Cerita Sex Pesta Seks Setelah Kelulusan – Hari ini adalah pengumuman kelulusan Sma tentu aku merasa deg..deg,an akan hasilnya nanti, luluskah aku… Tapi aku yakin akan diriku sendiri kalau aku bakalan lulus. Pagi ini seperti biasa aku berangkat menuju sekolahan bareng dengan Nevy temen sekelas yang rumahnya tak jauh dari aku. Udah hal biasa aku anter jemput dirinya, orangnya asyik, fisiknya semok dengan wajah yang imut. Banyak yang cemburu akan kedekatan aku dan Nevy, tapi aku anggap biasa saja karena emang status kami sebagai teman.
Sampailah aku disekolahan, kemudian datang Indri dan Margareth, keduanya juga memiliki perasaan yang sama tegang dan deg.. deg,an. Margareth orangnya supel dia paling asyik kalau diajak ngobrol, sedangkan Indri anaknya periang, dan cantik, sebenarnya aku naksir sama Indri tapi kita beda iman. Akhirnya jam menunjukkan pukul 10 inilah saat yang mendebarkan.
Kebetulan papa sama mama aku gak bisa ambil hasil pengumuman ini, dan sebagai gantinya pembantuku yang mengambilkannya, sontak saat Bibi berjalan kearahku aku semakin deg.. deg,an lalu ekspresi Bi Ijah tersenyum lebar dan mengucapkan “Selamat Den… Aden lulus” perasaan ini pun berubah jadi tawa riang lalu aku bilang ke Bi ijah “Bibi saya anter pulang ya” lalu dia menggelengkan kepala dan bilang kalau dia naik angkutan umum saja.
Ngocoks Nevy pun menghampiri aku, “Gimana Dev,…???” aku pun bilang padanya kalau aku lulus, sontak dia menyemprotkan pylox ke bajuku, dan kita pun ber euforia, “Nanti kamu ikut gak ke pantai…???” Tanya Nevy. “Oke deh ayukk” lalu aku kumpul dengan anak – anak dan disana juga ada Indri dan Margareth juga “Ikut kan Dev ke pantai ama anak – anak” tanya Indri, lalu aku mengangguk “Iya In aku sama Nevy ikut kok” selang tak lama kami semua berangkat ke pantai tujuan kami yah ada 1 jam perjalanan.
Sampailah kami di tempat tujuan, tak lupa aku mengabadikan momen kelulusan ini dan Nevy, Indri serta Margareth tiduran sambil bercanda canda, lalu aku memfoto mereka, dan yang sangat aku senangi tampak disitu celana dalam Indri sedang nongol, kontan penis ku pun tegang, paha mulus Indri membuatku buyar konsentrasi.
“Hay bagaimana nanti setelah dari sini kita kerumah Nevy kita party… party….. hahahahaaa” Ujar Margareth. lalu Nevy memikirkan sesuatu, “Nanti kita minum minum gimana gaess seru gak” sahut Nevy, “Aku mah ngikut aja toh rumah kami juga sejalan” sahutku, akhirnya sekitar pukul 2 siang kami meninggalkan pantai dan menuju rumah Nevy. Rumah Nevy sangat besar maklum dia anak orang kaya, “Ada sapa aja nanti dirumahmu Nev” aku bertanya… “Aaach sepi Dev, paling cuma ada pembantuku doang” sahutnya…
Tibalah kami berempat dirumahnya Nevy, dan kami semua langsung menuju atas Indri dan Margareth langsung menuju kasur Nevy sedang Nevy berada di dapur membuatkan minuman untuk kita semua, ‘Devon ambil tu beberapa Mix Max untuk para gadis” sahutnya, minuman ini berkadar alkohol ringan jadi aman, ’Oke bos” ujarku.
Saat aku masuk kamar Nevy lagi – lagi aku dipameri oleh paha Indri yang mempesona, “Hai gadis – gadis ni silakan diminum” sahutku, lalu Margareth yang mengambil minumannya, akupun kembali ke dapur dan membantu Nevy menyiapkan makanan. “Dev tahu gak kamu dah lama aku menahan hasrat ini setelah beberapa bulan yang lalu” Ujar Nevy yang membuatku bingung, “Maksud kamu Nev” sambil aku menyiapkan snak.
Tiba tiba aku udah disudutkan oleh Nevy dan mulutku dicumbunya, sementara tangan Nevy menggerayangi penisku. “Tunggu Nevy, aku takut ketahuan pembantu kamu” ;lalu ia menggelengkan kepala “Tenang Bi Sum tidur kok dikamarnya” sahutnya. Nevy semakin liar mencumbu bibirku sementara tanganku disuruhnya meremasi teteknya yang gede itu.
Saat tengah asyik memainkan tetek Nevy tiba – tiba aku dikagetkan oleh suara Indri, “Ouwh ternyata kalian malah asyik bercumbu disitu, dasar Nevy… kenapa gak dibagi – bagi gila loo” Ujar Indri, yang berdiri ditangga. Nevy pun tersenyum sambil mengatakan “Kalau udah horny mah segala tempat bisa, maavin bebby mumuuuuuuuu” sambil mencubit pipi Indri. Lalu kami pun menuju kamar Nevy ternyata Margareth udah bobok pulas sekali.
“Nevy, bolehkan aku juga bercumbu sama Devon” Ujar Indri yang membuatku senang. “Silakan kalau Devon mau” sahut Nevy. Tanpa aba aba Indri menubruk badanku dan kini Indri diatasku, aku dicumbunya seakan – akan aku yang diperkosa, gila lembut banget bibirnya Indri dan tangannya Indri membuka resletingku dan mengelus – elus penisku yang sudah on fire ini. Nevy hanya melihatku dan tertawa sambil menciumi lenganku, gila memang aku digilir temanku aku tak berdaya.
Lalu tanganku meremasi tetek Indri yang masih terbalut baju seragamnya, tak puas Indri pun membuka bajunya dan bh birunya, waoow teteknya kencang sekali dengan puting yang kencang, “Jilat Dev.. jilatin pleasse” kini aku beranjak menuju dada Indri, dengan lembut kuperlakukan dia, sementara Nevy mengulum penisku yang tegang menantang, “Auuwwwhhh enak Nevy aawwwhhhh” aku merasa nikmat, tetek Indri kulahap semua bergantian, karena suara ribut ini Margareth pun bangun. dan kaget melihat apa yang sedang kami lakukan.
“Gila apa apaan ini sicowok di keroyok” Sahut Margareth Indri melirik padanya, “Enak oug Mar aacchhh awwwhh, kamu gak usah ikutan kamu kan masih virgin” ujar Indri. “In sini aku jilatin vagina kamu” sahutku, lalu kami berganti posisi, Aku terlentang dan memek Indri tepat diatas mulutku. Memek yang masih rapet dan bulu kemaluan masih sedikit langsung mendarat dibibirku, “Aaaacchhhhh enak sseali aaauuuwww nikmat Devon.. nikmat yaahhh disitu” Indri pun merasa senang saat aku menjilati klitorisnnya.
Sementra Nevy menuntun penisku masuk kedalam memeknya “Auuwwwhhhhh aku kangen rudal ini” blessss masuklah semua penisku di memeknya. Nevy menggoyangkan pinggulnya keatas – kebawah, memeknya seret banget memberi kesan sangat nikmat di penisku, “Devon enak banget penis kamu.. aawwhh awwwhh awwwhhh” Nevy mulai meracau, Margareth hanya menonton adegan ini dia hanya menggelng nggeleng.
Lalu Indri mencumbu bibir Nevy seolah seperti lesbian. Tak kusangka nafsu Indri besar juga, “Devoonnn aku mauu klimaaakkssss aaaawwhhhhh” 5 menit aku menjilati memeknya kini Indri mulai orgasme, wajahku dipenuhi lendir kenikmatan Indri. “Maav Dev, wajahmu jadi belepotan kena spermaku” sambil mengelap wajahku dengan tissue, “Enak banget Dev, baru kali ini aku merasakan dijilatin memekku” Indri pun mulai suka, “Yahh kau Ndri, aku sering dijilatin ama Devon ya kan Dev… sambil terus menggoyan penisku.
Kini konsentrasiku hanya pada Nevy, lalu aku meremasi kedua teteknya dan kami pun berganti posisi, Nevy yang terlentang, lalu blesssss kembali lagi penisku mengubek ubek memek Nevy. ”Aku juga pengen merasakan dijilatin putingku oleh Devon” sahut Margareth. Dia berada disampingku dan sudah membuka bra nya lalu kujilati putingnya, membuat Margareth merasakan nikmat.
Margareth memejamkan matanya menikmati permainan lidahku sementara Nevy menahan nikmat yang tiada tara, “Devon aku mau croot nich” sahut Nevy, dengan perlahan kucabut penisku, dan keluar lendir kental banyak sekali dari lubang memek Nevy. Kemudian penisku dikulum Indri, sementara Nevy mengelap memeknya yang telah klimaks. “Aku pengen merasakan kontolmu Dev” sahut Indri.
Nevy pun berpindah kini giliran Indri yang aku puaskan. “Pelan – pelan ya Dev, punyamu gede banget” perlahan kutuntun penisku menuju memeknya dan blesss masuklah semuanya, dibandingkan memek Nevy, punya Indri lebih menggigit dan sangat licin. “Enak Dev.. aauuwwhhhh ayo Dev.. ayooo” kugenjot tubuh Indri dan kucukmbu bibirnya yang menggemaskan, Nevy dan Margareth menuju kamar mandi dan membersihkan diri.
Aku meremasi teteknya dan terus menggenjot memek Indri, “Memek kamu seret banget In” sahutku….. “Lebih enakkan mana ama punya Nevy” ujarnya…. “Punya kamu lebih mantab aaahh aaaaaahhh” kini aku merasa ingin croot dan kucabut penisku lalu kumuntahkan diperut Indri, sungguh sperma yang sangat banyak. Indri bangkit lalu meraih penisku, memasukkanya dimulutnya “Aaaahhh Indri jijik taukkk” dia tak menghiraukannya dan terus menyesot sisa sperma yang ada,
“Makasih Devon udah memuaskanku” Indri pun mengecup pipiku, ayo kita ke kamar mandi. “Gimana udah puas” Sindir Nevy pada Indri… “Aaacchhh cowok kamu memang hebat aacchhhhh” sahut Indri. Didalam kamar mandi pun kami sempatkan bercumbu lagi dan sambil mandi.
“Kamu dah sering melakukannya sama Nevy ya” tanya Indri ….. “Yaaa gak sering sih kalau dia minta dan pas kondisi aman aja” ujarku. “Beruntung ya Nevy, bisa merasakan nikmat semau dia” sahut Indri memelas…. “Kamu juga bisa kok merasakan nikmat semau kamu, In aku juga sebenarnya suka sama kamu” ujarku…. “Beneran Devon” tanyanya…. “Iya Indri Beneran” ku kecup lembut bibirnya.
Setelah selesai aku dan Indri kembali ke kamarnya, dan Margareth menanyakan pada Indri tentang permainan tadi, “Enak kan memeknya Indri” sahut Nevy… “Hehehehehee napa cemburu… ??? masih enakkan punya kamu Nevy, kukecup bibirnya dan kini aku dan Nevy bercumbu lagi. Sedang Margareth dan Indri dia berkaraoke. Demikianlah ceritaku, pesta seks setelah kelulusan.