Close Menu
Cerita SexCerita Sex
  • Warning!
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Kirim Cerita Sex
  • Join Telegram
  • Video Bokep
  • Foto
X (Twitter) WhatsApp Telegram
Cerita SexCerita Sex
  • Contact
  • Warning!
  • Privacy
  • Kirim Cerita
  • ThePornDude
  • Bokep
Cerita SexCerita Sex
Home»Novel»The Wild Wolves

The Wild Wolves

Jamuan para serigala
Share Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Sudah berselang beberapa menit Naomi mendapati lubang pantatnya dicabuli Ray. Ia kini sudah letih untuk berteriak dan hanya menerima pasrah pantatnya dilecehkan kekasihnya sendiri.

Kini, setiap kali Ray mendorong penisnya masuk, Naomi hanya bisa melenguh pelan dan mendesah. Terkadang terdengar seperti ia kesakitan, kadang ia seperti mengaduh perih, kadang terdengar seperti suara kenikmatan, terkadang lagi sudah tidak bisa dibedakan apakah Naomi menikmati sodomi yang ia rasakan atau tidak.

Ardan yang terbaring tepat di bawah Naomi pun merasa sedikit khawatir dengan keadaan wanita itu. Namun, karena penisnya masih tertancap kokoh di dalam vagina Naomi, ia pun malah melanjutkan genjotannya. Mungkin itu akan mengurangi rasa sakit yang Naomi rasakan.

Naomi kini merasakan dua batang penis lelaki kekar ini bergerak menghujam vagina dan analnya. Ia pun semakin pasrah untuk menerima semua itu. Tak ada satupun dari sahabat kekasihnya yang membelanya dan meminta Ray untuk menghentikan sodominya.

Ardan bahkan melanjutkan permainan di vaginanya yang sedikit membuat Naomi kecewa. Kini ia hanya menahan sakit yang ia rasakan dan sudah melupakan rencananya untuk orgasme dengan Ardan.

Frans mendekat ke arah Naomi. Penisnya sudah kembali keras. Naomi menatap Frans lirih yang Frans balas dengan tatapan yang cuek. Frans lalu meraih rambut Naomi dan menjambaknya sedikit. Ketika Naomi membuka mulutnya karena mengaduh kesakitan, Frans lalu memaksa penisnya untuk masuk ke dalam mulut Naomi.

Seluruh lubang kenikmatan Naomi sekarang terisi penuh sekaligus. Frans mempenetrasi mulut Naomi seakan-akan yang ia penetrasi adalah sebuah vagina.

Di bawah Naomi, Ardan masih sibuk menggenjot vagina Naomi dengan penisnya.

Sementara itu, Ray masih berulang kali menyodomi Naomi.

Naomi sempat melihat ke arah sekitar. Bagas, Danu dan Elang kembali mengocok penis mereka sambil menunggu giliran menikmati Naomi kembali. Masing-masing penis mereka sudah kembali keras. Gila, pikir Naomi. Kapan malam ini akan berakhir? Tidak usah memikirkan bagaimana aku akan perform besok dengan vagina dan pantat yang perih. Aku sangat letih dan beban ini sangatlah berat.

Ray memberikan isyarat kepada Frans. Frans pun mundur, merelakan pijatan nikmat mulut Naomi ke penisnya. Ray yang mencabut penisnya dari lubang pantat Naomi, beranjak berdiri di posisi Frans sebelumnya.

“Apa dia sudah gila?! Aku ga mau blowjob kontol bekas masuk ke pantat! Walaupun itu pantatku sendiri!”, ujar Naomi dalam hati seraya dirinya tak percaya akan kelakuan kekasihnya itu.

“Gak!”, ujar Naomi sambil menggelengkan kepalanya, berharap dengan begitu Ray tidak bisa mendapati mulutnya dimasuki penis kotor itu.

Namun, Ray menggenggam bagian atas kepala Naomi sehingga ia tidak bisa lagi menggelengkan kepalanya. Naomi melawan dengan mencoba mengangkat tangan Ray dari kepalanya. Ray hampir saja berhasil, namun Naomi berhasil mengelak karena mencium bau tidak enak dari penis yang baru memasuki pantatnya itu.

Ketika Ray sedang memaksa Naomi untuk mengulum penisnya, ia juga menggunakan tangan satunya untuk mengocok penisnya agar momentum orgasmenya tidak hilang. Anehnya, melihat Naomi melawan seperti ini membuat dirinya makin horny dan ingin cepat-cepat mengeluarkan cairan kenikmatan dari penisnya.

Akhirnya, sperma kental menyembur dari penis Ray mengenai muka Naomi. Tiga kali penis Ray mengeluarkan semburan sperma kencang diikuti dengan semburan terakhir yang lebih lemah. Muka Naomi kini berlumuran dengan sperma dari Ray.

Setelah Ray memastikan spermanya sudah habis, ia lalu mengambil smartphonennya dan mengambil foto muka Naomi yang belepotan. Di foto itu, Naomi terlihat sangat nakal dengan posisi WOT yang di bawahnya terlihat setengah badan Ardan.

Terlihat jelas penis Ardan menancap dalam di vagina Naomi. Tangan Ray menggenggam rambut Naomi dan menjambaknya sehingga kepala Naomi menengadah ke atas. Terlihat jelas muka Naomi berlumuran sperma mulai dari dahinya hingga ke bibir dan dagunya.

Naomi terlihat tak bisa membuka mata kirinya dengan lebar akibat gumpalan sperma kental terkonsentrasi di mata kirinya.

Karena beberapa sperma yang terkumpul di depan lubang hidung Naomi, Naomi berusaha untuk mengambil oksigen masuk melalui mulutnya, namun ia harus rela mendapati sperma masuk ke dalam mulutnya yang sebelumnya memang sudah terkumpul di kedua bibirnya. Kondisi Naomi tidak menghentikan Ardan untuk menggenjot Naomi. Ia bahkan terlihat semakin bersemangat.

Belum selesai penderitaan dari sodomi oleh Ray. Kini Naomi merasakan kembali ada penis yang ingin menjebol pantatnya. Naomi ingin mengelak namun telat, Danu sudah berhasil memasuki lubang pantat Naomi.

“Mantab, satu malam langsung dapat blowjob, memek sama anal juga!”, teriak Danu dengan nada kemenangan.

“Bajingan sialan!”, ujar Naomi dalam hati sambil meronta menolak pantatnya disodomi oleh Danu. “Ray mungkin brengsek, tapi seenggaknya dia cowokku. Kamu siapa?”, tegas Naomi dalam hati.

“Eh pemula, kasih lubricant dulu tuh. Kasian pantat seksinya Naomi”, ujar Bagas sambil menampar pantat Naomi dan menghasilkan suara tamparan yang nyaring.

Dengan penis yang sudah masuk di ujungnya, Danu menambahkan lubricant di sekujur penisnya dan juga di dekat lubang pantat Naomi. Danu lalu mulai dengan kasar mencoba menggenjot pantat Naomi yang membuat Naomi makin merasa kesakitan.

“Ada apa sih dengan cowok ini? Kasar banget? Ray aja pertama kali sodomi tapi ga sesakit ini!”, protes Naomi dalam hati.

Danu masih melanjutkan genjotannya dan kini ia mulai beberapa kali menampar pantat Naomi dengan tangannya. Bunyi nyaring tamparan pantat kenyal Naomi pun terdengar. Di setiap tamparan itu, Naomi merasa amat kesakitan. Pantatnya panas. Belum lagi ditambah dengan perasaan dilecehkan yang dilakukan oleh Danu dan sakitnya penis Danu menghujam lubang pantatnya.

“Woy, ganti posisi, lo yang di bawah, Nu. Pejunya Ray mau tumpah nih ke muka gw! Hahaha”, protes Ardan ringan lalu disambung gelak tawanya.

Danu dan Ardan berganti posisi dan juga menyesuaikan posisi Naomi. Kini Danu terlentang di bawah dengan Naomi juga menaiki Danu dengan posisi terlentang. Naomi diposisikan dalam posisi reverse cow girl dengan penis Danu menghujam ke pantat Naomi. Ardan, duduk berlutut di depan Naomi dan lanjut mempenetrasi vagina wanita seksi itu.

Danu dengan kasar berusaha memasukkan penisnya lebih dalam ke pantat Naomi. Awalnya Danu tidak bisa terlalu banyak memasukkan penisnya, namun dikarenakan tekanan Ardan dari atas, Naomi pun terdorong ke bawah, dimana itu menyebabkan pantat Naomi harus menelan penis Danu masuk lebih dalam. Naomi hanya bisa meringis kesakitan.

Ardan keliatannya semakin bersemangat ketika secara leluasa ia menggenjot vagina Naomi dari atas. Ia juga terlihat begitu terangsang melihat muka Naomi yang sudah kotor belepotan dengan sperma Ray.

Ardan merasakan detakan di batang penisnya menandakan ia sebentar lagi akan mencapai orgasme. Ia percepat genjotannya agar ia merasakan orgasme yang maksimal.

Naomi yang merasakan detakan dari penis Ardan di vaginanya dan juga tempo genjotan Ardan yang semakin cepat, mengetahui bahwa sebentar lagi Ardan akan mencapai klimaks.

Ia masih ingin mencoba untuk mendapatkan momen yang romantis dengan Ardan, walaupun sekarang hasratnya untuk mencapai orgasme sudah hilang. Di tengah menahan rintihan sakit akibat sodomi Danu, Naomi ingin mencoba apakah dia masih bisa membangkitkan birahinya dengan Ardan agar mencapai klimaks.

Ia berusaha meraih muka Ardan dengan tangannya, dengan harapan Ardan mau menciumnya. Mungkin itu akan membangkitkan rangsangan untuk dia orgasme. Namun, Ardan keliatannya tidak merespon keinginan Naomi.

Mungkin karena Ardan jijik mencium Naomi yang mukanya sudah belepotan dengan sperma pria lain. Pada akhirnya Naomi kecewa karena Ardan bahkan tidak berusaha merangsang dirinya seperti sebelumnya.

Ardan sama sekali tidak memperdulikan payudara Naomi padahal Naomi sangat berharap Ardan merangsang putingnya itu. Ardan sendiri hanya sibuk menggenggam pinggul Naomi agar stabil saat dia menghujamkan penisnya yang lalu mengeluarkan tiga semprotan sperma hangat ke dalam vagina Naomi.

Setelah itu Ardan langsung turun dari kasur untuk mengambil sekaleng bir dingin dari kulkas. Tidak ada sapaan dari Ardan, tidak ada ucapan apapun, tidak ada belaian lembut.

Ardan pergi begitu saja meninggalkan Naomi, membuat Naomi kembali merasa seakan dirinya hanyalah objek pelampiasan seksual dan tidak lebih. Air mata pun berlinang di mata Naomi, namun tidak ada yang menyadarinya karena muka Naomi sudah terlebih dahulu basah dan kotor oleh sperma.

Tanpa berlama-lama, kini Bagas ambil giliran untuk merasakan vagina Naomi. Berganti dari Ardan lalu kini Bagas, semua lelaki silih berganti menggilir Naomi. Bagas langsung ambil posisi dan mulai memasukkan penisnya ke vagina Naomi dalam-dalam.

Kini Naomi sudah tidak merasakan apa-apa lagi. Dirinya sudah kecewa dan menganggap dirinya sebagai perempuan murahan yang tidak punya arti lebih selain pelampiasan seksual lelaki yang tidak menghargainya.

Ketika larut dalam kesedihannya, tiba-tiba Naomi merasakan Danu bergelinjang hebat di bawahnya, lalu Naomi merasakan cairan hangat tersembur ke dalam liang pantatnya. Terdengar pula raungan Danu yang terdengar seperti lolongan anjing kampung.

“Si bodoh ini!? Apakah dia mengeluarkan spermanya di pantatku.”, pikir Naomi tak percaya.

Danu yang sudah mengumpulkan tenaga akibat lemas menyodomi Naomi, akhirnya bangkit dari rebahnya lalu pergi duduk di bagian pinggir kasur. “Cuk, puas banget aku ngentotin lonte ini.”, ujar Danu tidak sopan.

“Bangsat kau ngatain aku lonte!”, ujar Naomi dalam hati. Ia pun lebih sakit hati ketika tahu Ray masih ada di ruangan namun tidak membelanya. Sedikitpun Ray tidak keberatan mendengar pacarnya dikatai lonte oleh sahabatnya sendiri.

Elang sudah keliatan mendekat. Mukanya menyiratkan suatu nafsu yang sangat besar. Naomi, yang menyadari Bagas masih menggenjot vaginanya, menjadi takut kalau Elang bermaksud mensodominya seperti Ray dan Danu.

“Please, jangan sodomi pantat gw lagi. Gw ga mau…. Sakit.”, pinta Naomi lirih memelas.

Elang yang tinggal selangkah lagi menjamah tubuh indah Naomi pun terhenti sesaat. Ia merasa kasian mendengar Naomi memelas. Mukanya terlihat lesu dan tidak berdaya. Elang memang sudah tidak sabar untuk menggauli Naomi dan berencana menyodominya. Namun ia urungkan niatnya. Lebih baik dia menunggu Bagas selesai.

Elang lalu memilih untuk memainkan puting Naomi menggunakan jarinya. Naomi sempat bergidik ngeri ketika tangan Elang mendekat tapi berangsur kembali tenang ketika Elang hanya memainkan putingnya. Elang pelintir pelan puting Naomi sambil berkata ke Bagas, “Gas, habis lo kelar ngentotin memeknya, gantian ya sama gw.”

“Ok Lang.”, ujar Bagas tanpa berhenti menggenjot Naomi sepuasnya.

Elang lalu meraih tangan Naomi dan menuntunnya untuk mengocok penisnya. Naomi hanya bisa menurut. Menurutnya ini lebih baik daripada penis ini memasuki pantatnya.

Frans berlutut dimana leher Naomi berada di antara kaki Frans. Posisi Frans menghalangi Naomi untuk bisa melihat ke arah kakinya. Frans lalu mengangkat kepala Naomi supaya mulutnya berada di angle yang tepat untuk kembali mengulum penisnya.

Setelah berhasil memasukkan penisnya, Frans pun menggerakkan kepala Naomi dengan tangannya sehingga mulut Naomi mengocok penis Frans. Naomi merasa sangat pusing akibatnya. Apalagi lehernya menjadi pegal karena posisinya yang sangat dipaksakan ketika badannya dalam posisi terbaring.

Tanpa terasa sebelumnya, Naomi merasakan ada cairan hangat membasahi liang vaginanya lagi menandakan Bagas sudah mencapai klimaksnya. Naomi merasakan penis milik Bagas keluar, yang diikuti dengan Elang melepaskan kocokan tangan Naomi dari penisnya.

Seperti Naomi perkirakan, penis lain memasuki vaginanya, kali ini pasti milik Elang. Tak cukup lama untuk Frans kembali mencapai orgasme. Naomi sudah merasakan kejut di penis Frans ketika masuk ke mulutnya. Kali ini Frans buru-buru mengeluarkan penisnya dari mulut Naomi.

Ia lalu kocok sendiri penisnya dan tak lama kemudian beberapa semburan air mani kembali tumpah di muka Naomi. Empat semburan Frans arahkan ke hidung, mulut, pipi kanan mata kanan Naomi.

Ketika Naomi hendak membuka mulut untuk memasukkan oksigen, Frans mengambil kesempatan ini untuk menghabiskan butir-butir sisa air maninya ke mulut Naomi. Ia masukkan penisnya yang masih keras kembali ke mulut Naomi.

Ia tunggu sampai Naomi mengemuti penis itu sampai Frans rasa bersih, lalu Frans meninggalkan Naomi berduaan dengan Elang. Elang terlihat sedang menggenjot Naomi dengan satu tangan menahan kaki Naomi agar tersandar di dadanya.

Dengkul Naomi hingga telapak kakinya terlihat tersandar di pundak Elang. Tangan yang satunya secara bergantian ia gunakan untuk memainkan payudara Naomi. Sesekali Elang remas payudara kenyal itu dan puting Naomi ia cubit dan pelintir pelan.

Bagas dan Ardan, kini kompak menuntun tangan Naomi untuk memainkan penis mereka. “Entah kapan laki-laki ini semua akan puas?”, ujar Naomi dalam hati. “Please cepat selesai. Aku udah ga kuat.”, harapnya lirih dalam hati.

Elang kini melepaskan genggamannya di kaki Naomi dan menempatkan kaki Naomi dalam posisi mengangkang ke samping. Kedua tangannya ia alihkan untuk meremas keras-keras payudara Naomi. Masing-masing tangan mengepal payudara Naomi, dimana jika Naomi belum selemas ini, dia pasti masih bisa teriak atau melawan untuk memprotes sakitnya remasan kasar Elang.

Kocokan Naomi ke Bagas dan Ardan pun sudah melemah, dengan sesekali Ardan dan Bagas ikut menggerakkan penis mereka seakan mempenetrasi tangan Naomi dikarenakan kocokan Naomi sudah tidak cukup kuat untuk memuaskan penis mereka.

Ternyata Elang meremas payudara Naomi karena ia sudah dekat mencapai titik klimaksnya. Naomi merasakan remasan yang kencang hingga menyakiti payudaranya. Cengkraman itu berlangsung lama hingga Naomi merasakan cairan hangat dari penis Elang memenuhi liang vaginanya.

Bagas dan Ardan kini mempercepat kocokan penis mereka di tangan Naomi sebelum mengarahkan penis mereka ke payudara Naomi. Bagas menumpahkan spermanya di payudara kanan Naomi sedangkan Ardan di payudara kiri.

Entah berapa banyak sperma yang laki-laki ini punya? Sperma Bagas dan Ardan penuh melumuri payudara Naomi padahal setidaknya mereka berdua sudah ejakulasi dua kali malam ini dengannya.

Stamina Danu pun tidak kalah mengherankan. Walaupun dalam keadaan paling mabuk diantara semua sahabatnya, penisnya kembali keras dan ia pun dengan mantabnya kembali menggenjot vagina Naomi.

Kini Danu sudah lebih lancar dalam menemukan lubang vagina yang tepat sehingga tidak lama bagi Danu mempercepat tempo genjotannya. Entah apakah kali ini genjotan Danu masih sakit dan membuat perih, Naomi sudah tidak merasakannya lagi. Ia sudah sangat letih.

Beberapa menit berselang dan Naomi kaget penis Elang sudah keras kembali. Ia kini memandangi tubuh Naomi sambil mengocok penisnya cukup kencang. “Apalagi yang ia rencanakan?”, pikir Naomi.

Ketika Elang berlutut dengan penisnya sejajar dengan pusar Naomi, Danu semakin mempercepat tempo genjotannya.

Saat Elang mengeluarkan spermanya ke perut Naomi, Danu menarik penisnya keluar lalu mengocoknya sehingga air mani keluar tepat di area antara vagina dan pusar Naomi. Di pusar Naomi sendiri , sudah tergenang setetes air mani Elang, dengan disekitarnya tercecer sisa air mani Elang.

Kini Naomi terkapar tak berdaya di atas kasur. Tubuhnya belepotan dengan sperma dari keenam lelaki yang baru selesai menggilirnya. Kedua matanya susah untuk dibuka karena masih tertutup air mani dan terasa perih jika air itu terkena bola matanya.

Pipinya tak kalah basah oleh cairan kenikmatan itu, dengan beberapa dari semprotannya meninggalkan segaris cairan kental bermula dari pipi kiri ke pipi kanan melalui hidung. Hidung dan mulut Naomi tak terlepas dari keganasan nafsu.

Beberapa dari cairan tersebut ada yang masuk ke mulut Naomi dan ia telan. Beberapa lainnya turun menetes ke dagunya. Badan Naomi pun penuh dilumuri oleh sperma mulai dari payudaranya hingga pusar dan mencapai ke vaginanya. Namun tak kalah banyak lah sperma yang harus bersarang di dalam vaginanya.

Naomi hanya bisa bersyukur akhirnya semuanya selesai. Para lelaki bejat yang menggagahi dirinya malam ini sudah tersenyum puas.

Bersambung…

1 2 3 4 5 6 7
Berlanjut Bersambung Cantik Dewasa Fantasi Gangbang Novel Rame Rame Romantis Threesome
Share. Twitter Telegram WhatsApp Email Copy Link
Previous ArticleFreya Jayawardana JKT48
Next Article Mimpi Buruk (Perampok)
ceritasex

    Ngocoks adalah situs dewasa yang berisi kumpulan cerita sex tergres yang di update setiap hari. Jangan lupa bookmark situs ini biar tidak ketinggalan cerita dewasa lainnya, -terima kasih.

    Related Post

    8.5

    Istri Nakal

    8.5

    Hantu Tampan

    8.5

    Diambang Kehancuran

    7.0

    Making Dirty Scandal

    8.0

    Sebuah Pengkhianatan

    8.0

    Melamar Santriwati

    Follow Facebook

    Recent Post

    Sang Penakluk Akhwat

    Pistol Hipnotis

    Pengalaman Ternikmat

    Hipnotis Sekolah

    Istri Penuh Nafsu

    Bidadari Pemilik Apartemen

    Calon Klien Suami

    Kepolosan Istri

    Daya Pikat Ibu Arwinda

    Penjebolan Perawan

    Kategori

    Terekspos

    Ngocoks.com adalah situs dewasa berisi kumpulan cerita sex, cerita dewasa, cerita ngentot dengan berbagai kategori seperti perselingkuhan, perkosaan, sedarah, abg, tante, janda dan masih banyak lainnya yang dikemas dengan rapi dan menarik.

     

    ✓ Update Cerita Sex Setiap Hari
    ✓ Cerita Sex Berbagai Kategori
    ✓ 100% Kualitas Cerita Premium
    ✓ Semua Konten Gratis dengan Kualitas Terbaik
    ✓ Semua Konten Yang Diupload Dipilih & Hanya Update Konten Berkualitas

     

    Cara Akses Situs Ngocoks

    Akses menggunakan VPN atau kamu bisa juga akses situs Ngocoks ini tanpa VPN yang beralamat ngocoks.com kalau susah diingat, Silahkan kamu buka saja Google.com.sg Lalu ketikan tulisan ini ngocoks.com, terus klik halaman/link paling atas situs NGOCOKS no 1 di Google. Selamat Membaca!


     

    Indonesian Porn Fetish Sites | Indonesian Porn List | Ulasan Bokep Indonesia

    © 2025 Ngocoks - Support by Google Inc.
    • Warning!
    • Iklan
    • Privacy Policy
    • Kirim Cerita Sex
    • Channel Telegram

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.