Hampir 4 bulan dari peristiwa pemerkosaan terakhir….
(aaahh…uhhh…ssshhh…) Terdengar suara-suara erotis dari ruang tamu Fransisca. Tampak 2 tubuh sedang mengadu kelamin di lantai beralas karpet. BH, celana dalam, pakaian Fransisca dan pria itu berserakan begitu saja di lantai.
Fransisca sedang tidur telentang sambil mengangkang lebar. Tampak kontol besar dan panjang sedang memompa vagina sempit Fransisca. Pria misterius itu menciumi bibir Fransisca dengan bernafsu sambil tangannya meremasi payudara Fransisca.
Beberapa lama kemudian, Fransisca dibangunkan dan disuruh bersandar ke sofa, pria itu mendoggy style Fransisca sambil memeluknya dari belakang. Fransisca mengangkat kedua tangannya untuk merangkul leher pria itu. Payudara Fransisca yang sekel membusung lebih menantang.
Sambil terus menyetubuhi Fransisca, si pria itu melumat bibir Fransisca dan meremasi payudaranya dengan kedua tangannya. Dengan posisi itu Fransisca mencapai orgasmenya. Lelah, Fransisca tersungkur ke sofa di depannya. Pria itu semakin cepat menyodokkan kontolnya di dalam vagina Fransisca sambil terus meremasi payudara Fransisca yang menggantung.
Fransisca menyibakkan rambut panjangnya ke samping supaya pria itu bisa menyetubuhinya sambil melihat ekspresi wajah cantiknya yang kini tampak penuh birahi. Tak sampai 5 menit, pria itu merangkul Fransisca erat2 dan meremas payudaranya sambil menyemprotkan spermanya ke vagina Fransisca.
Posisi badan Fransisca yang sedikit tegak membuat vaginanya mencengkeram kontol pria itu dengan kuat. Erangan orgasme mereka terdengar ke seluruh rumah. Ternyata, pria itu adalah Alex, selingkuhan Fransisca yang lain, orangtua teman anaknya di sekolah.
Dulu, setiap kali mereka bertemu di sekolah, Fransisca selalu menghindari Alex karena tabiatnya yang agak mata keranjang dan cunihin. Banyak ibu-ibu muda seperti Fransisca di sekolah yang sering digoda olehnya dan mau disetubuhi olehnya.
Sekarang, Fransisca malah mengundang Alex ke rumahnya dan menikmati tubuh moleknya. Fransisca tahu kalau dirinya sering diperhatikan oleh Alex.
5 bulan setelah pemerkosaan terakhir
Fransisca merayakan ultahnya yang ke 34. Tidak ada yang spesial, karena sudah seminggu ini suaminya ditugaskan keluar kota. Fransisca seorang diri saja di rumah bersama kedua anaknya. Malam itu terasa dingin sekali dan suasana di luar lebih sepi dari biasanya.
Fransisca menemani anaknya belajar hingga pukul 9 malam. Lalu setelah mereka tidur, Fransisca pun menuju ke kamarnya. Malam sudah semakin larut, Fransisca malam itu hanya memakai lingerie satin berwarna putih model tank top. dibaliknya, ia hanya mengenakan G String hitam. Bahunya ditutupi syal karena hawa agak dingin di dalam kamarnya.
Malam itu, Fransisca tertidur tanpa mematikan lampunya, sehingga orang yang mengintip bisa melihat ke dalam melalui gorden kamarnya yang tipis. Bertepatan pada malam itu juga, para perampok pemerkosa Fransisca beraksi melancarkan rencananya yang sudah disusun sejak setengah tahun yang lalu.
Tepat jam 12 malam, mereka merampok rumah direktur bank yang letaknya tidak jauh dari rumah Fransisca. Hanya berjarak 2 belokan saja untuk mereka ker rumah Fransisca. Perampokan berjalan dengan mulus tanpa perlawanan karena mereka sang pemilik sedang berpergian ke luar negeri.
Beruntung mereka mengajak Sudin, karena dia sudah dipercaya oleh sang direktur untuk menjaga rumahnya. Berbagai pendekatan dan trik yang dilancarkan Sudin sejak 6 bulan lalu berhasil. Malam itu Ojet dan gerombolannya panen besar.
Mungkin mereka tidak perlu lagi beraksi hingga tahun depan dengan hasil rampokan yang begitu banyak. Mereka menguras seluruh simpanan perhiasan emas dan berbagai barang berharga lainnya di dalam rumah itu.
Hasil jarahannya yang sangat banyak itu dimuat ke dalam gerobak pemulung yang dipinjam oleh Ujang dan dibawa ke tempat persembunyian mereka. Ujang yang menyamar sebagai pemulung berjalan kaki supaya tidak terlihat mencurigakan.
Ojet, Jon, Sudin dan Ucok berkumpul di taman yang gelap. Mereka memusnahkan barang-barang bukti yang bisa mengarah kepada mereka di tempat sampah taman lalu membakarnya.
Ojet : selamat kawan! Sukses besar hari ini!
Ucok : iya boss, berkat Sudin ini yang pandai spik spik sama tuh ibu gembrot
Jon : hahaha mau lakinya presiden juga kalo bini udah ngomong, ga bisa apa2 wakaka
Sudin : siapa dulu dong, mulut ane
Ojet : tapi Din, kita terpaksa hajar lu sampe babak belur. Biar orang percaya kalo ente dipukulin sama perampoknya, kan ente udah kerja disitu.
Sudin : asal jangan keterlaluan aja lu pade!
Ucok : Ehh boss, tu rumah amoy yang waktu itu masih nyala lampu kamarnya
Ojet : ohhh Fransisca maksut loe?
Ucok : kite samperin aja yuk, sepi nih udah jam 2 pagi gini
Sudin : boleh juga, dingin nih di luar, butuh kehangatan memek hahaha
Ojet : yahh itu alat2 udah dibakar, ck. Bodo amat lah, kita juga udah mau cabut dari sini juga. ayok jalan sekarang
Mereka ber 4 mengendap menuju rumah Fransisca. Satu persatu mereka memanjat pagar dan menuju balkon kamar Fransisca. Saat itu, Fransisca tidur memunggungi jendela. Lekukan pinggul dan pantatnya sangat jelas terlihat di balik satin tipisnya. Keempat pria di luar menelan ludah mereka melihat kemolekan Fransisca.
Ojet : Jon buka kunci jendelanya (berbisik)
Jon : siap boss (mengutak utik kunci jendela geser Fransisca dengan lock picker)
kurang dari semenit, jendela geser Fransisca sudah terbuka, mereka segera merangsek masuk. Ojet langsung menerkam Fransisca dan membekap mulutnya. Fransisca yang kaget memekik tertahan sambil berusaha meronta ronta. Tapi tenaga Fransisca bukan tandingan keempat rampok kekar ini. Tangan dan kakinya segera dipegangi oleh Jon dan Sudin.
Fransisca : Mmmphhh mmphhh! (dibekap)
Ojet : halo Fransisca hehehe kita bertemu lagi. Masih ingat kita?
Fransisca : MMMPPHHHH! (melotot sambil menggeleng2)
Ojet : lebih baik kamu diam, kita akan mengenang waktu kita dihalaman hahaha. Bagaimana? kamu tidak punya pilihan sekarang. Layani kita atau ini jadi malam terakhir kamu di rumah ini.
Untuk ketiga kalinya, Fransisca akan diperkosa. Sudah tahu bagaimana mereka dulu menyiksa dirinya dengan tamparan dan pukulan, Fransisca memutuskan untuk menuruti saja mereka. Lagipula, inilah saat yang ditunggu Fransisca…
Ojet : Bagaimana manis?? Kulepas tanganku, tapi begitu kau teriak, tenggorokanmu putus! (mengeluarkan belati besarnya)
Fransisca : iiya tuan, saya mau ..
Ojet : hahaha bahkan betina ini masih ingat kita tuannya! Lepasin pegangannya cuk! mendengar Fransisca yang pasrah, segera saja mereka melolosi pakaian Fransisca. Ojet menarik tali tanktop SArah ke samping bahunya dan memelorotkan lingerienya kebawah.
Ojet : wooh ga pake BH rupanya! (meremas remas payudara SArah). Moy, tetek lu tambah gede nih rasanya hahaha
Fransisca : ssshhhh hmm…
Ucok : eh moy, ada siapa di sini? kok ada suara-suara di luar?
Fransisca : cuma anak-anak aja…ga ada siapa siapa,, tolong jangan sakiti mereka…saya mau lakukan apa saja
Ojet : baguss. sekarang lu jadi pelacur kita. servis kontol kita semua!
Fransisca segera beraksi meraih kontol Ojet dan menyepongnya. Sementara itu Ucok sudah berada di belakang Fransisca lalu meremas payudaranya dan memijat2 putingnya. Jon meraih tangan kiri Fransisca dan menyuruhnya mengurut kontolnya. Sudin merabai pantat Fransisca dan mulai menjilati vagina Fransisca.
Fransisca segera beraksi meraih kontol Ojet dan menyepongnya. Sementara itu Ucok sudah berada di belakang Fransisca lalu meremas payudaranya dan memijat2 putingnya. Jon meraih tangan kiri Fransisca dan menyuruhnya mengurut kontolnya. Sudin merabai pantat Fransisca dan mulai menjilati vagina Fransisca.
Perlahan lahan, vagina Fransisca mulai basah. Gairahnya mulai naik. Kulumannya di kontol Ojet makin cepat bergantian dengan kontol Jon. Sudin mulai menjilati vagina Fransisca dan mengocoknya dengan jari gendutnya. Fransisca menggeliat keenakan mendapatkan rangsangan seperti itu. Ucok terus saja bergerilya di kedua payudara Fransisca. Payudaranya dipijat2 dan dicupangi oleh Ucok.
Fransisca kemudian ditidurkan di kasur, kakinya dikangkangkan lebar2. Ojet langsung menyerbu vaginanya dan menjilati klitorisnya. Lidahnya diputar putar di klitorisnya lalu menjelajahi bibir bibir vagina Fransisca. Mulut Fransisca bergantian mengisapi kontol Sudin dan Ucok yang belum kebagian servis. Payudaranya berganti dimainkan oleh Jon. Putingnya dijepit2 dan dipelintir.
Fransisca : ssshh ahh enak bangg…
Ojet : hehehe kangen kontol ya moy? Ni memek udah botak aja nih asikk
Fransisca : panggil Fransisca aja bangg..sshh trruss jilatin memek saya ahh
Jon : wah kamu ini menikmati ya dientot rame2?
Ucok : doyan kontol juga si mbak Fransisca ini, enak banget sepongannya ahh
Sementara itu Ojet mulai menyiapkan kontolnya di depan vagina Fransisca. Ditekan tekannya klitoris Fransisca dengan kepala kontolnya, lalu digesek gesekkannya ke bibir vaginanya. Tampak cairan bening langsung membasahi kepala kontol Ojet
Ojet : Sar, memek lu udah basah banget nih, konak banget ye hahaha
Fransisca : iiya bang ssh ayo tusuk bangg jangan gitu aahh
Ojet : hehehe sabar maniss
Fransisca : uhh mmph ( mulutnya diisi kontol Jon, Ucok dan Sudin berpindah memainkan payudara)
Ojet : gue sodok luu (tiba2 mendorong penisnya masuk sekaligus)
Fransisca : ooughhh ahhh pelan bangg (melotot sambil mendongak)
Ojet : enak banget memek lu Sar, gue entot tiap hari juga lu (menggenjot Fransisca dengan cepat).
Jon : isep lagi nih kontol gue
Fransisca mengerang2 enak disodoki Ojet. Ojet memegangi pinggul Fransisca dan menggenjotnya makin cepat. Payudara Fransisca sampai terlonjak2. Ojet lalu meremasi payudara Fransisca. Ucok dan Sudin menonton aksi bosnya sambil mengocoki kontol mereka. Jon seperti biasa jadi kameraman mereka.
Fransisca : oughh ahhh ahh ahh enak bang kontolmu besarr..ouhh (meremasi payudaranya)
Ojet : memek lu peret banget nih Sar, (membungkuk melumat bibir Fransisca)
Fransisca : mmhh hmmm (mendengus2 sambil melingkarkan kakinya ke pinggang pemerkosanya)
Payudara Fransisca bergesekan dengan dada Ojet yang berbulu. Puting dan payudaranya mengeras menandakan orgasme sebentar lagi mendatanginya. Ojet sama sekali tidak melambat menggenjot Fransisca. Tak berapa lama, Fransisca mengerang keras sambil memeluk punggung Ojet keras2, sementara vaginanya terus saja dihantam kontol Ojet
Fransisca : oooohhhh ooughhhh enaakk bangg ssshhh ouhhh (kakinya berkelojotan)
Ojet : gue belum nih masih lama. Cok, sodok boolnya Fransisca sini.
Fransisca : bentar2, ambil gel dulu tuh di laci meja rias..istirahat dulu bang
Ojet : jangan lama2 ntar gue kentang
Ucok menngeledah laci dan menemukan gel pelumas vagina. Segera saja dioleskannya banyak2 di kontolnya yang sudah tegang dari tadi lalu menghampiri Fransisca. Ojet menarik Fransisca bangun dengan kontol masih menancap. Fransisca dalam posisi wot, Ucok bersiap menusuk anus Fransisca
Ojet : oohh toket lu besar juga ya Sar (meremas lembut payudara Fransisca)
Fransisca : emmh pelan ya bang,,
Ucok : duh sempit amat ni bool (berusaha menyodokkan kepala kontolnya, beberapa kali meleset, akhirnya kepala kontolnya terselip juga)
Fransisca : oughh ooohh pelaannn…ssh
Ucok : ugh sempit benerr
Fransisca : oohh sesek rasanya di bawah…ssshh
Ojet dan Ucok membenamkan kontolnya ke vagina dan anus Fransisca. Setelah Fransisca mulai terbiasa mereka menggenjot Fransisca perlahan. Fransisca mengerang2 punggungnya melenting ke belakang merasakan kenikmatan di kedua lubangnya.
Ucok menyodomi Fransisca sambil menarik dagu Fransisca supaya tetap mendongak. Dada Fransisca jadi membusung menyodorkan payudaranya ke wajah Ojet yang langsung meremas dan mengisapi putingnya. Kontol2 mereka bergantian keluar masuk anus dan vagina Fransisca.
Kamar Fransisca yang tadinya dingin sekarang tidak terasa dingin lagi. Peluh membasahi kulit ketiga insan yang sedang mengejar birahi mereka. Fransisca mengerang nikmat ketika orgasmenya datang lagi. Tubuhnya ambruk di pelukan Ojet. Fransisca bangun dan berganti posisi.
Kini Ojet yang memasuki anus Fransisca dari belakang dan Ucok menyodok vaginanya dari depan. Fransisca ditarik hingga berbaring di atas Ojet. Ojet memegangi perut Fransisca agar pinggulnya tidak bergerak. Ucok meremasi payudara Fransisca yang membusung sambil menggenjot vaginanya.
Fransisca : ouhh ahh uhh teruss bang, lebih dalam,, enakk
Ucok : enak ga kontol kita?
Fransisca : e enak banget, besarr ough (digoyang)
Ojet : rambut lu harum Sar bikin gue tambah nafsu (mencekik leher Fransisca sambil menjilati pipi dan telinganya)
Fransisca : ehmm gelii, uhh
Sejam lebih Fransisca disetubuhi ojet dan ucok. Ojet menyuruh Fransisca ganti posisi. Waktu kontol ojet tercabut, tampak anus Fransisca menganga. Ojet dan Ucok menggiring Fransisca ke balkon. Ojet menaikkan kaki kanan Fransisca ke pagar balkon dan menyuruhnya membungkuk.
Ojet menyodoki vagina dan anus Fransisca bergantian sementara Ucok memegangi kepala Fransisca dan mengentoti mulutnya.
Ojet : ouhh enak banget lobang2 lu Sar, mana aja sempit oooghh (menggenjot vagina Fransisca dengan cepat)
Ucok : isep kuat2 Sar, udah mau ngecret nih arrgh
Fransisca mengeluarkan seluruh teknik sepongannya dan membuat Ucok muncrat di mulutnya. Peju Ucok yang kental ditelan sampai tak bersisa. Sementara Ojet masih belum tampak orgasme.
Ucok : ooghh enak banget mulut lo. Hehe doyan peju juga yah
Fransisca : hmm hmm (sambil terus mengisap dan mengurut kontol Ucok sampai lemas)
Ojet : cok udahan lu? Ya udah gue mau ngentot ni cewe sendiri, blm beres nihh
Ucok : sipp boss.
Ucok masuk ke kamar lalu keluar ke ruang tengah. Ucok mengendap2 memeriksa rumah Fransisca. Kebetulan pintu kamar anak2nya tidak terkunci. Ucok mengintip ke dalam, anak perempuan Fransisca sedang tertidur.
Ucok : hmmm cantik juga nih seperti mamanya, bawa ah ke atas.
Sementara itu Ojet masih menyetubuhi Fransisca di balkon. Kalau ada orang di ujung jalan saja pasti akan melihat tubuh bugil Fransisca. Sekarang Fransisca didoggy style sambil berpegangan di pagar.
Ojet menggenjot Fransisca dengan cepat, tangannya meremas payudar Fransisca dan tangan lainnya membekap mulut Fransisca karena erangannya bisa membangunkan tetangga seberang. Ojet menggeram keras sambil memegangi pinggul Fransisca kuat2. Spermanya muncrat banyak sekali.
Ojet : errgh enak memek luu (meremas pantat Fransisca dan menyodok2kan kontolnya dalam2)
Fransisca : ahh…ahh..(tiap kali kontol Ojet mentok di vaginanya)
Ucok masuk ke kamar sambil membawa anak perempuan Fransisca yang sudah diikat tangannya dan mulutnya diplaster. Anak itu menangis memanggil mamanya.
Fransisca : Nadiaa..! Mau apa kalian Bajingan! Lepaskan dia.
Ojet : sst diem lu, sini! (Langsung membekap dan memiting Fransisca hingga tak bisa berkutik)
Fransisca : tolong jangan apa2kan dia, perkosa saya aja bang sepuasnyaa tapi jangan dia
Ucok : hehehe kita cuma pengen di lihat maminya keenakan diperkosa hahahaha
Fransisca : teganya kaliaan..(menitikkan air mata)
Ucok : udah tenang aja ga diapa2in ini
Jon dan Sudin langsung memegangi Fransisca lalu membantingnya ke kasur. Kepalanya tergantung di pinggiran kasur. Jon menjilati vagina Fransisca sementara Sudin langsung minta jatah mulut Fransisca. Fransisca mulai terpancing lagi nafsunya.
Rasa malu dilihat oleh putrinya sendiri seakan kalah oleh nafsunya. Fransisca mengocoki kontol Sudin. Sementara itu Jon sudah memasukkan kepala kontolnya ke memek Fransisca. Dengan sekali sentak, amblas lah seluruh kontolnya ke vagina Fransisca.
Jon : oughh pelacurrr! Sempit kali memek mu ini
Fransisca : oughh yaah genjot bangg
Nadia bengong terdiam melihat mamanya diperkosa tapi malah menikmati. Usianya sudah cukup untuk mengetahui bahwa mamanya sedang bersetubuh. Matanya tidak lepas memperhatikan bagaimana kontol itu menerobosi vagina mamanya. Nadia berada di belakang Jon saat itu sambil dipangku Ucok. Kontol Ucok menegang lagi membelai pantat Nadia.
Jon terus menyodokkan kontolnya dengan kasar ke vagina Fransisca. Lalu Jon memeluk pinggang Fransisca, mengangkatnya bangun lalu turun dari ranjang. Fransisca memeluk Jon secara reflek.
Jon : Din, lu pake lobang satunya lagi
Sudin : hehehe mantap nih (sambil mengoles banyak gel ke kontolnya)
Sudin : jon angkat dikit pantatnya, gue mau coblos boolnya
Jon : oke cepetan, pegel nih tangan gue, tar bantu pegangin ni cewe ye
Sudin : sipp ough sempit banget ni pantat (menyodok kepala kontolnya ke anus Fransisca)
Fransisca makin erat memeluk Jon. Blesss,…kontol Sudin sudah terbenam seluruhnya. Jon dan Sudin sengaja menyetubuhi Fransisca tepat di depan Nadia. Fransisca tak mampu memandang wajah putrinya, ia memalingkan wajahnya ke balkon sambil terus melenguh keenakan. Nadia melihat dengan jelas kedua kontol itu bergantian keluar masuk vagina dan anus Fransisca.
Nadia : mmph mpphh..
Ucok : kenape lu? Mau ngomong? Nih (membuka plaster di mulut Nadia)
Nadia : awww sakiit oom nakaall
Ucok : ssshh diem lu!
Nadia : oom kok bisa sih mama kayak gitu? Emang bisa ya 2 anu sama 1 cewe?
Ucok : nah lu liat sendiri kan? Bisa kan? Buktinya mama lu bisa tuh hahaha
Nadia : sakit ya oom kok kayaknya mama kesakitan?
Ucok : itu bukan sakit, itu muka keenakan hahaha ngerti ga lu
Nadia terdiam melihat mamanya dijepit 2 pria di depan matanya.
Nadia : oom boleh ga pegang anunya? Kok gede amat ga kayak punya teman Nadia
Ucok : mau? Nih pegang
Nadia : iihh nakal itunya goyang2. Kok keras sih oom?
Ucok : hehe udah pengen gituan sama mama kamu
Fransisca kaget mendengar celoteh anaknya itu. Tak disangka Nadia sudah tidak polos lagi. Tapi kekagetannya segera hilang karena orgasmenya menyusul membuat Fransisca mengerang keras.
Nadia : maa kenapa ma kok teriak? Oom omm jahat yaa
Ucok : itu lagi keenakan namanya, bukan disakitin
Nadia : emangnya enaknya apa sih kayak gitu oom?
Ucok : sini dipangku sama oom aja daripada ribut lu
Sambil memangku Nadia yang masih fokus menonton mamanya disetubuhi, Ucok mulai merabai paha anak itu hingga ke selangkangannya yang masih tertutup cd. Ucok mengusap2 ujung klitoris Nadia. Nadia diam saja, merasakan usapan2 Ucok.
Pelan2 dirinya merasakan sesuatu yang aneh. Ada sensasi yang belum pernah dia rasakan. Tubuhnya mulai berkeringat. Ucok menusuki vagina Nadia dari luar CD nya tampak sedikit lembab rupanya. Ucok terus saja memainkan jarinya
Nadia : aduhh oomm mau pipiss,
Ucok : itu bukan pipis, tuh ga keluar kan kencingnya? Enak kan? (Bisik2)
Nadia : iya oom
Ucok : nah mama juga ngerasain itu waktu lubangnya disodok sama anu oom2 itu.
Nadia : ooo…
Sementara itu Fransisca sudah kembali merangkak di kasur, Jon menyodoki vagina Fransisca sampai lendirnya menetes ke kasur. Sudin memegangi kepala Fransisca sambil menggerakkan kontolnya di mulut Fransisca.
Payudaranya dimainkan Ojet yang kontolnya sudah tegang lagi. Ojet segera memposisikan dirinya dibawah Fransisca Jon disuruh mengentoti anus Fransisca. Fransisca menurunkan pinggulnya menyambut kontol Ojet yang tegak mengacung.
Fransisca : oughh bang mau lagi? Enak ya
Ojet : hahaha gue kalo jadi laki lu sehari tiga kali gue entot lu Sar
Fransisca : emmh kuat…
Jadilah ketiga lubang Fransisca dipakai oleh mereka. Ojet Sudin dan Jon saling berpacu mencapai orgasme mereka. Jon menyodok2 anus Fransisca dengan kencang. Sudin menggeram memuntahkan pejunya di mulut Fransisca. Banyak sekali, tapi Fransisca menelannya semua.
Jon pun sudah tak tahan lalu menyemburkan spermanya di dalam anus Fransisca. Fransisca merasakan cairan hangat mengisi pantatnya. Ucok yang sedari tadi menonton kini beranjak dan bergabung menyetubuhi Fransisca. Ucok memasukkan kontolnya ke mulut Fransisca.
Dari tepi ranjang Nadia melihat bagaimana bibir mamanya melahap kontol besar Ucok. Ojet dengan ganas menyodok2kan kontolnya ke vagina Fransisca. Tak berapa lama Ojet memuncratkan spermanya di dalam sambil terus menyodok Fransisca.
Fransisca memperoleh orgasmenya setelah Ojet. Ucok lalu menarik Fransisca bangun, menyuruhnya memasukkan kontolnya ke vaginanya dengan posisi Fransisca membelakangi Ucok. Kontolnya masuk dengan mudahnya karena licin oleh lendir dan sperma. Lalu Ucok menarik Fransisca berbaring ke badannya sambil meremasi payudaranya.
Ucok : nah kamu perhatiin oom ngentotin mamamu hahaha
Nadia : enak ya ma digituin? Enak ga oom??
Ucok : uenak banget, bodi mama lu emang top dah hahaha
Fransisca : ….
Fransisca jengah mendengar perkataan mereka tapi sudah kepalang tanggu dirinya lagi merasakan birahi. Ucok mulai menyodok2 kontolnya ke atas, vagina Fransisca tampak memeras kontol Ucok, cairan lendir dan sperma pria sebelumnya tampak merembes ke batang kontol Ucok.
Nadia tampak seperti terhipnotis melihat vagina Fransisca disodoki kontol Ucok. Dia berdiri sambil melihat ke arah selangkangan mereka tanpa berkedip, entah apa yang dipikirkan atau dirasakannya. Fransisca sudah tidak peduli lagi anaknya menonton dirinya disetubuhi.
Yang penting sekarang bagaimana ia orgasme lagi. Ucok makin bernafsu mengentoti Fransisca sambil meremas kedua payudaranya. Erangan Fransisca makin keras dibarengi suara kecipak vaginanya yang becek. Lendirnya membasahi batang kontol Ucok hingga ke biji pelernya.
Fransisca : oough bang,,lebih dalam bang…bentar lagi ahhh
Ucok : udah konak ya? Nungging deh lu
Fransisca pun menungging menunggu Ucok memasukkan lagi kontolnya. Ucok menyodokkan kontolnya lagi ke dalam vagina Fransisca.
Fransisca : uhh..terus bangg yang cepet,, aku suka kontolmu
Ucok : nih nihh (sambil mempercepat goyangannya)
Tak berapa lama Ucok menyemprotkan spermanya bersamaan dengan Fransisca yang orgasme lagi.
Ucok : ooghh njing,,,hamill luuhh argh (meremas payudara Fransisca sambil menyodok kontolnya dalam2 ke memek)
Fransisca : aahhh ughh…enakk oggh
Lalu keduanya ambruk di kasur. Ojet dan yang lain sudah berpakaian lagi.
Ojet : cok ayo cabut! Udah mau subuh ntar ada yang lihat berabe.
Ucok : bentar boss,,,tarik napas dulu
Ojet : jangan kelamaan lu.
(Menghampiri Fransisca)
Ojet : hehehe servis lu mantep malem ini, sayangnya kita ga akan ketemu lagi dalam waktu dekat. Bakal kangen sama bodi lu nih Sar. (Meremas payudara Fransisca). Tapi jangan kira kita ga akan ketemu lagi hahaha
Lalu mereka berempat pun pergi dari situ. Di depan gerbang komplek Sudin dihajar dan pahanya disayat belati oleh Ojet. Bertiga mereka menuju ke tempat pertemuan rahasia mereka di mana Ujang menunggu.
Sudin dan Ujang tetap tinggal di kompleks itu. Tidak ada yang tahu kalau mereka mendapat bagian dari perampokan itu. Sementara gerombolan rampok kita sedang menghilangkan jejak entah ke mana.
Fransisca kembali melanjutkan hidup. Sejak itu, Nadia anaknya mulai tampak tertarik dengan kehidupan seks mamanya. Seringkali ia mengintip mamanya ketika membawa pria ke kamarnya. Di sana ia melihat bagaimana Fransisca disetubuhi oleh pria itu.
Mungkin para rampok itu sementara ini tidak akan ada tapi, hasrat seks Fransisca yang dibangkitkan mereka akan tetap ada. Namun siapa yang tahu kapan mereka akan kembali untuk Fransisca. Sudah sebulan Fransisca hidup tenang dari gangguan Ojet dan gerombolannya.
Sedikit banyak Fransisca merindukan tusukan kontol mereka yang besar2. Walaupun sekarang ini Fransisca sering melakukan hubungan seks dengan Donny, sensasi yang dirasakannya berbeda dari ketika dirinya dipakai beramai ramai.
Gelombang orgasme yang datang berulang ulang, rasa dimiliki dan dijantani oleh pria2, membuat Fransisca diam diam menginginkan para pemerkosanya datang lagi.
Hari senin, Fransisca seperti biasanya pergi jam 2 untuk menjemput Nadia. Di gerbang komplek ia berpapasan dengan Sudin yang kini bekerja lagi sebagai satpam kompleks sejak ia dipecat karena perampokan itu. Sudin sedang mengobrol dengan Ujang di pos nya.
Sudin : Jang duit kemaren lu apain?
Ujang : ane beliin tanah bang di kampung, lumayan buat investasi
Sudin : jah gaya lu investasi. Gue udah ludes setengah nih buat bayar utang
Ujang : gilak lu ngutang sampe segitu gede. Ngapain aje?
Sudin : biasa lah jang buat maen hahaha. Sisanye gue kasi bini buat buka usaha.
Ujang : yah kali aje jadi perbaikan nasib lu
Sudin : ngomong ngomong perbaikan nasib, kayaknya kite kedatengan nasib baik nih jang (melihat mobil Fransisca dari kejauhan)
Ujang : nasib baik paan bang? Ngimpi ye?
Sudin : noh liat pake mata, tuh si bu Fransisca lagi ke sini. Udah lama ga ngerasain memeknya Jang.
Ujang : iya ih anjing lu pada, abis ngrampok ngentotin tuh amoy ga ngajak
Sudin : kite pake aja dia sekarang, udah jinak sama kite.
Ujang : ayo bang kite perkosa lg si Fransisca
Fransisca memelankan mobilnya di depan portal. Sudin mengetuk kaca mobil Fransisca. Fransisca membuka kacanya.
Fransisca : kenapa mang?
Sudin : aduhh bu maap, boleh minta tolong ga?
Fransisca : ada apa mang?
Sudin : ini temen ada yang mendadak sakit di pos, mau numpang ke jalan besar aja bu mau dibawa ke RS
Fransisca : oh ya, boleh2 cepetan aja mang takut kenapa2 temennya
Sudin : iya bu
Sudin pun berakting memapah Ujang yang pura2 sakit. Ujang membuka pintu belakang mobil Fransisca lalu berbaring di jok.
Sudin : aduh bu maap temen saya tiduran di belakang. Saya duduk sebelah ibu ga apa2?
Fransisca : iya ga apa2 mang.
Sudin : iy bu makasih (hehehe bego juga ni cewe, polos banget)
Bersambung…