Close Menu
Cerita SexCerita Sex
  • Warning!
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Kirim Cerita Sex
  • Join Telegram
  • Video Bokep
  • Foto Bugil
  • Jav Sub Indo
X (Twitter) WhatsApp Telegram
Cerita SexCerita Sex
  • Contact
  • Warning!
  • Privacy
  • Kirim Cerita
  • ThePornDude
  • Bokep
Cerita SexCerita Sex
Home»Cerita Sex Hijab»Monster Kraken

Monster Kraken

My Monster
Share Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Umi Latifah harus mengerjapkan matanya perlahan, tangannya terangkat untuk mengucek kedua matanya agar membiasakan cahaya yang minim karena saat ini dirinya berada di dalam ruangan yang gelap.

Wanita itu mengedarkan pandangan nya ke segala arah kali ini ruangan tempat ia berada sangatlah luas dan penuh rantai yang bergantungan di atas atap hingga menyentuh tanah. Umi Latifah semakin terperangah ketika baru menyadari jika tubuhnya yang sintal telah telanjang bulat tanpa sehelai benangpun menutupinya.

Ruangan ini begitu asing baginya, sesaat dia mulai mengingat hal terakhir yang terjadi pada dirinya sebelum terperangkap di tempat ini. Hal terakhir yang diingatnya adalah wajah mengerikan monster yang membekap mulutnya sesaat setelah melihat jasad suaminya tergeletak di dalam kamar mandi.

“Ini.. tidak mungkin! Kumohon katakan ini hanya mimpi.” Gumam Umi Latifah ngeri pada dirinya sendiri.

“HOAAARRMMMMMM”

Suara geraman monster itu kembali menyadarkan Umi Latifah. Wanita itu mengangkat wajahnya yang ketakutan, matanya kembali melebar menatap mahluk yang mengerikan berada tak jauh di depannya. Umi Latifah bergerak mundur , dia baru menyadari jika monster itu memiliki tubuh begitu tinggi nyaris mencapai 2 meter hingga membuatnya harus mendongakkan kepala ketika menatapnya.

Perlahan monster itu bergerak ke arahnya, tentakle-tentakle pada tubuh monster itu bergerak liar dengan tulang yang tumpul di setiap ujungnya. Penuh lendir membuat Umi Latifah mengrenyit jijik, wanita itu berusaha berdiri lalu berlari ke setiap sudut untuk menghindari monster itu.

Kedua payudara besarnya bergerak naik turun seirama dengan gerakan tubuhnya, mata merah monster itu terus mengamati gerak Umi Latifah. Bergerak ke sudut lain Umi Latifah mengumpat keras karena ia tersudut oleh tentakle dari mahluk di depannya itu.

“Pergi Kau bangsat!!!”

“Umi…Kau harus membayar kesalahanmu pada Ayah..”

Sebuah suara terdengar menggema di seluruh ruangan yang mengalihkan fokus Umi Latifah terhadap monster di hadapannya. Suara itu seperti suara anaknya, Yoga.

“Yo..Yoga?!”

“Uhkk…”

Umi Latifah terbatuk saat tentakle panjang dan berlendir melilit tubuhnya dari pinggang sampai ke area dadanya. Tentakle panjang itu kini mengangkat tubuh Umi Latifah mendekatkannya pada mata monster Kraken.

Memberontak dengan kuat tubuh Umi Latifah bergetar penuh ketakutan saat tentakle yang lain mendekatinya, lebih parahnya lagi dua tentakle bertulang itu terbuka di ujungnya memperlihatkan gigi-gigi kecil mengerikan.

“Argghhh… Toolongg! Uuughhhh…”

Umi Latifah mengerang, salah satu tentakle mencaplok putingnya kemudian menghisapnya. Mata Kraken menatap wajah Umi Latifah yang tak berdaya penuh dengan ekspresi kepuasan apalagi saat wanita itu mulai mendesah.

“Aaacchhhhhh. ”

Tentakle yang Iain mulai membelit kedua kaki Umi Latifah untuk membuat posisi mengangkang lalu ke dua tangannya pun dibelit oleh tentakle itu. Tubuh Umi Latifah kini seperti huruf X, satu tentakle lagi bergerak mendekati dan mulai memaksa masuk ke dalam mulut wanita bertubuh sintal itu.

“Eeemmchhhh!! Eeemcchh!!”

Mulut Umi Latifah tersumpal satu tentakle besar, menyesaki tiap rongga mulutnya. Kedua matanya sampai mendelik ketika tentakle itu bergerak maju mundur, persis sebuah gerakan blowjob pada film dewasa.

“Ehmmppp… Ahhh..”

Umi Latifah meringis saat lidah Kraken yang panjang merambati wajah dan lehernya, jijik rasanya merasakan lidah yang bagaikan ular itu mengerayangi wajahnya. Tubuhnya benar-benar tak berdaya terbelit begitu banyak tentakle.

Tentakle yang melilit kedua tangannya kini perlahan melonggar dan terlepas, tubuh Umi Latifah bergerak maju ke arah Kraken.

Lidah monster itu menggantikan peran tentakle yang menghisapi puting wanita cantik itu. Umi Latifah menggelinjang karena hisapan yang lebih kuat dari sebelumnya. Bahkan tubuhnya kini sudah penuh lendir menjijikkan dari monster Kraken.

Umi Latifah merasakan ada benda tumpul dan panjang berusaha memasuki lubang vaginanya, melirik ke bawah Umi Latifah membuatnya bergidik ngeri karena satu tentakle besar sudah bersiap memasuki lubang peranakannya. Mencoba untuk menghindar tapi itu tak berarti apa-apa, badannya sama sekali tidak bergerak.

“Eeemcchh!!! Eeemcchh!! !”

Kepala Umi Latifah bergerak ke kiri dan ke kanan seolah memberi tanda penolakan pada Kraken agar tidak memasukkan salah satu tentaklenya ke dalam liang senggama miliknya. Sementara mulutnya masih disesaki oleh satu tentakle yang lain.

“Aaachhhh! Jangan!! Aaachh!!!”

Tentakle yang menyesaki mulutnya telah lepas, tapi dari bawah satu tentakle besar melesak cepat menerobos liang senggamanya. Vaginanya terasa begitu sesak, jika dibandingkan dengan penis Kasman, tentakle ini lebih besar 2-3 kalinya.

JLEB!

“Oocchhhh!!!!”

Mata Umi Latifah sampai mendelik ketika tentakle itu berhasil masuk ke dalam liang vaginanya kemudian mulai bergerak naik turun. Umi Latifah berteriak kencang saat benda besar itu masuk dengan kuat lalu mengenai titik terdelamnya. Bahkan Umi Latifah bisa merasakan benda itu menonjol hingga ke perutnya, bergerak layaknya seekor ular panjang.

“Ahhhhh…”

Siksaan belum berhenti sampai di situ, tentakle yang tadi menghisap puting Umi Latifah kini bergerak ke belakang, mengitari punggung kemudian ujungnya berhenti tepat di lipatan pantat semok wanita itu.

“Tidak! Tidak! Jangan disitu!!”

Umi Latifah berusaha kembali menolak, dia tau jika tentakle itu akan memasuki lubang anusnya persis seperti apa yang telah dilakukan oleh Kasman beberapa saat lalu. Tapi penolakan itu percuma karena tentakle itu perlahan mulai merambat masuk lewat celah pantat kemudian dengan kasar menelusup masuk ke dalam lubang anus Umi Latifah.

“Aaarghhhh! Aaarghhh!!”

Teriakan kencang kembali terdengar membahana, dua lubang sensitif milik Umi Latifah kini telah disesaki oleh tentakle berukuran besar. Keduanya bergerak keluar masuk penuh lendir, menggesek tiap sela di rongga milik wanita bertubuh sintal itu. Dua buah payudaranya yang berukuran besar tak luput dari hisapan tentakle-tentakle lain yang berukuran lebih kecil.

“Aaaccchh! ! Aaachhh!! Aammpunn! !”

Pekik Umi Latifah tak tahan disiksa seperti itu, hingga akhirnya gejolak itu kembali datang. Tubuh wanita itu mengejang beberapa saat ketika lesakan tentakle di dalam vagina dan anusnya bergerak simultan dengan kecepatan tinggi. Ledakan syahwat itu bak guyuran air terjun menyerang tubuh Umi Latifah hingga membuatnya kelejotan.

“Aaaarrghhtttt!!!! Aaargghhtttt! !”

Tau jika mangsanya sudah mendapat kepuasan, Kraken menurunkan tubuh Umi Latifah di atas lantai. Tubuh Umi Latifah tergolek lemas tak berdaya, keringat dan lendir membasahi seluruh tubuhnya yang mulus, nafasnya tersenggal beberapa saat.

“Su„Sudah cukup…Ampun…” Desis Umi Latifah lirih.

Kraken bergeming, monster itu kembali mendekat puluhan tentacle menjalar seperti ular yang siap menerkam mangasanya. Umi Latifah beruha beringsut menjauh, denga sisa-sisa kekuatannya sama sekali bukan tandingan monster Kraken. Empat tentacle kembali mengunci tubuh mulus wanita itu, kali ini monster Kraken memaksa tubuh Umi Latifah untuk menungging.

“Aaacchhh!!” Lenguh panjang Umi Latifah menandai salah satu tentacle telah menelusup masuk ke dalam liang vaginanya.

Tentakle itu bergerak maju mundur, kali ini jauh lebih lembut, menggelitik serta menyesaki liang peranakan Umi Latifah. Tubuh sintalnya ikut bergerak maju mundur mengikuti gerakan tentacle. Tak lama, satu tentacle lagi masuk menelusup ke liang analnya yang sudah cukup longgar setelah tadi dihunus secara kasar oleh Monster Kraken.

Untuk kali kedua lubang vagina dan lubang anus Umi Latifah disesaki batang tentacle besar dan berlendir, Keduanya bergerak maju mundur, naik turun dengan kecepatan simultan. Perlahan Umi Latifah mulai menikmati pemerkosaan ini.

Desah dan lenguh kesakitan berubah menjadi erangan kenikmatan. Umi Latifah kembali menjadi binal, jauh lebih binal disbanding saat sedang bersetubuh dengan Kasman. Bahkan mulutnya menganga lebar sambil memainkan lidahnya seolah mengundang satu tentacle lagi untuk masuk ke dalam mulutnya.

“Eeemcchhhh! ! Aaacchh!!!”

Benar saja, satu tentacle lagi masuk menyesaki mulutnya. Wanita itu kini justru mentertai dengan hisapan serta jilatan. Taka da lagi rasa jijik dalam dirinya, yang ada kini hanyalah kobaran birahi yang ingin terus dipuaskan.

“Ayo terus!! Aaachh!! ! Aaachh!”

Umi Latifah terus mengerang bahkan saat dua tentacle yang menyesaki liang senggama serta anusnya bergerak semakin cepat dan brutal. Wanita itu justru begitu menikmati penyiksaan itu. Ngocoks.com

Seolah ini hanyalah semata sebuah permainan tabu sperti yang sering dia lakukan bersama Kasman. Tak lama gelombang orgasme itu kembali datang. Lenguhan Panjang terdengar dari mulut Umi Latifah disertai dengan gerakan tubuh mengejang.

“Ooocchhh!  Oocccchh!  Aku  keluar!!

Aaachh bangsat enak banget!! Aaacchh!!!”

Teriak panjang itu menandai orgasme yang diterima oleh Umi Latifah. Semua tentacle yang membelit tubuhnya melonggar kemudia perlahan melepaskan diri. Tubuh Umi Latifah kembali ambruk tak berdaya,

lubang vagina dan anusnya dipenuhi lender. Monster Kraken mendekati tubuh wanita cantik itu, seringai bengis tergambar pada wajah monster itu sembari menunjukkan dua taring besar penuh intimidasi. Umu Latifah beringsut menjauh, tak tau apalagi yang akan dilakukan monster itu pada tubuhnya.

“Ini belum berakhir Umi, dendam Ayah harus terbalas tuntas…”

Suara Yoga kembali terdengar, belum sempat Umi Latifah menyahut satu buah tentakle besar kembali melesak masuk ke dalam liang vaginanya kali ini bukan dengan tujuan untuk sekedar menyetubuhinya tapi tentakle itu melesak kuat hingga menembus tenggorokannya.

“AAARGGHHTTTT!!!!”

Darah segar mengalir dari dalam mulut wanita itu, dari dalam mulutnya pula muncul ujung tentakle yang terbuka lalu menunjukkan  gigi-gigi  kecil  mengerikan.

Kedua mata Umi Latifah melotot, dari dalam dirasakan batang tentakle menggeliat, serasa merobek seluruh organ dalamnya. Pandangan matanya berkunang-kunang, bayangan wajah Ustad Ferdy dan Yoga terasir jelas di dalam benaknya sebelum berangsur menghilang bebarengan dengan kesadarannya.

“HOOOOOAAARMMMMMMM!!!!”

Auman Kraken seperti menjadi penanda hilangnya nyawa Umi Latifah malam ini. Tubuhnya lalu dicabik-cabik oleh tentacle tanpa ampun. Bagian-bagian tubuh dari wanita sintal itu tercerai berai terpisah dari badan. Kengerian yang tidak bisa digambarkan secara gambling.

Tubuhku terasa tergoncang beberapa saat, seperti ada yang menyentuh bahuku. Goncangan itu semakin lama terasa semakin keras, hingga memaksa kedua mataku terbuka.

“Bangun! Yoga bangun! Sudah mau magrib!”

Saat mataku terbuka aku melihat wajah Umiku sudah berada di dekatku dengan senyuman yang manis. Aku ada dimana? Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling, sebuah ruangan bercat cream muda, di sudut ruangan Aku melihat sebuah meja belajar dengan rak buku kayu jati di atasnya. Aku masih berada di dalam kamarku! Aku bergegas bangun, kulihat Umi memandangiku dengan wajah heran.

“Kamu kenapa Yoga? Mimpi buruk?” Tanya Umi, senyumnya masih merekah dengan balutan lipstik tipis membuat Ibu kandungku itu terlihat begitu menggoda.

“Aku ada dimana Umi?” Tanyaku masih tak percaya jika Aku baik-baik saja. Terlebih melihat Umi masih berada di dekatku tanpa terluka sedikitpun.

“Sudah buruan cuci muka, Umi sudah bilang jangan suka tidur sore. Pamalih! Ya kayak gini jadinya, bangun-bangun seperti orang bingung. Udah buruan cuci muka terus makan, pesawatmu berangkat habis isya kan?” Kata Umi.

“Pesawat? Aku mau kemana Umi?” Kesadaran dan kewarasanku belum sepenuhnya pulih.

“Haduuhhh!!! Udah ah, Umi mau nyiapin kopi dulu buat Ayahmu dulu. Untung saja tadi siang Umi bantu beresin barang bawaanmu, kalo nggak, Kamu bisa bingung sendiri nanti pas berangkat ke Jepang.” Ujar Umi sebelum beranjak dari kamar tidurku.

Aku masih melongo bingung. Jepang? Aku akan pergi ke Jepang? Bukankah Aku sudah dari sana 5 tahun yang lalu? Segera Aku meraih ponselku untuk melihat informasi apa yang sebenarnya telah terlewat olehku kali ini.

Tapi belum sempat Aku membuka layar ponselku, sebuah koran yang tergeletak di atas meja belajar mengalihkan perhatianku. Aku beranjak dari ranjang kemudian meraih koran itu.

Aku terhenyak ketika melihat fotoku terpampang di halaman depan, semakin terkejut ketika fotoku tak sendirian tapi juga disertai oleh sebuah box kaca berukuran 2×3 meter yang di dalamnya terdapat seekor hewan dengan wajah mengerikan, bentuknya seperti gurita laut tapi berukuran sedikit lebih besar. Di atas foto itu terdapat judul,

ILMUWAN BIOLOGI INDONESIA BERHASIL MENEMUKAN MONSTER KRAKEN

Apa yang sebenarnya terjadi? Apa semua ini hanyalah mimpi? Aku mengalihkan pandanganku  pada rak bukuku.  Di atas tumpukan buku-buku biologiku terdapat dua buah amplop berwarna putih tulang.

Cerita Sex Bidadari Pemilik Apartemen

Aku ambil satu amplop lalu mebukanya, di dalamnya terdapat visa dan pasportku. Satu amplop lagi Aku buka, sebuah surat dengan kop hitam berhuruf kanji Jepang.

Aku mengrenyitkan dahi saat membaca isi surat itu yang ternyata adalah sebuah surat pengumuman penerimaanku sebagai pegawai tetap di laboratorium Fukuoka. Sebuah stempel resmi mengakhiri surat itu dengan sebuah tanda tangan dari seseorang yang begitu Aku kenal, Profesor Takhesi.

TAMAT

1 2 3 4 5 6 7 8
Berlanjut Bersambung Cantik Hijab Istri Orang Kenikmatan Ngentot Perkosaan Sedarah Tergila Ternikmat Umum Wanita Karir
Share. Twitter Telegram WhatsApp Email Copy Link
Previous ArticleNona Majikan dan Temannya
ceritasex

    Ngocoks adalah situs dewasa yang berisi kumpulan cerita sex tergres yang di update setiap hari. Jangan lupa bookmark situs ini biar tidak ketinggalan cerita dewasa lainnya, -terima kasih.

    Related Post

    9.0

    Nona Majikan dan Temannya

    9.5

    Malapetaka KKN

    9.0

    Perempuan Polos Berjilbab

    9.0

    Pubertas Dini

    9.3

    Sang Penakluk Akhwat

    9.0

    Pistol Hipnotis

    Follow Facebook

    Recent Post

    Monster Kraken

    Nona Majikan dan Temannya

    Malapetaka KKN

    Perempuan Polos Berjilbab

    Pubertas Dini

    Sang Penakluk Akhwat

    Pistol Hipnotis

    Pengalaman Ternikmat

    Hipnotis Sekolah

    Istri Penuh Nafsu

    Kategori

    Terekspos

    Ngocoks.com adalah situs dewasa berisi kumpulan cerita sex, cerita dewasa, cerita ngentot dengan berbagai kategori seperti perselingkuhan, perkosaan, sedarah, abg, tante, janda dan masih banyak lainnya yang dikemas dengan rapi dan menarik.

     

    ✓ Update Cerita Sex Setiap Hari
    ✓ Cerita Sex Berbagai Kategori
    ✓ 100% Kualitas Cerita Premium
    ✓ Semua Konten Gratis dengan Kualitas Terbaik
    ✓ Semua Konten Yang Diupload Dipilih & Hanya Update Konten Berkualitas

     

    Cara Akses Situs Ngocoks

    Akses menggunakan VPN atau kamu bisa juga akses situs Ngocoks ini tanpa VPN yang beralamat ngocoks.com kalau susah diingat, Silahkan kamu buka saja Google.com.sg Lalu ketikan tulisan ini ngocoks.com, terus klik halaman/link paling atas situs NGOCOKS no 1 di Google. Selamat Membaca!


     

    Indonesian Porn Fetish Sites | Indonesian Porn List | Ulasan Bokep Indonesia

    © 2025 Ngocoks - Support by Google Inc.
    • Warning!
    • Iklan
    • Privacy Policy
    • Kirim Cerita Sex
    • Channel Telegram

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.