Jawaban Ray semakin memantabkan keberanian Frans untuk mengungkapkan ide liar yang ada di otaknya. Frans dengan mantabnya berkata, ‘”Kalo gw sediain apartemen ini untuk kita berenam gangbang Naomi, lo bersedia ga?”. Kelima pasang mata sahabat itu langsung tertuju kepada Frans.
“Lo gila Frans?”, tanya Elang pelan tak percaya akan yang diucapkan sahabatnya tersebut.
Ray memicingkan matanya ke arah Frans. Dalam hatinya ia mengharapkan penjelasan akan apa yang sudah sahabatnya katakan.
Sebelum terjadi kesalahpahaman, Frans pun melanjutkan, “Gw akan izinin lo ngentot juga sama Nadila. Bisa gangbang juga.”
Kelima sahabatnya makin kaget dengan apa yang Frans katakan.
“Iya, lo biarin kita garap si Naomi rame-rame, dan gw akan kasih cewek gw juga untuk digarap rame-rame.”, ucap Frans tegas.
“Hal yang sama juga berlaku untuk lo semua Ardan, Bagas, Elang.
Ardan, lo punya Michelle.
Bagas, gw tau lo baru putus sama Julie, tapi lumayan kan kalo lo bisa bales kelakuan dia sama lo. Lagian siapa suruh dia selingkuh dari lo?
Elang, lo ada Rachel.
Nah Danu, secara lu jomblo, kalo lo mau join, lo harus bantuin kita buat gangbang adek lo, Celine.”, lanjut Frans.
Kelima anak tersebut masih diam mencerna apa yang Frans tawarkan. Akhirnya Ray memecah keheningan, “Lo berani tawarin cewek lo buat cewek gw? Seenggaknya lo tau caranya transaksi.”, setelah sedikit diam untuk berfikir, Ray berkata, “Ok, gw setuju!”.
Frans merasakan suatu kepuasan dalam hatinya. Di sisi lain, dia sungguh merasa gila sudah menawarkan Nadila, pacarnya sendiri, demi sebuah kepuasan sesaat menikmati tubuh perempuan yang sudah ia idamkan sejak lama.
Apalagi dia harus rela merasakan keindahan bercinta dengan Naomi di dalam sebuah malam orgy sinting dengan kelima sahabatnya. Begitupun nantinya, Nadila harus menjalani hal yang sama.
Ardan, Bagas, Danu dan Elang, saling berpandangan. Mereka keliatannya masih kaget dengan keputusan Ray atas tawaran Frans yang juga tak kalah mengagetkan.
Ardan, si legendary Fuck Boy pun menegak habis birnya sebelum berkata, “Gw ikut!”. Baginya, Michelle hanyalah perempuan yang ia tiduri, tidak lebih. Dan baginya, meniduri semakin banyak wanita adalah jalan fuckboynya.
Apalagi dalam kesempatan ini, dia bisa merasakan body dari Naomi yang terkenal sangat seksi dan membuat banyak laki-laki yang melihatnya menjadi horny. Ditambah lagi dia mendapatkan Nadila, Rachel, Julie dan juga Celine.
Kapan lagi dia bisa menggagahi wanita-wanita yang merupakan bagian penting dari para sahabatnya. Walaupun seorang fuck boy, demi sahabatnya, dia masih menjaga diri untuk menjauhi pacar-pacar maupun keluarga dari sahabatnya tersebut.
Awalnya dia sudah berencana untuk diam-diam menjalin hubungan one night stand dengan Julie setelah Bagas putus dengan Julie, namun, kesempatan ini adalah sebuah jackpot untuknya. Sebuah lampu hijau untuk segala hal yang mustahil bagi prinsipnya.
Bagas dan Elang pun mengiyakan. Kini tinggal Danu yang berada di posisi sulit dikarenakan kejombloannya dan harus merelakan adiknya sendiri, Celine, untuk disetubuhi sahabat-sahabatnya, sekaligus!
“Ok, gw ikut. Tapi kalau gw bisa nemu cewek lain selain adek gw, adek gw aman kan?”, tanya Danu memastikan.
“Ok, aman kok, tapi… emang lo bisa ketemu siapa?”, ujar Frans menenangkan Danu namun juga meledeknya.
“Iya, lo cari aja cewek lain buat gantiin Celine, tapi ya gw sih agak ragu deh lo bisa, Dan. Mendingan lo siapin mental aja deh buat nyediain adek lo buat kita gilir rame-rame hahaha.”, ledek Ray yang justru terlihat cukup tenang. Padahal dirinya lah yang harus merelakan pacarnya digilir beramai-ramai oleh enam pemuda ini malam itu juga.
“Lu incest aja udah”, ujar Elang sambil sedikit mendorong bahu Danu.
Danu pun menyanggupi saja syarat dari sahabat-sahabatnya. Memang dia sudah gila. Danu bukanlah laki-laki yang pandai mendapatkan wanita. Sampai tahun kedua kuliahnya pun, dia masih menjomblo tanpa pernah sekalipun pacaran, apalagi bersetubuh.
Dia melihat bahwa ini adalah suatu kesempatan untuknya merasakan indah dan nikmatnya tubuh wanita. Terlebih lagi wanita tersebut adalah Shinta Naomi, wanita yang sudah sangat terkenal kecantikan dan keseksiannya. Danu pun menyanggupi untuk mengorbankan adiknya demi Naomi.
“Rencananya gimana?”, tanya Ardan sambil melihat ke arah Frans.
“Lo bisa bujuk Naomi buat tidur sama kita semua? Seberapa slutty sih dia?”, tanya Frans kepada Ray.
“Anjir, gw belum pernah sih. Ngobrolin hal ini aja ga pernah kepikiran. Gila aja gw ngomongin gangbang sama dia. Kalo slutty sih, sama gw slutty-slutty aja.”, jawab Ray.
“Paksa aja apa? Atau lo punya obat tidur ga di sini Frans?”, usul Bagas.
“Gw ga punya obat begituan. Lo kira gw udah siap-siap buat beginian.”, jawab Frans sambil berfikir keras. “Ray, tugas lo buat bujuk dan yakinin dia, apapun caranya. Oh ya, gw ada pil KB, suruh Naomi minum atau masukin ke birnya dia. Gw ga mau kita pakai kondom.”
“Hahaha, anjing lu Frans.”, ujar Ray kepada Frans tak percaya sahabatnya itu berencana menyetubuhi kekasihnya beramai-ramai tanpa menggunakan kondom. Namun ia sendiri pun menyanggupinya.
“Gw pilihin bajunya Nadila yang paling seksi. Dia ada tanktop hitam yang lo liat di postingan ig terbarunya sama dia ada hotpants pendek banget. Bikin si Naomi pake itu aja.”, lanjut Frans sambil berjalan menuju kamarnya untuk mengambil baju seksi yang akan Naomi harus kenakan untuk memuaskan nafsu para lelaki horny itu.
Ray mengetuk pintu kamar mandi yang sedang Naomi gunakan.
“Ya, siapa?”, ujar Naomi yang tidak tahu siapa yang mengetuk pintunya.
“Ini aku sayang.”, Ujar Ray. “Kamu masih lama? Aku di kamarnya Frans ya di ujung lorong buat siapin baju kamu. Frans bilang buat aku cari aja sendiri bajunya. Nanti kamu susul aja ke kamarnya Frans. Mereka semua lagi keluar kok, lagi beli cemilan buat nginep nanti malem.”, ujar Ray berbohong.
Ini hanyalah bagian dari rencana mereka semua untuk menjebak Naomi menjadi budak seks mereka malam ini. Frans, Ardan, Bagas dan Danu sebenarnya masih ada di ruang tengah dan sengaja berdiam diri supaya Naomi tidak ragu untuk keluar kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk.
Di kamarnya, Frans sudah menyiapkan baju yang sudah mereka pilih untuk Naomi harus pakai ketika memuaskan nafsu bejat mereka. Selain itu Frans sudah memasang video recorder menggunakan smartphone yang ia sembunyikan di antara barang-barang di kamarnya.
Angle kamera tersebut secara sempurna mencangkup area kasur, di mana itu akan menjadi panggung aksi keenam binatang buas itu dan Naomi sebagai mangsanya. Ketika Naomi membuka handuknya, aksi tersebut akan terekam dengan jelas di smartphone yang Frans sudah pasang. Namun, tentunya smartphone tersebut akan menjadi saksi lebih dari sekedar itu.
Selain itu Frans memasang smartphone kedua yang sudah ia sambungkan dengan video call dengan salah satu smartphone yang Frans dkk pegang, supaya mereka bisa memantau suasana di dalam dan tahu kapan mereka harus masuk. Kodenya adalah, jika Ray membentuk kepalan tangan dengan jari jempol di antara telunjuk dan jari tengahnya, saat itulah Frans dan yang lain masuk melancarkan aksinya.
Awalnya, Ray menolak ide untuk merekam aksi bejat mereka, namun karena Frans menjanjikan hal yang serupa untuk perempuan-perempuan yang lain, Ray pun setuju. Apalagi Ardan yang paling vokal menyetujui hal itu. Baginya, setiap wanita yang ia setubuhi harus meninggalkan jejak dan bukti yang ia bisa pajang layaknya sebuah piala. Tentunya rekaman video dan foto aksi bercinta adalah salah satu dari piala itu.
“Loh, kamu ga bawain bajunya ke sini aja? Aku ga pake apa-apa loh”, ujar Naomi yang tidak digubris oleh Ray. Ray hanya lanjut jalan ke dalam kamar Frans. Dalam hati, Danu yang mendengar ucapan Naomi justru berharap kalau dia sebaiknya tidak pakai handuk saja sekalian. Sudah tidak sabar dia melihat tubuh Naomi yang putih bersih dan tidak dibalut apapun.
“Sayang? Sayang?”, teriak Naomi pelan memanggil pacarnya dari dalam kamar mandi saat dia selesai mandi 10 menit berselang. “Ih kamu beneran udah masuk kamar ya?”, ambek Naomi yang tidak percaya pacarnya membiarkan dia keluar dari kamar mandi hanya mengenakan sepotong handuk.
Naomi menunggu lebih lama. Ia memang tidak mendengar suara dari kelima sahabat pacarnya tersebut. Mungkin memang mereka sedang keluar mencari makanan seperti kata Ray. Kalau ia menunggu lebih lama, bisa-bisa menjadi lebih repot kalau ternyata teman-temannya sudah kembali. Tidak mungkin ia membiarkan orang lain, walaupun itu sahabat pacarnya sendiri untuk melihat dirinya hanya berbalutkan handuk.
“Yah, walaupun tadi pasti badan aku udah keliatan lumayan jelas sih. Lagian aku pake baju putih gitu dan ga bawa jaket. Mana tadi digodain sama pemotor-pemotor yang neduh lagi sepanjang jalan. Si bapak ojol juga kenapa sih pelan banget bawa motornya. Seneng kali ya aku digodain kayak gitu.”, ujar Naomi ngedumel dalam hati.
“Aku juga tau bra merahku keliatan jelas dibalik kaos yang basah. Padahal bra baru itu aku simpan-simpan untuk momen nanti malam. Aku mau ajak Ray bercinta di dalam mobilnya yang baru diperbaiki. Eh, malah basah.”, ujar Naomi dalam hati.
Bercinta di dalam mobil memang sudah menjadi suatu fetish tersendiri bagi Naomi. Ia suka ketika ia bercinta dengan Ray di tempat yang umum namun tersembunyi dari orang lain. Serasa seperti kucing-kucingan baginya.
“Yaudah deh, aku nekat aja ke kamar pake handuk.”, dalam hati, Naomi memantabkan diri.
Setelah memastikan handuk yang ia lekatkan ke badan indahnya itu terlilit dengan erat, ia membuka pintu kamar mandi dan mengecek ke kedua arah lorong untuk memastikan semuanya benar-benar kosong. Setelah ia yakin, Naomi pun mulai berjalan cepat ke dalam kamar Frans. Di dalam, Ray sudah menunggu Naomi dengan duduk merebah di atas kasur.
“Ih sayang, kamu gila ya? Masa daritadi aku panggil ga denger-denger sih? Aku kan ga enak harus jalan cuman pakai handuk di apartemennya Frans.”, ujar Naomi ngambek.
“Kan aku udah bilang kalau Frans sama yang lain lagi keluar beli makanan. Aku bilang aku di sini aja buat nungguin kamu. Santai aja, beneran kosong kok.”, ucap Ray menenangkan. “Lagian kita kan bisa berduaan di sini selagi mereka di luar.”, ujar Ray sambil meraih tangan Naomi dan menariknya mendekat ke kasur dengan sedikit kencang sehingga Naomi langsung jatuh terbaring di bagian kasur sebelah Ray yang kosong.
Naomi sedikit mengelak. “Ih, kok malah begini sih? Ini kan apartemennya temen kamu. Ga enak lah berduaan-berduaan gitu.”, protes Naomi.
“Santai aja sayang. Frans tuh ngerti.”, ujar Ray.
“Ngerti gimana maksud kamu? Frans tau kita tidur bareng?”, tanya Naomi kaget sambil memukul pelan dada Ray.
“Ya taulah. Aku sama dia dan sama yang lain juga tau. Santai aja kali. Kita udah tau sama tau kalo kita tidur sama pacar kita masing-masing. Lagian, menurut kamu kenapa si Nadila taruh bajunya di apartemen cowoknya? Masa ga tidur bareng?”, kata Ray meyakinkan.
Naomi memandang Ray. Masuk akal apa yang dikatakan oleh kekasihnya tersebut. Ternyata nakal juga sahabatnya, Nadila, sampai-sampai ia menaruh perlengkapan menginap di apartemen pacarnya. Butuh jatah berapa kali dia bercinta dengan Frans dalam seminggu?
Naomi pun menurut karena dirinya pun sudah horny semenjak pagi tadi dan sudah tidak sabar menunggu waktu bermesraan dengan Ray. Sayangnya, bra seksi yang ia kenakan spesial untuk hari ini malah basah karena kehujanan.
“Aku mau pake baju dulu, terus aku mau pake skin care. Habis kehujanan ga enak kalo ga skin carean. Mana bajunya Nadila yang bisa aku pinjam?”, tanya Naomi.
Ray meraih tanktop hitam dan hotpants sport putih yang sudah Frans siapkan dan menyerahkannya ke Naomi.
“Hah, ini sih seksi banget. Kekecilan lagi. Ga ada yang lain?”, ucap Naomi memprotes melihat baju yang disodorkan oleh pacarnya tersebut.
Tanktop dan hotpants tersebut cukup seksi di mana akan membuat lekuk tubuh Naomi terlihat sangat jelas. Apalagi ukurannya adalah untuk badan Nadila yang sedikit lebih kecil darinya. Naomi pernah melihat Nadila mengenakan tanktop ini di kampus dan itupun sudah membuat lekuk payudara Nadila terlihat dengan jelas. Apalagi jika ia yang mengenakannya.
Naomi menarik hotpants itu kesamping dengan kedua tangannya untuk mengecek seberapa besar hotpants itu. Nadila selain lebih kecil tubuhnya, kakinya juga lebih pendek daripada kaki Naomi. Mungkin hotpants ini masih menutup sedikit paha dari Nadila, tapi untuk Naomi, mungkin pantatnya akan sedikit keluar dari bawah celana ini.
“Ganti! Aku ga mau!”, protes Naomi kembali.
“Yah sayang ga ada yang lain.”, ujar Ray membujuk.
“Masa ga ada yang lain? Kamu carinya bener ga sih? Sini aku aja yang cari.”, ujar Naomi sambil beranjak berdiri. Namun, tangan Ray langsung menahan dirinya.
“Kamu pake aja dulu. Aku mau liat, please.”, pinta Ray.
“Eh kamu tuh. Kenapa lagi malah minta-minta beginian?”, tanya Naomi heran.
“Penasaran aja kalau kamu pake baju ini. Seksi juga. Aku tau sih kekecilan, tapi pasti bikin kamu makin seksi”, ucap Ray sambil mengelus tangan Naomi yang sedang digenggamnya.
“Dasar, yaudah tapi habis itu aku ganti ya. Aku ga enak kalo yang lain dateng terus aku pake baju kayak gini”, ujar Naomi mengiyakan.
Naomi mulai melepas ikat lilitan handuk di tubuhnya dan ia biarkan handuk tersebut terjatuh ke lantai. Terlihat badan indah seorang Shinta Naomi. Lekuk tubuhnya berbentuk jam pasir atau gitar Spanyol, di mana pinggangnya sangat ramping namun dada dan pinggulnya terlihat besar ideal.
Kaki Naomi yang jenjang terlihat sangat menggiurkan dibalut dengan kulit putih tubuhnya yang bersih. Pahanya keliatan sekal berisi hasil dari latihan dance yang ia lakoni. Pantatnya juga tak kalah berisi dimana jika Ray sedang bercinta dengan Naomi, terutama saat doggy style, pantat Naomi memberikan suatu pemandangan yang sangat indah dan unik.
Tak kalah juga sensasi yang dirasakan ketika badan Ray beradu dengan empuknya pantat Naomi saat dirinya berulangkali menggenjot Naomi dari belakang. Setiap Hentakan masuk penis Ray ke liang vagina Naomi, tubuhnya mendorong pantat Naomi seperti tamparan yang membuat pantat Naomi bergoyang membentuk beberapa gelombang.
Gemas saat melihat hal tersebut, Ray seringkali menampar pantat Naomi dari belakang selagi berdoggystyle. Tamparan tangan tersebut saat mengenai pantat Naomi yang empuk menciptakan suara tamparan yang sangat nyaring.
Payudara Naomi mungkin adalah bagian terindah dari tubuhnya. Dengan ukuran cup B yang sebenarnya cukup umum, dadanya masih terlihat lebih seksi karena kekencangannya melebihi payudara wanita pada umumnya.
puting berwarna pink pekat yang dikelilingi dengan areola pink dengan warna yang lebih muda, menambah keindahan payudara kencang dengan balutan kulit putih bersih itu. Saat Naomi terangsang, putingnya akan menjadi semakin keras dan akan terlihat semakin pekat warna pinknya.
Vagina Naomi terlihat bersih tanpa ada bekas bulu kemaluan sedikitpun. Naomi memang rajin waxing sebulan sekali untuk menjaga kebersihan vaginanya. Tak terbayang bagi Ray bagaimana reaksi perempuan pelayan waxing saat melihat vagina milik Naomi.
Apakah mereka iri? Apakah vagina kekasihnya membangkitkan nafsu lesbian para perempuan-perempuan itu? Yang pasti Ray bersyukur pelayan waxing itu bukan lah seorang pria. Pasti laki-laki manapun tidak akan kuat menahan diri untuk tidak menikmati vagina kekasihnya dengan kemaluan kotor mereka.
Dinding luar vagina Naomi masih terlihat sangat rapat walaupun Ray dan Naomi sudah beberapa kali bercinta. Hal ini membuat Ray sedikit terheran. Apakah Naomi ini memang manusia atau seorang bidadari yang jatuh dari surga yang mampu mengembalikan kerapatan vaginanya.
Di antara dinding vagina yang sempit itu, terlihat warna pink yang lagi-lagi sangat sepadan dengan kulit putih di sekitarnya, membuat laki-laki yang melihatnya pasti terangsang hebat.
Naomi mulai mengenakan hotpants yang diberikan kepadanya. Naomi tidak kesulitan saat memasukkan kakinya, tapi ketika menarik celananya ke atas, Naomi kesulitan untuk melewatkan pahanya di antara dua lubang celana yang memang sempit tersebut. Ketika Naomi berhasil memakai celana itu, ia merasakan kesempitan di bagian belakangnya.
Benar saja, seperti perkiraan, bagian pantatnya tersembul keluar di bagian bawah celana karena terlalu pendek. Naomi memegang kedua pantatnya masih dengan atasan tanpa busana. Ray hanya tersenyum puas melihat begitu seksinya kekasihnya itu di balutan hotpants kekecilan tersebut. Naomi yang menyadari raut muka Ray tersebut pun membalasnya dengan senyuman yang nakal.
Sekarang giliran Naomi memakai tanktop hitam milik Nadila. Walaupun kekecilan, tapi Naomi tampak lebih mudah untuk memakai tanktop seksi tersebut. Dikarenakan tubuh Nadila lebih kecil dan pendek darinya, tanktop tersebut lebih ketat ketika dipakai oleh Naomi.
Dadanya terlihat lebih membusung dan lebih banyak bagian dada Naomi yang tersembul keluar dari belahan dada tanktop tersebut. Tanktop tersebut hanya menutupi tubuh Naomi sampai pas di atas pusarnya dimana ketika dipadu dengan hotpants kekecilan tersebut, bagian perut Naomi yang terbuka lumayan banyak.
Namun karena perut Naomi sangat kencang dan tidak buncit, tentunya ini menjadi pemandangan yang sangat indah dan membangkitkan birahi. puting payudara Naomi pun terjeplak di tanktop tersebut karena terlalu ketat dan karena Naomi tidak memakai bra dibalik tanktop tersebut.
Setelah selesai memakai pakaian seksi permintaan kekasihnya tersebut (dan juga kelima sahabatnya). Naomi kembali berjalan mendekat ke arah Ray yang Ray sambut dengan genggaman tangannya. Naomi naik ke atas ranjang dan duduk berlutut menghadap Ray dengan kedua kaki Ray berada di antara kedua kakinya seperti posisi woman on top.
Naomi mendekatkan bibirnya ke bibir Ray sambil meraba kedua pipi Ray dan mulai mencium bibir kekasihnya itu. Ray membalas ciuman tersebut. Api cinta dan nafsu menggelora menguasai pasangan dimabuk asmara tersebut.
Bersambung…