Close Menu
Cerita SexCerita Sex
  • Warning!
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Kirim Cerita Sex
  • Join Telegram
  • Video Bokep
  • Foto
X (Twitter) WhatsApp Telegram
Cerita SexCerita Sex
  • Contact
  • Warning!
  • Privacy
  • Kirim Cerita
  • ThePornDude
  • Bokep
Cerita SexCerita Sex
Home»Cerita Sex Perawan»Penjebolan Perawan

Penjebolan Perawan

Pembobolan gadis perawan berantai
Share Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Setelah aku yakin bahwa dia tidak terpaksa, dan mengerti risiko yang akan diterimanya aku menantangnya.

“ Kalau gak malu buka dong semua bajunya ,” kataku sambil tetap duduk di sofa.

“Disini kak,” tanyanya.

Aku mengangguk. Dia lalu berdiri membelakangiku dan melepas satu persatu bajunya, sampai tinggal BH dan celana dalamnya.

Aku menyaksikan pemandangan body yang putih bersih tanpa cacat. BHnya dia lepas pelan-pelan dengan membuka kaitannya dibagian belakang lalu dia letakkan di meja.

Setelah itu celana dalamnya diturunkan dan dibiarkan begitu saja dilantai. Niken selanjutnya hanya berdiam sambil tetap membelakangiku. Aku melihat bongkahan pantatnya yang sangat menggairahkan karena menonjol kebelakang.

“Balik dong,” kataku setelah menunggu agak lama dia diam mematung.

Niken berbalik kedua tangannya menutup dadanya dan kemaluannya.

“ Lho katanya berani malu, kok masih ditutupi,” kataku.

Tangannya lalu dilepas. Dia berdiri mematung dihadapanku. Teteknya belum begitu besar, tetapi lumayanlah untuk anak seusianya. Jembutnya juga baru meremang sedikit di sekitar lipatan kemaluannya.

Aku memanggilnya mendekat dan dia kuminta duduk dipangkuanku berhadapan. Aku memperhatikan kedua teteknya yang mengkal dengan puting kecil berwarna merah muda disekitar putingnya.

“Sekarang bukain dong baju kakak semuanya,” pintaku.

Dia berdiri dan memulai membuka kancing bajuku, lalu kaus dalamku, selanjutnya resleting celanaku lalu memelorotkan celana luar sekalian dengan celana dalamnya. Senjataku terlepas dari kekangan sehingga langsung mencuat.

Aku meminta dia duduk di pangkuanku dengan posisi berhadapan. Niken pasrah menuruti semua kemauanku. Aku menciumi keningnya, rambutnya dan menariknya dalam pelukanku erat-erat. Terasa debaran jantungnya detaknya kuat sekali. Aku mengelus-elus pungungnya, sementara penisku yang tegak ke atas ditekan oleh bagian depan kemaluannya.

Ku renggangkan kepalanya lalu kucium pipinya telinganya dagunya dan sekitar lehernya. Ciumanku merambat naik lagi lalu aku mengecup mulutnya. Dia masih kaku dan terlihat bahwa belum punya pengalaman dicium begini. Aku terus menyerang dengan ciuman dan dengan lidahku kupaksa dia membuka sedikit mulutnya.

Dia mengikuti kemauanku dan mulai melakukan balasan dengan gerakan mulutnya. Lidahnya juga menanggapi lidahku yang masuk ke mulutnya. Ciumanku merambat ke lehernya. Niken mendongakkan kepalanya, aku mulai mengarah ke kedua pentil teteknya, tetapi sulit mencapainya.

Niken kuangkat agar dia berdiri pada lututnya . Kedua kakiku rapat berada diantara kedua kakinya yang mengangkang. Posisinya sekarang tepat, sehingga aku leluasa menjilati kedua putingnya. Dia mulai mendesah-desah karena rangsangan di kedua putingnya.

Niken lalu kuminta berdiri membungkuk dengan kedua tangannya bertopang pada sandaran sofa. Wajahku kudekatkan ke kemaluannya dan dengan sapuan lembut aku menjilat belahan memeknya. Dia menggelinjang. Kedua tanganku memegang pinggulnya untuk mengatur posisi memeknya.

Aku terus menjilati belahan memeknya dengan sapuan lidah dari bawah ke atas. Terasa sedikit bau pesing, tapi aku tidak peduli. Setiap kali itilnya tersentuh lidahku, dia menggelinjang. Posisi oral seperti ini melelahkan, baik untukku maupun bagi Niken.

Aku mengajaknya dia duduk bersimpuh dengan lutut dilipat. Kuangkat sedikit tubuhnya dan aku duduk agak melorot. Maksudnya agar penisku bisa tepat dibawah lubang kemalauannya. Kupegangi penisku agar tegak lalu Niken kuminta merendahkan badannya.

Penisku bertemu dengan lipatan memeknya. Niken menahan badannya agar tidak turun lagi. Aku menguak lipatan memeknya untuk memastikan letak yang tepat bagi kepala penisku di depan lubang vaginanya. Kepala penisku tepat berada di depan lubang vaginanya, tetapi ketika badannya lebih direndahkan, terasa penisku terhambat masuk.

Kelihatannya pelumasannya masih kurang aku menampung ludah di tanganku untuk melumuri kepala penisku dan seluruh permukaan vagina. Penisku bisa tepat dilubang vagina. Niken merendahkan badannya sambil meringis menahan rasa sakit. Aku merasa kepala kemaluanku terus melesak ke dalam.

Tiba-tiba Niken berhenti. Dia mengatakan memeknya perih. Kedua tanganku yang memegangi pinggangnya mengarahkan agar badannya dinaikkan sedikit. Kemauanku diikutinya, lalu aku menariknya lagi agar dia merendah. Niken menahan gerakan turun. Semua proses itu bisa aku lihat langsung.

Aku tidak bisa memaksa mendorong masuk penisku karena jika aku dorong, Niken menaikkan badannya. Untung aku menyimpan senjata rahasia, yang sudah kusiapkan, yaitu sebatang bulu ayam. Aku katakan kepada Niken, dengan bulu ayam ini rasa sakit di kemaluan bisa hilang.

Dia terheran-heran, bagaimana bisa bulu ayam meredakan rasa sakit. Dia kuminta mengilik hidungnya dengan bulu ayam, karena aku berbohong dengan mengatakan bahwa simpul rasa sakit itu ada di hidung. Jadi jika lubang hidung dikilik oleh bulu ayam, maka rasa sakitnya akan hilang.

Niken penasaran dan mau mencoba . Dia mengilik bulu ayam ke hidungnya. Baru beberapa saat dia terlihat sudah geli dan terangsang akan bersin. Aku sudah bersiap-siap. Saat dia bersin, aku menarik tubuhnya kuat-kuat.

Kebetulan gerakan bersin Niken menurunkan badannya, sehingga dengan kontra gerakanku, penisku langsung tertancap dalam-dalam di kemaluannya. Aku memang harus menerima risiko disembur bersinnya Niken, Tapi tidak masalah, karena hasilnya selaput perawannya bisa aku tembus.

“Aduh perih kak,” rintihnya. Aku menahan sejenak penisku tenggelam di dalam lubang memeknya. Setelah itu badannya kuangkat keatas pelan-pelan. Terlihat darah segar meleleh di batang penisku. Darahnya agak banyak, berarti selaput daranya cukup tebal dan hampir menutupi seluruh lubang vaginanya.

Selagi aku asyik menaik-turunkan tubuh Niken, Shinta keluar dari kamar mandi. “ Nah lho pada ngapain,” katanya mengejutkan kami. Niken tampaknya lebih terkejut. Shinta kuminta duduk di sebelahku tapi dia kusuruh membuka bajunya semua, agar telanjang sama seperti kami.

Shinta menurutinya dan duduk disampingku. “ Sakit ya ,” tanya Shinta ke Niken.

“Banget,” kata Niken.

“Gua juga dulu sakit, tapi lama-lama enak banget tau,” kata Shinta.

“ Gak kebayang enaknya gimana, yang jelas ini perih,” kata Niken sambil mengikuti gerakanku memaju mundurkan penisku di dalam lubang vaginanya.

Aku cukup lama berhubungan dengan Niken di persenggamaan perdananya . Posisiku tetap bertahan duduk bersandar di sofa dan berada di bawah Niken. Menjelang aku ejakulasi kuangkat tubuhnya dan aku menangkap penisku yang memerah darah dan mengocoknya sampai akhirnya spermanya muncrat di atas perutku sendiri.

“ Udah ya kak, “ tanya Niken.

Aku mengangguk dan seperti orang terkapar di sofa. Sekitar 10 menit aku menunggu tenagaku pulih lagi baru berdiri dan menuju kamar mandi. Sebelumnya Shinta membimbing Niken ke kamar mandi membersihkan memeknya dari percikan darah perawannya. Dari kamar mandi mereka langsung duduk di tempat tidur.

Aku berbaring dan mengajak mereka berbaring disamping kiri dan kananku. Kami bertiga dalam keadaan telanjang. Sambil berbaring begitu, tangan Shinta meremas-remas penisku yang masih lemas karena baru selesai bertempur. Shinta bangkit dan duduk disampingku lalu merendahkan kepalanya dan mengulum-ngulum penisku yang lembek.

Harus kuakui teknik oral sangat dikuasai dengan baik oleh Shinta, Dia tidak hanya menghisap-hisap penisku tetapi menjilati sekujur kantung zakar sampai ke dekat lubang anus. Niken memperhatikan yang dilakukan Shinta. Kedua mata mereka bertatapan lalu Shinta mengajak Niken melakukan apa yang dia lakukan.

Niken bangkit menuruti Shinta setelah aku juga mendorongnya. Shinta menjadi instruktur Niken dalam hal mengulum dan menjilati kemaluanku. Dia masih kaku, tetapi untuk pemula sudah cukup lumayan juga. Penisku bergantian dikulum oleh kedua anak ABG.

Menyaksikan pemandangan penisku dikerubuti dua ABG membuat sensasi yang menggairahkan. Pelan-pelan penisku mulai memuai. Kutarik kedua agar berbaring. Aku mengangkangkan kedua kaki Niken dan langsung mengoral kemaluannya. Niken menggeliat-geliat menahan rasa geli.

Tetapi aku mengabaikannya sampai akhirnya Niken pasrah memeknya aku oral. Dia mulai terangsang karena terasa lendirnya makin banyak di lubang kemaluannya. Aku terus menyerang clitorisnya sampai akhirnya Niken mencapai orgasme. Setelah itu aku menggarap Niken dan memasukkan penisku ke memeknya.

Terasa agak seret tetapi pelan-pelan memeknya bisa menerima penisku sampai seluruhya tenggelam. Aku terus menggenjotnya. Cukup lama aku menyetubuhi Niken sampai aku akhirnya menarik penisku dan memuntahkan laharnya di perut Niken.

Aku langsung berbaring. Shinta dengan sigap mengambil handuk dan membersihkan penisku dari sisa-sisa cairan mani. Dia juga membersihkan ceceran mani di perut Niken. Aku jatuh tertidur cukup lama.

Terasa geli di bagian kemaluanku sehingga akhirnya aku bangun. Ternyata Shinta sedang merangsangku dengan mengulum dan menjilati penisku. Setelah penisku mengeras, Shinta langsung menancapkan ke memeknya dan dia mulai bekerja naik turun dan maju mundur diatas badanku.

Dia berusaha mencapai orgasme sehingga gerakannya makin liar. Niken terus memperhatikan polah Shinta, sampai akhir Shinta mencapai orgasme dan ambruk ke pelukanku. Ngocoks.com

Merasa permainan tanggung aku membalikkan posisi dan menindih Shinta lalu menghajarnya cukup lama sampai aku mencapai orgasme juga. Aku menarik penisku keluar dan melepas maniku di perut Shinta.

Tiga ronde yang cukup melelahkan. Setelah tenagaku pulih aku mengajak mereka berdua mandi bersama.

Sebelum meninggalkan kamar aku tidak lupa menyelipkan uang ke Shinta yang diterimanya dengan suka cita.

Sejak itu berkali-kali kemudian Niken dan Shinta selalu berdua main bersamaku.

Sudah 5 ABG koleksiku. Aku serasa memiliki 5 istri yang siap kuterkam kapanpun. Kendalanya adalah masalah keuangan, sehingga aku menjarangkan berkencan dengan mereka.

Ada saja akal mereka untuk bertemu denganku. Berikutnya Shinta menyodorkan temannya bernama Sarah yang usianya diatas dia atau seusia Niken yakni 15 tahun. Aku tidak usah menguraikan cerita detil lagi soal menggarap keperawanan Sarah, karena nyaris sama dan pasti akan membosankan embacanya. Kemudian Lia menyodorkan Merry yang seusia Shinta. Aku juga mendapatkan keperawanannya.

Semua akhirnya lubang memek mereka tidak sulit lagi aku terobos, dan mereka tidak lagi kesakitan. Baru kemudian aku ketahui bahwa umur Shinta belum genap 13 tahun begitu juga Merry. Yang lebih mengejutkan Niken ternyata adalah kakak kandung Shinta dan Merry adik kandung Lia.

Aku bingung mengikuti jalan pikiran mereka , ada adik yang menjerumuskan kakaknya dan ada juga kakak yang menjerumuskan adiknya. Entah mengapa ketujuh ABG koleksiku itu menjadi akrab satu sama lain, mereka bersahabat erat.

Beberapa dari mereka bahkan pernah aku ajak menginap di hotel di Jakarta dan juga di Bandung. Ternyata mereka cukup bebas bisa menginap. Menurut anak-anak itu mereka berpamitan ke orang tuanya menginap di rumah teman mengerjakan tugas sekolah. Entah benar entah tidak aku tidak harus menyelidiki kebenarannya, karena tidak ada gunanya juga.

Kami sering janjian makan malam bersama dengan mereka bertujuh. Pertemuan kami selanjutnya tidak selalu berujung persetubuhan. Sering pula aku mengajak mereka ke Dufan. Aku jadi seperti guru yang sedang mengajak murid-muridnya berdarmawisata.

Hubungan aku dengan masing-masing anak itu cukup akrab dan diantara mereka juga tidak ada rasa cemburu, karena aku memperlakukan mereka sama.

Menjelang akhir tahun muncul gagasan di otakku untuk merayakannya bersama ke tujuh anak itu. Aku ingin merasakan sensasi bercumbu dengan mereka bertujuh sekaligus. Mereka menyambut dengan sangat senang dan mengatakan bisa mendapat izin untuk menginap dari orang tuanya. Aku minta mereka untuk menginap 2 malam, agar aku benar-benar puas.

Tempat yang kupilih adalah Putri Duyung Cottage di Ancol, karena tempat itu romantis dan perayaan pergantian tahun di Ancol sangat meriah. Mereka setuju dan semuanya berhasil mendapat izin menginap 2 malam.

Aku memesan cottage yang terbesar. Harganya lumayan mahal, tetapi aku sudah memperhitungkan dengan kemampuan keuanganku. Kami bergerak menuju Ancol, tanggal 31 siang.

Sebelumnya kami sudah membekali berbagai makanan kecil dan minuman ringan. Selesai kami makan siang langsung menuju Ancol. Kami menempati cottage dengan 2 lantai. Ruangannya lumayan lega untuk menampung kami berdelapan.

Aku hanya duduk menyaksikan tayangan televisi, sementara mereka berkeliaran menikmati berbagai fasilitas yang ada disitu. Jam 5 sore mereka sudah mulai kembali dan berkumpul lagi.

Aku meminta mereka agar selama di dalam cottage untuk menanggalkan semua baju, alias nudist. Mulanya ada yang protes karena ACnya dingin. Aku menaikkan suhu sehingga nyaman untuk tubuh telanjang. Keinginanku akhirnya bisa mereka terima. Kami mulai membuka baju masing masing dan melipatnya .

Lucu juga melihat kumpulan cewek-cewek ABG berkeliaran semua dalam keadaan telanjang. Modelnya bermacam-macam, ada yang teteknya gede, ada yang baru tumbuh, ada yang putih bersih, tapi ada juga yang sawo matang, ada yang jembutnya sudah lebat, ada yang masih gundul.

Wah pemandangan sangat mengasyikkan. Sementara itu aku merasa seperti raja minyak dengan 7 selir yang siap kutarik dan kusenggamai.

Mereka memang pada awalnya malu-malu. Aku tidak tahu apa dasar mereka malu bertelanjang. Semua memek mereka toh sudah aku lihat malah sudah aku jilatin habis, kalau malu kepada temannya juga tidak logis, karena sesama perempuan harusnya kan tidak malu.

Namun lama-lama mereka jadi terbiasa dan bercanda berlarian-larian cekikikan dan kadang-kadang menjerit-jerit khas perempuan ABG. Aku mendatangi mereka satu persatu lalu kupeluk kucium mesra bibirnya dan kuremas-remas payudaranya dan ku rogoh memeknya.

Lalu berjalan lagi menarik yang lain begitu seterusnya sampai semuanya mendapat giliran. Suasana mulai cair dan tidak ada lagi rasa malu. Seharusnya aku yang malu karena berjalan dengan penis mengacung ke depan. Artinya ketahuan banget nafsunya. Tapi aku harus mengabaikan kondisi ini.

Mereka cekikikan melihat temannya aku cumbuin. Tapi ada juga yang iseng, sementara aku mencumbu temannya ada saja yang meraih penisku dan mengulumnya lalu melepas dan ketawa cekikikan. Asyik bener rasanya game kali ini. Mungkin kenikmatannya tidak didapat dari hubungan sex, tetapi kenikmatan didapat dari sensasi bersama 7 wanita bugil.

Dari mencumbu mereka akhirnya aku melakukan aksi yang lebih berani menyetubuhi mereka di depan teman-temannya. Aku tidak menyetubuhi secara sungguh-sungguh, karena patner yang kutarik aku minta merunduk dan dari belakang kusodok memek mereka. Lalu yang lainnya kuminta melakukan posisi yang sama berjajar.

Seterusnya aku berpindah-pindah menancapkan penisku dari belakang ke memek mereka semua bergantian. Memang tidak ada kenikmatan bersetubuh secara maraton begini, tapi aku hanya menikmati sensasinya. Selanjutnya mereka kuminta duduk berjajar di sofa lalu melipat kakinya dan mengangkang.

Aku kembali menancapkan penisku dan memompa sebentar lalu berpindah ke memek lain begitu seterusnya sampai semua dapat kunikmati. Menjelang orgasmeku datang aku agak lama menyetubuhi yang sedang mendapat giliran. Aku tidak berani lagi melepas maniku di dalam memek mereka, karena kuatir risiko hamil.

Setiap penisku menegang aku menarik salah satu dari mereka untuk kusetubuhi lalu aku berpindah lagi kelainnya begitu terus sampai akhirnya muncrat lagi.

Aku mengumumkan satu game yang akan kami mainkan nanti malam setelah selesai acara pergantian tahun. Game itu adalah, siapa cewek yang berhasil mencapai orgasme ketika berhubungan denganku dia akan mendapat hadiah uang yang lumyan besar pada waktu itu.

Mereka tidak boleh berpura-pura mencapai orgasme karena aku mengetahuinya dari denyutan memeknya. Mereka tertarik oleh hadiahnya sehingga semuanya mau ikut bertanding. Oleh karena itu aku minta mereka istirahat dulu tidur, agar nanti malam tidak ngantuk.

Menjelang waktu pergantian tahun kami jalan-jalan keliling menyaksikan keramaian dan pesta kembang api. Kami kembali ke penginapan lalu membersihkan diri dan telanjang lagi.

Aku mengumumkan game dimulai. Aku berbaring di kasur dengan penis yang sudah menegang. Mereka bebas siapa yang akan mengawali. Ade tunjuk tangan menjadi yang pertama, tapi katanya dia minta waktu dulu. Dia berbaring di sampingku lalu melakukan masturbasi.

Cukup lama aku menunggu sampai akhirnya dia orgasme. Setelah itu dia buru-buru menancapkan memeknya ke penisku yang sudah tegak sedari tadi. Ade memainkan posisi yang dia sukai sambil terus menggenjot. Dia berhasil mendapatkan orgasmenya dan aku memang merasa denyutan memeknya.

Aku umumkan bahwa Ade berhasil, berikutnya rupanya Sarah sudah bermasturbasi di sebelahku, sesaat dia mencapai orgasme dia langsung melompat ke atasku dan menggenjot. Dia juga cepat mendapatkan orgasmenya dan aku menyatakan orgasmenya sah.

Kulihat yang lain sedang sibuk melakukan masturbasi. Begitu ada yang mencapai orgasme mereka langsung melompat menaikiku. Ternyata semua mereka berhasil mencapai orgasmenya, sehingga aku terpaksa membayar hadiah untuk mereka semua.

Aku bisa bertahan, karena seharian sudah puas main dengan beberapa orang. Malam ini posisiku juga menunjang sehingga aku tidak mudah muncrat.

Selain itu dengan posisi aku telentang, permainan jadi fair, karena ceweklah yang mengatur segalanya mulai dari posisi, gerakan dan ritme. Aku hanya menyediakan penis yang menegang saja.

Kami bermain game sampai jam 3 lalu tertidur bersama-sama dikasur berjajar dalam keadaan bugil. Semua aktifitas di dalam kamar kami lakukan bugil. Rasanya memang seru. Aku bebas mengobel memek, meremas tetek dan mencium mereka. Benar-benar aku jadi raja minyak waktu itu.

Seandainya pada waktu itu aku sudah mengetahui teknik memacu cewek agar mencapai orgasme vaginal, mungkin sudah aku lakukan, tetapi pada waktu itu aku belum mengetahuinya.

Itulah kenanganku berpetualang dengan mereka. Kami akhirnya pelan-pelan berpisah setelah aku melangsungkan perkawinan dengan gadis pilihanku. Istriku bukan salah satu dari mereka, tetapi kukenal ketika masa kuliah dulu.

Sekarang kami berkumpul lagi tapi usia kami sudah cukup tua. Kadang-kadang aku memandang cewek-cewek itu masih seperti dulu. Tetapi sekarang sikap mereka sudah berbeda jauh.

Beberapa dari mereka malah bersikap seperti aku baru mereka kenal. Menghadapi sikap itu kadang-kadang aku langsung mengolok nya dengan joke pada masa lalu. Mungkin perasaan perempuan berbeda dengan laki-laki.

Jika laki-laki bersikap lebih terbuka dan monggo-monggo saja mengungkap masa lalu, tetapi bagi perempuan kayaknya tidak bisa begitu. Masa lalu adalah masa lalu, sekarang sudah beda.

Perusahaan yang kami dirikan bisa beroperasi bagus dan dalam tahun pertama berhasil mengumpulkan laba bersih yang lumayan besar. Sehingga ketika keuntungan itu dibagikan rasanya nendang juga bagi masing-masing mereka.

Berkat keberhasilan usaha kami, Ade memutuskan pindah ke Jakarta, ikut mengurusi usaha bersama ini. Rumahnya di Bali disewakan. Selama ini di Bali dia “mantab” alias makan tabungan.

Shinta menyerahkan usaha mebelnya ke adiknya yang laki-laki dan dia aktif terjun sebagai marketing di perusahaan bersama. Sarah memang sejak awal sudah bekerja di perusahaan ini sebagai tenaga administrasi. Sari sebagai presiden direktur, karena kecakapannya kulihat diatas rata-rata yang lain.

Merry juga menyerahkan usaha salonnya untuk diurus oleh keluarganya, dia memilih aktif di perusahaan. Lia sejak awal sudah terlibat sebagai tenaga adminsitrasi. Niken akhirnya ikut bergabung mengerjakan masalah akunting.

Aku sebetulnya masih ingin bercerita bagaimana Merry melepas anaknya yang model ke dalam pelukanku, Begitu juga Mala anak Shinta. Sebetulnya bukan aku yang berusaha mendekati mereka-mereka, tetapi karena genitnya anak-anak itu dan berkali-kali merayuku untuk bertemu.

Awalnya sih ngajak makan siang, lalu minta dibeliin HP, minta uang jajan sampai akhirnya ngajak nginep ke Bandung. Sebelum aku menerkam mereka aku komunikasikan dengan ibunya. Parahnya sikap ibunya malah mendukung anaknya mendekatiku. “ Bina aja kak, dari pada pacaran gak jelas malah bisa bisa kena narkoba,” kata Merry.

“Lha kalau sama gua mereka bisa-bisa narkoba beneran lho,” kataku serius.

“Ah masak sih, “ tanya Merry kaget.

“ Iya narik kolor bapak,” kataku sambil tertawa.

“Ah sialan, ada-ada aja,” kata Merry.

Cerita Sex Pinjam Uang Berujung Kenikmatan

Lain lagi Shinta, dia malah terang-terangan menyodorkan anaknya Mala agar dekat dengan aku. Anaknya kelihatannya sih senang-senang aja jalan sama oom-oom, HPnya jadi bagus, uang jajan gak pernah putus.

Meski sudah tua gini, menghadapi daun-daun muda rasanya masih juga bergairah. Tapi kalau, cewek-cewek yang tua itu ada yang pengen main denganku, mungkin barangku susah berdiri. Untungnya tidak ada.

1 2 3 4
ABG Anak di Bawah Umur Anak Kecil Anak Polos Bersambung Cantik Kenangan Kenikmatan Mesum Ngentot Pelajar Perawan Petualangan Tergila Ternikmat Umum
Share. Twitter Telegram WhatsApp Email Copy Link
Previous ArticleKalung Sakral
Next Article Daya Pikat Ibu Arwinda
ceritasex

    Ngocoks adalah situs dewasa yang berisi kumpulan cerita sex tergres yang di update setiap hari. Jangan lupa bookmark situs ini biar tidak ketinggalan cerita dewasa lainnya, -terima kasih.

    Related Post

    9.3

    Sang Penakluk Akhwat

    Pistol Hipnotis

    9.0

    Pengalaman Ternikmat

    9.0

    Hipnotis Sekolah

    9.0

    Istri Penuh Nafsu

    8.5

    Bidadari Pemilik Apartemen

    Follow Facebook

    Recent Post

    Sang Penakluk Akhwat

    Pistol Hipnotis

    Pengalaman Ternikmat

    Hipnotis Sekolah

    Istri Penuh Nafsu

    Bidadari Pemilik Apartemen

    Calon Klien Suami

    Kepolosan Istri

    Daya Pikat Ibu Arwinda

    Penjebolan Perawan

    Kategori

    Terekspos

    Ngocoks.com adalah situs dewasa berisi kumpulan cerita sex, cerita dewasa, cerita ngentot dengan berbagai kategori seperti perselingkuhan, perkosaan, sedarah, abg, tante, janda dan masih banyak lainnya yang dikemas dengan rapi dan menarik.

     

    ✓ Update Cerita Sex Setiap Hari
    ✓ Cerita Sex Berbagai Kategori
    ✓ 100% Kualitas Cerita Premium
    ✓ Semua Konten Gratis dengan Kualitas Terbaik
    ✓ Semua Konten Yang Diupload Dipilih & Hanya Update Konten Berkualitas

     

    Cara Akses Situs Ngocoks

    Akses menggunakan VPN atau kamu bisa juga akses situs Ngocoks ini tanpa VPN yang beralamat ngocoks.com kalau susah diingat, Silahkan kamu buka saja Google.com.sg Lalu ketikan tulisan ini ngocoks.com, terus klik halaman/link paling atas situs NGOCOKS no 1 di Google. Selamat Membaca!


     

    Indonesian Porn Fetish Sites | Indonesian Porn List | Ulasan Bokep Indonesia

    © 2025 Ngocoks - Support by Google Inc.
    • Warning!
    • Iklan
    • Privacy Policy
    • Kirim Cerita Sex
    • Channel Telegram

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.