Kemudian Parmin mulai mendorong kembali kontolnya masuk kedalam lubang senggama Dewi sehingga membuat kontol Sugito mulai melesak masuk lagi kedalam mulut Dewi,
Sugito merasakan kenikmatan yang luarbiasa saat kontolnya tergesek-gesek oleh mulut Dewi, lenguhan-dengusan dan desahan dari mereka bertiga kembali terdengar, keringatpun mulai mengalir keluar dari tubuh mereka.
Gerakan maju-mundur Parmin mulai tidak beraturan, sementara pantat Sugitopun semakin terangkat, kedua tangannya memegangi kepala Dewi, tubuhnya mengejang,
Dewipun mulai merasakan hal yang sama dengan Sugito dan Parmin, puncak kenikmatan dari persetubuhan mereka hampir mereka raih, lenguhan dan desahan Dewi semakin sering terdengar, kepala Dewi semakin cepat naik turun dan tidak seirama lagi dengan gerakan maju mundur Parmin, sementara Dewipun mulai menggerakkan pantatnya untuk menyambut sodokan Parmin.
Akhirnya puncak kenikmatan itu mereka raih hampir berbarengan, dimulai dengan Sugito yang melenguh panjang lalu Dewi dan terakhir Parmin yang melepaskan lahar kenikmatannya.
Ooohhhhh..aaaakkuuuu.keeellluaaaarrr.,™ Sugito melenguh panjang.
Creeeetttt..ccccreeeettttcccreeet.. kontol Sugito menyemprotkan cairan kenikmatannya di mulut Dewi, disambut dengan lenguhan Dewi yang juga merasakan puncak kenikmatannya.
Akkhuuuujuuuggaaa.ooohhhhhsssssllrppppp.sslll rpppp., Dewipun melenguh sambil menelan sperma Sugito yang keluar dalam mulutnya.
Sssseeerrr.ssseeerrr.ssseerrrr.. vagina Dewi menyemburkan lahar kenikmatannya, Parmin merasakan semburan hangat dibatang kontolnya.
Akkuuuu.kheeellluaaaarr.juuggaaaa.aaaaggghhhh .eeenaaakkk ssekalii, lenguhan Parmin terdengar merasakan puncak kenikmatannya.
Creeeettt.creetttcreettt..kontol Parmin menyemburkan lahar kenikmatannya didalam lubang vagina Dewi, Dewi merasakan kehangatan sperma Parmin didinding vaginanya.
Nampak tubuh mereka bertiga mengejang menikmati puncak kenikmatan dari persetubuhan ini. Setelah badai nafsu mereka mereda serta tetesan terakhir dari lahar kenikmatan mereka telah menetes, akhirnya tubuh merekapun terkapar kelelahan, nafas mereka terlihat masih memburu, mata mereka terpejam merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka raih.
Jam di dinding kamar Dewi menunjukkan pukul 02.00 pagi, saat itu Dewi terbangun dari tidurnya dan ia baru menyadari bahwa sehabis pergumulan semalam dengan Sugito dan Parmin yang cukup menguras tenaganya, ia jatuh tertidur begitu pula dengan Sugito dan Parmin yang ikutan jatuh tertidur dengan posisi keduanya memeluk tubuhnya,
Hawa dingin AC di kamarnya membuat Dewi kembali bergairah ingin disetubuhi kembali oleh kedua orang ini, nafsu birahinya kembali bangkit membayangkan kejadian semalam, perlahan-lahan kedua tangannya menggapai kebawah mencari kedua batang kemaluan Sugito dan Parmin.
Kemudian setelah kedua batang kemaluan itu berada dalam genggamannya, dengan lembut kedua kontol itu diremas-remasnya, perlahan-lahan kedua batang kemaluan itu bangun, seiring dengan semakin menegangnya kedua batang kemaluan itu,
Siempunya barangpun mulai melenguh menikmati remasan-remasan tangan halus Dewi, mata mereka masih terpejam tapi naluri lelaki mereka sudah bangun terlebih dahulu, Dewi yang mendengar lenguhan mereka semakin bernafsu meremas-remas kedua batang kemaluan mereka.
Kedua batang kemaluan mereka sudah betul-betul tegang dan siap untuk berperang dengan kemaluan Dewi yang sudah mulai basah, setelah merasakan bahwa kedua batang kemaluan mereka betul-betul tegang Dewi mulai bangkit dari posisi tidurnya kemudian Dewi mulai berjongkok diatas tubuh Parmin,
Perlahan-lahan batang kemaluan Parmin diarahkan kelubang kemaluannya, dioles-oleskannya kepala kontol Parmin dengan bibir vagina dan kelentitnya, Dewi melenguh kegelian merasakan gesekan kepala kontol Parmin dikelentit dan dibibir vaginanya,
Selang beberapa saat kepala kontol Parmin ia selipkan di lubang kemaluannyasleepp, kemudian perlahan-lahan Dewi mulai menurunkan pantatnyableessss srrtttbleesss., kontol Parmin mulai masuk perlahan-perlahan dilubang kemaluan Dewi.
Aaggghhhsssshhhhoouughhh terdengar Dewi melenguh menikmati terobosan kontol Parmin dilubang kenikmatannya.
Ouuuuggghhh.. Parminpun melenguh menikmati jepitan vagina Dewi di batang kemaluannya, kedua matanya mulai perlahan-lahan terbuka.
kontol Parmin akhirnya terbenam seluruhnya di lubang kenikmatan Dewi, Dewi merasakan kembali lubang kenikmatannya penuh sesak oleh jejalan batang kemaluan Parmin yang besar, sesaat Dewi tidak melakukan gerakan, ia ingin merasakan denyutan-denyutan batang kemaluan Parmin didinding lubang kenikmatannya,
Dewi merasakan sensasi yang luar biasa saat batang kemaluan Parmin berdenyut-denyut sehingga membuat dinding lubang kenikmatannyapun berdenyut juga menimpali denyutan yang dibuat batang kemaluan Parmin, Parmin sendiri merasakan batang kemaluannya seperti diremas-remas dengan lembut.
Aagghhhh.ssshhhhaaaaahhh..kooontolllmmuu enak sekaliiii Dewi mengerang keenakan.
Memeeeekk..ibuussshhhhaaaahhhhjuga enaakkk.bissaaangempoot Parmin juga merintih keenakan.
Erangan mereka berdua membuat Sugito terbangun, dan ia melihat Dewi sudah menduduki Parmin dan tangan Dewi sedang memegangi kontolnya yang sudah tegang, tidak menunggu diperintah Sugito mulai bangun dan mulai menyerbu tubuh Dewi,
Mulutnya mulai menyerang kedua payudara Dewi bergantian dengan tangannya, saat mulutnya menjilati dan menghisap payudara yang kiri, tangannya meremas-remas dan memilin-milin payudara yang kanan, aksi Sugito membuat rintihan dan erangan Dewi semakin menjadi.
Ouugghhhssshhhhaaaahhhggeeeliii.ouughhh..teru sssyaaa.hisaaappp..putingku.ooohhhniikkmmaatt Dewi merintih keenakan dan kegelian.
Melihat itu Parmin tidak mau diam, kedua tangannya memegang pantat Dewi menyangga posisi Dewi yang sedang berjongkok diatas tubuhnya, lalu Parminpun memulai gerakannnya, perlahan-lahan pantatnya mulai naik turun ssrrttttbleesssssssrrrtttbleesss, kontolnya keluar masuk dilubang kenikmatan Dewi,
Aksi Sugito dan gerakan Parmin membuat rintihan Dewi semakin menjadi-jadi, Dewi dibuat merem-melek oleh aksi mereka berdua, Dewi merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa berbeda dari yang ia rasakan semalam.
Dewi tidak dapat bertahan lama menghadapi serangan kedua orang ini, puncak kenikmatannya sudah hampir diraihnya, lenguhannya semakin sering terdengar, tubuhnya mulai bergetar menikmati serangan kedua orang ini, tiba-tiba tubuh Dewi mengejang, tangannya memeluk erat Parmin sementara pantatnya ia tekan dalam-dalam menyambut sodokan Parmin, kemudian gerakan tubuhnya terdiam,
Ouuugghhhh.aaagghhhh..nniikkmaataakuuukeeellu uaaarrsssssshhhhaagghhhhh Dewi mengerang menikmati puncak kenikmatannya yang berhasil ia raih.
Creetsssssrrrrccreettsssrrr
Dinding vaginanya berdenyut-denyut kencang saat lubang kenikmatannya memuntahkan lahar kenikmatannnya, Parmin merasakan hangatnya cairan kenikmatan Dewi yang menyembur membasahi batang kontolnya, dan Parmin merasakan denyutan-denyutan yang sangat kuat meremas-remas batang kontolnya.
Sesaat Dewi tengkurap diatas tubuh Parmin, nafasnya memburu, matanya terpejam merasakan kenikmatan yang baru saja ia rengkuh, Parmin dan Sugito membiarkan Dewi menikmati sisa-sisa kenikmatan yang baru saja direngkuhnya.
Oohhnikmat sekali..hhmmmhDewi bergumam sambil matanya masih terpejam, sementara bongkahan pantatnya terlihat mengejut-ngejut, nampaknya lubang kenikmatan Dewi masih menyemburkan sisa-sisa cairan kenikmatannya.
Parmin dengan lembut mulai menciumi Dewi, bibir Dewi dipagutnya dengan lembut yang dibalas oleh Dewi, kedua lidah mereka bertautan, melihat kedua orang itu berpagutan Sugito perlahan-lahan memulai kembali aksinya dengan menciumi punggung Dewi sementara tangannya mulai meremas-remas kedua bongkahan pantat Dewi dengan lembut,
Ciuman-ciuman Sugito dan remasan-remasan tangan Sugito dikedua bongkahan pantatnya membuat Dewi menggelinjang kegelian, sementara Parmin tidak melepaskan lumatan-lumatan dibibir Dewi.
Hhhhhmmmmhhhslllllrrppp. hhhhmmmsssllrrppp Dewi dan Parmin bergumam dan melenguh bersamaan.
Saat itu ciuman Sugito perlahan-lahan semakin menurun kebawah kearah pantat Dewi, Dewi semakin menggelinjang kegelian, entah apa yang merasuki Sugito atau karena Sugito pernah melihat film BF yang ada Double Penetration, ciuman Sugito mulai beralih ke pantat Dewi, lubang pantat Dewi yang terpampang dimata Sugito tanpa merasa jijik mulai Sugito ciumi,
Aksi Sugito semakin membuat Dewi menggelinjang, entah kenapa Dewi merasakan nafsunya perlahan-lahan mulai bangkit kembali, tak lama berselang Sugito menghentikan ciuman dilubang pantat Dewi, Sugitopun mulai memposisikan tubuhnya dengan dibelakang tubuh Dewi yang masih tengkurap diatas tubuh Parmin,
Kemudian Sugito mulai mengoles-oleskan kepala kontolnya dilubang pantat Dewi, aksinya ini membuat Dewi menggelinjang karena geli dan kaget, tapi Dewi tidak dapat berbuat banyak karena tubuhnya sedang dipeluk dengan eratnya oleh Parmin, Dewi hanya bisa pasrah merasakan gesekan-gesekan kepala kontol Sugito dilubang pantatnya.
Eeehhh.Git!..aaapppaa..yang kamu lakukanooohhh..geelii.jjanggaan..dimasukkan kontolmu kesitusssshhh Dewi merintih kegelian dan ketakutan, Dewi takut kalau Sugito memasukkan kontolnya kelubang pantatnya.
Tenang bu, nanti juga enak..ibu pasti ketagihan Sugito menjawab dengan tenang.
Sleeppp.Sugito menyelipkan kepala kontolnya dilubang pantat Dewi, Dewi mengerang saat lubang pantatnya mulai disesaki kepala kontol Sugito, Dewi tidak dapat berbuat banyak, karena pelukan Parmin yang erat ditubuhnya dan tangan Sugito yang memegangi pinggangnya, yang hanya Dewi bisa lakukan hanya menggerakkan kepalanya, Dewi merasakan perih saat kepala kontol Sugito mulai menerobos lubang pantatnya.
Srrtttttbleeesssssssrrrttt.bleessssssssrtttbl leessss.perlahan-lahan Sugito mulai mendorong masuk kontolnya dilubang pantat Dewi, Sugito merasakan jepitan lubang pantat Dewi sangat ketat sekali melingkari batang kemaluannya, dan Sugito merasakan ketatnya gesekan dinding lubang pantat Dewi dibatang kemaluannya,
Sementara Sugito merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa dengan jepitan lubang pantat Dewi, Dewi sendiri merasakan kesakitan dan perih yang luar biasa dilubang pantatnya.
Ouugghhh.sssshhhhhsssaaakkkitttt..peeriihhhuuu gghhh.amppuunn..Git..cabut kontolmu peeriihh..ssshhhsaakiittt Dewi menjerit kesakitan.
Shhhaaggghhsssebeeentar bu,nanti perihnya juga hiilllaangnnantiii..ibu juga akan merasakan eenaaakkk Sugito menjawab.
Bleessss..Dengan sekali hentakan akhirnya seluruh batang kemaluan Sugito terbenam seluruhnya di lubang pantat Dewi, hentakan Sugito membuat Dewi melenguh kesakitan, sementara Sugito sendiri dan Parmin merasakan kenikmatan yang sangat luarbiasa,
Mereka merasakan jepitan dikontol mereka sangat erat sekali, baik Sugito maupun Parmin merasakan kedutan-kedutan yang tiada taranya, selain kedutan-kedutan dari dinding kedua lubang Dewi mereka masing merasakan kedutan-kedutan batang kemaluan mereka, Sugito merasakan kedutan batang kemaluan Parmin, Parmin sendiri merasakan kedutan batang kemaluan Sugito.
Tak lama berselang Sugito dan Parmin mulai memaju-mundurkan kontol mereka, mereka tidak memperdulikan jeritan kesakitan Dewi, yang mereka pikirkan saat ini adalah kenikmatan yang sangat luar biasa, nampak kontol mereka keluar masuk dengan perlahan dikedua lubang Dewi.
Ssrrrtttbleess.ssrrttttbleesss.ssrtttbleeess
Ouughh.aaagghhh..enak..sekallii. Sugito melenguh keenakan.
Iyaaahhmemeknya jaddiii.,..ttaammbah seempittmememang.,eenaakk.. Parminpun mengerang keenakan.
Ouughh.cssaakiiitsudaaaahhakkuu.ctidddakk..ckkua ttcpperiihhhooouughhh..campunn.. Dewi merintih kesakitan.
Sugito dan Parmin mendengar rintihan Dewi bukannya menghentikan gerakan mereka, tapi malah menambah ritme gerakan mereka gerakan kontol mereka semakin cepat keluar masuk dilubang kemaluan dan pantat Dewi.
Gerakan keluar masuk kontol mereka semakin lancar dikarenakan lubang kemaluan Dewi yang semakin banyak mengeluarkan cairan pelican ini, dan kedua kontol mereka yang juga semakin banyak mengeluarkan cairan pelicinnya. Ngocoks.com
Perlahan-lahan rintihan kesakitan Dewi berganti menjadi erangan dan lenguhan kenikmatan, rasa perih yang tadi dirasakan oleh Dewi berganti menjadi rasa nikmat yang belum pernah Dewi alami selama ini, Dewi mulai bisa merasakan gesekan-gesekan kedua batang kontol Sugito dan Parmin pada dinding lubang kemaluan dan pantatnya.
Terlebih Dewi merasakan sensasi yang sangat luarbiasa pada dinding yang membatasi antara lubang vagina dan lubang pantatnya, karena didinding itu ia merasakan pergesekan yang sangat luar biasa.
Dewi merasakan kontol Parmin dan Sugito menggesek-gesek dinding tersebut dengan eratnya, mata Dewipun dibuat merem-melek, lenguhan-lenguhan kenikmatannya semakin kuat.
Ouughhh.sssshhhaaaaghhhenaakksssshhh..terusss .aaaagghhh.oouughhh.kontoooolllkalian mmeemmbuuaatkkkuu.mellaaayang.oougghh.terusss. .jjangaan..berhenti.. Dewi meracau keenakan.
Akkuussudahbbillanngtadipasti .. ibuuuuakaaaann..keeenakaannhhhhmmmm lubang pantat ibu gaaakkkkalahh..denganhhmmm.aaagggmmeemek ibuenaakknya..™ Sugito menjawab sambil mengerang keenakan..merasakan sempitnya lubang pantat Dewi.
Iyaaahhhakuu juggaaakeeenakaan..memeknya tambah seeempiittniiihhhaaaagghhh ooughhhaakuu juga pengen nyobaaiiinnnanusssnya nanti Erang Parmin yang juga sedang merasakan kenikmatan yang sangat luarbiasa.
Keringat mereka semakin banyak keluar, bunyi beradu tubuh mereka yang penuh dengan keringat menambah nafsu mereka semakin memuncak, lenguhan dan erangan mereka semakin sering terdengar,
Gerakan kontol Parmin dan Sugito semakin cepat keluar masuk di kedua lubang Dewi, tak lama berselang gerakan tubuh Sugito dan Parmin semakin tidak beraturan, nafas mereka semakin memburu.
Ouugghhhakuuutidakk..tahhaanlagiakkummaaaau. .keluuaaarraarrrgghhhsshhss ..eenaaakkkmemmekkmmibbuuu. Parmin mengerang keenakan saat merasakan puncak kenikmatan yang berhasil ia rengkuh kembali.
Iyyyaaaa.aargghhhhakuuujugga..tidak. taahhhaan nllagiiaakuuujuga..mau..keluaroouggghheenaaak kk.. betulngentooottt. sssaaama..ibuuu.. Sugito pun mengerang menimpali erangan Parmin, iapun merasakan puncak kenikmatannya yang berhasil direngkuhnya kembali.
Akkkuuujugggaaa.oouggghhh.aaaaaaarrghhh..kon toooollkaliiiaaannnmmemang.. betulll. eenaaakkk.. aaaaahhhh.. sssshhh.akkuuube tuuulllpppuuaaasssoohhhh.. Dewi melenguh keenakan menyambut penggapaian dari puncak pendakian kenikmatanya yang untuk kedua kalinya ia capai di dinihari ini.
Creeetttssrrrrr.creettttssssrr.ccrreettt..sssr r.ccreettt.lahar kenikmatan mereka menyembur berbarengan, kemaluan mereka mengejut-ngejut bersamaan menembakkan cairan kenikmatan mereka, tubuh mereka mengejang bersamaan, erangan dan lenguhan mereka terdengar bersahutan.
Akhirnya setelah tetes terakhir dari lahar kenikmatan mereka keluar dari kemaluan mereka, dan badai nafsu mereka mereda, ketiganya terkapar, tubuh mereka terlentang berdampingan sementara nafas mereka masih memburu, dan mata mereka terpejam menikmati sisa-sisa dari pergulatan birahi mereka yang baru saja mereka raih sampai kepuncaknya.
Pergulatan mereka bertiga masih dilanjutkan terus sampai matahari terbit, dengan berbagai perubahan posisi, kadang Parmin yang menggarap lubang pantat Dewi sementara Sugito menggenjot memek Dewi dari bawah,
Atau Sugito menggenjot anus Dewi dengan gaya doggie style sementara Parmin didepan memaju-mundurkan kontolnya dimulut Dewi, berbagai posisi mereka coba dan nafsu Dewi betul-betul terlampiaskan oleh aksi Parmin dan Sugito.
Bersambung…