Setelah mengatakan bahwa diva ingin ku jadikan LONTE KU karena selingkuh. Ku raih Diva dari atas badan Stefi, Karena ia bahkan menantang ku dengan tatapannya seakan marah, ku tarik kepalanya, dan ku sodokkan masuk kontol ku ke bo’olnya sampai setengah dan masuk lagi menyisakan sepertiga kontol.
Kalau tadi hanya setengah kemudian ku tarik keluar, kini aku ingin menyakiti bo’olnya. Ku tarik keluar lagi sampai setengah, sambil ku raih kepalanya menggenjotnya berulang masuk sampai sepertiga yang tersisa kemudian keluar lagi. Ku tahan kepalanya menghadap ku dan melihat wajahnya dalam tatapan penuh amarah kepadanya, kami saling mengadu ego dan amarah dalam perkimpoi’an ini.
Tidak ada rasa cinta dan sayang, hanya nafsu, cemburu, sakit hati dan amarah bercampur menjadi satu. saat tatapan kami sedang beradu, Diva bahkan meludahi ku dan ku tampar keras sampai darah keluar dari mulut dan hidungnya karena berani meludah pada wajah ku.
Sodokkan ku benar2 menyakiti Diva karena kini ia memejamkan mata menahan sodokkan ku dengan air mata menetes dan mulut mengeluarkan darah meringis menahan sakit, ku tampar lagi dan meminta Diva membuka matanya.
Matanya terbuka, namun terbelalak, pupil hitamnya menghilang dari kelopak biji matanya tenggelam ke balik bulu matanya yang lentik dan ia terjatuh pingsan saat ku tembakkan mani ku didalam bo’olnya.
“dasar Lonteee…. sudah..hh pingsannn…. tapi memek banjir” kata ku, merasakan memeknya membanjir orgasme didalam sana, saat ku kosongkan mani ku ke dalam bo’olnya.
Setelah selesai, ku gendong ia kekamar dan ku ikat diatas tempat tidur. Ku biarkan ia menjadi mainan Stefi, Diva malah menikmatinya karena Stefi halus. Hanya di buka ikatannya oleh Stefi, kalau diantar Stefi ke kamar mandi, kalau mau kencing atau mau makan dilepas ikatannya.
Saat aku ingin kecing sesekali ku kencingi mulut, bool dan kemaluannya maka ku lepas dia dan membawa ke kamar mandi dan melakukanya, setelah selesai baru ku bawa dan mengikatnya dikamar lagi. Stefi sampai ke takutan melihat kebrutalan ku, Sebab stefi lebih lembut sama Istri ku, namun ia tidak bisa mencegah ku untuk kasar sama istri ku.
Diva mulai ketakutan saat ku dekati, seperti orang melihat hantu, bahkan badannya gemetaran didekat ku. Esoknya, ku antar Stefi pulang, Diva dalam rumah dalam keadaan bugil tanpa pakaian selama sisa masa off ku, kalau ia melawan ku ikat di ranjang atau kursi dan mengerjainya sampai pingsan. Kemudian aku kembali bekerja, dan ia terbebas.
“kalau mau cerai silahkan saja…. aku sudah siap…oh iya…kalau kamu ketahuan berhubungan lagi lewat Telpon atau sama Habib cabul itu, ku buat kau lebih parah dari sebelumnya” Kata ku panjang sama LONTE KU, Diva, tanpa menjelaskan maksud ku bahwa aku bisa mengetahui SMS-nya ke HP sang HABIB.
Kemudian ku biarkan ia menyetir pulang saat aku menunggu antaran heli menuju Rig, stefi sudah datang begitu juga Si Maho, Abud. Saat itu masuk telpon dari seorang wanita yang biasa di panggil Umi Aisyah, Istri Soleh yang menanyakan berita, apakah benar suaminya berselingkuh dengan Istri ku.
Aku jadi makin sering SMS sama istri si Habib, menanyakan gerak gerik si Habib, kami berkompromi dengan baik, terutama Yuli dan Inem pembantu ku juga menjadi mata ku ke mana dan sedang apa istri ku. Kedua pembantu ku sering mengeluh karena istri ku yang galak. “mungkin stress karena ku kerjai” pikir ku dalam hati. Aku juga berjanji bertemu dengan Aisyah dirumah ku, kalau ia ingin memarahi istri ku, ku bolehkan, bahkan ku ceritakan bagaimana ku kasari istri ku.
Ku katakan aku punya rekaman Videonya, dan bertanya dari mana ia mendapat no telpon ku, ternyata dari sepupu Preman ku Yuyud, yang mengantar Soleh pulang dalam keadaan babak belur dan mengancam keluarga soleh, kalau mau buat rame, urusan ke polisi juga tidak mengapa, toh Soleh yang selingkuh sama bini orang. Namun yuyud menjanjikan kalau sampai di lapor, maka sekeluarga mereka kena batunya.
Aku berjanji akan menghubunginya untuk berbicara dan menjelaskan saat kembali dua minggu lagi dari tempat kerja. Selama seminggu di RIG belum ada aktifitas SMS di HP istri ku yang mencurigakan, namun saat minggu kedua, istri ku mengirim SMS sama soleh; meminta Soleh melarikannya, kemanapun karena istri ku sudah tahan karena di kasari ku.
Namun soleh berkata, bahwa ia tidak bisa meninggalkan Istrinya dan anaknya, soleh pernah menikah namun istrinya meninggal menyisakkan anak semata wayang dari pernikahan terdahulu, kemudian menikah lagi dengan Aisyah, yang tempo hari menghubungi ku.
Meski di tolak soleh, namun soleh berkata, ia akan coba merayu istrinya, supaya mau di madu sehingga Diva bisa cerai dan dijadikan istri ke dua oleh soleh. Ku SMS Aisyah dan berkata, suaminya sedang SMS-an sama istri ku dan suaminya akan membujuk mu untuk mau di madu, supaya istri ku meminta cerai sama aku dan Soleh akan menikah dengan Istri ku.
Tidak ada balasan, sampai dua jam kemudian saat aku terlelap tidur, ku kira bunyi SMS Soleh dan istri ku, jadi ku biarkan saja. Sebab setiap saat saat istri ku menerima atau mengirim SMS, HP ku pun menerima SMS tersebut.
Pagi harinya, ku buka SMS dan ada SMS dari aisyah yang berkata; ia telah membaca sent out SMS suami-nya yg belum sempat dihapus, dan tepat seperti perkataan ku. Aisyah juga berkata, ia tidak sudi di madu, lebih baik cerai.
Aku masih termenung, bagaimana bisa kini situasi ku berbalik 180 derajat, terbayang saat aku pacaran dengan Diva, ku perawani dikamar kostnya. Ku lamar saat di pemancingan dengan mengikat cincin kepada kail ku dan meminta ia menarik kail dan melihat cincin menatap ku sambil aku berlutut melamarnya dan ia menitikkan air mata dan menerimanya.
Masa lalu yang indah itu, kini berakhir tragis, karena Diva meminta pada laki2 lain agar menjadikannya istri kedua. Aku sedikit merasa bersalah karena membalas sakit hati ku dengan cara yang salah dan mungkin kelewat kasar, sehingga ia membenci ku.
Namun semuanya sudah terlambat, bukan saja ia telah berubah, karena rasa cinta ku tidak ada lagi, tertiup api amarah dalam hembusan sakit hati yang menusuk dan bagai tersayat sembilu hati ku karena dikhianati. No way to turn back again, tidak ada jalan untuk kembali menyelamatkan pernikahan ku meski belum terlambat.
Apa lagi kini aku semakin dipenuhi amarah kembali, karena SMS-nya ke Soleh, mengajak Soleh menikahinya, bahkan diva kian mendesak Soleh. Kemudian hari terakhir masa kerja dua minggu, aku berangkat lagi pulang esoknya. Ngocoks.com
Ku kumpulkan teman2 ku termasuk Abud si Gay. Stefi ku minta diam ga usah banyak koment dan ku jelaskan panjang lebar masalah ku. Setelah mereka mengerti, ku minta mereka menggangbang bini ku. Semua diam hanya Abud yang mengangkat tangan dan berkata;
“ente tau ane suka nyang ginian! Kata Abud, sambil meremas kontol Abdul asal pakistan disebelahnya, yang diseling gelak tawa kawan2 ku.
“masa ente nawarin bini ente kalau ane suka nyang batangan! Kata Abud sambil menirukan gaya mengoral sambil pipinya kembung, seakan menirukan saat pipi sedang disodok kontol didalam.
“Oke penawaran buat ente bud nanti aja, diam aja disini” kata ku, dan abud membuka lengah bahunya dan terduduk kembali ke kursi.
Mereka semuanya setuju, namun Dom tidak suka kalau kasar, BTW tampangnya emang tinggi besar namun hatinya emang kelinci, ia sedikit lembut. Dulunya aku sama seperti dia, namun kini berbeda. Setelah mereka setuju, dan berjalan ke loker untuk mandi bersebelahan dengan kamar mandi.
Ku minta Abud tetap duduk, ku telpon YUYUD sambil didengar Abud, hanya abud yang bisa bahasa indonesia, karena bermukim di Indonesia. Yuyud sepupu ku yang preman itu ku janjikan uang dan “bonus” (bonusnya tidak ku beritahukan) agar mau menyekap Soleh di rumah ku, saat aku sudah tiba. Tanpa pikir panjang Yuyub berkata;
“itu mudah bang…. !” kata Yuyud dan melanjutkan kalo sudah pulang besok hubungi ia lagi.
“nah ente sudah dengar wan abud..ente kebagian Habib cabul nyang selingkuh ame bini ane..SETUJU !” kata ku, sambil mengepalkan tangan untuk tos, Abud terdiam sebentar dan membalas Tos ku, tanda ia setuju.
“ane emang suka arab krukut” kata Abud, bahwa ia menyukai Soleh yang adalah keturunan arab krukut. Buat anda yang tidak mengerti arab krukut maksud abud, bahwa arab krukut adalah; Hasil persilangan Arab2 pendatang masa lalu yang menetap jayakarta dengan gadis pribumi.
Zaman dahulu arab2 pendatang ini yang membuntungi gadis2 yang mau nikah, dan hidup di masa itu seperti zaman caligula. dahulu, arab2 yang hidup di jayakarta (batavia kemudian menjadi jakarta) selalu mencicipi tubuh gadis2 pribumi yang akan menikah dengan pujaan hatinya. Kalau bunting, maka dianggap anak pemberian “langit” (langit mane juga ane kagak tahu). Hasil dari anak2 pemberian “langit” inilah yang disebut arab Krukut.
Arab2 itu masih ada sampai sekarang, yang kemudian di sebut arab Krukut, bahkan itu ada dalam diri Soleh, jadi tidak heran karena Soleh adalah turunan arab cabul dulu, zaman Caligula, sehingga ia menjadi Habib cabul pula [No SARA-hanya oknum bejad yg menumpangi agama].
Kami berangkat esok dan tiba di bandara, dari bandara mereka berlima menuju rumah makan. Aku pulang langsung ke rumah ortu ku bersama Lonte ku, Diva, seperti dua minggu lalu, dua pembantu dan anak ku, ipul (sayful) di rumah orang tua ku. Di depan Ortu seperti biasa saja, orang tua ku mengira aku sudah melupakan perselingkuhan Diva. Dari sana, aku kemudian menuju rumah ku, bersama Diva.
Diva sudah keringat dingin, badannya bergetar karena ketakutan, gemetaran dengan melipat dan mengepalkan kedua tangannya, jadi satu dibawah dagunya. Diva memandang ku penuh ketakutan, sedangkan aku memandangnya dengan mata yang sangat buas, seperti mata seorang predator, pemangsa yang sedang menatap tajam kepada calon mangsa
“ampun mas jangan lagi !” kata Diva, saat ia menoleh menghadap ku yang sedang menyetir, namun segera wajahnya sudah bersandar dan menempel pada kaca jendelanya di pintu mobil, terkena tangan ku melayang cepat mengenai, menampar wajahnya.
“sapa suruh ngomong, diem dan nurut kalo tdk ingin ku hajar!” kata ku.
“kau minta dinikahin Soleh bukan…. SMS mu dibaca Istri Soleh dan diberitahukan pada ku !” kata ku, Diva terlihat kebingungan, mau menjawab, namun takut karena aku sudah siap2, menamparnya.
“jangan coba membela diri atau mencari alasan, aku lebih percaya istri soleh daripada Bini Lonte tukang selingkuh macam kau !” kata ku, kemudian Diva tertunduk diam, aku tidak tahu apa yang ada dalam pikirannya, saat kami tiba di terminal menjemput Yuyud dan dua temannya kemudian menuju rumah ku.
Sampai dirumah, ku berikan mobil ku dibawah Yuyud dan mereka pergi mencari dan menyekap Soleh. Aku dan Diva kemudian masuk ke dalam rumah.
Ku buka bajunya, sampai bugil ku bawa ke lantai atas, ku ikat pada sebuah kursi, dengan kaki membuka lebar dan tangan terikat terikat pada kursi, tanpa sehelai benang pun di kursi.
“masss kau tega membuat aku begini dan menyerahkan ku pada teman mu si ambon tempo hari” kata Diva, namun ku balas, kau tega mengkhianati ku, dan ku tampar ia sekali lagi dan berkata nama teman ku Stefi bukan ambon, kalau soleh kau ingat kenapa Stefi yang kontolnya lebih gede kau tidak ingat dan berkata;
“aku memang menyerahkan mu pada teman ku, tapi kau satu2nya wanita yg pernah ku entot dalam hidup ku, namun kau sudah di gagahi soleh saat aku masih setia padamu” kata ku menjepit kedua putingnya dengan jepitan pakaian. Diva meringis menahan sakit.
“karena kau berkata demikian, aku akan menyewa dua atau tiga WP dan ngentot dihadapan mu ato wanita lain, supaya kau bisa melihat, kalau aku mau main gila juga bisa” kata sambil mengocok kemaluan Diva kedua jari ku, jari tengan dan manis ke dalam memeknya sampai berbunyi keras. Kemudian bunyi bel rumah, ku intip dari atas teman2 ku sudah datang.
“sekarang bukan satu yang akan menikmati tubuh mu tetapi empat orang teman ku” kata ku, meninggalkan Diva yang terikat dengan pandangan gelisah dan meronta2 pelan, meski percuma saja. Aku masuk membuka pintu dan Si Stefi yang sudah tahu kondisi rumah ku langsung bertanya dimana istri ku, dan ku jawab di lantai atas, kemudian mempersilahkan mereka masuk.
Stefi langsung berjalan cepat masuk, sambil menarik tangan si Dom yang sedikit kikuk. Kumar teman india ku mengikuti, sementara Abdul meminta ijin karena sedikit masalah dengan pencernaannya, ke kemar mandi.
“I need U bathroom bro !” kata Abdul yang langsung menuju kamar mandi yang ku tunjukkan sementara si Abud tidak tidak tertarik, bahkan untuk mengintip tiga teman ku diatas pun tidak tertarik. Ku temani Abud sebentar sambil menghubungi Yuyud dan mereka OTW bersama korban si Soleh, abud kemudian merebahkan diri di ruang tengah menunggu mereka.
Aku kemudian ke atas mengintip apa yang sedang terjadi, ikatan istri ku telah dilepas mereka. Bahkan istri ku tidak melawan kini ia menikmati kontol Stefi di mulutnya, menduduki kontol Kumar di bo’olnya dan dari depan kontol dom yang paling gede diantara kami telah membuka memek istri ku, seakan membongkar kemaluan istri ku menjadi lebih besar.
“Your wife pussy sooo fucking good mannnn !” kata Dom yang botak bertato dan hitam berkeringat tengah menggenjot istri ku,ia memang harus buru2 karena penerbangan kurang lebih 19 jam menuju rumah di Houston-Texas US, sudah menanti dua jam lagi.
“oohhhh….. dammm it… I’m cumming !” umpatan Dom menumpahkan maninya diperut istri ku.
“whattttt !” suara abdul kaget di belakang ku mengernyitkan dahi sampai terangkat alisnya, melihat dom, Stefi dan kumar mengerjai isri ku.
“thats Nasty bad fucking Wife !” kata Adbul seakan tidak percaya melihat adegan ini. Dom kemudian menyingkir, Stefi kemudian menggantikan posisinya.
“can I joined ..?” kata abdul bertanya, meski tidak perlu, namun ku jawab; “yes…please and enjoyed my Wife, all her holes just for U guys ! kata ku, saat jeritan istri ku ditengah genjotan Stefi, bahkan ia meraih kontol abdul yang baru bergabung tanpa malu2 dan membenamkannya dalam mulutnya.
“sudah ku bilang kau LONTE ku !” kata ku pada istri ku, namun ditegakkan jari tengahnya seakan berkata “fuck YOU”, pada ku. Dalam hati; “mereka sopan pada mu, tidak dengan aku saat mereka pulang kau akan pingsan saat ku gagahi.
Ku tinggalkan mereka, karena mobil ku sudah datang, Yuyud mengungsikan Soleh yang terikat dan membawa ke teras samping rumah dan di ikat soleh dengan mulut tersumpal dengan tali menggantung pada lampu teras tersebut.
Tubuhnya tepat ditengah2 ,meja di pinggirkan begitu juga kursinya yang mengelilingi tubuh Soleh. Kemudian ku serahkan uang pada sepupu ku, sebagai tanda terima kasih dan mereka kemudian pamit, ku janjikan bonus mereka dua minggu lagi sat aku pulang.
Aku menerima SMS Aisyah, istri soleh katanya suaminya menghilang, dan ia bertanya apakah dengan istri ku, namun ku katakan ia sedang ku hajar di rumah ku. Malah jawaban Aisyah adalah; “silahkan di hajar tapi jangan sampai mati atau kritis…..supaya kapok, asal jangan berduaan dengan istri ku !”.
Aku kemudian membalas, langsung ku telpon dan meminta ia jika ingin melihat video perselingkuhan suaminya dan juga salinan SMS suaminya dan istri ku yang print. Aisyah setuju dan ia akan mampir.
Ku bangunkan si abud dan mengatakan korbannya sudah ada tuch tergantung di teras samping. Abud langsung horni ingin Tos, namun aku menjauh karena kontolnya sudah mendesak di selangkangannya.
“sapa mau tos sana gih ! garap korban ente” sambil jijik melihat kembung bagian depan celananya. Maho emang bikin jijik, dan susah dipahami kelainan seksnya, namun aku tidak peduli biar dirasakan Soleh, karena tujuan ku mengerjainya juga.
Aku kembali ke atas kini kumar beristirahat dan mereka kini mengeluarkan kasur sehingga Stefi tidur dan Diva diatasnya saling berciuman dan Abdul menghajar pantatnya dan menampar pantat istri ku, istri ku ingin memarahi Abdul namun melihat tatapan ku, ia langsung diam dan kembali berciuman dengan Stefi.
Bersambung…