Matahari siang menyapa dua insan yang masih tertidur lelap dengan memeluk tubuh satu sama lain, tidur Aulia terbangun karna suara dering ponsel Rama yang terus berbunyi. Aulia mengelus wajah berjambang Rama untuk membangun kan kekasihnya itu.
“Dad, hp kamu bunyi terus dari tadi”.
“Mmmhhh”
Rama mengeliatkan badannya dan kembali memeluk tubuh Aulia.
“Bangun dad, hp kamu bunyi lagi itu”.
“Huh, iya iyaa”.
Dengan rasa malas Rama bangun dan mengambil ponselnya yang berada di atas nakas tempat tidur, Rama melihat nama yang ada di ponselnya dan mengusap kasar wajahnya, takut takut jika kekasihnya akan mengamuk lagi. Aulia yang melihat tingkah Rama seperti itu pun bertanya.
“Siapa dad”?
Rama menunjukkan ponselnya di depan wajah Aulia.
“Oh, angkat aja”.
Rama pun mengangkat panggilan dari Sonya, istrinya.
“Hallo”, sambut Rama.
“Hallo mas, kok kamu gak pulang lagi? Aku ke apartemen juga kamu gak ada, kamu tidur dimana”?
“Kenapa Sonya”?
“Hm.. kepala aku pusing banget dari semalam mas.. terus aku muntah muntah terus, temenin aku ke rumah sakit ya”?
“Gak bisa minta anterin supir aja”? Tanya Rama.
“Aku mau sama kamu mas, please”.
“Huh, yaudah bentar lagi aku pulang, aku tutup dulu”.
TUT..
Rama menoleh Aulia yang menutupkan matanya, ia tau kalau Aulia sedang meredam amarah dan rasa cemburunya. Rama memeluk tubuh telanjang itu lagi dan berbaring di payudara istrinya.
“Mandi yu, Daddy mandiin”, Rama mencoba untuk merayu Aulia agar nanti ia bisa pergi dengan selamat.
“Daddy aja yang mandi terus siap siap ketemu sama istri Daddy”, Aulia menjawab dengan mata yang masih terpejam.
“Baby..
“Gak apa apa dad, aku mau lanjut tidur lagi.. masih ngantuk sama capek”.
Rama yang tidak ingin membuat masalah pun bangun dan mencium seluruh wajah Aulia lalu langsung menuju kamar mandi untuk mandi dan setelah itu bersiap untuk pulang.
Setelah selesai dengan mandi dan bersiap, ia pamit kepada Aulia.
“Daddy pulang sebentar ya sayang, nanti Daddy ke sini lagi”.
“Hmm”.
Rama mengecup sekilas bibir Aulia dan langsung pergi.
“Huh”. Aulia menarik dan membuang nafas nya kasar.
***
Setelah mengendarai mobil nya selama 25 menit, Rama pun sampai di rumahnya dan Sonya. Ia langsung masuk untuk menemui Sonya.
“Mas, kamu udah pulang?, Sambut Sonya dengan memeluk suaminya.
“Hmm, mau pergi sekarang?
“Sebentar lagi ya, aku mau kangen kangenan dulu sama kamu.
“Aku masih ada kerjaan Sonya.
“Bentar lagi mas, duduk dulu.
Sonya menarik lengan suaminya dan mengajak Rama untuk duduk di sofa. Sonya mengeratkan pelukannya dan mengendus endus aroma tubuh suaminya.
“Kok aneh ya mas?
“Aneh kenapa?
“Aku dari semalam mual mual sampe tadi, sekarang nyium bau kamu mual aku hilang”.
Rama tidak menjawab lagi, ia membiarkan Sonya mengendus baunya.
“Mas”.
“Hmm.
“Aku pengen.
“Pengen apa? Tanya Rama bingung.
“Inih”, Jawab Sonya dengan tangan meremas kontol suaminya.
“Aakhh.. Noo.. kita ke rumah sakit sekarang.
Rama langsung berdiri dan berjalan menuju ke tempat mobilnya berada.
Sonya mendesah kecewa atas penolakan Rama.
***
Sampai di rumah sakit mereka langsung masuk ke ruangan dokter yang sudah telpon dari rumah tadi.
“Ada keluhan apa bapak, ibuk”? Tanya dokter wanita tersebut.
“Saya sudah dari semalam pusing dan mual mual dok”, jawab Sonya.
“Mari saya periksa”.
Dokter wanita itu dan Sonya berjalan menuju bankar.
“Silahkan berbaring buk”.
Sonya pun berbaring dan langsung di periksa oleh dokter wanita tersebut.
Setelah selesai di periksa Sonya kembali ke tempat duduknya tadi.
“Selamat ya buk, ibuk positif hamil.. dan usia kandungan ibuk menginjak usia dua Minggu”.
Sonya menutup mulutnya tak percaya, ia sangat senang mendengar berita kehamilan nya. Ia pun langsung memeluk tubuh suaminya dan menangis bahagia disana, sedang Rama tak tau harus bereaksi seperti apa, dia tak menyangka benihnya akan secepat ini tumbuh di rahim istrinya. Rama mengucapkan terima kasih kepada dokter di depan nya kemudian keluar dari ruangan tersebut.
“Aku seneng banget mas”.
Entah, Rama sedari tadi hanya diam tanpa mengucapkan satu kata pun.
Sesampainya di rumah, Rama langsung ingin pergi menemui Aulia, tapi ia menjadi tak tega ketika melihat Sonya memohon untuk ia tetap tinggal.
“Jangan pergi lagi mas”, ucap Sonya dengan mata yang sudah berembun.
“Iyaa”.
“Mas.
“Hmm.
“Aku mau nanya boleh?
“Iya
“Kamu sayang dan cinta gak sama aku?
“Mau jawaban yang jujur atau bohong”? Tanya Sonya.
“Hmm jujur.
“Aku sayang sama kamu, tapi untuk cinta, kayaknya enggak.
Hati Sonya sakit sekali mendengar penuturan yang keluar dari mulut suaminya, tapi ia akan berusaha membuat Rama mencintainya dan membangun rumah tangga yang sempurna.
“Aku akan buat kamu cinta sama aku mas.
“Hm, berusaha lah kalau kamu bisa.
“Jadi panggilan sayang kamu ketika kita berhubungan itu apa? Hanya sekedar panggilan saat kamu horny dan ke enakkan”?
“Udah Sonya cukup, ngapain kamu bahas sampe kesana?
“Ya aku pengen tau mas, kamu nganggap aku sebagai istri atau sebagai jalang kamu?
“SONYA”, Teriak Rama.
Sonya terkejut karna rama meneriakinya, selama pernikahan mereka, Rama sama sekali tak pernah membentak atau memarahinya walaupun ia sangat dingin dan cuek kepadanya.
“Aku bilang cukup, cukup!!
“AKU JUGA BERHAK TAU MAS”, Sonya membalas meneriaki suaminya.
Rama menetralkan emosinya dan menutup matanya.
“Aku pengen tau mas”.
“Apa yang mau kamu tau?
“Semuanya”.
“Oke.. dari dulu sampai kemarin aku gak pernah ada perasaan apa apa sama kamu, sampai ketika pertama kali berhubungan aku udah mulai sayang sama kamu, entah itu perasaan sayang sebagai istri atau sebagai pemuas nafsu aku juga gak tau” Rama menjawab jujur pertanyaan istrinya.
PLAK
Sonya menampar wajah suaminya dengan air mata yang sudah bercucuran di wajah anggunnya.
Ia memukul mukul tubuh suaminya.
“Jahat, jahat kamu mas.. kamu cuma nganggap aku sebagai pemuas nafsu kamu aja.. jahat.. bajingan kamu mas”.
Rama merengkuh tubuh istrinya dan mencoba untuk menenangkan Sonya.
“Maaf Sonya, maafin saya”.
“Gak, kamu jahat.. aku benci sama kamu mas”.
“Iya aku jahat, aku bajingan.. kamu boleh benci sama aku”.
Sonya membalas pelukan suaminya, ia memeluk erat erat tubuh Rama sambil menangis sesegukan.
“Jangan tinggalin aku mas.. gimana sama anak kita nanti kalo kamu pergi”.
“Buang pikiran negatif kamu Sonya.
Sonya mengamit tangan suaminya dan membawanya ke perutnya.
“Disini.. disini ada calon anak kita mas.. kamu harus ingat dia kalau kamu mau ninggalin kami”.
“Sonyaa”.
“Janji mas, janji kalau kamu kan akan pergi dan ninggalin kam..
Rama langsung mencium kasar bibir Sonya yang semakin berbicara melantur, ia gigit bibir istrinya yang sudah berani meneriaki nya tadi, lidah Sonya tak luput dari sedotan maut Rama. Ia membawa Sonya ke sofa dengan mulut yang masih saling menyesap dan membelit.
Tangan Sonya yang nakal meremas sangat kuat kontol suaminya.
“Nghhhhhh.
Sonya membuka resleting celana suaminya dan memasukkan tangan nya ke dalam CD Rama. Sonya merasakan hangatnya kontol Rama yang masih tertidur itu. Perlahan ia mulai meremas pelan, memainkan kepala kontolnya dengan jempol dan baru ia menarik turun kan tangannya.
“Aakkhhh.. sonyaaah
“Kenapa mas? Tanya Sonya dengan menjilat telinga suaminya.
“Uukkhh.. mas sange sayaanghh.
Sonya membenarkan ucapan Rama tadi, jika rama hanya memanggil dirinya mas dan memanggilnya sayang ketika sedang horny dan tengah berhubungan badan saja, tapi Sonya tak menyerah, ia akan membuat suaminya mencintai dirinya. Ia melanjutkan kegiatan mengocok kontol suaminya dan menjilat serta menyesap leher Rama.
“Aakkhh.. jangan di cupanghh sayanghh.
“Kenapa mas?
“Noo, mas gak suka di cupang.
Rama masih menjaga kewarasannya , bisa mati dia kalau Aulia melihat ada cupangan di leher nya.
“Mas.
“Iyaah.
“Aku suka kontol mas, aku mau di entot tiap hari sama mas.
“Iya sayanghh, kontol mas buat kamu.. nanti kita ngentot tiap hari.
“Aakhh..akkhh..akkhh tangan kamu enak sayaanghh.. ngghh
“Bukain baju sama bra aku mas.
Rama membuka kan baju serta bra yang di pakai Sonya, ia langsung menarik puting besar milik istrinya.
“Aakkhh.. si kembar kangen sama ayahnya mas.. mmhh
“Iya sayaangh, sekarang si kembar ketemu ayah.. ukkhhh yang cepet sayang kocoknya.
“Gigit mas puting aku, gigit yang kenceng
Rama langsung memasukkan puting sonya ke dalam mulutnya, menjilat, menarik dan menggigit dengan kuat.
“Nggghhhh.. puting enak mas.. keenakan di emut sama mulut hangat ayahnya.. mmmhh
“Terus maashh.. terus sayanghh.. Akkhhh
Tangan Rama menuju ke memek mulus tanpa bulu istrinya, mengusap nya dari luar celana dalam Sonya, memek basah Sonya membuat Rama semakin sange.
“Mmmhh.. memek nya udah becek banget sayaangh..udah pengen di entot? Iya?
“Ssshhh.. iya massh.. memek pengen di entot kontol gede.
Rama membuka baju serta celana nya, ia mendorong Sonya agar menyandar di sofa dan melebarkan kaki istrinya.
Jleb
“Nnghhhhh.
“Aaakkhhh.
“Jangan kenceng kenceng mas genjot nya.. inget ada anak kita.
Rama mengangguk dan menyodok nya dengan ritme sedang, tangannya ia gunakan untuk menarik dan mencubit puting besar payudara istrinya.
“Masshhh..
“Iyaah..
“Aku pengenh kita ngubah panggilan kitahh, supaya nanti terbiasa kalau anak kita lahir.. mmhh.
“Iyaah.. terserah kamuhh
“Panggil aku bunda mashh, aku panggil kamu ayah.. aaakhhh
“Iyahh bundaahh..sssh
“Aaakkkhhh.. agak kenceng yah..
“Gaaakh sayaangh, kamu lagi hamil anak ayahh.. Nghhh.
“Sini yah sambil nenen
“Aakhh..aakkhh..akhh enak yah.. enak banget ngghh.. jangan berhentiih
Rama menambah kan sedikit genjotannya dan menghisap kuat payudara istrinya.
“Aakkh..aakhh..akhh mau keluar yah.. bunda keluar yah.. Aakkkhh.
“Ngghh.. akkhh..aakhh..akhh ayah keluar..ayah keluar..aaaaakkhhh.
CROT
CROT
CROT
Rama kembali menyemprotkan pejunya ke dalam rahim Sonya.
“Makasih ayah, adek seneng di jengukin”, ucap Sonya menirukan suara anak kecil.
Rama mencabut kontolnya dari memek Sonya dan langsung merebahkan tubuhnya ke sofa yang berbantalkan paha istrinya.
“Sama sama adek”, jawab Rama dengan mengecup perut istrinya.
“Yah.
“Hmm.
“Pengen lagi.
“Enggak, sekali aja.. inget kamu lagi hamil.. jangan egois mentingin diri sendiri
“Huh, yaudah.
“Mau nenen Bun
Sonya menyodorkan payudara nya kemulut Rama dan tanpa sengaja mereka tertidur dengan Sonya yang duduk menyandar di sofa dan Rama yang berbaring di paha nya dengan mulut tersumbat payudara istrinya. Mereka tidur dengan tubuh telanjang.
Bersambung…