Keesokan harinya di kantor, Dian membuat kehebohan dengan masuk kerja memakai atasan jas blazer hitam tapi hanya dengan satu kancing saja di bagian perut sehingga bagian atasnya benar2 terbuka..
Dapat terlihat belahan payudara dan kulitnya yang mulus karena tanktop daleman yang dipakai sangatlah tipis transparan sehingga bisa terlihat Dian tidak memakai bh atau penutup apapun di balik jas blazernya itu apalagi dipadu padankan dengan rok yang super mini ..
Di kantor banyak cowok2 yang sengaja menggoda Dian tapi tidak sedikit pula yg menegur cara berpakaiannya.. Syukurlah Dian memang pada dasarnya cuek jadi tidak diambil pusing.. Apalagi SPV atasan Dian juga terkenal mata keranjang, meskipun sudah berumur tetapi sering godain karyawan2 cewek bahkan sering diajak keluar.
Aku tahu juga kalo Dian sering digodain juga oleh SPV tsb sejak Dian berani berpenampilan sexy dan terbuka. Tetapi berhubung masih dalam batas wajar jadi Dian biasa saja menanggapinya, apalagi SPV tuh sudah tua & anak2nya pun sudah besar malah yg tertua sudah masuk SMA.
Seperti yang telah kita sepakati sebelumnya dengan Mita, Dian aku minta datang ke ruangan kerjaku sekitar jam 11 saat Handi dkk biasa berkumpul bersama sebelum makan siang.
Ketika Dian masuk dengan pakaian yg sexy dan terbuka seperti itu tentu saja membuat seisi ruangan langsung terdiam karena ruang kerjaku tidak begitu besar dan jumlah karyawati wanita cuma ada 2 itu pun mereka berjilbab dan selalu berpakaian sopan.. Jadi begitu ada pemandangan bening dan sexy seperti ini otomatis semua mata memandang Dian ketika berjalan menghampiriku.
Dilihat dari cara Dian berjalan dapat pula dengan jelas terlihat kalo Dian tidak memakai BH, goncangan payudaranya terlihat naik turun. Apalagi dapat terlihat dengan jelas belahan payudaranya dari blazer yang cuma satu kancing itu serta tanktop putih yg transparan. Ditambah kaki mulus Dian yang terpampang jelas putih dan mulus disebabkan rok mininya yang hanya sepanjang 26cm.
Banyak cowok2 yang menelan ludah melihat Dian berpenampilan seperti ini. Dian yang menyadari suasana menjadi canggung kemudian tersenyum kepada rekan2 kerjaku sambil sedikit membungkukkan badan sehingga dapat semakin terlihat kedua payudaranya yg tanpa bra menggantung bebas..
Cowok2 itupun semakin salah tingkah apalagi Handi dkk yang terlihat semakin aneh raut wajahnya.. Dian kelihatannya menyadari hal ini kemudian segera menegakkan badannya kembali dan berjalan cepat ke arahku sehingga terlihat dadanya bergoncang mantul2.. Dian menghampiriku sambil kemudian mencubitku ” Hmmmmm rasakan nih dasar mesum”.
“Waduh2 kenapa Yank dateng2 kok galak banget”. ” Habiiss gara2 kamu suruh aku pakai baju kayak gini jadi rempong habis nih aku seharian, banyak yang godain aku, ngerayu2, ada juga yg ngata2in aku sampe ngomel2, sebel nih aku”. “Udah biarin aja, klao yg godain itu kan pada kagum lihat kamu cantik sexy dan menarik, kurang apalagi coba? Kalo yg ngata2in itu sih pada syirik tuh soalnya iri liat kamu hehehe”.
” Bisa aja ngerayunya biar aku gak marah ya, nih mau aku cubit lagi”. Wweiitss aku segera menghindar dari cubitan maut Dian. “Itu semua sih gak masalah buat aku, tapi yg jadi masalah tuh SPV ku itu lho!” “Lho kenapa pak Budi, apa dia ngelarang kamu pakai baju sexy lagi, bukannya dia biasanya malah seneng lihat karyawati2 sexy? Biasanya malah diembat sering diajakin jalan keluar”.
” Lha itu masalahnya tadi dia ngajakin aku keluar nanti malam, apalagi sorotan matanya itu lho tajam menusuk melihat ke dadaku terus, aku kan jadi serba salah gara2 kamu. Apalagi tadi dia pake alasan katanya mau bicara masalah promosi jabatan pasti ada udang di balik batu itu”
” Ambil aja udangnya kalo memang bener kamu bisa naik jabatan”. “Lha kalo dia minta aneh2 gimana coba tadi aja sebelum pak Budi pergi tangannya sempet ngeremes pantatku aku sampai kaget”. “Wah pelecehan sexual itu bisa dilaporkan, kecuali yg dilecehkan ikut merasa menikmati heehehe”. ” Lho kok malah seneng pacarnya dilecehkan, serius ini “. ” Ya gpp yank kan kamu sendiri yg bilang kalo pake mulut nggak masalah pokoknya masih perawan “..
” Haaa beneran serius nih yank kamu gak masalah nggak marah sama sekali”. “Ya gpp kan ini juga demi karir kamu juga kalo kasih servis dikit kan nggak masalah, tapi ingat jangan sampai kebablasan, cuma tangan dan mulut aja ya”.. Dian terdiam merenung sesaat “Iya deh betul juga katamu kalo cuma kasih servis dikit aja aku udah naik jabatan, lagipula aku juga sudah terlatih sama Pak Dom hehehe”
“Lho kamu ketemu pak Dom lagi? Ngapain lagi?” Dian yg menyadari keceplosan bicara segera terkaget2 wajahnya “Eh ya yank, maaf itu aku terpaksa betul kok, habis dia sms2 katanya kalo nggak mau ngelayani lagi entar tau akibatnya”.
“Hmm ya deh itu juga aku yg salah kalo kejadian di mall, untung kamu punya pacar open minded yank hehehe”. ” Iya cuma sekali kok betul itu satu kali aja aku aku ketemuannya”. “lha td kok katanya terlatih berarti udah sering berkali2 donk” pancingku.
“Nggak terlatih tuh maksudnya sama yg dulu pas sama kamu di mall itu yg kita main bertiga” tetapi wajah Dian terlihat pucat dan agak bingung jd aku bs menyimpulkan pasti sering Dian ketemu pak Dom. Tapi gak masalah asal gak kebablasan aja, tapi jd penasaran nanti aku mampir ke mall aja ah cari pak Dom. Pasti direkam lagi tuh sama Pak Dom jadi aku bisa minta rekaman yg terbaru hehee..
“Ya udah yuk kita makan siang dulu aja ke pujasera samping kantor, kan luas dan banyak pilihan” ( aku berencana sengaja mengajak Dian ke pujasera melewati jalan kampung agar bisa pamer Dian yg sexy, apalagi pujasera itu pas jam makan siang pasti ramai orang2 kantor sekitar dan orang2 kampung juga ).
” Eeeh yank gak di kantin aja malu aku kalo lewat kampung jalan kaki pake gini”. ” Gpp aaah masa dah sering pakai baju gitu kok masih malu juga, aduuuhhh” aku dicubit Dian lagi sambil dia pasang wajah manyun2.
Kemudian Mita yg entah muncul dari mana menghampiri kami beserta Handik2 dkk. ” Hai ki yuk makan bareng sama2 kita mau sekalian turun nih”. “Lho mbk Mita kok ada di sini ” tanya Dian. ” Ya nih diajakin Handik makan siang mau ditraktir katanya”. ” Lho mas Handik ultah ya? ” “Nggak kok yan eeh tapi klao kamu mau tak traktir juga gpp sama Riki sekalian” sambil matanya terus melotot ke dada Dian.
” Oke deh yuk buruan kita turun”. Sepanjang jalan di kampung banyak warga yg melihat ke arah kami karena tidak hanya Dian yang sangat sexy memakai blazer dengan belahan terbuka banget sehingga memperlihatkan payudaranya dan tidak luput rok mini yang begitu memperlihatkan paha mulusnya.
Mita pun tidak kalah sexy meskipun tidak sevulgar Dian cara berpakaiannya. Mita saat ini memakai pakaian sejenis kemeja dengan payet2 renda yg bahannya semi transparan sehingga memperlihatkan bagian dalam tubuh Mita seolah2 hanya memakai BH berenda berwarna hitam dan juga rok mini yg hampir sama pendeknya dengan yg dikenakan Dian.
“Wah karyawati2 sekarang pada sexy2 banget ya”. ” Iya apalagi yg tubuhnya putih tuh dah susunya gede kelihatan sampai mau keluar tuh”. ” Iya ini kerja kantoran atau kerja di lokalisasi ya”.. Aku yg mendengar itu pun senyum2 aja, tapi aku melihat raut muka Handi dkk kelihatan sangatt tegang mungkin akibat menahan horny. Dian kelihatan agak bingung dan Mita santai aja malah senyum2 sambil membusungkan dadanya.
Aku kemudian sengaja menyenggol tangan Dian yg saat itu memegang dompet sampai terjatuh pas di hadapan pemuda2 kampung situ yg sedang duduk2 nongkrong di warkop. Dian yg kaget secara spontan segera membungkukkan badannya u/ mengambil dompetnya yg terjatuh sehingga dapat terlihat dengan jelas isi dari blazer tersebut.
Pastinya kedua bongkahan payudara mulus itu bisa terlihat dengan jelas sampai tampak putingnya. Seisi warkop itupun terpana dan dapat terlihat wajah para pemuda itu pun pucat pasi hehehe.
Dian yg sadar situasi setelah memungut dompetnya kemudian segera melangkahkan kaki dengan cepat menuju pujasera yg tidak jauh dr warkop tsb. Di pujasera pun sama saja, banyak sekali sorot mata yg memandangi Mita terutama Dian.
Bahkan ketika Dian membayar makanan yg dipesan, penjaga stan itu diam saja melongo melihat cara berpakaian Dian yg mengundang birahi itu. Sampai dian berkata2 ” mas ini uangnya, nggak mau ta ” baru mas penjaga itu sadar.
Saat makan aku sengaja cepat selesai dan beranjak pergi “Yank aku masih ada kerjaan nih, kamu selesaikan makan dulu sama Mita, Handi dkk ya aku tak cabut dulu”. “Lho aku kok kamu tinggal”. ” Walaah cuma balik ke kantor aja Yank nggak ditinggal jauh”. ” Ntar aku diculik orang lho diapa2in baru tau rasa”. Aku tersenyum saja kemudian segera pergi keluar.
Setelah ada di luar pujasera aku menelpon mita. ” Hallo mit”. “Ya kenapa? Kok pakai telpon aku”. “Ayo dilaksanakan rencana kita Mit, oh ya telponku jangan dimatikan ya aku pengen denger semua obrolan kalian, cara meyakinkan Dian gimana caranya terserrah kamu Mit”.
“Oke deh beres tenang aja, ntar klo dah beres langsung aku tutup ya telponnya”. Setelah berbicara denganku Mita langsung bertanya ke Dian, “Udahan yuk Yan bareng cuci tangan”. “Ok mit” sambil Dian menyusul Mita menuju wastafel..
Ketika mencuci tangan aku memperhatikan penampilanku di kaca wastafel. Gila Yan Yan kamu ini kok pakai pakaian sampai seperti ini sih. Sampai hampir kelihatan nih putingku, hmmm tapi aku jujur saja sedikit menikmati pandangan2 nakal semua orang yang menatapku.. Apakah ini yang disebut cewek eksibisionis, udahlah ah dijalani saja nggak usah terlalu dipikir.
Setelah mencuci tangan ketika akan kembali, tiba2 Mita menarik tanganku menuju ke samping gudang yg sepi. ” Lho kenapa Mit ada apa?” Dengan wajah bingung aku pun bertanya ke Mita. ” Aku mau ngasih tau kamu sesuatu nih Yan”.
” Apaan sih nggak nanti dii kantor aja” kemudian Mita mengeluarkan HPnya yg berisi video Dian ketika blow job dan wajahnya bertabur sperma. Sedang Hp Mita yg satunya masih dipegang Mita dalam kondisi masih tersambung panggilan telpon denganku agar aku bisa mendegar semuanya.
Aku yang melihat video itu sangat terkejut “Lho Mit kamu kok bisa dapet dari mana video ini, ini kan waktu aku sama Riki jangan2 sudah nyebar di kantor ya”. “Blom kok Yan, kecuali kamu nurut sama permintaaanku untuk hari ini saja, maka gak bakal tersebar wajahmu yg penuh sperma ini di internet”. ” Lho kamu kok jahat gitu sih sm aku Mit mank aku salah apa sama kamu, memang kamu minta apa sih aku nggak ada uang?”
“Aku nggak minta banyak aku cuma pengen kita main sama kamu nanti malam di kantor, aku sudah nyiapin tempat dan handycamnya”. “Haaa apaaaa , apa maksudnya main” aku masih bingung mendengar perkataan Mita.
” Yah maksudnya Handi, Hans & Arif yg main sama kamu tapi aku yg bagian ngerekam, aku pengen buat video porno nih judulnya Dian Gangbang di kantor”. ” Gila kamu mit aku gak mau, ntar kalo ketahuan bisa ipenjara kira nanti. Apalagi aku ini masih perawan Mit 2,bulan lagi aku menikah, nggak ah aku nggak mau”.
“Oooh jadi masalahnya cuma kamu takut penjara ta bukannya takut diperkosa rame2 hehehe, kalo masalah perawan kita jamin kamu masih perawan kok, aku udah tau dari Riki katanya kamu cuma mau main di lubang mulut sm lubang pantat ya” sambil wajah Mita tersenyum nyengir. “Eeh itu juga aku gak mau kamu kira aku cewek apaan”.
” Sudahlah Yan aku tau kok masak cewek baik2 pake baju kebuka semua gitu ngeliatin susu sama pantat, itu kan jelas buat nggodain kaum lelaki”. “Eeeeh cara berpakaianku ini permintaan Riki, bukan kemauanku, tapi tunggu dulu aku mau tanya satu hal dulu”.
“Iya apa mau tanya apa? Jangan lama2 tuh kasian kontol handi dkk udah pada keras ngaceng keburu lemes nanti hahahaha”. “Aku mau tanya kamu bisa dapet dari mana rekaman itu setahuku cuma Riki aja yg pegang rekamannya dan ngapain juga Riki cerita2 aku ngapain aja sama dia sampai kamu kok tau masalah mulut & pantat”.
“Ooo itu gampang, pas aku main sama Riki dia pengen ngerekam adegan kita. Setelah selesai kita main aku mau lihat hasilnya eh gak kuduga ternyata selain rekaman Riki n aku ada juga rekamanmu meski cuma satu.
Kelihatannya Riki lupa memindahkan file satu itu. Jadi aku alasan mau bluetooth rekaman yg ada aku ke hpku tapi rekamanmu aku pindah jg tanpa sepengetahuan Riki. Lha malamnya pas aku clubbing sama Handi aku kasih liat rekaman wajahmu yg penuh sperma ke mereka”.
“Ngapain kamu kasih ke lihat ke Handi, kurang kerjaan kamu ya Mit”. “Hehehe dengar dulu selanjutnya ternyata mereka berani patungan kasih aku uang 10jt kalo bisa nggarap kamu. ( Aku yg sedari tadi bersembunyi kaget setelag mengetahui kalau ternyata Dian dijual sama si Mita ini, kurang ajar aku harus minta bagian juga nih lumayan ).
” Kamu jual aku Mit ke cowok2 emanknya aku ini pelacur, eeh tapi tunggu dulu kamu bilang apa tadi kamu main sama Riki, maksudnya main ke mana?” “Eealah mbak-e mbak-e main itu ML maksudnya, masih ngggak tau juga, ngentot, ngewek ngefuck itu lho, gak usah berlagak alim deh”.
Aku benar2 kaget terdiam beberapa saat kemudian berkata ” mana rekamanmu sama Riki aku mau lihat semuanya” setelah terdiam sesaat sambil melihat video antara Riki dan Mita, aku berkata ” gila kamu mit ini kan di meja kerjamu, apa kamu sudah lama sering ml sama Riki?”
” Nggak baru sekali itu aja gara2 aku pas horny berat masturbasi di meja kerja ku eeeh kebetulan Riki lewat ketahuan deh akhirnya ya aku minta aja bantuin aku biar tuntas sekalian”. ” Jadi sebenarnya kamu yg ngajakin duluan, bukan Riki kan”. “Iya aku dulu mank kenapa Yan maklumlah kan cuma sekali aja hehehe, lagian ada mana ada yg mau nolak rejeki”.
“Tapi tetep aja Rki selingkuh di belakangku awas pembalasanku nanti”. Aku kemudian termenung dan setelah aku pertimbangkan kemudian aku berkata ” okelah aku setuju main film porno mu itu tapi inget ini bukan karena ancamanmu tapi buat balas dendam sama Riki, aku sudah bilang jangan sampai permainkan atau selingkuh di belakangku aku pasti aku balas berlipat2, kalo dia selingkuh sama satu cewek aku bisa selingkuh dengan 3 cowok.”
Mita melihatnya tersenyum saja “Iya baguslah Yan aku penasaran nih pengen buat video porno gangbang di kantor apalagi pemainnya secantik, semontok kamu hahaha pasti laris nih kalau dipasaran”. ” Lho Mit aku gak mau kalo itu disebar, aku punya 2 syarat”. “Oke apa aja itu syaratnya? ”
Pertama : aku mau kamu ikut juga jadi pemeran di film porno ini, Kedua : aku mau rekaman video ini cuma dipegang kamu sama aku aja, tidak boleh ada yg lain.
“Setuju nggak?? Jadi bisa buat jaminan kamu gak nyebar2 in soalnya wajahmu juga terlihat jelas di video ini”. ” Hmmm ok deh aku juga gpp aku dah sering main sama Handik”. “Whaaatt kamu ini bener2 perek ternyata Mit tak kirain itu semua cuma gosip aja”. “Ya namanya jg insting alami Yan mank salah?”.
Aku kemudian menghela napas panjang2 dan berkata “Iya udah ayo kembali ke kantor sudah hampir jam 1 nih, acara shooting jam berapa nih jadinya?” Mita kemudian berkata ” Ntar aja jam 7 malam tunggu sepi kantor, nanti kalau ada yg tanya bilang aja lembur ada proyek antar divisi aku juga udah siapkan tempat aman jauh dari cctv dan security”.. Lho iya aku kan ada janji sama si SPV bandot tua itu, habis ini nemuin dia dulu bilang nanti malam gak bisa ganti besok aja..
Balik ke kantor kita nggak lewat jalan kampung lagi, ogah aku cari masalah ntar. Jadi kita memutar balik lewat jalan raya, jadi yang lihatungkin cuma pengendara2 yg lalu lalang saja . Sepanjang jalan Handik dkk semangat senyum2 terkadang mereka tangannya nakal meremas pantat dan menowel payudaraku.. Dasar cowok sama aja semua mesum..
Setibanya di kantor aku langsung menghadap SPV ku, ” permisi pak ini saya Dian” “Ooh ya Yan masuk aja ada apa?” Aku masuk sambil agak membungkukkan badan sehingga dapat terlihat kedua payudaraku menggelantung tanpa bra. Pak budi pun terlihat menelan air liur melihat pemandangan ini. “Maaf pak mengenai acara nanti malam saya tidak bisa karena saya dan teman2 masih harus selesaikan proyek harus selesai hari ini, besok malam saja ya pak?”..
Mendengar perkataanku pak Budi kemudian berkata “besok gpp tapi besok kamu harus pakai baju pemberianku ya buat sekalian makan malam sama klien, dia org timur tengah sana tapi sering bisnis di indonesia”. ” Baju dari pak Budi?? Emank kenapa baju saya pak?” ” Ya gpp saya pengen kamu pakai baju punya istriku yg dari awal tak belikan nggak pernah berani dipakai katanya terlalu terbuka, tapi kalau kamu pasti berani pakainya! “.
Aaaah sama aja seperti Riki pacarku sukanya liat aku pakai baju sexy2. Mank sesexy apa sih paling ya sama aja kayak yang dibelikan Riki.. ” oke deh pak besok malam ya pak makasih pak budi saya permisi dulu “. ” Eeeh sebentar yan tolong ambilkan itu dokumen yg di filling cabinet paling bawah sendiri cari kontrak kerja yg bulan kemarin u/ masalah billing server “.
“Iya Pak kemudian aku menundukkan badanku karena file yg dicari itu berada di bawah sendiri jadi aku menungging u/ mengambilnya. Hal itu membuat rok miniku terangkat sehingga dapat terlihat separuh belahan pantatku yg berbalut g string dengan mutiara di tengah2nya yg melintasi belahan vaginaku. ” Wooooh yan aku gak nyangka kamu senakal itu itu mutiara2 kan buat merangsang g spot di vagina kan setiap jalan pasti nggeser2 g spot n belahanmu vaginamu”.
Mendengar perkataan pak Budi aku pun terkaget2 aku lupa kalau hari ini pakai g string model itu.. ” Eeeeh maaf pak gak sengaja, itu cuma hiiasan kok pak bener deh pak”. ” Udah deh gak usah pura2 aku udah tau kok hehehe istriku juga pernah aku belikan yg setipe. Yan kita sama 2 sudah dewasa jadi gak ada masalah, ya udah mana dokumennya “. “Ini pak saya permisi dulu ya “.
Aku segera keluar dari ruangan pak Budi.. Kemudian kembali ke meja kerjaku yg berada di samping ruangan pak Budi dengan pikiran yg campur aduk antara horny & terangsang mendengar kata2 pak Budi tadi.
Antara marah sama Riki yg serong di belakangku, agak takut juga digangbang di kantor nanti malam. Pusiiinnkkkkk tapi semua harus dinikmati. Prinsipku dalam hidup cuma sekali apapun yg terjadi harus dinikmati tanpa disesali. Kalo sudah terlanjur begini ya dinikmati saja u/ apa dibuat pusink.
Waktu berlalu dengan cepat aku lihat jam sudah hampir jam 5 sore, kenapa aku jadi deg2an ya tapi juga agak horny mikirin nanti aku digarap rame2 sm cowo2 itu si handik lumayan ganteng sih. Waduh apa sih yg kupikirkan.
Dasar dian nakal dian nakal konsentrasi inget nanti malam itu cuma pembalasan buat Riki yg main serong, jangan sampai terbawa perasaan.. ” Uuuh jadi mangkel & sebel aku inget adegan Riki ML sama Mita, sama aku aja gak pernah sampai masuk situ eeeh malah sama si Mita yg genit itu”.. Tapi aku pikir2 gpp jadi aku bisa sedikit mewujudkan fantasi ku digangbang, lhooo dian piktor hilangkan pikiran ituuuuu..
“Dian kamu ngapain dari tadi ngomong sendiri” tiba2 teman satu ruangan denganku mengagetkanku. ” Eeh gpp aku cuma lagi bingung nih banyak pikiran, kalian mau pulang ya aku lembur nih jadi kalian pulang aja dulu, hati2 di jalan”.
” Oookay bye2 Dian hati2 klo pulang malam diperkosa orang lho nanti pake baju mengundang gitu hahahaha “. ” Oooh dasar Ana mesum pikirannya kotor melulu malu tuh sama jilbabmu ” ( si Ana ini bertubuh mungil dan berjilbab tapi jangan salah kalo ngomong mesum & kotor2 terus, heran juga dengan sifatnya itu ).
Riki kemudian mendatangi aku ” Yank ayo nggak pulang “. ” Ndak nanti aja aku masih lembur nih ( lembur nikmat buat balas kamu, enak aja emank kamu pikir cuma kamu aja yg bisa ). ” Trus pulangnya bareng siapa, helm mu aku titip satpam aja ya ato aku bawa kamu pulang naik taxi “..
“Nggak usah dibawa tinggal aja di satpam, besok jemput aku seperti biasa ya di rumah nanti aku pulang bareng Arif dia kan satu arah deket rumahku”. “Oke deh mank lembur apaan sih? Berduaan aja?” “Nggak nanti kita berlima, ada Mita juga, oh ya kamu nggak pengen ketemu Mita.” ” Lho ngapain aku ketemu Mita?” ” Ya mungkin aja pengen!” ” Aah aneh2 aja kamu yan aku tak pulang dulu ya”.
Setelah Riki pulang baru deh Mita muncul si biang kerok satu ini. ” Yan gimana udah siap blom nih pemeran utama bokep”. ” Husss jangan keras2 gila kamu nih masih banyak orang katanya jam 7″. ” Waduh Handi cs dah gak kuat tuh dah pada kumpul di lokasi shooting”..
” Apaaan siih pake lokasi shooting2 segala, ntar aja nih masih banyak oran”. ” Waah kamu kok bisa tenang banget ya Yan, udah sering ya bikin bokep”. “Sering tapi sama pacar kalo yg sama temen nggak pernah, ngaco mulu sing ngomongnya sana giih huss huuss”.
“Okay deh ntar kabari aku kalo udah siap lahir batin ya, lokasinya di ruang arsip ya. Sana aman cz gak ada cctvnya, kamera cctv adanya di depan pintu masuk tp dalam ruang arsip gak ada jd pas deh aku udah gelar kasur lipat juga, handycam juga sudah dipasang tuh”.
“Gila niat amat kamu Mit sampe segitunya”.. “Hehehe mau jawaban jujur atau nggak?” ” Aah kamu masak bisa jujur Mit!” “Sejujurnya yg nyiapin semua itu Hans dia kan penggemar film bokep jepang”..
“Lho Mit inget rekaman cuma buat aku sama kamu”. “Tenang aja si Hans dkk entar cuma dapat potongan2 aja gak keliatan wajah aku sama kamu”.. “Hmmm gitu ya okay deh”.
Aku segera turun ke lt 2 ketika waktu sudah menunjukkan pukul 6.30 karena aku lihat sudah sepi hampir tidak ada org. Hanya ada ob dan cleaning service yg bersih2. “Permisi mas” aku menyapa ob yg tampak takjub melihatku.. Hehehehe tak lupa aku kasih kejutan dengan menarik2 baju ku ke bawah sehingga belahan dadaku semakin terlihat.
Ketika sampai depan pintu ruang arsip aku mengambil napas panjang2 “Hhuuu tenang Dian tenaangg kamu bisa melewati ini, nikmati jangan pikirkan yg lain enjoyyy”. Ngocoks.com
Aku membuka pintu ruang arsip dan ternyata di dalam aku sudah melihat ada Handi, Arif dan Hans tapi di mana Mita ya? ” Lho kok cuma kalian mana Mita jangan2 kabur ya?” “Mita tadi keluar sebentar nunggu kamu kelamaan katanya sebentar aku tlp dulu.. Siip dah dia on the way ke sini”..
Mita yang sudah datang langsung berkata “Waduuuh Dian sabar jangan buru2 blom jam 7 nih keburu horny ya? ” “Ngawuur sapa yg horny katanya tadi kalian yg udah gak tahan makanya aku ke sini”. Udah deh langsung aja mulai rekam dulu pengakuan tokoh utama kita”..
” Hmmm maksudnya pengakuan apa ??” Ya gimana sih perkenalan depan kamera mulai dari nama, ukuran bra, tinggi, hobi dan alasan u/ mau jadi pemeran film porno ini hehehe”… ” Gila kamu Mit kayak bikin apa aja”.
Tanpa sepengetahuan Hans, Handi, Arif dan Dian, aku sudah bersembunyi di belakang meja2 yg posisinya strategis u/ melihat Dian memulai karir perdananya di dunia perfilman hehehe.. Hanya Mita yg tahu aku bersembunyi di sini.
Dian tiba berbicara “Oke deh biar cepet selesai aku cepet pulang, pusiink”.. Aku melihat di lantai di belakang rak2 arsip ada kasur lipat kecil serta ada handycam sudah tepasang rapi di tripod, wah bener2 niat nih orang2 bikin film porno.. Tapi ya udahlah dinikmati aja udah terlanjur basah ya berenang sekalian biar tahu rasa si Riki akibatnya kalo main2 sama aku. Dikira cuma dia aja yg bisa, aku juga bisa lebih berkali lipat.
Aku melihat ke arah Mita dan terkaget2. “Lho Mit kamu ngapain kok malah pakai jilbab? Kan kita sepakat bukan aku aja yg ikut main film ini tapi kamu juga? Batal deh aku kalo gitu”..
“Jadi kok Yan tenang aja, ini aku juga nuruti request Arif tuh dia pengen mewujudkan sedikit fantasinya main pesta sex sama cewek jilbaban katanya, lagipula aku kan jd kesamar juga hehehe pakai jilbab & kacamata jadi kalau sampai kesebar videonya orang2 gak kenal kalo itu aku” . Sambil pasang wajah senyum2.
“What yang bener aja Mit kamu jangan sampai nyebarin ini yah kan kita sepakat cuma aku & kamu yg punya rekaman lengkapnya”. Tiba2 Handi menyahut pembicaraan kami. ” Tenang aja Yan kita dah tau kok kesepakatan itu cuma nanti pas adegan arif sama Mita direkam sendiri pake Hp gitu lho”.. ” Okay deh kalo gitu tapi ingat jangan sampai aku kerekam juga lho di rekaman Hp itu”. “Yaah kalo dikit2 masuk kan gpp Yan kalo gak kelihatan wajah”. Sindir si Mita
Aku manyun2 aja. “Dah nih ayo keburu malam” aku sudah menyiapkan diriku pas di depan handycam. Hans kemudian buru2 menyiapkan handycamnya. Ayo siap mulai mbk Dian perkenalkan dirimu. Hmmm aku agak deg2an nih film porno pertamaku dan gangbang di kantor pula.
Aku menarik napas panjang2 “Huuuuu haaaa”. “Santai aja mbak Dian anggap aja ini cuma akting?” Gaya banget si hans ini kayak sutradara betulan aja.
Bersambung…