Sekitar jam 8, Ciara selesai makan malam dan masih menunggu telpon dari pria tadi. Pria yang tadi siang baru dikenalnya dan langsung mengobok memeknya.
“Iiihh kok masnya gak nelpon aku sih, aku kan masih pengen. Tadi dia bilang mau kesini buat ngentotin aku”. Ciara kesal mengingat janji pria itu tadi siang, namun sampai sekarang tak ada kabar.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, begitulah keadaan yang dirasakan Ciara saat ini. Pria yang ia tunggu dari tadi, akhirnya menelponnya. Tak tanggung-tanggung, ia langsung melakukan panggilan video. Dengan tergesa Ciara menjawab panggilan itu dengan senyum manis dan nada manja yang menggoda.
“Iiih maasshh, lama banget ngehubungin aku nya”. Ciara bicara dengan cemberut membuat pria di seberang telepon gemas.
“Maaf ya, mas baru balik dari kerja sayang”.
“Iya deh. Tapi mas, aku belum tau loh nama mas siapa. Kan ga enak ngobrol gatau nama”. Ciara bangun dari tidurnya dan bersandar di sandaran kasurnya, ia sibuk mengobrol dengan suara manjanya.
“Dion, nama mas Dion”.
“Aku Ciara mas”.
“Tapi mas gak jadi kesini yaa?. Tadi kan katanya mau ke rumah aku lagiihh sshh”. Entah mungkin karena membayangkan kejadian tadi siang dengan Dion, tiba- tiba saja Ciara mendesah dan jadi sange.
Dion melihat kejanggalan di wajah dan gerakan Ciara. Seperti orang yang menahan sesuatu, tapi dengan wajah yang memerah, entah malu atau sange. Pria itu terus memperhatikan wajah Ciara dengan serius, sementara Ciara menjadi malu karena seperti ketahuan sange oleh pria.
“Kenapa sayang, memeknya geli yaa”. Dengan gamblang Dion langsung bertanya pada Ciara karena gelegatnya.
“Iiih massshh. Tau aja deeh. Memek aku pengen mash nih. Tapi mas malah gak kesini”. Karena sudah ketahuan, Ciara tak malu- malu mengelus memeknya walaupun tidak kelihatan oleh pria di seberang telepon.
“Maaf ya sayang. kerjaan mas ternyata lebih banyak di toko, mas harus mengawasi toko dan mengantar pesanan juga. Karyawan mas yang biasanya mengantar pesanan tidak masuk dan karyawan yang ada di toko hanya perempuan.
Jadi ya gitu deh”. Ciara baru tau jika Dion adalah pemilik dari restorant tempatnya memesan makanan tadi. Ciara memang sengaja memesan makanan rumahan dengan alasan malas memasak.
“Tapi kan yang nelpon mas tadi nama kontak nya boss. Aku bingung nihh”. CIara bingung dengan cerita Dion yang mengatakan jika dia owner, tapi ditelepon boss.
“Itu owner restoran sebelum mas sayang. Ayahnya mas, mas kasih nama boss kontak nya. Gak mungkin kan boss besar yang manggil, mas abaikan aja”. Dion ternyata cukup sabar menghadapi Ciara yang banyak tanya. Cowok ideal nih, eheemm.
“Tapi aku gantung nih. Kontol mas juga udah tegang kan tadi waktu ngobok- ngobok memek aku. Aku yakin deh kontol mas udah ga sabar masuk ke lobang akuuhh”.
“Iya sayang, mas dari tadi juga sebenarnya udah pengen nyodok kamu. Sekarang juga kontol mas udah tegang banget, padahal kamu masih pakai baju”. Dion mengalihkan kamera hpnya menjadi kamera belakang. Memamerkan Kontol besar yang berurat dan terlihat sangat tegang.
“Maaauuuhh, gede bangethh. Plis masukkin ke lobang aku. Entotin memek aku massshhh aahhh”. Ciara meremas susunya dengan sensual masih tertutup baju.
“Buka bajunya sayang hhahhh”. Dion kembali menggunakan kamera depan sambil mengocok kontolnya.
“Iyaahh mash. Tapi mas juga buka yaah”. Ciara mengambil stand holder hp dan menaruhnya tepat disebelah kasurnya. Setelah tadi melihat anggukan dari Dion, Ciara membuka tangtopnya dengan gerakan yang sengaja dipelankan sampai sepasang susu besar dengan puting yang sudah mengeras tampak menggantung indah di mata Dion.
Tak tanggung- tanggung, Ciara berdiri mempelorotkan celana pendek tipisnya dan memperlihatkan celana dalam seksi berwarna merah terang. Ia juga langsung melepas CD nya dan sekarang menampilkan tubuh bugilnya dengan kaki yang sengaja ia lebarkan ke kamera.
Ciara benar- benar ingin menggoda Dion dengan maksimal. Ia akan membuat Dion tak tahan dan bergegas ke rumahnya agar bisa keluar masuk memeknya sampai puas.
“Uhh sayang, kamu menggoda mas yaa. Sampai memeknya kedut- kedut gitu. Pengen mas jilatin”. Mata Dion sedikit pun tak berpaling dari pemandangan indah yang sengaja dipamerkan Ciara.
“aaahh masshh. Aku nggak tahan niihh”. Ciara bicara sambil tetap melebarkan kakinya ke arah kamera hp dan menggoyang pinggulnya.
“Aaahh… aahhh ssshhh. Aku basah sayangghh”. Memang terlihat ada cairan yang sedikit mengalir keluar lubang memek Ciara. Ia terlihat sudah dipuncak nafsu.
“Sayang, ambil vibrator dibelakang kamu”. Saat Dion mengedarkan pandangan ke kamar Ciara, ia melihat berbagai sex toys di atas kasur Ciara. Itu juga berkat Ciara karena menaruh hpnya di stand holder, hingga isi kamar yang awalnya tak terlihat, kini terlihat jelas dimata Dion.
“Yang mana maaass?”.
“Dildo aja sayang. yang gede ya, gesek- gesek ke itil kamu”. Dion mulai mengocok kontolnya naik turun dengan ritme yang sangat pelan.
“Aaahh… aahh.. masshh.. aahh..sshhh”. Itil aku geli banget sayaanghh aahh”. Ciara makin cepat menggesek itilnya, ia sengaja tak memasukkan ke dalam memeknya. Ia ingin mengikuti perintah Dion agar makin nikmat dan menggairahkan.
“Sekarang idupin dildonya sayang. level satu aja dulu, getaran”. Untung saja sambil menunggu panggilan dari Dion, Ciara sibuk mencoba hadiah dari papinya ini. Hingga saat disuruh Dion kini, ia tau bagaimana cara menggunakan dildo itu dengan benar.
“AAGHH… AAHHH SSHH……. maaasshh…. enak masss, getarannya enak aaahhh…. enak bangett masshh itil akuuu aahhh… aaahh….. AAAAGGHHHH MAAASSHH AKUUHH AAHH KELUAR MASSSHH”. Dion terkejut melihat Ciara yang cepat mencapai orgasmenya. Belum lagi Ciara sampai muncrat, uuh wanita idaman.
“Waaw sayang, kammu muncrat banyak banget. Muka mas pengen kena muncratan kamu aahh. Kamu binal sayangg”.
“Aaahh masss, enaakk aaahh hhah hah hhaahh. Memek aku baru diliatin mas aja udah puas banget, apa lagi dimainin masshh haahh”. Pinggul Ciara masih bergetar menikmati orgasmenya tadi. Sangat nikmat saat dilihat orang begini.
“Sekarang masukkin dildonya ke lubang kamu ya.Bayangin kontol mas yang masuk dan genjot memek kamu”. Dion terus memberikan perintah pada Ciara sambil tangannya tak henti mengocok kontol besar yang berurat itu.
“Aaahhh… aaahhh masss ssshhh aaahhh…. uuuuhhh ssshhhh enhaaakkhhh massss. enaakkhh bangettthh masss. Kontollhh masss masuk memek aku aaahh massss”. Ciara mengikuti kata- kata Dion, ia membayangkan jika saat ini sedang dientot oleh kontol besar Dion.
“Aaahh sayang, memek kamu sempit banget. Enaak sayang hahhh. Kamu jepit kontol mas kenceng sayang. Tambah jadi level maksimal sayang, gerakannya”. Dion juga sibuk membayangkan keluar masuk memek Ciara. Sedang Ciara segera menaikkan level dildo itu seperti kata Dion.
“Aaahhh mass…. aaahhh aaahhh sshhh. Maasshh kontol mas ngobok memek aaahh memek akuuhh aaahhh aaahhh…… “. sumber Ngocoks.com
“Mas cepetin ya sayang. Mas suka nyodok memek kamu sampai mentok.” Ciara dan Dion kompak menggerakkan tangan mereka makin cepat.
“Aaahh…aahh…. aahh… ssshh…. maassshhh enahhkk aahhh maaasss mau kontol aaahh…aaaahhh…” Sodokan dildo makin cepat berada di memek Ciara. Ia juga makin kelojotan menunggu orgasmenya sampai.
“Ssshhh sayang. aahhh…. enak banget memek kamu, mas crot didalam yaa. Mas pengen memek aahh MEMEK…”.
“Maaasssh aaaaahhh….. AAAGGHHH AAAAHHHH SSSHHH MAAASSSHHH…… MAU KONTOL AAAHHH AAAAHHH….” Ciara dan Dion mencapai orgasme dengan waktu yang sama. Ciara lagi- lagi mucrat dengan banyak. Sedang Dion sengaja membiarkan cairannya berserakan di kasurnya.
“Haahh.. mas, aku capek. Baru mas liat aja udah dua kali aku muncratnya. Haaaahh”. Ciara sudah lemas tak ada tenaga dengan kaki yang masih mengangkang dan memperlihatkan memeknya yang banjir karena ulah sendiri.
“Sayang. Mas masih belum puas, mas harus ngerasain memek kamu langsung”. Dion kembali mengocok kontolnya sambil menatap memek Ciara dengan pandangan mesum dan lapar.
“Maas, rumah aku kosong. Cuma aku sendiri dirumah. Aku mau dientot mas, memek aku pengen dimasukkin kontol mas Dion. Entot aku ya mas”. Ciara terdengar seperti cewek binal yang memohon untuk dientot.
“Mas jalan sekarang sayang”. Dion langsung mematikan panggilan videonya dan bergegas ke rumah Ciara dengan mobilnya.
“Yeess, dientot mas Dion. Memek, kamu kok nakal banget sih. Baru ngebayangin ngentot sama mas Dion langsung kedut- kedut gitu iiihh”. Ciara tidur telentang mengumpukan energi dan menunggu Dion untuk menggempurnya.
Bersambung…