Slruupp…slruupp….slruppp
Kepala Ciara sibuk maju mundur menyepong pedang panjang besar dan berurat milik papinya. Sedang sang papi merem melek karena mulut dan lidah anaknya yang nikmat walaupun masih kaku.
Terlihat gadis cantik itu tengah puas membuat papinya nikmat. Ia sangat fokus menghisap dan menjilati kontol besar dan nikmat itu. Ia menjilati seluruh kontol besar itu dari pangkal sampai ujungnya.
“Ooohhhh…..aaaahhhh….ssshhhh sayang aaahh. Gadis papi pinter banget nyepong kontol aaahhh. Mulut kamu gak kalah enak sama memek sempit kamu sayang aaaahhhh”. matthias mengelus lembut puncak kepala Ciara.
Namun sang papi segera menarik Ciara berdiri dan menyuruhnya duduk di pangkuannya. Posisinya saat ini Matthias sedang bersandar di sandaran dipan kasur dan Ciara duduk diatasnya.
“Masukkin sayang. Sekarang giliran kamu yang entot papi”.
“Iya pi”. Ciara segera memegang kontol besar yang tegang itu dan diarahkan ke memeknya yang sudah kembali banjir.
“Aaahhh…papiii”. Ciara mendesah manja saat kepala kontol papinya masuk perlahan ke lubang Ciara. Ia mendorong pinggulnya dengan pelan agar memeknya lebih menelan kontong sang papi.
“AAAAAHHHHHHH”. Ciara tiba-tiba mendesah kuat saat merasakan hentakan kuat dari bawah. Matthias tak sabar dengan gerakan lambat yang dilakukan Ciara yang membuat kontolnya makin tegang dan juga geli.
“Aaaahhh papi, ngiluuu aaaahhhh”. Sang papi tak mendengar keluhan anaknya. Tangannya membantu mengerakkan pinggul Ciara maju mundur.
Aaaahhh ini sangat nikmat. Aku baru tau kalau posisi ngentot kayak gini akan senikmat ini. Kontol papi masuk dalam banget di memek aku. Kayaknya sampai ngentuh rahim aku deh, aaahhh.
“Aaahh papi enaaakkk…memek aku aaahhh….enak banghh aaahh……banget papi aaaahhhh”.
Tapi makin lama ngentot dengan kecepatan pelan gini bikin memek aku makin gatel. Aku gak tahan sama gatelnya, memek aku gatel banget.
“Aaaahhh…..aaaahhhh…..ssshhh….papi, memek Ciara…memek Ciara gatel aaahhh banget ssshhh…”. Ciara memperlihatkan wajahnya yang kepalang tanggung sange. Ia mencoba menggerakkan pinggulnya lebih cepat, namun dengan segera tangan kekar itu menahannya.
“Aaaahhh papii…Ciara nggak tahan pi aaahhh….. gatel banget aaahh… papiii…”. Ciara mulai merengek karena papinya masih menahan gerakan pinggulnya.
“Kamu mau papi ngapain sayang, aahh?”. Matthias makin menjadi menggoda gadisnya. Ia menggerakkan pinggul Ciara dengan gerakan memutar dan tetap dengan tempo pelan.
Ia senang saat Ciara merengek minta di genjot dengan keras dan cepat. Anak tirinya itu sudah seperti wanita binal saat ini.
Tak tega dengan wajah tersiksa dan empotan memek Ciara yang makin kencang, pria tampan itu menghentakkan pinggulnya ke atas dengan sangat keras. Bahkan ia merasa menyentuh bagian terdalam memek gadis kecilnya itu.
“Aahh papii…. aaahhhh…. aaahhh…ssshhh….. uuuhhh papi eennaaakkk…. Banget dientot papiii….”. mata Ciara nyaris terbalik saking nikmatnya entotan sang papi. Entotan yang keras dan cepat yang buat Ciara sampai mabuk kepayang.
Memek nya terus di gempur oleh sang papi sampai akhirnya Ciara menyentakkan tubuhnya dan menekan pinggulnya. Ciara keluar lagi dengan deras, cairannya seperti memandikan kontol raksasa papi tampan nya.
“Ooh sayang, hangat banget kontol papi rasanya. Memek kamu makin remes kontol papi sayang, enak banget aaahh”. Matthias mendiamkan senjatanya didalam Ciara untuk memberikan waktu pada bayi seksinya itu.
Ia akan menghabiskan hari ini dengan menggempur menggenjot memek baru yang menjadi candunya. Beruntung bagi mereka, sang nyonya yaitu mami Ciara sedang berada di China untuk perjalanan bisnisnya.
Wanita itu berencana akan disana selama 2 sampai 3 minggu. Selama waktu itu, hari- hari mereka akan dipenuhi dengan erangan dan desahan karena tegur sapa kelamin.
“Aaahh… Papi.. enak banget haaahhh…. Memek Ciara aaahh… Dientot papi bikin aahh… Ciara nikmat”. Ciara masih merebahkan kepalanya di dada bidang sang papi sambil menikmati orgasmenya.
Cukup lama, Matthias menatap wajah Ciara yang sudah mulai tenang. Ia segera mengangkat tubuh Ciara dan membuatnya berdiri. Ia menyuruh Ciara berbalik dan sedikit menungging. Lalu gesekan benda tumpul terasa membelah dan menggesek bagian dalam memek Ciara. Itil Ciara yang tegang makin sensitif karena sapaan kontol besar kesukaannya.
Kontol papinya menggosok dalam waktu lama, dengan kecepatan yang makin lama makin cepat yang lagi- lagi membuat Ciara squirt. Cairannya menggenang membasahi lantai kamar Ciara.
Jleebb…
Aaahhh..
Matthias langsung memasukkan kontolnya setelah memek Ciara bocor karena ulahnya.
“Aaahh….papi aahh.. pelaaahhn…aaahhh… Pelan- pelan papi aaahhh…. Memek Ciara masih sensitif aaahhh….. “. Ciara kelojotan menerima serangan yang tak kunjung berhenti karena papinya.
Seperti tak peduli, kali ini tangan kiri Matthias mencari itil sensitif Ciara dan mulai menarik- nariknya. Setelahnya ia menggesek memutar dan menekan- nekan itil nakal itu.
Sembari mengentoti Ciara, ia menyuruh anaknya berjalan ke arah balkon. Ciara yang awalnya pasrah dan ikut saja mulai menghentikan langkahnya. Ia takut jika aktivitas mereka dilihat pekerja rumahnya.
“Aahhh…ssshh…hmmm..aahh…papi mau kemana?”.
“Jalan terus sayang aaahhh”. Tangan Matthias tak berhenti mengganggu itil Ciara.
“Aahh papi… Jangan keluar aaahh… Banyak aaahh banyak orang aaahhh…..”.
“Gak ada orang di rumah kita hari ini sayang. Papi suruh mereka pulang semua. Aaahh…. Papi bahkan kasih uang tambahan sayang”.
“Papi nggak mau ada yang ganggu papi nikmatin kamu”.
“Aaahhh…”. Jilatan basah terasa di telinga Ciara tepat setelah penjelasan sang papi.
Tanpa menunggu respon putrinya, Matthias langsung membuka pintu balkon dan menuntun Ciara melangkahkan kaki dengan posisi mereka yang masih menyatu.
Ia segera mengarahkan tangan Ciara untuk memegang pagar pembatas. Setelahnya tanpa aba- aba ia langsung menggenjot Ciara dengan cepat. Gerakan pinggulnya bakan lebih cepat dari yang sebelumnya.
“Aaahh….papi aaahh… Enak papi aaahh…. Nikmat banget entotan papi… Aaahh….sssshhh uuuh papi aaaahhh….”. Ciara tak dapat menahan volume suara desahannya. Ia sudah tak peduli jika ada orang yang melihat aktivitas ini.
Ngentot dengan papi nya benar- benar surga dunia. Entotan yang ingin terus Ciara rasakan, sangat nikmat dan candu. sumber Ngocoks.com
“Aaahh enak sayang. Di kontolin papi enak sayang?”. Ia bertanya sambil tetap menjaga tempo pinggulnya yang cepat dan kedua tangan yang bekerja keras.
Tangan kirinya tetap menarik- narik dan menggesek itil Ciara dan tangan kanan yang meremas susu montok Ciara. Puting tegang yang berwarna pink kecoklatan juga tak luput dari serangan jari- jari nakalnya.
“Aaahhh…. Enaahhkk…aaahhh enak banget papi aaaaahhh….. Ciara mau dientot papi terus aaaahhh…”. Susu motok Ciara ikut bergerak naik turun dengan cepat karena ulah papinya.
Matthias menarik sudut bibirnya saat mendengar jawaban putrinya. Ia akan menguasai memek sempit ini dengan kontolnya. Ia akan keluar masuk sesuka hatinya.
“Aaahh….. Papi…aaahh.. Ciara mau keluar lagi aaahhh…. Papi aaahhh….”. Tubuh Ciara gemetar menandakan ia akan segera crott.
“Sabar sayang, tahan dulu. Papi mau keluar juga aaahh”.
“Aahh… Papi, Ciara gak tahan papi aaaahh…sshh uuhhhh aaahhh hmmmsss”.
“Tahan sayang, atau papi hukum”. Matthias menggeram sambil menggerakan pinggulnya yang mulai bergerak tak beratur.
“Aaahh… Sayang aaahhh…. Papi keluaaarrr ssshhhh”. Matthias menghentakkan pinggulnya saat mengeluarkan banyak sperma di dalam memek Ciara.
“Aaahhhh…..papiii…..”. Ciara berteriak mendesah merasakan semprotan papinya. Ia langsung keluar saat menerima semprotan pertama papinya. Bahkan sampai semprotan ke empat dan terakhir papinya, ia masih mengejang mengeluarkan cairannya.
Aaahhh….
Sangat nikmat
Bersambung…