Mona! Kau harus segera melihat video yang aku kirimkan!
Gerry
Pesan dari Gerry membuat Mona segera mengecek link yang dikirim sebelum pesan itu. Mona yang sekarang berada di ruangan Milan–menggantikan untuk sementara–itu langsung menggeleng pelan saat membaca judul video yang dikirim Gerry.
Aku wanita dalam video menghebohkan yang melibatkan nama Aska dan Vanesa!
Sepanjang durasi, Mona tampak tak percaya. Tampak keraguan dan rasa lega yang terpatri dalam ekspresi yang sulit diungkapkan itu.
“Sebagai fans berat Aska, aku hampir selalu mengikutinya. Ya, kalian bisa mengataiku penguntit dan semacamnya,” ucap Tiara yang tampak mencoba menahan diri untuk tidak menangis. “Lima tahun lalu, aku sering sekali melihatnya bersama Vanesa.
Ya, aku pikir Vanesa adalah sosok yang dia sukai selain istrinya. Jadi, aku memilih untuk bergaya dan berdandan layaknya Vanesa yang saat itu masih pendatang baru di dunia hiburan. Ternyata itu cukup berhasil.
“Aku sering mendapatkan respons baik dari Aska dan akhirnya aku bisa dekat dengannya. Lalu, ya impianku. Pikiran kotorku yang selama ini memenuhi otakku akhirnya aku utarakan padanya. Making Dirty Scandal. Aku bisa tidur dengannya.
“Aska sudah menyewa hotel itu untuk waktu yang lama, jadi saat kejadian Vanesa mabuk itu dia memang sudah menyewa hotel itu. Aku tidur dengan Aska adalah semalam sebelum Vanesa masuk ke hotel itu.
Jadi, itu mengapa Vanesa menemukan bajuku yang tertinggal di sana. Video itu dibuat di sana, aku merekamnya tanpa sepengetahuan Aska. Kalian sulit mengenali pelakon wanita karena memang aku sengaja lebih mengarahkan kamera ponsel itu ke Aska.”
Sekarang Tiara tampak lega, walau air matanya menetes. Namun, ada kelegaan yang bisa terlihat di wajahnya. “Video itu tersebar karena aku menyimpannya di laptopku, aku kehilangan laptop itu.
Mungkin, orang yang menemukan laptop itu yang menyebarkannya. Namun, aku punya bukti di ponsel ini,” terangnya yang kemudian menunjukkan sebuah ponsel keluaran lebih dari lima tahun lalu.
Mona menggulirkan ponselnya untuk melihat komentar-komentar di bawah video itu. Banyak orang yang kaget dan juga tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Tiara. Namun, mereka juga tidak bisa mengelak karena wanita itu punya bukti-bukti.
Sekarang, semua sudah mulai semakin jelas. Cerita Tiara benar-benar berhubungan dengan cerita Vanesa. Jadi, jika keduanya jujur. Semua masalah sudah terjawab. Penyebar video itu justru terasa sudah tidak penting lagi.
***
Karena Aska masih belum pulang dari luar negeri, Fiara yang menjadi incaran berita. Saat ditemui di depan salah satu tempat makan bersama temannya. Fiara dihadang oleh beberapa media. Fiara tidak bisa lagi menghindar karena ia tahu jika media memang akan selalu berusaha mencari informasi.
“Sekarang, Tiara sedang diperiksa oleh polisi. Ya, jika ceritanya benar dan bukti-buktinya valid. Semua sudah terbongkar, kan? Itu yang dibutuhkan publik, suami saya sudah tidak perlu mengakui apa pun,” ujar Fiara.
“Lalu, bagaimana hubungan Mbak Fiara dengan Vanesa setelah ini. Apakah Mbak akan minta maaf?” tanya salah satu wartawan.
“Minta maaf? Saya tidak pernah menyebut namanya di media. Kenapa saya harus minta maaf? Hubungan kami hanya sebatas teman sesama artis,” jawab Fiara.
“Tapi, banyak yang menyebut bahwa Mbak Fiara sangat membenci Vanesa. Terutama di satu majalah di mana Mbak Fiara menyebut Vanesa sebagai pelacur,” sanggah sang wartawan.
Fiara tertawa kecil sembari menggeleng. “Aku menunjukkannya untuk wanita dalam video itu. Sekarang kan masih dalam penyelidikan. Apa itu Vanesa atau Tiara, ya salah satu di antara mereka adalah pelacur. Atau dua-duanya, aku juga tidak tahu,” jawabnya yang kemudian berjalan pergi menghindari para awak media.
***
Vanesa berdiri di balkon apartemennya, ia tampak termenung sembari merasakan angin yang menerpa wajahnya sore itu. Ada wajah sedih yang terpatri di sana, tetapi ada juga kelegaan. Saat bel apartemennya berbunyi, ia segera mebalikkan badan karena yakin bahwa yang datang adalah Nolan.
Namun, saat ia membuka pintu itu. Yang datang adalah Milan, orang yang ia anggap seperti kakaknya sendiri.
“Vanesa,” panggil lemah Milan dengan wajah tampak bersalah.
“Kak Milan,” sapa Vanesa yang kemudian tersenyum.
Milan segera memeluk pacar dari adik kandungnya itu. “Maafkan aku, maafkan aku. Seharusnya aku ada di sisimu kala semua pemberitaan itu.”
Vanesa menggeleng. “Tidak perlu minta maaf, Kak.”
Mereka berdua pun masuk dan duduk di ruang makan. Milan membawakan Vanesa makan. Untuk membuat saudara perempuan Nolan itu senang, ia memakan makanan itu dengan lahap.
“Sebentar lagi, semua akan selesai. Namamu akan kembali membaik dan perlahan semua orang akan melupakan kasus itu,” ujar Milan seraya tersenyum. “Mungkin, tahun depan kau sudah bisa menikah dengan Nolan.”
Vanesa menghentikan makannya. “Menikah?”
Milan mengangguk dengan semangat. “Tenang, jangan memikirkan itu dulu. Kau masih butuh waktu.”
Vanesa mengangguk pelan. “Iya, Kak.”
“Aku seharusnya tetap percaya padamu,” ujar Milan seraya tertawa kecil untuk menutupi ekspresi penyesalannya. “Ternyata wanita itu bukanlah kau, Van. Sesaat setelah pengakuanmu itu, aku benar-benar merasa menjadi kakak yang buruk. Bagaimana aku malah menyerangmu dan tidak mendukungmu di posisi terbawahmu, aku sangat buruk sebagai Kakak.”
Milan menunduk sembari menghapus air matanya yang mulai menetes di ujung mata. Lalu, ia kembali mengangkat wajahnya dan menatap Vanesa beserta senyumnya.
***
Gerry dan Mona kembali bertemu di kafe yang sama seperti sebelumnya. Mereka membahas kembali kasus Vanesa.
“Ada yang aneh dengan pengakuan Tiara, kan?” tanya Gerry yang memperhatikan Mona sedang menonton kembali video itu.
“Tiara melakukan itu sehari sebelum Fiara datang diantar Aska ke kamar itu, kan? Berarti masih ada kemungkinan Vanesa juga melakukan itu dengan Aska,” jawab Mona.
“Ini justru semakin rumit, ada banyak kemungkinan yang melandasi kasus ini. Selama Aska belum pulang dan tak mau memberikan klarifikasi. Kita tidak bisa menemukan kebenaran sejati dari kasus ini.”
“Kau benar, Mona. Pengakuan Tiara itu pun seperti sangat profesional. Kamera yang dipakai, editing, dan semuanya. Serasa sudah dipersiapkan matang-matang,” ujar Gerry. Ngocoks.com
“Jika landasan dia mengaku agar semua permasalahan menjadi jelas, tetapi aku malah semakin tidak mengerti. Laptopnya dicuri dan orang yang memegang laptop itu menyebarkan video itu begitu saja? Apa itu masuk akal?”
“Ya, aku pun juga berpikir demikian. Pengakuannya aneh,” ujar Mona.
“Kalau diibaratkan pengakuan Vanesa dan Tiara itu…,” ucapan Gerry terhenti.
“Seorang aktris profesional dan orang awan yang disuruh berakting,” sahut Mona.
Gerry mengangguk tanda itu yang ingin disampaikannya pada Mona. “Ya, kau benar. Seperti itu ibaratnya.”
“Jadi, kau pikir Vanesa berbohong?” tanya Mona. “Aku belum seratus persen percaya dengan keduanya. Tapi Vanesa hampir mustahil berbohong, semua yang ia katakan masuk akal.”
Gerry mengangguk tanda mengerti maksud Mona. “Apa hanya Tiara yang berbohong?”
“Aku juga tidak tahu. Semua masih belum jelas,” jawab Mona. “Jika Tiara berbohong, pasti ada yang menyuruhnya.”
“Wanita dalam video itu benar-benar sulit ditebak. Dari foto Vanesa lima tahun lalu, dan foto Tiara lima tahun lalu. Mereka memang terlihat mirip, apalagi di dalam video yang kurang jelas itu,” ujar Gerry. “Apa yang bisa kita lakukan sekarang?”
“Tidak ada. Kita hanya bisa menunggu,” jawab Mona.
Bersambung…