tapi tapukan pak rizieq pada bahu dina mengagetkannya. Ia tahu dina harus memberikan semuanya pada orang tua ini.
Dina memejamkan matanya. Beberapa hari yang lalu dina adalah seorang istri setia yang tidak sudi melayani lelaki lain bahkan hendra suaminya. Namun sekarang dia sedang bugil dan dipermaikan layaknya pelacur. Sodokan kasar jari pak war membuat dina mendesah lirih.
Dina tetap wanita normal, rangsangan rangsangan kakek bejat tersebut jelas menaikkan nafsu birahinya. Tak kuat dan merasa kalah, ia kaitkan kakinya pada kepala pak war agar pak war mendapat akses bebas menjilati memeknya. Spontan pak war dengan lidah panjangnya menjilat jilat istri hendra yang cantik jelita tersebut.
Pak rizieq sangat suka dengan kebinalan dina. Baru kali ini ia melihat dina disetubuhi secara sukarela oleh lelaki asing karena biasanya dina perlu dipaksa terlebih dahulu.
“Ahhhhh ahhhh terus pak warr” kata dina menahan malu
Pak war mulai tidak tenang dan menurunkan kaki dina di kepalanya sudah saatnya pak war yang mengambil kenikmatan. Diarahkannya penis jumbonya ke mulut vagina dina. Dengan bantuan pak rizieq ditidurkannya dina di sofa tersebut agar mudah bagi pak war.
“Siap siap digenjot ya bu hendra” kata pak war melecehkan
“Uahhhhhhhhh ahhhhhhhh” jerit dina
Penis pak war lalu masuk ke dalam memek dina walau hanya seperempatnya. Dina sudah melolong kesakitan karena kontol tersebut begitu sesak ke dalam memeknya. Tahu mangsanya kesakitan, pak war mencoba mendorong pelan pelan sambil menggerayangi sekujur tubuh mulus dina dengan lidahnya. Pak war berhasil, dina akhirnya mulai rileks dan menikmati sodokan tersebut.
Dengan percaya diri, pak war menjebloskan seluruh penisnya sampai pangkal. Dina merasakan kenikmatan yang luar biasa, baru kali ini ia bersetubub dengan kontol besar yang mengisi seluruh rongga kenikmatannya. Dina terus mendesah sambil memanggil manggil nama pak war untuk melanjutkan aksinya
“Ahhhhhhhuahhh enak sekali pak war terus”
Pak war mulai memaju mundurkan kontolnya. Suara keciplak ciplak memenuhi ruangan. Bersaing dengan suara desahan dina dan erangan pak rizieq. Dina sudah tidak peduli dipanggil apa, yang penting ia ingin segera meraih kenikmatan optimal bersama pak war. Sebuah awal mula kebinalannya
“Uohhhhh ahhhhhh ahhhh” desah dina
Pak war semakin bersemangat karena memek dina memang masih sangat rapat walau punya anak tiga. Dia merasa berkuasa penuh atas tubuh mahasiswi cantik yang lama jadi incarannya. Walaupun mahasiswi tersebut sudah binor baginya tidak masalah.
“Uahhh enak sekali memek kamu dina, kayak memek perawan”
“Iyaa pakhh teruss teruss hantam dinaa dengan kontolmu, ahhhhhh”
Dina sebentar lagi akan mencapai klimaksnya. Begitu juga pak war, bagi dina 30 menit bercinta adalah hal yang luar biasa lama. Suaminya saja mungkin 5 menit sudah crot. Pak war memenuhi ekspetasi dina dalam bercinta. Beberaoa saat kemudian dina mencapai klimaks bersamaan dengan pak war
“Akhhhjh pakkkk aku keluar”
“Samahh samahhh dinaaa, ahhhh”
Crot crot crot, cairan cinta dina dan sperma pak war bercampur mengotori sofa. Dina pun lemas, dan melihat pak war bangkit dan meminum sebuah obat pil berwarna hijau. Seketika ia melihat kontol pak war ngaceng kembali.
“Hehehe ronde lainnya bu dina” kata pak war
Ternyata malam masih panjang bagi dina
Dina masih tersungkur di bawah sofa. Kontol pak war kembali tegang melihat istri jelita mantan mahasiswinya yang cantik. Tanpa menyadari apa yang terjadi kontol pak war sudah masuk ke kerongkongan dina.
Sulit menghilangkan bau dari kontol pak war meskipun dina sudah beradaptasi. Pak war jelas menyukai perasaan berkuasa seperti ini dimana seorang istri alim rela melahap barang kotornya bagai wanita binal. Rangsangan pun bertambah ketika tanpa sengaja lidah dina bagai merawat lembut kontol pak war.
Pak rizieq dengan seksama merekam kejadian tersebut dengan hp bututnya. Dina menyadari hal tersebut lalu menampar nampar perut bergelambir pak war. Pak rizieq dan pak war hanya tertawa keji melihat mangsanya gelagapan tak berdaya. Dengan gerakan mempermainkan, pak rizieq malah menshoot dekat mulut dina yang tersumpal kontol berurat tersebut.
“Jangannghhh” jerit dina tertahan
“Hahahahaha.. ada apa bu dina, atau bisa saya bilang bu hendra, kontol suami ibu pasti tak sebesar punya saya kan”
“Hahahaha bilangnya penis pak war” kata pak rizieq menghina
“Halah sok pinter sama kayak suaminya. Padahal dulu banyak mahasiswi yang berhasil saya tiduri, cuman dina ini lonte sok-sok an” kata pak war kesal.
Kesal mengingat masa lalu membuat pak war semakin kasar menjambak jilbab dina, pak war seakan tidak memberikan dina kesempatan bernafas. Lidah dina menjilat jilat tak beraturan batang pak war. Mata dina mendelik seakan berdoa agar mimpi buruk tersebut segera berakhir.
Karena tak tak tahan rangsangan mulut hangat dina. Pak war melepaskan cengkaraman pada kepala dina. MILF cantik tersebut segera jatuh dan batuk batuk. Belum sempat berfikiri, pak war mengangkat dina dan melebarkan kakinya lebar-lebar. Pak rizieq terkejut dengan kekuatan pak war yang sudah udzur. Beliau mampu mengangkat tubuh sintal dina hingga setinggi kontol nya.
Dalam posisi tersebut disodokan langsung kontol pak war ke memek dina.
“Ahgghhhhhaghhhh sakit pak” kata dina
“Nikmati sajaaa”
Posisi dina yang membelakangi pak war memudahkan kontol pak war masuk menohok memek dina. Basahnya memek dina karena cairan kewanitaannya membuat kontol tersebut mudah masuk. Pak war menaik turunkan tubuh dina agar kontol tersebut menumbuk sempurna sampai ke pangkal rahim. Dina akhirnya menyerah juga pada nafsu birahinya.
“AHmmm ahhh ahhh”
pak war semakin percaya diri menyodok nyodokan kontolnya makin keras sampai suaranya memenuhi ballroom tersebut.
“Ayoo kita buat anakk bu dinaa, semoga mirip saya ahhahahah” kata pak war
“Ahhhhh ahhhh jangannn ahhh enakkk” desah dina.
Masih dalam gendongan pak war, dina dihadapkan kepada kamera handphone pak rizieq yang sedari tadi terus merekam sambil mengocok kemaluannya. Penis legam pak war benar benar keluar masuk dengan jelas dan kontras.
“Ahhhhh ahhhh pakk ahhh disituu teruss” desah dina penuh kekalahan
Pak war menyadari daerah weakspot dina. Mengarahkan gendongnnya agar kontol tersebut mengaduk-aduk weakspotnya. Dina makin blingsatan sosok istri setia pada suami dan anak hilang begitu saja.
“Ahhhhhh ahhhhh ahhhhh ahhhh enakk pakk”
“Lihat pak rizieq sudah kubilang dina ini cuman sok suci saja baru diaduk sebentar udah kayak lonte jalanan hahaha”
Dina tak peduli lagi dengan ejekan pak war masih dalam posisi terjengkang dalam gendongan pak war. Dina sengaja menggoyangkan pinggulnya kebawah agar menjemput sodokan pak war.
Pak war hampir mencapai klimaksnya, dengan satu sodokan keras. Lelaki bejat tersebut mengeluarkan spermanya
“Moga hamill bu dinaaa ahhhhegghh”
Crott crott
Rahim dina hangat seketika. Pak war melepaskan gendongannya sehingga membuat dina tersungkur. Kaki dina sedikit keram karena dipaksa mengangkang dalam waktu cukup lama. Dalam sedih karena telah terjebak, wajahnya tak memungkiri kenikmatan hasil persetubuhan tersebut.
“Ahhhh saya benar benar puas malam ini, lonte-ku yang paling mahal tidak bisa memberikan sensasi seperti ini, seharusnya bu dina ini tidak usah jadi dokter gigi saja. Aku yakin sekali dina kamu kalau jadi lonte pasti dibayar mahal” kata pak war sambil menghisap cerutu mahalnya.
“Gimana pak war, kita sudah sepakat?”
“O iya senang berbisnis dengan kamu zieq, ambil koper hitam di meja”
“Terus lonte ini kita apakan pak, lebih baik buat pak war saja” kata pak rizieq seenaknya
“Ooo jangan, ngentot berkali-kali bukan gayaku. Aku suka barang orisinil zieq, buat kamu saja anggap kembalian”
“Hahahaha, pak war bisa saja”
“iya zieq aku aja masih ada itu dibalik pintu”
Baru diceritakan kepada rizieq bahwa pengantin cantik yang menikah barusan adalah korban pak war selanjutnya. Dengan jeratan hutang pak war, bisa membuat malam pertama yang seharusnya untuk suami sang pengantin berganti dengan ngentot brutal sama pak war. Pak rizieq hanya geleng-geleng kepala dengan profesor satu ini.
“Eh tapi dina suruh tanda tangan ini saja pak rizieq”
Pak rizieq membaca berkas tersebut dengan senyum menyeringai. Pak war kemudian tertawa terbahak bahak disusul pak rizieq. Sebuah tawa yang membuat hidup dina akan jauh lebih gelap lagi ditangan seorang guru ngaji.
—
Rania dan Faisal adalah pasangan yang serasi. Berbeda dengan rania yang masih mengenyam sekolah kedokteran, faisal sudah diterima beasiswa S2 dengan jurusan yang sama yaitu jurusan hukum. Telah berpacaran selama 3 tahun, faisal siap meminang rania.
Rania menyukai faisal karena tidak hanya tampan namun juga alim dan modern. Kehebatannya dalam mengaji membuat rania merekomendasikan faisal ke ibunya agar jauh dari tetangga cabul pak rizieq.
“Sayang kapan kamu ketemu orang tuaku” kata rania sambil kepalanya disandarkan di bahu faisal
“Sabar sayang, aku menunggu momen yang pas. O ya adikkmu masih butuh guru ngaji?”
“Butuhh dong sayang, kalau guru ngajinya kamu, yakin deh ortuku makin restu” kata rania sambil memeletkan lidahnya
“Ihh kamu ya” kata faisal sambil mencubit hidung rania.
Seketika mobil yang dikendarai faisal berhenti. Benar kata pepatah, bila seorang wanita dan laki-laki sedang berduaan jelas ketiganya adalah setan. Perlahan nafsu faisal mulai naik melihat kemolekan tubuh rania. Sang bidadari kampus.
“Loh kok mobilnya diberhentiin say”
Faisal tidak menggubris pertanyaan pujaan hatinya lalu langsung saja mengecup penuh cinta bibir rania. Rania tidak kalah bereaksi, tangannya menuju gelembung celana faisal yang makin lama makin membesar kemudian ia elus perlahan.
Tangan faisal tidak tinggal diam diremasnya payudara menggemaskan pacaranya itu dibalik jilbab gamisnya. Faisal sungguh lelaki beruntung di muka bumi. Tidak hanya mencium tetapi juga bisa meremas payudara rania yang setiap hari selalu ia tutupi dengan jilbab panjang nan anggun.
Ia singkapkan jilbab panjang rania agar leluasa, dibuka kancingnya lalu dikeluarkanlah payudara indah kekasihnya. Tanpa basa basi faisal nyosor saja kepada bendah indah tersebut. Ngocoks.com
“Ahhh maasshh jangann dosaahhh” desah rania
Gigitan kecil malah faisal berikan karena ia merasa pantas karena telah menaklukan bidadari. Beruntung perbuatan rania dan faisal tidak berlangsung makin jauh karena hp faisal berdering.
“Ehh ganggu aja” umpat faisal
“Siapa sih yang telfon melinda ya”
“Enggak sayang ini ibuku tuh lihat”
Rania adalah orang yang cemburuan baginya lelaki yang tidak setia lebih baik mati saja. Walau berjilbab dan bergamis panjang, ia tidak setuju dengan konsep poligami. Baginya poligami hanya pantas dilakukan oleh seorang yang benar benar menjaga hawa nafsu. Baginya juga poligami lelaki zaman sekarang jauh dari esensi berdakwah dan lagi-lagi dekat ke urusan ranjang.
Setelah mematikan telfon. Mobil tersebut melanjutkan perjalanannya.
—
Dina sudah sampai di depan pintu rumahnya tentu saja diantar pak rizieq. Hatinya hancur dan tidak bisa berfikir jernih. Sambil berjalan dengan sedikit mengangkang pak rizieq masih sempat sempatnya meremas pantat dina dari belakang.
Pak rizieq sangat menyukai pemandangan dina yang tertatih tatih karena efek kontol besar pak war yang masih terasa. Apalagi sebentar lagi keadaan akan berbalik menuju keberuntungannya.
Dina akhirnya masuk ke rumahnya. Setelah melewati ruang tamu, dina melihat suaminya sedang tidur di meja makan sambil membawa kado. Karena penasaran dibukanya kado tersebut nampaklah foto dina dan hendra ketika pertama kali bertemu dengan bertuliskan
“SELAMAT HARI JADI PERNIKAHAN SAYANGKU”
Dina tak kuasa meneteskan air mata. Saat suaminya menyiapkan surprise untuknya, ia malah asyik mengangkang agar bisa disetubuhi mantan dosennya. Inikah dina istri setia tersebut????
“Maafkan aku mas” tangis dina
Petulangan dina jauh dari kata akhir
Bersambung…