Tak terasa pagi sudah tiba dan alarmku berbunyi, aku kemudian bangun dan merapikan kembali pakaianku. Setelah itu aku keluar kamar dan kulihat mas alfian tidur diruang tengah, kemudian aku membangunkanya dan mengajak untuk balik kos. Akhirnya kami sampe kosku jam setengah 6. Saat aku masuk kamar kulihat arifa baru bangun tidur . Dia yang melihatku langsung memberikan berbagai pertanyaan tentang keberadaanku tadi malam dan kenapa aku tidak pulang kos.
“Yan kamu kok semalem gak balik darimana?”
“Tadi malam kan hujan fa akhirnya aku nginep dikontrakan temennya mas alfian.”
“Beneran kan gk ngapa-ngapain?”
“iyalah beneran emang mau ngapain?”
“emm saipa tau kan, soalnya baru jadian hehehe”
“jangan mikir aneh aneh, aku gak suka ya fa”
“Emm yaudah deh maaf, eh iya pajak jadian buat aku mana?”
“aduuh iya aku lupa fa hehehe.”
“hmm gitu ya lagi seneng lupa sama temenya, udah ditungguin juga.”
“iya maaf ntar malam deh tak beliin”
“eh iya tadi malam ada cowok kesini yan, dia nyariin kamu.”
“cowok ? siapa fa?”
“katanya dia pacar kamu yan”
“haa ? dia kesini ngapain? Terus dia nanya gimana? Terus kamu jawab apa?” Pikiranku mulai panik karena ucapan arifa barusan, apa benar mas rozak semalem kesini. Haduh kenapa dia gak ngasih kabar dulu kalau mau dateng.
“Tenang aja yan aku Cuma bilang kamu lagi pergi makan sama temen temen , habis itu dia nitipin ini buat kamu terus pulang.” Arifa kemudian menyodorkan sebuah kotak kepadaku. Kemudian kubuka kotak itu dan ternyata didalamnya berisi coklat kesukaanku dan sebuah bunga.
Mataku menjadi berkaca kaca, kembali terbesit sebuah penyesalan kenapa aku bisa menduakan laki laki sebaik dia ya Tuhan. Aku benar benar bodoh ! sikapku yang mudah terpengaruh dan merasa gak enak untuk menolak membuatku terjerumus dalam hubungan yang rumit ini. Seketika pikiranku menjadi kacau, apa yang harus aku lakukan? Apa sebaiknya kuakhiri hubunganku dengan mas alfian dan mengatakan yang sejujurnya?
“yan kamu kenapa? Kok jadi bengong”
“gakpapa fa, aku Cuma merasa bersalah sama pacarku, sekarang aku malah punya pacar lain.”
“yaelah biasa aja kali, aku dulu juga pernah kayak gitu. Ang penting kan dia belum tau yan, kalo udah ketahuan tinggal minta maaf aja. Kalo dia emang sayang pasti mau maafin kok.”
“iya fa tapi tetep aja aku merasa bersalah.”
“udah ah jangan terlalu dipikirin, mending siap siap kerja udah mau jam 6 nih”
Aku hanya mengangguk dan kemudian aku menuju kekamar mandi, saat kubasahi tubuhku aku berharap air dapat membawa rasa bersalahku pergi bersama denganya. Kenapa aku jadi seperti ini? Mudah untuk dirayu dan dijamah laki laki. Walaupun aku masih bisa menjaga kesucianku, namun tubuhku sudah ternoda karena tangan nakal dari banyak laki laki. Namun entah kenapa saat hal itu terjadi aku begitu menikmati setiap sentuhan mereka.
Setelah selesai mandi dan bersiap siap aku berangkat kerja bersama arifa dan seperti biasa tempat kerja terasa begitu nyaman dengan banyaknya canda tawa, apalagi mereka tau aku dan mas alfian baru jadian dan itu jadi bahan candaan mereka hampir tiap waktu. Walaupun aku ikut tertawa karena candaan itu namun dalam hatiku ini terjadi banyak kebimbangan.
Skip Skip.
2 Minggu sudah aku mejalani hubungan dengan mas alfian, dan 2 minggu aku aku menjadi semakin bimbang dalam hubungan ini. Aku ingin mengakhirinya namun aku tidak tau cara menyampaikanya dan gak mungkin juga aku minta tolong mas rozak. Aku sempat ingin mengatakanya minggu lalu namun aku takut kalau video rekamanku saat malam itu akan disebarkaan oleh mas alfian, ya walaupun dia sudah janji namun aku masih merasa ragu.
Namun mulai hari ini aku sedikit lega karna gak harus tiap hari ketemu mas alfian, hari ini aku dipindah kerjakan ke cabang baru yang mulai dibuka hari ini. Karena tempatnya yang cukup jauh dari kosku yang lama akhirnya aku juga pindah ke kos yang baru. Namun karna arifa tidak pindah kesini aku kos sendiri, teman teman kerja disini pun anak baru semua dan malah aku yang dipercayakan kunci padahal aku belum lama bekerja namun bos mempercayaiku.
Aku pun sudah memberi tau mas rozak kalau aku pindah kesini , dan ternyata dari kosku ini tidak terlalu jauh dari tempat mas rozak. Dulu butuh 30 menit namun sekarang hanya 15 menit saja. Di cabang baru ini teman temanku berganti dan disini lebih pendiam jadi aku agak susah untuk nagajak bercanda , hanya Rudi yang cukup banyak bicara, sisanya lebih asik sama hp kalau tempat lagi sepi. Namun aku agak takut juga kalau ngomong sama rudi, emang sih orangnya asik diajak ngobrol tapi tato ditanganya dan tindikan dikupingnya bener bener kayak preman.
Dia sempet cerita kalau dulu jadi anak punk tapi dia akhirnya mau pulang karna orangtuanya sakit dan sekarang dia mau cari kerja yang halal untuk orangtuanya. Dia juga orang yang ngmongnya ceplas ceplos dan gak basa basi , kadang sih ada bagusnya tapi kadang juga bikin jengkel.. Mungkin karna cabang baru hari ini masih lumayan sepi jadi kerjaan gak terlalu banyak. Saat aku jaga dimeja depan rudi menghampiriku.
“Mbak yanti udah lama kerja disini ya?”
“gak juga kok baru satu bulan lebih dikit.”
“kirain udah lama mbak, ngomong ngmong umurnya berapa sih mbak?”
“baru mau 19 tahun”
“owalah seumuran sama saya berarti mbak.”
“mbak yanti masih muda tapi kok seksi banget sih.”
“seksi gimana maksudnya?”
“itunya gede mbak, apalagi pakai seragam kerja sini kan lumayan ketat. Emang mbak gakpapa kalau banyak yang lihatin?” walaupun ucapanya agak gak sopan tapi ada benernya yang dia omongin.
“iya mau gimana lagi kan seragam kita kayak gini. Mana bisa dilonggarin.”
“ntar kalau ada yang nafsu gimana mbak?”
“biarin lah kan mereka gak bisa megang.” Aduh kenapa aku malah ngomongnya nglantur gini.
“kalau ada yang mau megang gimana mbak?”
“ya gak boleh lah, kan bukan muhrim jadi dosa. Udah ah jangan dibahas, sana balik kerja.”
“iya iya mbak jangan marah donk, kan aku Cuma nanya.” Rudi kemudian kembali kebelakang.. Namun kuingat lagi emang bener sih ucapanya, mas alfian juga sempet bilang kalau dari awal dia lihat aku udah tergoda sama bentuk tubuhku. Apa dulu mas rozak juga begitu ya waktu ngajak aku kenalan. Ah enggak kok dia kan udah lama pacaran sama aku, udah setahun masak nakalnya baru kemarin karna aku disini.
Akhirnya malam pun tiba dan waktunya tutup, kulihat rudi masih di depan masuk dan aku mencoba menyapanya.
“Kamu kok belum pulang rud?”
“ehh iya mbak , ini masih nungguin temen. Mau keluar dulu soalnya”
“ohh kirain nungguin mbak hehehe” entah kenapa aku malah jadi menggodanya namun dengan nada bercanda. Balum sempat dia menjawab kulihat ada motor datang dan rudi melambai , ternyata itu temanya. Dia pun langsung pamitan padaku .
“Aku duluan ya mbak, hati hati jalan balik kos mbak.”
“Iya rud kamu juga hati hati, jangan kebanyakan kluyuran kasian orantuamu.”
“iya siap mbak, pergi dulu ya” Kemudian mereka pergi dan aku pun berjalan kembali ke kosku. Saat aku baru berjalan beberapa langkah tiba tiba ada sepeda motor yang menepi dan orang itu menyapaku.
“Assalamuallaikum bidadari cantik” Aku kenal suara itu, aku menoleh dan ternyata benar itu mas rozak..
“Wa’alaikumsalam pangeranku”
“Kamu mau balik kos sekarang”
“Iya sayang, emang kenapa? “
“Yaudah aku anterin yuk, aku mau tau kos kamu yang baru. Sekalian nanti kamu bawa baju ganti ya.”
“Baju ganti buat apa sayang?”
“Aku pengen ditemenin malam ini,, mau ya?? Aku kangen sayang.”
“emm yaudah deh aku temenin malam ini”
“makasih sayangku, yaudah naik sini aku anter ke kos” Aku naik keatas motor dan saat dibonceng sama mas rozak rasanya aku nyaman banget. Mungkin ini bedanya kalau sayang beneran sama Cuma sayang karna kasian. Cuma beberapa menit dan udah sampai kosku, mas rozak aku suruh menunggu sebentar diteras dan aku masuk untuk mandi dan bawa baju ganti.
Sekitar 30 menit aku kelaur kamar dan kami langsung berangkat. Karna aku laper jadi aku ajak mas rozak untuk beli makan dulu. Lagian kalo udah dikamarnya nanti pasti gak bakal sempet makan karna mau keluar kamar males kalau udah telanjang hehehe. Kamipun mampir ke warung makan pinggir jalan yang tak jauh dari tempat kerjaku tadi.
“Akhrinya sampe juga hoam” aku cukup mengantuk sampai sampai menguap.
“Kamu udah ngantuk dek?”
“Iya mas kayaknya karna beberapa hari ini tidur terlalu malem”
“Ngapain tidur terlalu malem?”
“gakpapa mas susah tidur aja mungkin kangen rumah jadi kepikiran.”
Kamipun masuk kedalam kamar dan mas rozak langsung mengunci pintu, sudah kuduga dia pasti udah gak sabaran. Diapun langsung memeluku dan menidurkanku diatas kasur.. Kami berciuman dengan mesra dan begitu nikmat kurasakan permainan lidahnya. Diapun membuka kancing bajuku kemudian menaikkan bhku sehingga toketku terekspose begitu menantang, mas rozak kemudian memainkan puting kiriku dengan jarinya dan yang kanan langsung disedot…
“aaahh eenaaakkk terus sayang mainin toketku aaaahhhh”
Mas rozak semakin ganas menjilati putingku dan menyedotnya secara bergantian.. aahhhh nikmat sekali rasanya.. Setelah beberapa menit memainkan toket dan putingku mas rozak membuka pakaianya dan terlihat kontolnya sudah berdiri tegak, tanpa basa basi segera kugenggam dan ku kocok kontolnya itu..
Mas rozak kembali mendaratkan ciuman panas dibibirku dan kubalas dengan ganas,, ahh aku benar benar merasakan kenikmatan bersamanya.. Kurasakan tangan mas rozak melepaskan celanaku kebawah begitu pula Cd ku dan kini vaginaku terlihat jelas.. Mas rozak kemudian memainkan jarinya di klitorisku dan kurasakan sensasi nikmat saat jarinya mengesek dengan tempo sedang..
“aahhh teruuuusss.. aahhhhhhhh nikmaaattt” aku meracau, mengekspresikan kenikmatan yang ku rasakan dengan desahan..
“aahhhhhhh aaahhhhhhh..” aku meraih orgasme setelah 20 menit permainan yang kami lakukan..
Melihat aku sudah orgasme mas rozak kemudian menyuruhku mengocok kontolnya dengan toketku.. Aku menjepit kontolnya yang besar itu di belahan toketku dan dia menggesekkan kontolnya naik turun..
“ahhh jepitan toketmu emang paling enak sayang”
“aahh iya mas,, mas rozak pinter bikin aku orgasme ,, aku udah lemes nih mas”
“iya sayang,, mas udah kangen sih lama gk main sama kamu kan. Kocokin terus sayang sampe aku keluar.”
“iya mas,,, aaahhh toketku jadi makin gede nih gara gara kamu”
Setelah begitu lama aku mengocok kontol mas rozak dengan toketku akhirnya pejunya keluar
crooot croooot ahhhhh… begitu banyak peju yang keluar sampai belepotan ditoket dan wajahu..
“ahhh nikmat banget sayang, jepitan toket kamu emang yang paling enak.” Mas rozak memujiku dan aku pun tersenyum karena hal itu.. Setelah selesai akupun membersihkan peju dibadanku menggunakan tisu kemudian ganti dengan baju dan celana pendek lalu ke kamar mandi untuk mencici vaginaku dan cuci muka. Setelah itu aku kembali kekamar mas rozak.
“Aku capek mas, aku langsung tidur ya,, kamu mau langsung tidur gak?”
“nanti sayang, aku masih ada tugas kuliah. Ntar aku nyusul tidur”
“iya sayang, jangan terlalu malem ya tidurnya.” Kemudian aku terlelap dalam tidurku..
-Rozak-
Setelah permainan dengan yanti yang begitu menguras tenaga aku merasa cukup lelah, namun karna masih ada tugas kuliah jadi terpaksa aku kerjain dulu daripada telat ngumpulin besok pagi. Setelah ngerjain tugas hampir 2 jam akhirnya kelar juga..
“aahh akhirnya kelas juga tinggal ngumpulin besok pagi” ucapku lega.. Tiba tiba kudengar samar ada suara hp berbunyi dan kudengarkan baik baik ternyata itu berasal dari dalam tas yanti, karna penaran akhirnya aku membuka tasnya.. Dan benar ternyata ada beberapa panggilan masuk. Hpnya gak dikasih password jadi aku bisa langsung membukanya.
Dan kulihat panggilan tak terjawab dari Mas Alfian. Ngapain dia nelpon malam malam gini ya.. Kemudian aku melihat ada chat masuk juga darinya, akupun membuka chat mereka.. Sekilas dichat terakhir gak ada yang aneh Cuma nanya udah makan apa belum dan udah tidur apa belum.. Pikirku ini cowok sok perhatian banget , seletah itu aku scroll lagi ke chat yang sebelumnya.. Tiba tiba aku terkejut dengan sebuah gambar yang dikirimkan alfian ke yanti .. Apa maksud semua ini??
Aku terdiam karna apa yang kulihat , apa maksudnya gambar ini? Disini alfian mengirimkan gambar wanita yang matanya ditutup kain hitam dan tanganya diikat diranjang.. Ditambah lagi toketnya terlihat mmbusung karna baju dan bhnya tersingkap keatas.. Kuperhatikan lagi tubuhnya sangat mirip dengan yanti, dan aku baca kembali chat mereka , dan aku cukup terkejut dengan chat mereka beberapa hari yang lalu.
A : Alfian
Y : Yanti
(Chat Alfian dan Yanti)
A : Malam dek
Y : Iya malam juga mas
A : Keluar yuk dek, mas kangen pengen ngajak jalan jalan. Udah lama kan kita gak jalan jalan malam.
Y : Aku lagi males mas, capek kok.
A : Nanti kalau capek tak pijitin dek.
Y : Emang mas alfian bisa mijit??
A : Bisalah, kan dulu waktu mas pijitin kamu sampai mendesah gitu.
Y : Eh kok sampe situ bahasnya. Itu kan mas alfian mijitnya nakal.
A : Nakal nakal gitu tapi kamu kan suka
Kemudian setelah chat itu alfian mengirimkan gambar tadi dan aku baca lagi chat setelahnya.
A : Kamu kelihatan nafsuin banget kalau digituin dek. Apalagi toketmu gede gitu.
Y : Ih kok malah disimpan sih gambarnya, hapus donk mas .. Ntar ada yang lihat gimana?
A : Kan Cuma mas sama kamu yang tau, gak ada yang brani lihat hpku dek jadi aman.
Y : Awas aja kalau ada yang tau ya.
A : Iya deh,, mas pengen nih.. ayo temenin bentar mala mini dek.
Y : Besok besok aja ya mas, aku beneran capek nih. Nanti kalau mas nakal akunya tambah capek donk
Kemudian diakhir chat alfian mengatakan kekecewaanya karna yanti tidak mau diajak keluar. Berarti dugaanku benar foto itu adalah yanti. Sejak kapan dia berhubungan sedekat itu dengan alfian. Kenapa dia tega kepadaku? Saat ini rasa kecewa dihatiku begitu besar dan rasanya ingin aku marah kepadanya. Namun saat aku menoleh dan melihat wajahnya yang begitu polos saat tertidur aku menjadi bimbang, apa aku kuat untuk marah padanya. Mungkin sebaiknya aku menanyakan dulu tentang hal ini besok pagi. Aku kemudian menyusul yanti tidur dan aku kembali melihat wajahnya sebelum memejamkan mata. Entah apa yang harus kukatakan besok. Yang jelas rasa kecewa dihatiku tidak akan lega sebelum mendengar penjelasan darinya.
Tak terasa adzan subuh sudah berkumandang dan membangunkanku dari tidurku. Kulihat disampingku yanti masih tertidur, kemudian aku menuju ke kamar mandi untuk mandi wajib dan kemudian menunaikan kewajibanku. Setelah selesai beribadah entah sejak kapan yanti bangun , kulihat dia sudah merapikan selimut dan tersenyum saat melihatku. Ya Tuhan senyumanya membuatku bimbang , apakah harus kutanyaan atau tidak tentang chat dan gambar itu.. Dengan sedikit keberanian akhirnya aku memantapkan niat untuk menanyakanya..
“Udah bangun ya, aku pikir mau tidur sampai siang.”
“Ya enggak lah sayang , kan aku nanti kerja.”
“Aku mau nanya sesuatu sama kamu dek.”
“iya mas mau nanya apa?”
“Tadi malam hp kamu bunyi dan aku denger, kemudian aku baca da nada panggilan masuk dari alfian. Kalian ada urusan apa kok dia malam malam gitu telpon.”
“emm ya gak tau mas, mungkin masalah kerjaan kan bisa aja.” Yanti menjawab dengan sedikit terbata bata.
“sebaiknya kamu jujur ada dek, aku udah lihat chatmu sama dia juga. Disitu dia ngirim gambar dan chat kalian begitu dekat dan dari situ aku tau kalian ada sesuatu.” Setelah mendengar kata kataku yanti menunduk dan saat kuangkat wajahnya dia meneteskan air mata..
“Aku minta maaf mas. Kamu tau kan aku jadi orang gak enakan sama orang lain. Mas alfian itu banyak bantuin aku dan ternyata dia suka sama aku dan dia nembak aku.. Kata temen temen nyuruh terima karna sudah banyak pengorbanan dia bahkan katanya aku ketrima kerja disana dulu karna dia rekomendasi ke bos waktu lihat aku daftar kerja. Tapi setelah menjalani hubungan beberapa hari dia ngajak aku jalan.
Dan dia nglakuin hal itu, aku waktu itu udah tidur karna ngantuk tapi dia ngajakin begitu. Aku sempet nolak tapi karna dirayu dan dirangsang jadinya sulit untuk nolak mas, tapi dia gak sampai main bawah jadi aku masih perawan.” Yanti menjelaskan semuanya sambil menangis. Aku tau dia memang tipe orang yang sulit menolak karna gak enakan sama orang lain. Apalagi jika orang itu sudah berkorban untuknya. Tapi tetap saja harusnya dia tidak boleh seperti itu.
“Aku maafin kamu karna aku tau sifatmu gimana dek, kamu itu orang yang baik tapi karna terlalu baik kamu jadi kurang tegas dan mudah dimanfaatin. Aku minta kamu untuk ngmong jujur sama alfian. Apapun responya nanti pokoknya kamu harus mengakhiri hubungan sama dia. Kalau nanti dia nekat untuk sebarin foto kamu aku yang akan datengin dia.”
“Iya mas , nanti aku bakal ngomong sama dia. Aku minta maaf mas, maafin aku. Aku yang bodoh karna bisa selingkuh. Padahal kamu begitu dewasa dan pengertian sama aku”
“Iya aku maafin kok, tapi jangan pernah ulangi lagi karna sabar juga ada batasnya.”
“iya sayang, aku janji.” Kemudian yanti memelukku sambil meneteskan air matanya itu. Aku yang tidak tega melihatnya menangis lalu menghapus air matanya dan menyuruhnya untuk tersenyum. Entah kenapa dengan melihat senyumnya rasa marah dan kecewaku dapat hilang. Dia perempuan yang baik dan pilihan hatiku.
Setelah yanti merasa tenang akhirnya aku menyuruhnya untuk mandi dan siap siap berangkat kerja. Setelah dia mandi dan bersiap siap akupun mengajaknya membeli sarapan dan mengantarkanya ketempat kerja.
-YANTI-
Aku merasa begitu bodoh dan menyesal dengan apa yang sudah kuperbuat. Betapa bodohnya aku menduakan cintanya, laki laki yang begitu tulus padaku. Setelah aku berterus terang kepada mas rozak namun dia tetap mau memaafkanku dan tidak marah denganku rasanya aku benar benar berdosa kepadanya. Saat ini mas rozak sedang memboncengku ketempat kerja. Aku memeluknya dari belakang rasanya aku tidak mau melepaskan pelukan ini, begitu nyaman saat bersamanya.
Namun tak terasa setelah 15 menit akhirnya sampai juga ditempat kerja. Kulihat belum ada yang datang dan kulihat jam baru menujukan pukul 6.20 pagi. Setelah berpamitan mas rozak meninggalkanku pergi dan akupun membuka pintu rumah makan tempatku bekerja. Setelah memasukan tasku tak berselang lama teman temanku datang. Kulihat hpku dan ada chat dari mas alfian yang baru masuk, kemudian aku membalasnya dan menyuruhnya untuk datang ketempat kerjaku siang nanti. Aku menyuruhnya datang siang karna dia memberi kabar kalau hari ini dia ambil cuti kerja.
Waktu istirahat makan siangpun tiba dan kulihat mas alfian datang kemudian aku mengajaknya ngobrol dibelakang dan menyuruh salah satu temanku untuk menggantikan di kasir.
“Mas aku mau ngomongin sesuatu sama kamu.”
“Ada yan? Kok kayaknya tegang gitu wajah kamu?”
“Aku gak bisa lanjutin hubungan kita mas, maaf sebenernya aku nerima mas alfian karna aku lihat perjuangan mas buat aku. Tapi sekarang aku gak mau bohong, sebenernya aku udah punya pacar saat mas alfian deketin aku, sebelum aku cerita mas alfian malah udah nembak aku dan aku bingung harus gimana, akhirnya saran dari beberapa temen nyuruh aku untuk nerima mas alfian. Sekarang aku gak bisa lagi bohongi perasaanku mas. Maaf ya kalau aku dulu gak jujur sama kamu.” Mendengar ucapanku mas alfian terdiam sejenak dan kulihat raut wajahnya yang kecewa dengan ucapanku. Setelah beberapa saat akhirnya dia membalas ucapanku
“Jujur aja sih aku kecewa yan, kenapa baru sekarang kamu cerita. Kenapa gak sejak awal biar aku gak berharap sama kamu.”
“Iya aku minta maaf mas salahku juga karna gak bilang dari awal. Sekarang aku minta sama mas alfian tolong lupain perasaan mas buat aku. Aku gak bisa lanjutin hubungan kita.”
Tanpa menjawab apapun mas alfian langsung pergi keluar dan meninggalkan tempat kerjaku. Aku merasa bersalah karna tidak jujur dari awal, pasti mas alfian saat ini kecewa dan marah banget sama aku.
SKIP SKIP
Sudah seminggu berlalu sejak aku memutuskan hubungan dengan mas alfian dan sejak saat itu mas alfian tidak pernah menghubungiku lagi. Sampai akhirnya hari ini ada chat masuk dari mas alfian.
“Nanti sore aku jemput ketempat kerja kamu ya dek, aku udah maafin semuanya. Sebagai tanda damai aku pengen ngajak kamu makan.” Membaca chat itu membuatku sedikit lega dan akupun mengiyakan ajakan mas alfian.
“Iya mas nanti malam jemput di depan tempat kerja aja ya.”
Malampun tiba aku balik ke kos dulu untuk mandi dang anti pakaian kemudian siap siap untuk pergi. Akupun jalan kaki ke depan tempat kerja untuk menunggu mas alfian. Setelah menunggu 5 menit akhirnya mas alfian dateng dan aku langsung naik ke motornya. Kami pun mengobrol santai diatas motor.
“Kita mau kemana ni mas?”
“Cari makan aja dek. Gimana kalau ke alun alun?”
“boleh mas ayo lah brangkat.” Kemudian mas alfian memacu motornya ke alun alun dan setelah mendapat tempat parker kami berjalan jalan mengitari alun alun , setelah berjalan beberapa menit akhirnya ada yang jualan sate akupun mengajak mas alfain untuk makan disana. Hampir satu jam kami di alun alun makan dan ngobrol serta jalan jalan melihat sekitar. Aku senang mas alfian dapat menerima keputusanku dan dia sudah tidak marah karna hal itu.
“Eh dek mala mini ada konser band S** lho di stadion, kamu mau nonton gak? Kebetulan mas udah beli tiket nih, ya walaupun ini tiketnya temenku. Karena dia ada urusan lain jadi tiketnya dikasih ke aku. “
“Aku lumayan suka sih mas sama band itu , tapi nanti kalau pulangnya terlalu malem gak enak sama tetangga kos mas.”
“Ayolah dek kan kosmu yang sekarang gerbangnya gak tutupan kayak dulu jadi masih bisa masuk kalau pulang terlalu malam.”
“hmm iya deh mas ayo kesana.”Akhirnya aku menerima ajakan mas alfian.Kamipun menuju ke stadion dan benar aja udah rame banget penonton yang hadir disini. Saat kami sudah masuk dan menunjukan tiket suasana di dalam benar benar ramai bahkan sulit untuk maju lagi jadi kami berada diposisi belakang. Konser pun segera dimulai dan tiba tiba kurasakan ada yang menetuk pundakku saat aku sedang fokus melihat kedepan.
“mbak yanti” tiba tiba aku mendengar suara yang tak asing. Rupanya itu rudi yang menepuk pundakku tadi. Ternyata dia nonton konser disini dengan beberapa temanya .
“eh kamu rud, kirain siapa tadi colek colek pundakku.”
“hehehe maaf mbak habisnya aku heran lihat mbak nonton konser disini kirain gak suka nonton konser.”
“sebenernya gak terlalu suka tapi aku diajakin nih sama mas alfian.” Akupun mengenalkan rudi kepada mas alfian dan menjelaskan bahwa rudi adalah salah satu karyawan yang baru masuk dicabang baru rumah makan tempat kami bekerja. Akhirnya konser pun mulai dan kami fokus mendengarkan lantunan music yang dibawakan oleh salah satu band favoritku ini. Kamipun ikut bergoyang dengan irama music yang dimainkan. Setelah beberapa lagu dibawakan mas alfian yang berada disampingku meminta ijin untuk menerima telepon kemudian dia kebelakang untuk menerima telpon , setelah 10 menit akhirnya mas alfian kembali.
“yan maaf nih kita bisa pulang sekarang gak?
“emang ada apa mas kan ini baru 3 lagu , baru pembukaan loh.”
“ini ada urusan penting mas harus pulang.”
“emm yaudah deh kalau gitu.”
“kenapa gak bareng aku aja mbak pulangnya? Kebetulan aku tadi bawa motor sendiri soalnya temenku ada yang gak ikut tadi kamu Cuma bertiga.” Rudi menawarkanku untuk pulang bareng denganya . Karna konser baru mulai akupun mengiyakan saran rudi dan akhirnya mas alfian pamitan pada kami untuk pulang duluan. Ngocoks.com
Akupun ikut nganter mas alfian keluar dan menaruh helmku di motornya rudi kemudian aku masuk lagi kedalam untuk lanjut menonton konser. Akhirnya setelah 2 jam konser selesai dan jam sudah menunjukan pukul 11 malam. Aku dan rudi mengambil motor dan kemudian kami pulang ke kos. Baru juga setengah jalan ternyata hujan turun lumayan deras sehingga bajuku jadi basah.
“Rudi bisa nepi dulu gak? Deras banget nih kamu gak ada jas hujan?”
“waduh gak bawa mbak kirain gak bakal hujan soalnya tadi cerah waktu berangkat.”
“nepi dulu aja nunggu hujan berhenti.”
“bentar lagi sampe kosku mbak mending ntar neduh dikosku bentar, itu tinggal belok kanan didepan.” Akhirnya aku ikut dengan rudi meneduh dikosnya. Ternyata benar belok bentar udah sampe. Kos daerah sini ternyata masih sepi dan sampingnya pun masih lahan kosong , disini ada 6 kamar kulihat dan kamar rudi yang paling ujung. Rudi memasukkan motornya kedalam, setelah motornya berhenti aku langsung bergegas berteduh di teras. Dingin sekali malam malam gini kehujanan.
Kulihat bajuku juga basah, karena aku pakai baju warna putih jadi warna bhku kelihatan jelas nyeplak dari dalam. Saat aku menoleh kulihat rudi sedikit melirik kearahku sambil membuka pintu kamarnya. Aku yakin dia pasti memeperhatikan tubuhku dengan pakaian basah begini bajuku begitu kusut dan menempel ketat ditubuhku sehingga bentuk tubuhku terlihat jelas. Tak berselang lama setelah masuk kamar ternyata rudi sudah ganti baju dan membawakanku teh hangat.
“Masuk aja sini mbak diluar dingin masih hujan.” Seumur umur aku belum pernah masuk ke kamar kos cowok selain pacarku jadi aku agak ragu menerima ajakan rudi namun karna sangat dingin diluar akhirnya aku masuk. Saat aku masuk ke dalam rudi tiba tiba menutup pintu kamar.
“kenapa ditutup rud?”
“kalau gak ditutup kan sama aja kayak diluar mbak anginya bisa masuk.” Benar juga kata kata rudi barusan kemudian dia menyodorkan teh itu padaku
“ini mbak diminum dulu biar hangat, kasian mbak yanti sampe basah semua gitu bajunya. Tak ambilin handuk ya mbak.” Kemudian aku meminum teh dari rudi dan dia kembali dari belakang membawakanku handuk. Hujan diluar masih deras dan aku tak tau harus menunggu sampe berapa lama disini. Akhirnya the yang disuguhkan rudi pun habis, padahal cukup panas namun karna tubuhku terasa dingin jadi aku cepat menghabiskanya.
“mbak mau ganti baju gak? Kalau mau pake bajuku aja mbak daripada mbak bajunya basah gitu ntar masuk angina.”
“emm gimana ya rud ntar malah ngrepotin.”
“gakpapa mbak santai aja sama temen sendiri kok.”
“emm boleh deh..” akhirnya rudi memilihkan baju bajunya yang agak kecil untukku.. Setelah itu dia memberikan celana pendek dan baju untuk kupakai. Akupun ijin untuk ganti ke kamar mandi dan kemudian kulepas pakaianku satu persatu sampai aku benar benar telanjang bulat.. Entah kenapa saat aku telanjang bulat dikamar mandi rasanya adrenalinku meningkat apa mungkin karna aku lagi didalam kamar cowok yang baru beberapa minggu aku kenal.
Aku jadi membayangkan gimana kalau dia melihatku telanjang seperti ini .. ahhh kenapa aku ini ,, kenapa aku malah jadi terangsang begini.. putingku menjadi mengeras karna memikirkan hal itu. Tapi sejenak kutepiskan perasaan nafsuku itu. Kemudian aku memakai baju dan celana pendek dari rudi. Hmm lumayan pas sih. Karna dalamanku basah semua jadi aku tidak memakai dalaman .. smoga aja rudi gak menyadarinya ( batinku dalam hati ). Akupun memasukkan pakainku yang basah kedalam kantuk plastic dan memasukkanya dalam tasku.. Dan akupun kembali kedepan.Saat aku kembali kulihat rudi menatapku dengan tatapan terheran heran.
“kamu lihatin apaan sih rud?”
“ehh enggak mbak maaf tapi penampilan mbak beda banget kalau pakai celana pendek dan kaos begitu. Mbak juga kulitnnya putih dan mulus.”
“ah kamu bisa aja , dasar ya cowok itu sukanya gombal.” Karena aku tidak memakai dalaman setiap bergerak sedikit putingku bergesekan dengan baju yang kukenakan dan rasanya geli sekali. Haduh kenapa jadi begini gara gara gesekan ini aku menjadi bernafsu kembali. Beberapa saat kemudian kurasakan aku mengantuk , dengan suara hujan yang masih deras begini aku yakin masih lama hujan reda ..
“hoaamm aku udah ngantuk nih rud.”
“yah gimana mbak ini hujanya masih deras gak mungkin aku nganterin mbak yanti apalagi gak ada jas hujan.”
“yah gimana donk hooamm.” Baru selesai bicara aku langsung memejamkan mata , tak tau kenapa rasanya berat menahan rasa kantuk ini…
Bersambung…