Sebenarnya saya ingin mencium wajah ibuku, tetap tidak sampai, wajahku hanya sampai di atas payudara ibuku, ibuku menjaga posisinya supaya vaginanya tetap menyimpan. Penisku supaya tidak lepas, sementara. Kepalaku ku letakkan di atas payudara ibuku, karena tubuhku memang masih kecil Dan beberapa saat saya tiduran di atas tubuhh ibuku kemudian kucabut penisku, ibuku bangkit Dan memelukku, wajah ibuku berseri tampak sangat bahAgia.
Dan ibuku masih tidak memakai pakaian, pergi ke dapur Dan mencari makanan Dan akhirnya kami makan pagi berdua dengan tidak memakai pakaian selembarpun Dan akhirnya kalau di rumah tidak pernah memakai pakaian. Lalu pada suatu saat saya bertanya kepada ibu, mengapa sekarang ibu tidak pernah memakai pakaian bu?
Mano jadi ikut ibu tidak pernah memakai pakaian seperti ibu. ibuku menjawab, supaya ibu bisa memberi vagina ibu kepada anak ibu setiap saat sayang, selanjutnya ibuku selalu kusetubuhi setiap saat siang maupun malam. Saya menyetubuhi ibuku sampai sepuas-puasnya. Pada suatu hari, ibuku mengenakan pakaian, ini tumben sekali, biasanya tidak memakai pakaian Sama sekali, tentang hal ini ibu menjelaskan bahwa ayah akan pulang Dan beberapa hari kemudian nenekku juga akan pulang.
Selanjutnya memang hanya dengan saya ibuku bersetubuh, dan ibuku selalu menolak ayahku bila ayahku ingin menyetubuhinya.
Ibuku tidur dikamarku Dan saya tidur di atas tubuh. Ibuku, saya habis menyetubuhinya, ibuku berkata, anakku sayang, mungkin ibu sudah Hamil, anakku akan punya seorang anak, besuk ibu tidak pergi ke kantor, akan ke dokter kandungan. saya sangat senang mendengarnya Dan saya bertanaya, kalau ibu mengandung anakku, bisakah ibu menajadi istriku bu?
ibuku menjawab, sangat suLit anakku, paling-paling akan tercatat anakmu sebagai buah dari pasangan di luar nikah, itu yang paling. Mungkin. saya sangat sedih mendengarnya, oleh karena itu saya bertanya, mengapa begitu. Bu? ibuku menjawab, sepertinya ibuku mengerti kesedihanku, kamu jangan sedih anakku, kalau anakku.
Mau jadi suamiku, hal ini ada aturannya, bukan ibu tidak mau, tetapi anakku adalah anak kandung ibu Dan anak ibu masih di bawah umur, baru sebelas tahun umurmu nak, tetapi jangan bersedih, ibumu sudah menjadi istrimu, dan ini kenyataan, anakku. Jangan sedih anakku, saya termenung, di atas tubuh telanjang ibuku dengan penis yang masih tertanam di vagiNa ibuku.
Saya terdiam, Dan ada tanda Tanya, mengapa ayahku sedemikian masih muda Dan mempunyai seorang anak dari ibuku, yaitu saya, berarti saat ayahku menghamili ibuku masih seumuranku. Tetapi saya tidak mempersoalkan apakah ibuku bisa menjadi istriku apa tidak, yang jelas saya bisa menikmati vagina ibuku bisa mempermainkan payudaranya,
Sementara teman_temanku hanya bisa melihat gambar orang telanjang dengan memamerkan vaginanya sementara saya tidak hanya melihat vagina yang sebenarnya tetapi menikmati kehangatan vagina Dan vagina itu menjadi milikku, saya bisa memakai kapan saja bila saya mau.
Saya berkata kepada ibuku, bu, tetapi maukah ibu jadi istriku? ibuku memelukku lebih erat lagi, anakku, kamu sudah memiliki ibu menjadi istrimu dan ini nyata, anakkuayo lanjutkan lagi anakkunikmatilah vagina ibumu dengan penis yang masih tertanam di vagina ibu, kalimat ibuku itu membuat darahku berdesir dan penisku mengeras lagi dan vagina ibuku semakin hangat ayo anakku, setubuhi ibumu lagi, puaskanlah dengan vagina ibumu saya mulai menggenjot lagi dan ibuku merintih rintih,
Sementtara cairan yang keluar dari vagina ibuku Dan spermaku juga belum kering menjadi sangat licin vagina ibuku saat kusetubuhi, saya menikmati vagina ibuku dengan memegang kedua payudara ibuku, ibuku mendesah-desah Dan merintih rintih mulutnya terbuka dengan kepala mendongak ke atas Dan menahan rintihannya ooooooohhh..
ooh oooooooh oh ooooooh ayo anakku teruuuuussss teruuuuuuusss ohh ooooooohh ohh ooooooooh dengan matanya terpejam Dan tangan ibuku terlentang saya masih menggenjot vagina ibukuoh ooooooohoooooohh sebentar lagi keluaaaaaaaraaa kan keee lu aaaaar anakkuuuu aaaaAahhHh Dan ibuku terkulai seiring setelah mengeluarkan cairan lagi Dan saya masih menggenjotnya Dan saya pun merasakan kenikmatan yang luar biasaibuuuuu saya juga keluaaaaaarrrrrr croooooooot crooooooot croooootcreeeeet..
creeet cret cret lemaslah saya tapi sangat puas Dan kurebhakan tubuhku di atas tubuh ibuku, ibuku membiarkan tubuhku berbaring di atasnya Dan ibuku bertanya kepadaku, mano tidak mau mencabut ya? saya pun menjawab dengan berbisik, tidak bu. Dan ibuku menaikkan pinggulnya supaya penisku masih tersimpan di dalam vaginanya, setelah itu ibuku berkata, besuk anakku ini tidak usah pergi sekolah ya, antar ibu ke dokter kandungan.
Pada pagi harinya saya Dan ibuku ke dokter kandungan, alangkah senangnya saya karena hasilnya ibuku positip Hamil. Rasa senangku tida bisa kugambarkan dengan kata-kata.
saya diminta untuk tenang akan hal ini, supaya sekolahku tidak terganggu dan masih tetap bisa mengikuti pelajaran sekolah. Jadi baru baru ini saya mengeluarkan sperma saat bersetubuh dengan ibuku, sebelumnya tidak pernah.
Pada suatu hari entah mengapa tiba-tiba saya timbul pertanyaan, kemanakah nenekku pergi? Hal ini kutanyakan kepada nenekku, tetapi jawaban nenek tidak memuaskan, maka suatu saat karena tidak puas atas jawaban itu Dan karena rasa penasaran keingin tahuanku itu. sangat besar maka saya ingin ikut ke mana nenek pergi.
Nenek menolakku tetapi ibuku membelaku. Singkat kata, saya ikut nenek Dan sampai di suatu hotel, nenek berkata akan ketemu ayahnya ibuku atau kakekku. Saya tentu sangat senang Dan ingin secepatnya ingin tahu, seperti apa wajah kakekku. Saya menunggu-nunggu Dan saya sudah tidak sabar ingin tahu seperti apa kakekku,
Dan benar setelah menunggu sekian lama bersama nenekku datanglah seorang laki-laki Dan saat masuk, orang itu berkata, maaf bu terlambat, Dan nenekku menjawab, tidak apa-apa sayang, laki-laki itu kelihatannya sangat menghormati nenekku, Dan nenek menyebut-nyebut nama ibuku Dan saya tidak menyimak setiap hal yang mereka bicarakan, selain ucapan nenek kepada laki-laki itu, kamu seharusnya kasihan Sama anakmu si Sonia itu, sampai sekarang dia tidak tahu seperti apa anaknya yang perempuan itu.
laki-laki itu hanya diam saja. Itulah dari pembicaraan itu saya jadi bertanya-Tanya, Sonia? Ibuku punya anak perempuan? Jadi saya punya kakak perempuan? saya tidak bertanya apa-apa kepada nenek, Dan nanti saja saya bertanya kepada ibu. Saat itu nenek hanya berkata bahwa saya anaknya Sonia dengan harly, ayahku.
Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, saya sudah mengantuk Dan kakek nenek masih ngobrol Dan saya pun memnbaringkan tubuhku untuk tidur.
Saya terbangun terdengar suara berisik, suara rintihan nenekku yang lumayan keras Dan diiringi suara slop slop slop berbarengan dengan suara plokplokplokplok cepat sekali, saya mencari sumber suara itu, Dan kulihat nenekku sedang disetubuhi kakekku dengan kaki nenekku yang satu dipegangi kakekku Dan kaki yang lain memijakkan lantai tanggannya memegang dinding, tanpa sepengetahuan mereka saya menonton adegan itu, kakekku nenarik kaki nenekku satunya lagi Dan kepala nenek di bawah tanganya memijakkan lantai Dan kakekku terus menggenjot, kemudian kakekku mulai melangkakahkan kaki, nenekku menggunakan tangannya untuk berjalan mengikuti gerakan langkah kakekku, Dan penis kakekku masih di dalam vagina nenekku.
Kakekku berusaha menggoyang-goyangkan pinggulnya menggenjot vagina nenek sambil melangkahkan kaki kian kemari. Saya jadi tegang, tidak terasa penisku mengeras, darahku berdesir, neneKku meronta Dan kakekku mengangkat tubuh nenek, sepertinya nenekku kesakitan karena nenekku merintih menahan sakit, karena kakekku mengangkat nenekku dengan tangan mencengkeram payudara nenekku, sehingga nenekku tangannya menggapai tangan kakekku untuk mengurangi sakit yang diakibatkan payudaranya ditarik oleh kakek.
Ternyata kakekku menuju ke ranjang, lalu kakekku menggenjotnya dengan ganas, Dan nenekku menahan teriakan-teriakannya, persis di dekat saya tidur. Mungkin mereka tidak tahu kuperhatikan, akhirnya kakekku mengerang dan akhirnya kakekku mencabut penisnya dari vagina nenek. Mereka tertidur Dan beberapa saat kemudian dengan hati-hati saya bangkit menuju kamar mandi.
Saat saya bangun. Kakekku sudah tidak ada Dan nenek berkata kepadaku, bahwa hari ini seharusnya saya masuk sekolah tapi berhubuung saya tidak membawa baju seragam maupun peralatan sekolah jadi hari ini saya tidak masuk sekolah. Nenek menyuruh mbak ipah mengantar keperluan sekolahku nanti malam. Hebatnya nenekku tadi malam bersetubuh dengan kakekku menimbulkan keinginan ingin bersetubuh dengan nenek, Dan akhirnya saya minta nenek untuk mau kusetubuhi.
Nenekku hanya berkata, ≈Ўaãa≈ tapi kita makan dulu ≈Ўaãa≈, nenekku masih duduk di sofa, menelpon ibuku Dan menjauh dariku, sepertinya ada yang sangat penting yang harus dibicarakan, sesekali nenekku menatapku. selesai menelpon ibuku, nenekku mengajakku makan di restoran di hotel itu Dan selesai makan saya Dan nenek kembali ke kamar.
Saat sudah berada di dalam kamar, nenekku menciumku, setelah itu nenekku membuka baju yang dipakainya Dan dengan cepat pula nenekku melepas tali behanya, kulihat payudara nenek lumayan besar pula Dan kelihatan menggantung nenekku membuka celana panjangnya Dan saya membantunya saat celana panjangnya dibuka sampai di pahanya.
Saya buka celana dalamnya, saya membantu membuka celana panjangnya Dan vagina nenek sudah kelihatan Dan akhirnya nenek sudah telanjang, saya melepaskan pakaianku dibantu nenek Dan akhirnya saya juga telanjang,
Kemudian membaringkan tubuhnya Dan saya masukkan jariku ke dalam vagina nenekku tempat di mana ibuku dulu dilahirkan, Dan jariku basah oleh cairan yang keluar vagina nenek, nenekku meremas-remas payudaranya sendiri, kumasukkan satu jariku lagi Dan kutarik-tarik kedua jariku sehingga menekan dinding vagina nenekku dari dalam.
Nenekku mendesah dengan mendongak-dongankan kepalanya, kubuka lobang vagina nenekku Dan kulihat di dalamnya kelihatan sekali vaginanya mengembang mengempis Dan kukeluarkan jari-jariku dari vaginanya, dengan segera kumasukkan penisku ke dalam vagina nenekku dengan pelan-pelan, terasa sekali vagina nenek sangat licin oleh karena cairan, penisku masuk hingga pangkal penisku Dan saya menggenjotnya, nenekku mendesis-desis.
Ehhssssehhhssssehhhssssbegitu suara yang keluar darii mulut nenekku. Saya menggenotnya, kelihatan sekali merintih Dan sesekali berteriak, saya masih menggenjotnya, vagina nenek sangat licin tetapi tidak sekuat vagina ibuku, jadi saya harus pintar-pintar untuk menikmati vagina nenek, akhirnya nenekku menggelinjang, Dan terkulai lemas, saya masih menggenjotnya Dan kepuasan sudah pada puncaknya, akhirnya saya mengeluarkan sperma di dalam vagina nenek Dan saya mencabutnya.
Selesai kusetubuhi nenekku menelpon kakekku supaya menemui nenekku lagi tapi tidak boleh terlambat, karena nenek masih sangat kangen, setelah itu menelpon ibuku lagi lalu kami berdua mandi berdua sesekali saya netek payudara kepunyaan Nenek. Nenek mebiarkan apa yang saya lakukan, saya pegang vagina nenek dan sesekali memijit pijit kemudian saling menyabuni tubuh satu Sama lain.
Kakek datang lebih awal. Dari sebelumnya, setelah makan malam, kami bertiga di kamar hotel, kakekku melepas pakaiannya, sedangkan nenekku berbaring di atas sofa, kakekku menciuum nenekku, melumat bibirnya, nenekku masih memakai pakaian, tangan kakekku menyelinap dari pakaian nenek, menyusup ke payudara nenek, sesekali meremas-remasnya, sementara tangan nenek sibuk mempermainkan batang penis kakek, saya menyingkap rok nenekku paha yang lembut itu kusapu dengan lidahku.
Rok nenekku kubuka, kini nenek celana dalam yang transparan itu memperlihatkan keremangan dibaliknya, segera saya membukanya, setelah terbuka nenek mengangkat kakinya ke atas sehingga belahan vagina nenekku terbuka dengan jelas kelihatan di dalamnya. Tangan nenekku bangkit Dan menarik tanganku, dilepaskannya semua pakaian yang menutupi tubuhku.
Nenekku juga membuka baju Dan behanya, kini nenek tidak pemakai selembar benang pun, sementara mulut nenek melumat penis kakek Dan saya memasukkan penis ke dalam vagina nenek, nenek membuka pahanya lebar-lebar untuk menyambut penisku yang mengacung, kugenjot vagina nenekku, Ngocoks.com
Dan Ia mendesis terdengar sekali suara itu keluar dari hidungnya, sementara mulutnya dengan asyiknya menikmati penis kakekku, clup uclup uclup clep clep cleguk cleguk plep plep begitulah bunyinya, kulit nenekku tidak keriput, jangan dibayangkan nenekku itu nenek-nenek yang sudah peyot, nenekku itu mirip dengan tante-tante.
Rambutnya tidak ada uban, dipotong sebahu, dengan payudara yang besar sehingga sangat menggoda. Sementara nenek turun dari sofa, kakek menggoyang-goyangkan pinggulnya penisnya keluar masuk di mulut nenekku, sementara saya menikmati vagina nenekku dari belakang, rasanya enak sekali Dan saya masih menggenjotnya,
Dan kulihat nenekku menyedot batang penis kakekku kemudian kakekku kelihatan lemas Dan mencabut batang penisnya kemudian istirahat duduk di sofa, sementara nenek masih memberi vaginanya untuk kunikmati dengan penisku Dan saya mencabut penisku tangan nenek kubimbimbing supaya berbaring di atas tempat tidur, kakinya diangkat lalu kumasukkan penisku ke dalam vaginanya, bless, nenekku sempat berkata kepada kakekku, kalau mau bobo, bobo saja dekat ibu.
kelihatannya hubungan nenek dengan kakek itu dekat sekali, nenek selalu memanggil kakek dengan namanya, sedangkan kakek memanggil nenek dengan menyebutnya ibu. Saya terus menggenjot vagina nenek hingga kusemburkan spermaku ke dalamnya, crooooot croooooot croooot croooot Dan kucabut, vagiana nenekku mengalir cairan kental.
Beberapa hari setelah saya bersama nenek di hotel, ibuku terlihat sering merawat kulit nenek, kadang pergi ke salon kecantikan Dan nenek akhirnya kelihatan lebih muda Dan lebih segar. Ibuku merias wajah nenekku sehingga kelihatan cantik, Cara berpakaian pun lain dari biasanya.
Sejak saat itu juga, nenekku Cara berpakaiannya hampir Sama dengan ibuku, sering tidak memakai celana dalam Dan tidak memakai beha, Dan bila bersamaku bersikap seperti ibuku, menyingkapkan roknya sehingga kelihatan vaginanya, Dan rasa vaginanya lebih enak daripada waktu pertama kali kusetubuhi, ibuku membawa nenekku ke dokter spesialis kulit Dan kelamin.
Sedang perut ibuku belum kelihatan besar, Dan saya tidak menyetubuhinya lagi karena ibuku takut keguguran, kata ibuku. Nanti saja. Kalau usia kandungan ibuku lima bulan.
Bersambung…