Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, Rama meliburkan diri nya dari semua pekerjaan kantor dan melimpahkannya pada orang kepercayaannya.
“Dad, kata mommy dulu kita pernah tinggal di komplek ya, terus di komplek itu ada lapangan basket nya”, tanya Dave.
“Iya, kenapa memangnya”?
“Kenapa kita pindah dari sana dad? Tanya Dave lagi.
“Disana banyak hantunya”, jawab Rama asal.
“Jangan dengerin Daddy kamu, nak”, jawab Aulia yang tiba tiba datang menghampiri kedua manusia kesayangannya.
Dave bangun dari duduk nya dan menghampiri Aulia.
“Kita nanti ke sana ya mom”, ajak Dave.
“Mau ngapain bro”? Tanya Rama.
“Pengen aja dad, ya mom ya, nanti kita ke sana”, mohon Dave.
“Tanya Daddy kamu sayang”, jawab Aulia.
Dave memandang ayahnya dengan tatapan memohon.
“Pengen banget memangnya”? Tanya Rama.
“Iya dad”, jawab Dave dengan semangat.
“Oke, tapi ada syaratnya”, ucap Rama.
“Apa syaratnya”? Tanya Dave.
“Hari ini kamu tidur di rumah Oma, besok pagi Daddy jemput kita langsung ke rumah lama kita, gimana”? Tanya Rama.
“Hmm.. boleh gak mom”? Tanya Dave pada ibunya.
“Kok nanya mommy, Ini kan syarat dari Daddy”, ucap Rama.
“Yaudah iya, tapi Daddy jangan macam macam ya sama mommy”, peringat Dave.
“Ya kenapa memang nya, istri Daddy kok”, ucap Rama.
“Kok malah jadi debat”? Tanya Aulia ada dua orang laki laki di depannya.
“Dave tuh mom, Daddy tuh mom”. Jawab Rama dan Dave serempak.
Aulia menggelengkan kepalanya dan pergi meninggalkan Rama dan Dave ke dapur.
“Beresin baju kamu, nanti Daddy telfon Tante Ranti buat jemput kamu”, ucap Rama pada anaknya.
“Oke bos”.
Setelah melihat anaknya naik lantai atas, Rama lngsung menelpon adiknya untuk menjemput Dave dan menyusul istrinya ke dapur. Kebiasaan Aulia jika mereka sedang mengumpul, dia pasti akan membuatkan cemilan.
“Lagi ngapain”? Tanya Rama sambil memeluk Aulia dari belakang.
“Mau bikin cookies”.
“Gak usah, bikin adek buat Dave aja yuk”, ajak Rama.
“Hissh, awas ih”.
“Gak usah sayang, mas udah nelfon Ranti. Bentar lagi dia mau jemput Dave.. sayang nanti cookies nya gak ada yang makan”.
“Harus banget syarat nya Dave harus nginep di rumah mama”? Tanya aulia.
“Harus sayang, mas mau entotin kamu tanpa ada yang ganggu” jawab Rama.
“Peluk pelukan terosss, masih siang kali”, celetuk Ranti.
Rama dan Aulia terkejut dan menoleh ke arah Ranti dengan Rama yang masih memeluk istrinya.
“Ranti ngagetin ih”, ucap Aulia.
“Masuk ke rumah orang itu salam, jangan nyelonong”, ujar Rama.
“Aku udah salam ya, Abang sama kakak aja yang gak denger”, dengus Ranti.
“Auntyyyyyy”, teriak Dave dan berlari menuruni anak tangga.
HAP, Dave memeluk tubuh Ranti dan berkali kali mengucapkan kata rindu.
“Dave kangeeeen banget sama aunty”. ucap Dave.
“Aunty juga kangen banget sama Dave”. Balas Ranti
“Yaudah angkut sana”.
Aulia sontak mencubit perut suaminya.
“Aduh, sakit sayang”.
Aulia tak menggubris suaminya lalu ia berjalan mendekati Ranti dan anaknya.
Ranti menyalami Aulia dan menanyakan kabar nya.
“Kakak apa kabar”? Tanya Ranti.
“Baik kok, mama sama papa gimana”?
“Mereka baik kok kak”, jawab Ranti.
“Pergi sekarang yuk aunty”, ajak Dave.
“Buru buru banget mau ninggalin mommy nya”, Rajuk Aulia pada anak nya.
“Tadi di bisikin sama aunty mau di beliin mainan baru mom”.
Aulia melirik Ranti dan di balas cengiran tak berdosa oleh adik iparnya itu.
“Inget ya ran, jangan terlalu di manjain”, peringat Aulia.
“Kalau mau beliin tuh yang mahal mahal ya dek”, ucap Rama yang berjalan ke arah Aulia.
Ranti memutar bola matanya malas dan segera menyalami tangan abangnya.
“Aku langsung pergi ya kak, males sama Abang.. yuk Dave”.
Dave langsung menyalami dan memeluk ayah dan ibunya.
“Jangan nakal ya sayang”, ucap Aulia.
“Iya mommy”, balas Dave.
“Besok Daddy jemput ya”, ucap Rama.
“Oke dad”.
Setelah berpamitan, Ranti dan Dave langsung pergi ke rumah Omanya.
Belum sempat Aulia menutup pintu rumah mereka, Rama langsung menggendong nya dan membawanya ke sofa.
“Mas”, pekik Aulia.
“Sssstt”.
“Turunin ih, pintunya belum di tutup”.
“Diem sayang”, ucap Rama.
Sampainya di sofa rama mendudukan dirinya disofa dengan Aulia dipangkuan nya, ia usap pipi istrinya dengan lembut.
“Kenapa makin cantik sih sayang”.
“Gombal”, ucap Aulia.
Rama hanya tersenyum manis mendengar ucapan istrinya, ia dekat kan bibir tebalnya ke bibir Aulia. Ia hisap dengan lembut bibir itu, lama kelamaan hisapan lembut itu menjadi kasar dan brutal. Rama memasukkan lidahnya agar membelit lidah Aulia, ia hisap dengan gemas lidah istrinya.
Tangannya mulai meraba paha Aulia, ia buka paha itu agar sedikit melebar, tangannya merayap lagi menuju memek istrinya yang sudah berapa hari ini tak ia jamah. Ia usap lalu ia garuk garuk memek istrinya dari luar celana dalamnya.
“Mas kangen sama ini sayang”, ucap Rama sambil meremas memek istrinya.
“Akhhh”.
Rama memasukan tangannya ke dalam celana dalam Aulia dan mengelus memek Aulia dengan jarinya.
“Sssshh.. Mmhhhh”.
“Cepet banget basahnya sayang”.
“Nngghhh”.
Aulia membuka baju dasternya sendiri, sekarang hanya tinggal bra dan celana dalamnya saja.
“Wow, sexy banget istri mas ini”.
Kini Aulia membuka bra nya, ia masukkan susu nya ke dalam mulut suaminya dan langsung di lahap oleh Rama.
Tangan kanan memeluk pinggang istrinya, tangan kiri mengelus memek dan mulut di sumbat oleh susu besar istrinya.
Ia mainkan lidah nya untuk memainkan puting susu Aulia yang kini sudah mulai mengeras, Jarinya di bawah sana sudah mulai ia masukkan ke dalam memek istrinya dan mengocoknya dengan tempo cepat.
“Akhh..akhh..akhh”.
“Mmmhh pelanhh massshhh”, ucap Aulia sambil meremas rambut suaminya dan menekan kepala Rama agar semakin dalam menghisap susunya.
Rama menghisap dan menyedot dengan kencang puting istrinya, ia gigit dengan gemas dan ia tarik tarik puting itu.
“Nngghh sayanghh, akhh..akhh..akhh”.
“Memek nya nelen jari mas sayang”.
“Mmhh mau keluar mashh.. cepetinhh sayangghhhh”
Rama semakin mempercepat laju jarinya dan menggigit leher Aulia.
“Aakhh..aakhh..akkhh maasshh.. keluarh mashh..keluar sayanghh..aaakhhhhhh”.
CROT
CROT
CROT
“Enak”? Tanya Rama.
Aulia menganggukkan kepalanya dan bersandar di dada suaminya lalu menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Rama.
“Leher aku jangan di cupangin mas”.
“Kenapa”? Tanya Rama.
“Anak kamu bawel, nanya nanya kenapa sama leher aku”.
“Yaudah, nanti mas cupang disini aja”, balas Rama dengan meremas susu istrinya.
“Awhh”.
Lama lama remasan Rama pada susu istrinya menjadi semakin kasar, ia menarik dan mencubit puting susu aulinya sehingga Aulia menggigit lehernya.
“Aakkhh, jangan kenceng kenceng sayang gigit leher mas, cupangin aja”.
Aulia dengan sengaja menggerakkan pantatnya dan menjilati serta menghisap leher suaminya.
“Mmhh, pantat nya nakal”.
“Udah keras mas yang di bawah”, ucap Aulia.
“Puasin dia sayang”.
Aulia turun dari pangkuan suaminya, ia berjongkok di depan Rama yang bersandar di sofa dengan tubuh yang sudah tidak memakai baju.
Aulia elus kontol Rama dari luar celana dalamnya dan mulai meremas dengan pelan, lalu ia cium dan ia gigit dengan pelan kontol Rama yang sudah sangat keras.
“Aakhhh.. Ssshhh sayanghhh”.
“Kenapa mas”?
“Ngghhh, mas sange babyhh”.
Aulia melepaskan celana dalam Rama lalu langsung menjilat ujung kontol suaminya dengan lidah hangatnya.
“Mmmhhh”.
“GLOK..GLOK..GLOK”
Aulia memasukan batang keras itu ke dalam mulutnya lalu dengan cepat ia memaju mundurkan kepalanya melahap kontol Rama.
“Akhh..akhh..akhh enak sayanghh.. mulut kamu enakhhh.. Mmmhhh”.
“Aakhhh babyhhhh”.
Aulia mengeluarkan kontol suaminya lalu menjepit kontol itu di belahan susunya dan menaik turunkan susunya menggunakan tangannya.
“Aakkhhh..mulut, susu sama memek memek kamu enakhh sayanghhh.. semuanya ngejepit kontol mashh”.
“Mas gak tahan sayanghh, mas pengen memekhh.
Dengan inisiatifnya sendiri, Aulia menungging kan badannya dan menyuruh suaminya menusuk dari belakang.
Rama berdiri dari duduknya dan mengocok sebentar kontolnya lalu memasukkan kontol nya ke dalam memek Aulia.
Jleb
“Aaakkhh”.
“Nnghhhh, sempith banget sayanghh.. kontol mas belum semuanya masukhh.. Mmmhhh”.
“Ukhhh, hentakkin langsung mashhh, ngeganjel banget”.
Dengan sekali hentakan, kontol Rama langsung masuk ke dalam memek istrinya.
“Aakkhhhh”.
“Aakkhh, kenapa makin sempit sih sayanghhh”.
“Gerakin mashhh”.
“Akhh..aakkhh..Akkhhh memek kamu sayanghh.. memek kamu enak bangethh cintaa.. ngghh mashh gak kuat di jepit giniih”.
“Ngghhh kontol kamu tambah gede mashh.. robek memek Akuhh.. oohhh mashhh.. ampunhh”
PLAK.. Rama menampar pantat Aulia dan meremas nya dengan kasar.
Ia membungkuk kan tubuhnya dan memeluk tubuh Aulia dengan genjotan yang semakin cepat.
“Aakhh..aakkhh masshhh”.
“Iya sayangghh”.
“Remes tete aku masshhh.. nngghh”.
Rama meremas susu istrinya dan mencubit puting keras itu.
“Nnngghhh.. enakhh bangethh mashh.. enak banget di cubit gituu sayanghhhh”.
“Mmhh.. kamu suka babyhh? Hm”?.
“Aakhhh.. suka mashh, suka banget di entot sambil tete aku di mainin ginihh”.
“Bangun sayanghh, mas mau entotin kamu berdiri”.
Aulia bangun dengan kontol suaminya yang masih menusuk dari belakang, Rama memeluk istrinya dengan menghentak hentakan pantatnya agar kontol besarnya masuk dengan dalam ke dalam memek istrinya.
Tangan ya tak lepas dari susu besar Aulia yang menjadi favoritnya.
PLOK..PLOK..PLOK..
bunyi penyatuan mereka yang terdengar sangat keras di ruang tamu rumah itu tak membuat mereka memelankan suara desahan mereka.
“Aakhh..aakhh..aakhh mau cium mashh.. mau lidah kamu sayanghhh”.
Rama menjulurkan lidahnya dan langsung di tangkap oleh mulut Aulia dan langsung di sedot oleh lidahnya.
Tangan kiri Rama turun ke bawah untuk memainkan itil istrinya.
“Nngghh sayangghhh.. jangan di gituin mashh itil nyaah.. nngghh”.
“Kenapa babyhh”.
“Aku gak kuathh mashhh.. aakkhh ampunhh mashhh”
Mulut Rama berpindah ke leher putih Aulia dan langsung menghisapnya, menghiraukan larangan Aulia agar tidak mencupang lehernya.
“Mashh.. aku mau keluarhh mashh.. gak kuathh.. akhh..akkhh..akkhh keluarh mashh.. keluarhh.. ngghhh.. Aaaaakkhhhhhhh”
CROT..CROT..CROT..
Rama melepaskan tautannya dan menggendong Aulia menuju ke tamar tamu, sesampainya di kamar ia menurunkan Aulia di kasur dan membuka paha Aulia lebar lebar, ia mainkan sebentar memek istrinya yang sangat becek dan licin menggunakan kepala kontolnya.
“Nngghh.. jangan di mainin gitu mashh.. Mmmhhh”.
“Kenapa jangan sayang”?
“Gatel kalo di gituin mashh”.
Tanpa aba aba lagi, Rama langsung memasukkan dan langsung menggenjot memek istrinya.
“Akhh..akkhh..aakhhh enak banget memek kamu babyhhh.. dari jaman sekolah sampe sekarang memek kamu gak pernah bikin mas kecewa.. nngghhh”.
“Akhhh..aakkhh..aakkhh massshhh.. terushh masshh.. Mmmhhh”.
Aulia membelitkan kakinya di tubuh Rama dan menarik leher suaminya agar bisa ia cium.
Puas berciuman dengan suaminya, Aulia beralih mengulum daun telinga suaminya dan membisikkan sesuatu di telinga suaminya.
“Entotin aku terushh mashh.. jangan biarin memek aku nganggur.. mmhhh aku suka di entot kayak gini sayanghh”.
“Babyhhh.. kamu bikin Mash tambah sangeee sayanghhh.. mas kontolin kamu sampe malam”.
Rama menghentak hentak kan kontolnya dan meremas kasar susu Aulia, menampar susu itu dan mencubit puting susu istrinya sampai Istrinya menjerit minta ampun.
“Aaaakkhhh.. ampunnhh mashh.. mmhh kontol kamu enakh bangeth sayanghh.. mentokinhhh”.
“Aakhh..aakkhh..akkhh enak ya babyhh memek nya di kontolinh kayak ginihh.. mmmhh”.
“Uukkhh iya mashh enak banget”.
“Aaakhh..aakkhh..aakkhh mash mau keluarhh sayannghh.. mas gak tahanhh babyhh”.
“Mmhhh aku juga mau keluar masshh.. cepetinhhh”.
Rama mempercepat laju genjotannya dan menghisap kencang susu Aulia.
PLOK..PLOK..PLOK..
“Aakkkkhhhh keluarh mashhh”.
“Aaaaaaaakkkkhhhhh”
CROT
CROT
CROT
Rama masih menghentak kan kontolnya dan tetap menghisap susu Aulia.
“Aakhhh sayangghh.. Mash keluar yaanghh.. keluarhh babyhh.. aaaaaaakkhhhhh”.
CROT
CROT
CROT
Rama menyemprotkan sperma nya ke dalam rahim Aulia dan menjatuhkan dirinya di pelukan sang istri.
“Huh..huh..huh”.
Aulia mengusap kepala suaminya hingga punggung Rama yang berkeringat.
PLAK, ia menampar pantat Rama yang masih berada di atasnya.
Rama menegakkan tubuhnya dan mengecup kening istrinya dengan mesra.
“Mas sayang banget sama kamu”.
Aulia tersenyum mendengar perkataan suaminya, ia mengelus lembut pipi Rama hingga jambang yang ada di wajah itu.
“Aku juga sayang banget sama mas, gak mau kehilangan mas”, balas Aulia.
“Jangan percaya apapun yang orang bilang tentang mas, kecuali kamu liat sendiri dan mas yang ngomong sendiri sama kamu”, ucap Rama.
“Iya mas, aku selalu percaya sama kamu”.
Rama mencium kening istrinya lagi, kini ia sambil menggerakkan pinggulnya dengan perlahan.
“Mmhh, belum puas”? Tanya Aulia.
Rama menggelengkan kepalanya dan memasukkan jari jempolnya ke dalam mulut Aulia agar istrinya menghisap jarinya seperti menghisap kontol.
Rama kembali bernafsu melihat wajah Aulia yang sexy tengan menghisap jarinya dengan mata terpejam.
“Ssshhh.. mas sange lagi liat kamu kayak gini yanghhh.. istri mashh nakal bangethh.. nngghhh”.
“Mashhh”
“Iya sayanghh.. mau apa”?
“Mau ngentot sambil di gendonghh”, pinta Aulia.
Rama memindah kan Aulia menjadi di atasnya lalu bangun dan menggendong Aulia, Rama berjalan menuju jendela dan membuka jendela tersebut.
“Istri mas mau kayak gini”?
“Nngghh iya mashh.. kontol mas kerasa banget kalo kayak ginihh”.
Rama mulai menghentak kan pinggulnya dengan keras dan berciuman dengan Aulia.
“Mmhh.. mmhhh”.
“Aakkhh sayanghh.. enak bangethhh yanghh memekhh kamu”.
“Nngghh yang cepet mashh.. memek aku ke enakan di entot sama kamuhh.. akkhh enakhh akhhhh”.
“Akkhh..aakkhh..aakhh memekhh nakalhh.. minta di cepetin terushhh”.
“Aakkhh mau keluar mashh”.
“Keluarin sayanghh.. basahin kontol mashh”.
“Aakhh..aakh..aakkhh keluar mashhh.. keluarhh.. aaaaaaakkhhhh”
CROT
CROT
CROT
Aulia memeluk erat leher Rama, sedangkan Rama berjalan membawa istrinya keluar dari kamar dan berjalan menuju ke arah taman belakang, Rama mendudukan istrinya di kursi yang ada di sana dan membuka paha istrinya lalu langsung menggenjot Aulia.
“Aakhh..aakhh mashhh nanti ada yang liathh”
“Gak ada sayanghh.. udah kamu desah aja babyhh”.
“Mmmhh iya mashhh.. sshh remes si kembar mashh”
Rama meremas susu istrinya seperti permintaan sang istri.
“Aakhh..aakhh..aakhh istri Mash tambah cantikhh kalo lagi di entot kayak ginihhh”.
“Nngghh terush mashhh.. ukkhh memek sukaa banget di entothh sama kontol kamuuhh”.
“Aakhh..aakkhh mas hamilin kamu sayanghh..mas bikin kamu buncit lagiihh”.
“Aakhhh..aakhh..aakkhh iya mashh..hamilin aku sayanghh.. entot teruss supaya aku hamil.. mmhhhh”.
“Aaakkkhh mau keluar masshhhh”
“Bareng sayanghhh”
“Aakhh..aakkhh..aakkhhh aku gak tahan masshhh”.
“Mash keluarh babyhh..keluar sayanghh..Aaaaakkkhhhh”
“Aaaaakkkhhhhh”
CROT
CROT
CROT
“Cepat tumbuh anak Daddy”, ucap Rama sambil mengelus perut istrinya.
“Mas, masuk yuk. Aku takut ada yang liat”.
“Iya sayang”.
Rama mencabut kontolnya dan menggendong istrinya menuju ke dalam rumah, mereka masuk kembali ke kamar tamu.
“Aku mandi dulu ya mas, tolong ambilin baju aku”.
“Iya Aulia”, jawab Rama.
“Aulia Aulia”.
“Loh, memang nama kamu auliakan sayang”, balas Rama.
“Ini hari terakhir kamu dapat jatah dari aku”, ucap Aulia lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
Rama tersenyum melihat kelakuan istrinya yang tak pernah berubah, masih seperti anak SMA yang ia kenal dulu.
Bersambung…