Pagi harinya istri ku menelpon ku mengajak vc, dalam keadaan masih ngantuk akupun mengangkat nya. Ketika ku angkat tiba-tiba aku kaget istri ku hanya mengenakan bra dan CD saja, tampak dia sedang memasak untuk sarapan.
Aku : “tumben mamah vc duluan papah? Mamah ga pake baju?”
Nisha : “gapapa kangen aja hehehe, oh iya mamah lupa kasih tau karena kemaren mamah ke gep lagi mesra-mesraan dengan Kumar di waktu jam kerja jadinya mamah ga boleh pake baju d rumah kata Koko”.
Aku : “emang istri Koko ga marah mah?”
Nisha : “Koko kan belum nikah pah, padahal umurnya udah 30 tahun lebih wkwkwkw….”
Deg.. jantung ku terasa semakin mau copot.
Aku : “oww begitu, berarti cuman mama sendiri perempuan di rumah itu?”
Nisha : “hihihi iyaa pah tapi kadang-kadang Koko suka bawa cewek-cewek nakal pah ke rumah, kadang-kadang mereka berpesta di rumah, mamah deh yang kerepotan beresin rumah ini”.
Aku : “owww ya mau gimana lagi ya mah namanya juga majikan”
Tak lama kemudian muncul sesosok laki-laki berparas oriental dengan rambut sedikit tipis, pria tersebut aku duga majikan istriku. Dia langsung memeluk istri ku dari belakang dan mereka pun langsung berciuman dengan mesranya. Istri menepuk pundak Koko dan berkata.
Nisha : “slupppzzz misterr there is my husband, i sedang calling my husband”
Koko : “haiyah kenapa you tak cakap ke i, hello Nisha husband, i punya name Hendry, you bisa call me Koko saja”
Istriku memeluk Koko sambil menyenderkan kepalanya di dada Koko
Koko: “you tidak shy dengan your husband?”
Nisha : “suamiku ga cemburuan kok, iya kan? Gapapa kan pah mamah peluk-pelukan dengan Koko? Abis mau peluk papah jauhhh”
Bagai di hipnotis akupun hanya mengangguk saja.
Koko : “wowww seriously ? Ga ucah di ambil hati ya Nisha husband, i and your wife cuman sebatas dekat saja kok”
Kemudian Nisha kembali memagut bibir Koko dan tangan Koko di tuntun untuk meremas payudara nya. Setelah itu Nisha menatap suaminya dan menghentikan ciumannya di bibir Koko.
Nisha : “pah hmmm, Koko dari pada Koko buang-buang uang untuk cewek-cewek nakal dan untuk menghindari penyakit gimana kalo Koko pake Nisha aja? Kan lebih aman, betul kan pah?”
Aku : “heh gimana mah?”
Nisha : “hihihi… Engga jadi ahh”
Kemudian Nisha mendekati hp nya sehingga hanya wajahnya saja yang nampak, menurut tebakan ku dia sedang menungging. Nisha pun menggoda ku dengan senyuman nakal, ku lihat badan nya seperti bergoyang dan sesekali dia mendesah.
Aku dan Nisha mengobrol masalah keadaan keluarga, dan anehnya badannya terus seperti bergoyang dan sesekali dia merintih dan mendesah, ketika ku tanya dia hanya menjawab “membantu Koko pah” kami pun kembali mengobrol dengan diselingi desahan dan erangan,
5 menit kemudian ayu mengerang dengan kencang ketika aku tanya ” mamah baik-baik aja pahh..” hanya itu jawabannya, sesaat kemudian Nisha pun mundur dan nampak dia menaikan CD nya, di ikuti Koko yang menaikan celana boxer nya, sesaat kemudian mereka kembali berciuman dengan mesranya sambil Koko meremas payudara Nisha. Lalu Koko berbicara kepadaku.
Koko : “makasih ya your wife memang teh best, makasih juga Nisha udah bantuin Koko”
Kemudian Koko meninggalkan Nisha, Nisha pun kembali memasak di temani oleh ku lewat vc. Hubungan ku dan Nisha kembali hangat tidak seperti Minggu-minggu kemarin, dan chat ku selalu di balas atau malahan dia yang selalu wa aku pertama.
Saat aku pulang kerja, ku lihat ada panggilan vc dari Nisha, lalu ku angkat. Kulihat Nisha sedang berada di sebuah salon, aku kaget dengan penampilan Nisha, dia hanya memakai tangtop saja dengan kebawahan celana jeans ketat sepinggang.
Tampak udel Nisha samar-samar terlihat dan seperti ada sebuah tindikan di bujal Nisha, rambut Nisha pun berwarna kepirangan, dengan tindikan di alis dan hidungnya, Mirip sekali dengan gadis India. Ku lihat ada Kumar sedang menemani istriku ke salon.
Nisha : “haloo papah, gimana penampilan mamah sekarang? Bagus ga?”
Aku : “bagus mah, mamah buka jilbab sekarang?”
Nisha : “engga juga pah, sesekali aja, ini request dari Kumar katanya biar serasi hehehe…”
Sambil vc kulihat Nisha menuju kasir dan membayar, Nisha dan Kumar kemudian berjalan keluar salon, Nisha masih menyalakan hp nya dan kulihat samar-samar mereka bergandengan tangan. Lalu mereka masuk ke sebuah taksi, dan di dalam taksi Nisha dan Kumar saling berangkulan kadang-kadang mereka berciuman di depan ku. 10 menit kemudian mereka sampai dan keluar dari taxi, istri ku kemudian berbicara kepadaku.
Nisha : “papah lagi nyantai kan? Temenin mamah yah jalan sama Kumar.”
Akupun mengangguk, kulihat mereka memasuki sebuah mall. Nisha dan Kumar berjalan sambil berangkulan layaknya sepasang kekasih, ku dengar mereka berbicara bahasa Inggris campuran Melayu, hanya beberapa kata saja yang aku pahami.
Nisha dan Kumar memasuki toko baju, ku lihat dia memilih beberapa baju dan baju Daleman. Kemudian Nisha mencoba beberapa baju dari style jilbab ketat sampai baju-baju pendek, Kumar pun ikut memberikan penilaiannya mengenai baju-baju yang Nisha beli.
Setelah dari toko baju Nisha menuju ke toko makeup lalu sepatu, di belinya sepatu-sepatu berhak tinggi yang ketika sebelum Nisha merantau tidak pernah memakai sepatu seperti itu. Setelah itu mereka terlihat menuju bioskop, dan Nisha berkata dia akan menghubungi ku lagi jika sudah selesai menonton.
Sambil menunggu kabar dari Nisha, akupun termenung, seharusnya aku marah atas kelakuan istriku ini, namun entah kenapa setiap memandang Nisha aku tak kuasa marah kepadanya. Apakah aku terjebak dengan perasaan cinta? Sehingga membuat ku buta akan logika dan nalar? Atau aku memiliki kelainan? Karena jika Nisha berbuat vulgar aku merasa sensasi tersendiri?
Setelah malam menjelang, ada panggilan dari Nisha, ku angkat panggilan nya. Ku lihat Nisha sedang berada di sebuah tempat makan dengan suasana outdoor yang romantis, Nisha pun menyapa ku dan menanyakan kegiatan ku apa saja. Kemudian Nisha menaruh hp nya yang menghadap ke mereka berdua, terlihat Nisha dan Kumar duduk saling berhadapan.
Kumar : “dear most beautiful women i ever see, mau kah you terima pinangan ku?”
Kumar memberikan sekotak cincin kepada istriku.
Nisha : “hihihi makasih yaa honey kuu… Tapi aku udah punya suami di rumah?? Tuh suami aku.”
Ingin rasanya aku marah, namun kembali aku tak dapat berkutik.
Kumar : “tak apalah i di madu, demi you i rela berbagi dengan another mana, include your husband and Mr. Koko”
Nisha : “pahh Kumar katanya pengen meminang mamah niii… Gimana dong?”
Bagai di sambar petir istriku berbicara seperti itu
Aku : “hmm…kan mamah udah punya suami, terus aku gimana?”
Nisha : “yaa papah kan tetep suami mamah, kalo papah izinin berarti mamah punya 2 suami hihihi… Mamah bakal adil kok kalo punya suami 2, hmmm ga kebayang hihihi itu juga kalo papah izinin siii…. Tapi mamah pengennya papah izinin soalnya mamah juga butuh nafkah batin… Hmmm dari pada mamah selingkuh kan??”
Akupun termenung, jika aku terima tawaran istriku aku belum sanggup untuk di madu oleh istriku, namun aku juga berfikir lebih aman begitu dari pada dia bermain belakang dan berpotensi meninggalkan kita.
Aku : “hmmm… Mamah cinta emang sama Kumar?”
Nisha pun seperti berfikir dengan ekspresi yang imut, kemudian dia berbisik kepada ku.
Nisha : “sebenernya engga sih, cinta mamah cuman buat papah doang kok, aku cuman ngerasa nyaman aja sama dia soalnya dia selalu temenin mamah juga.”
Aku : “yaudah kalo begitu tolak aja mah pinangannya, mamah juga ga cinta kan sama dia?”
Nisha : “iya bener pah, tapiii kalo dengan Kumar boleh kan mamah Deket? Boleh juga kan mamah hmmm… Minta kepuasan sama dia?”
Akupun kembali kaget, sudah sejauh manakah hubungan dia sama Kumar, sudah melakukan apa saja sebenarnya dia.
Aku : “minta kepuasan gimana mah? Papah ga paham, kalo Deket sih boleh aja mah.”
Nisha : “hmmm… Nanti deh mamah ceritain, yaudah kalo begitu mamah tolak pinangan dari Kumar deh. Mamah matiin dulu ya vc nya nanti di kabarin.”
Kemudian video call pun d tutup oleh Nisha, perasaan ku sungguh campur aduk. Kepergian istriku merantau sungguh membuat dia banyak berubah, dahulu istriku pemalu dan tampil syar’i, tapi sekarang dia berpenampilan sexy, kalo pun di jilbab tetap menampilkan lekuk tubuhnya sehingga tidak ada bedanya, ditambah dia merokok dan ganjen. Kejutan apalagi yang akan di berikan oleh istriku? Akankah istriku akan tetap setia dan tidak berpaling dari ku?
2 jam kemudian istri ku vc, suasana nampak seperti di kamar, istriku bertelanjang dada hanya memakai CD G-string saja, terlihat bujal istriku ada tindikan,dan dia tampak sendiri di kamar sedang duduk di tepian ranjang sambil memakai cream perawatan.
Nisha : “papahhh, belum bobo?”
Aku : “belum mah masih kangen, mamah tumben sendiri”
Nisha : “hihihi seneng deh d kangenin, si Kumar lagi pundung sama mamah wkwkwjw pinangannya mamah tolak”
Aku : “yaa bagus lah masa udah punya suami masih ngelamar.”
Nisha : “hihihi tapi sexy kayaknya punya suami dua wkwkwkw, tapi mamah pikir juga resikonya terlalu besar, terlebih dia beda iman sama mamah.”
Aku : “iyaa mah, mamah tega ninggalin kita emang?”
Nisha : “ya itu juga sih, pokoknya separah nya mamah disini bakal tau batasan, mamah cuman cari kenikmatan aja kok, cinta papah bakal tetep mamah tanem di hati mamah.”
Aku : “cari kenikmatan gimana mah? Kita berjauhan sih, papah juga udah lama ga dapet kepuasan dari mamah”
Nisha : “hihihi emang papah bisa muasin mamah?”
Akupun bagai tersambar petir lagi, sungguh sedih hati ini mendengar ucapan istriku
Aku : “emang papa ga bisa muasin mamah selama ini?”
Nisha pun menunjukkan ekspresi berfikir sambil menghisap jarinya.
Nisha : “hmmm.. sebenarnya enggak sihh… Kontol papahh kekecilan udah gitu cepet keluarnya hihihi… Maafin mamah ya pahh… Tapi tenang, berumah tangga dan cinta ga selalu masalah selangkangan kan? Ada komitmen juga ada kepercayaan juga, kalo papah mau ngertiin mamah, papah izinkan mamah cari kepuasan yang ga mampu papah kasih ke mamah, itu juga kalo papah ngertiin mamah”
Mendengar ucapan istriku sungguh sakit, namun akupun mencoba menjawabnya dengan tenang dan kepala dingin. Sumber ngocoks.com
Aku : “maafin papah kalo begitu kalo selama ini papah ga bisa puasin mamah, emang harus ngertiin gimana maksudnya mamah? Bukannya bagian dari kepercayaan yah dengan menjaga kesucian dalam berumah tangga?”
Mimik muka Nisha pun menjadi serius
Nisha : “hmmm… Kalo papah mampu ya mamah juga sanggup jaga kesucian pernikahan kita, tapi papah kan ga mampu!!! Pah, kepercayaan untuk selalu ada dan tidak akan meninggalkan itu lebih penting kan?
Yang penting itu terbuka sehingga ga ada istilah mengkhianati, mamah udah coba terbuka loh sama papah, mamah juga kan butuh kepuasan, lagian masalah suci dan ga suci itu urusan mamah pribadi!!! Jadi mamah mohon papah ngertiin mamah dan kebutuhan batin mamah.”
Akupun termenung mendengar ucapan istriku, di satu sisi aku tidak boleh egois karena istriku kurang mendapat kepuasan dariku, namun d satu sisi ego ku untuk memiliki seutuhnya istriku ikut beraduk campur.
Aku : “hmmm iya sih papah juga nyadar, tapi papah ga sanggup membayangkan mamah bersenggama dengan pria lain, hati papah juga sakit mah.”
Nisha : “hmmm… Papah pasti menikmatinya, sebentar ya pah.”
Istri ku kemudian tampak berdandan, kemudian dia memakai mantel tipis seperti baju mandi namun berbahan sutra, kemudian dia mengikat rambut pirang panjang nya.
Nisha : “pah, mamah mute ya voice papah, mamah harap papah menikmati pertunjukan yang mamah buat.”
Istriku kemudian mengambil hp nya sambil tetap menyalakan vc, dia tampak berjalan melewati dapur, masuk ke ruang tengah lalu mengetuk sebuah pintu, setelah ada jawaban istriku masuk ke dalam sebuah kamar yang luas dan mewah,
Tampak koko sedang tiduran sambil bertelanjang, ukiran kontolnya nampak panjang dan besar, istriku kemudian berkata love you kepada ku dengan berbisik kemudian dia mengecup ku, lalu dia menyimpan hp nya di suatu pojokan kamar yang dapat melihat semua isi kamar tersebut.
Istriku berjalan mendekati Koko sambil membuka mantelnya, nampak toket istriku yang ranum terpampang, kemudian Koko menyambut istriku dan mereka berciuman dengan mesranya, istriku kemudian menjilati tubuh Koko dari muka sampai badan kemudian Koko menarik kepala istriku dan langsung melumat toket besar istriku, istriku menduduki kontol Koko lalu dia bergoyang-goyang, puas bermain dengan toket istriku.
Istriku di suruh berputar badan dan selangkangan nya tepat di muka Koko, sementara istriku langsung melahap kontol Koko, dijilatinya kontol Koko yang panjang dengan lahap hingga ke jakarnya, sementara Koko menjilati memek istriku. Istriku menggoyangkan pinggulnya tanda dia suka dengan perlakuan Koko, lalu dia mengulum batang penis besar Koko dengan binalnya.
Istriku tidak pernah melakukan itu dengan ku, sungguh membuat hati ku panas dan cemburu. Anehnya kontolku tiba-tiba berdiri tanpa sadar akupun larut dengan permainan mereka dan mengocok kontol ku, benar apa kata istriku aku pasti menikmatinya pertunjukan yang dia buat.
Setelah puas posisi 69, istriku memutar badannya, dengan posisi istriku yang menduduki selangkangan Koko lalu blesss… Kontol besar milik Koko langsung masuk ke memek istriku, istri ku mendesah keenakan dan kencang sambil berkata.
Nisha: “ahhh uhhh enakkk Koko kontoll Koko memang yang terbaik uhhh ahhhh” istriku menggoyangkan pinggulnya dengan gerakan erotis, Koko pun ikut mengimbangi gerakan istriku sambil meremas-remas toket besar istriku.
Setelah 10 menit dengan posisi itu, istriku tampak mengerang dengan kencang, lalu dia mencabut memeknya dari kontol Koko dan langsung mengocok memeknya sendiri, menyembur lah cairan dari memek istriku membasahi badan Koko.
Kemudian dia menungging dan bless kontol Koko masuk lewat belakang atau dalam posisi doggy-style. Istriku kembali mengerang dan Koko menghujam memek istriku dengan kasar sehingga menimbulkan bunyi “kecipak kecipak…”
Yang di barengi dengan desahan kencang keduanya. Tak lama kemudian istriku kembali meraih orgasme yang kedua dan menyemburkan cairan dari memeknya ketika Koko mencabut kontolnya.
Kemudian Koko membalikan badan istriku, lalu bless dia memasukkan penisnya dengan posisi man on top, diangkatnya kaki istriku dan Koko menghujam memek istriku dengan kasar sambil dia menciumi bibir istriku dengan ganas, 5 menit kemudian istriku mendapat orgasme ketiga kalinya.
Setelah itu istriku mengulum kontol Koko lalu dia mengocok batang kontol Koko dan Koko menyemburkan cairan spermanya ke muka istriku, kemudian istriku bangkit dari kasur sambil tertatih tatih lalu mengambil hp nya, kulihat Koko sudah tertidur. Istriku keluar kamar Koko sambil menenteng mantel tipisnya, kemudian dia masuk ke kamar dan kembali menyalakan volume vc.
Nisha : “huhhh huhhh…. Gimana? Papah menikmatinya kan? Koko hebat menyetubuhi mamah, sampe mamah kelojotan.”
Akupun hanya mengangguk, speechless karena tidak tau harus ngomong apa.
Nisha : “nah kayak gitu kalo ewean pah, pake pemanasan dan variasi, bikin mamah muncrat cairan kayak barusan. Papah onani ga barusan”
Akupun mengarahkan kamera ke kontolku yang penuh dengan Peju ku sendiri.
Nisha : “hihihi… Lucu banget kontol papah, imut kecil. Keluar berapa kali pah?”
Aku : “hmmm… 3x mah”
Nisha : “hihihi sama doong dengan mamah, si Koko cuman sekali doang hehehe….”
Aku : “ya mah, maafin papah karena papah lemah.”
Nisha : “gapapa kan cinta ga melulu masalah ngentot, yang penting ada solusinya, makasih yaa papah udah ngertiin mamah, nanti mamah kirim obat pembesar kontol, biar kalo mamah pulang mamah ga bingung cari kontol besar hihihi…..”
Aku : ya mah sebenarnya papah cemburu berat dan sakit hati, tapi ada sensasi yang buat papah panas dan bergairah. Makasih yaa mah udah setia sama papah meski kontol papah ga bisa puasin mamah.
Nisha : “ya gapapa pah kan saling mengisi dan melengkapi, papah juga baik udah ga egois, tuuhh kann… Kata mamah juga apah, soalnya keliatan dari kemarin-kemarin, papah ga cemburuan walau mamah mesra-mesraan di depan papah, yaudah kalo begitu mamah tidur dulu, malem papah love you forever muachhh”
Kemudian istriku menutup vc nya, akupun termenung dengan kejadian barusan, masih tidak percaya benarkah istriku sudah berjinah dengan orang lain? Dan lebih parahnya dia lebih menikmati berjinah dari pada dengan aku suami sah nya.
Bersambung…