Ketika nia sudah menurunkan dasternya Pak paijo langsung melumat payudara kiri nia. Begitu juga pak bejo, ia langsung melumat payudara kanan nia. Nia cukup kaget ketika mulut keduanya tiba-tiba menyambar bukit kembarnya.
“Ahhhhhhhh pelan-pelan netek nya” desah nia
“Uhhh enak banget susu kamu sayang ” ucap ayah mertua nia
“Lihatt pak Paijo saya kenyot pakk, enak banget nenen sama menantu bapakk”
Nia hanya pasrah ketika dua lelaki tua itu menyusu pada dirinya. Keduanya menyusu seperti bayi yang kehausan. Tak hanya itu, tangan-tangan mereka juga menyelinap ke vagina nia. Nia tidak bisa berbuat apa-apa.
“Kalian jahat ahhh kalian udah dapat tete nia tapi jari-jari kalian masuk ke memek niaa”
“Ayoooo joo teruuus kita mainin jari-jari kita, yang penting mulut kita tetap bisa netek joo” ucap pak paijo sambil menyusu
“Iyaa pakkk”
Nia mencoba menggoyangkan tubuhnya ketika jari-jari lelaki tua itu terus mengaduk-ngaduk liang senggamanya. Di sisi lain dia juga tak tahan dengan lumatan dua mulut laki-laki di payudaranya.
“Ahhhh ahhhh kaliann rakus ahhh udaahhhh lepaskan jari-jari kalian” desah nia memohon
“Teruss joooo terusss” ucap paijo yang sudah berhenti menyusu
“Iyaa pakkk terus mainin pak urghhhh urghhh”
Menyadari nia akan orgasme, kedua laki-laki tua itu menghisap kuat-kuat payudara nia bersamaan sambil terus mengaduk-ngaduk liang kemaluannya
“Ayooo jooo ayoo kita bareng-bareng hisap kuat menyusu sambil mengaduk liang peranakan nis”
“Ayooo pakkk”
Nia mencapai orgasmenya. Jari-jari pak paijo dan pak bejo basah oleh cairan kemaluan wanita itu. Kedua lelaki itu menunjukkan jari jemari mereka yang basah kepada nia.
“Lihatt nia sayaangg cairan kamu banyak bangett hehehe” ucap pak paijo sambil menunjukkan jarinya
“Iyaaa lihatt ini buuu hehe”
Usai berhasil membuat nia lemas, kedua mulut lelaki tua itu mengulum mulut nia bergantian. Dikulum mulut wanita hingga sesekali bermain lidah.
“Akhirnya bisa mencium bibirmu bu nia sayang” ucap pak bejo sambil mengulum mulut nia
“Udahhh jo gantiin.” ucap pak paijo mengarahkan mulut nia ke mulutnya
Kedua bapak-bapak itu akhirnya berhenti mengulum mulut nia. Keduanya kini berdiri di atas ranjang mengapit nia yang sedang duduk di atas kasur. Kedua penis itu tegak berdiri tepat dihadapan mulut wanita itu.
“Niaa sayang hisap kontol ayah sayangg” manja pak paijooo
“Aku juga bu niaaa uhhh” ucap pak bejo sambil mengelus penisnya
“Nia bakal ngocok sama kulum kontol kalian berdua kok aahhh” ucap nia sambil tangan kanan dan kirinya memegang kedua penis lelaki tua tersebut.
Nia lebih dulu mengulum penis ayah mertuanya, memasuk kan penis mertuanya ke dalam mulutnya. Tangan kirinya mengocok penis pak bejo. Kedua bapak-bapak tersebut kini amat menikmati pelayanan nia.
“Ahh kontol kaliann gede-gede bangettt” ucap nia sambil terus mengulum
“Ohhh iya buuuu kontol kita bakal ngentot memek ibuu sampai puas ohhhhh” erang pak bejo
Sambil bergantian dikulum dan dikocok oleh nia, kedua lelaki tua yang sedang berdiri di atas ranjang itu bercakap cakap. Nia tampak lelah berganti-gantian mengocok dan mengulum penis mereka.
Nia heran mengapa keduanya belum juga orgasme, lalu nia berhenti mengulum dan mengocok penis kedua lelaki tua tersebut. Pak paijo lalu duduk di sebelah nia yang dasternya masih tersangkut di pinggang, sudah tak tahan ingin menyetubuhi menantunya
Nia kemudian berbaring dan membuka kedua kakinya. Dia sudah siap di masuk penis ayah mertuanya.
“Urghhhhh kontol ayah dah kangenn bangett sama memek kamu sayangg” ucap pak paijo sambil menggesekkan kemaluannya di liang peranakan nia.
“Ayoo yahhhh entot memek nia yahh memek nia juga udah kangen sama kontol ayahh ahhhh” desah nia memohon
“Iya sayangggg” erang pak paijo memasukkan penisnya ke kemaluan nia
Sementara pak bejo mengelus penisnya sendiri. Ia sedang melihat nia yang sedang disetubuhi oleh pak paijo. Tak lama kemudian ia mendekati kepala nia yang sedang berbaring penisnya ia arahkan ke mulut wanita itu.
Kedua penis lelaki tua tersebut kini sedang menggenjot nia. Penis pak paijo menggenjot liang peranakan nia. Sedangkan pak bejo menggenjot mulut nia. Keduanya menggenjot secara bersamaan
Tak lama Pak bejo melepaskan penisnya dari mulut nia. Kembali ia mengelus penisnya sendiri. Sementara pak paijo dengan penis yang masih menancap liang kemaluan nia, mengubah posisinya. Ia kini berada di bawah sementara nia di atas.
“Ayo nia sayang giliran kamu goyang” pinta pak paijo
“Iya yahhh ini nia goyang” desah nia sambil menggoyangkan pinggulnya
“ohh enak nia sayaanggg ohhh ohh”
Sementara pak bejo masih mengelus penisnya. Ia melihat pak paijo sedang menggenjot dan menyusu sama nia. Tak lama ia mendekati keduanya. Ia mengarahkan penisnya ke mulut nia yang sedang mendesah.
“Bu nia kulum lagi buu” pinta pak bejo
“Iyaaa pakk bejo.”
“Ohhh enakkk buu” erang nikmat pak bejo
“Punya bapak keras banget”
Kedua lelaki itu kembali menikmati persetubuhan mereka. Pak paijo sedang sibuk dengan bukit kembar dan vagina nia. Sementara pak bejo sedang sibuk dikulum penisnya oleh nia. Akan tetapi, lama-kelamaan pak bejo bosan dikulum oleh nia.
“Pak paijo udahan dong pakk ..saya mau nyobain memeknya juga ohhh” ucap pak bejo sambil mengelus penisnya kembali
“Heh joo kamu gak lihat saya lagi sibuk genjot dan nenen sama nia” ucap pak paijo kesal
Entah apa yang dilakukan pak bejo setelah itu. Ia tampak kesal karena pak paijo tidak mau berbagi dengannya. Lantas ia mengarahkan penisnya ke lubang anal nia.
“Okelah kalo mau bapak begitu” ucap pak bejo bergerak ke arah belakang nia
“Siap-siap bu nia sayaangg… saya masukin ke lubang anal ibuu” ucap pak bejo mulai memasukkan penisnya
Nia kini sedang digenjot dua penis lelaki di dua lubang miliknya. Ia hanya bisa mendesah ketika penis lelaki tersebut menghujam lubangnya berulang-ulang
Nia disodok dari atas dan bawah oleh penis pak bejo dan pak paijo hanya bisa mendesah dan meracau nikmat ketika dua penis lelaki tua tersebut menyetubuhinya.
Kedua tangannya saja hanya bisa meremas kuat-kuat sprei kasur yang makin tak karuan. Ketiganya sama-sama sudah berkeringat nia ingin orgasme begitu juga dua lelaki tua yang sedang menyetubuhinya.
Ketiga manusia yang sedang berlomba mencapai kenikmatan itu mencapai klimaksnya. Pak paijo dan pak bejo memeluk nia dari bawah dan atas. Begitu juga sperma mereka yang menyirami vagina dan lubang anal nia.
Ketiganya bersamaan roboh di ranjang kamar pembantu yang terletak di pojok halaman belakang. Tempat itu tidak ada yang tau sehingga tak ada yang melihat sama sekali adegan persetubuhan yang menguras keringat. Sedangkan bayu tiba-tiba terbangun sepertinya baru saja bermimpi buruk.
“Mama……..!” teriak bayu bangun dari tidurnya.
Di atas kasur yang sprei nya amat kusut, Nia masih terkapar bersama dua lelaki paruh baya yang menyetubuhinya. Cairan kental menetes dari dua lubang nia yang baru saja dimuntahkan dua penis lelaki.
Nia mencoba bangun, namun agak sulit karena kedua lelaki tua tersebut masih memeluknya berusaha melepaskan pelukan akhirnya ia bisa terbangun, membersihkan sisa persetubuhan dengan kain sprei.
Setelah itu ia membetulkan kembali dasternya. Lalu ia mencoba keluar kamar pembantu tersebut. Pintunya terkunci, tetapi dia dapat membuka karena kuncinya menempel pada dinding pintu. Lantas ia segera kembali ke kamarnya dengan terburu-buru.
Di dalam kamar nia menemukan sang putra terbangun dari tidur. Lantas wanita itu menghampiri sang anak sambil sedikit membetulkan dasternya.
“Bayu kok bangun? Gak bisa tidur?” tanya nia heran
“Gak kok ma. Aku dah tidur tadi. Tapi, kebangun gara-gara mimpi buruk”
“Oh. Makanya, kamu sebelum tidur baca doa dulu”
“Iya ma. Eh iya ma, mama dari mana?” tanya bayu
“Mama dari kamar mandi. Memangnya kenapa?”
“Emm gapapa kok ma, nanya aja. Mama baik-baik aja kan?” tanya bayu kembali
“Baik-baik aja kok. Kamu lihat aja sendiri, kan?”
“Iya bener ma” ucap bayu masih agak terheran
“Yaudah kita tidur lagi yuk” ajak nia
“Yuk ma”
Bayu dan sang mama kembali tidur seperti pada awalnya. Hanya saja, bayu masih khawatir takut ada apa-apa dengan mamanya akibat dari mimpi buruk, tentang kedua orang tua nya akan berpisah.
Tentu dia tidak inginkan hal tersebut. Selain itu dia masih agak terheran mengapa mamanya dari kamar mandi, tetapi lama sekali. Anak itu hanya bisa memejamkan matanya mencoba menyingkir kan rasa penasarannya dengan tertidur kembali.
Sementara sang mama, nia, belum juga tertidur. Ia masih memikir kan persetubuhan yang baru saja dia lakukan bersama ayah mertua nya dan lelaki yang pernah memberinya tumpangan.
Juga memikirkan tentang perselingkuhan suaminya. Jauh apa yang dia kira selama ini tentang sang suami. Ia bingung harus berbuat apa sekarang.
Baginya, tidak ada alasan untuk mempertahankan rumah tangga nya kembali. Penyesalan dan keinsafan yang pernah terucap dari mulut dan hatinya terasa sia-sia.
Terlebih lagi, ia baru saja mengingkari ucapannya sendiri yang tidak ingin bersebadan dengan lelaki lain, selain suaminya, malahan bersebadan, sekaligus dengan dua laki-laki.
Hatinya mendua antara sesal dan puas. Pada akhirnya wanita itu tertidur bersama anak dan beban yang sedang akan dihadapinya. Sementara itu dua lelaki paruh baya, pak paijo dan buruh taninya, pak bejo masih terkapar walaupun nia sudah meninggalkan keduanya.
Tak lama pak paijo terbangun. Ia mencoba mengenakan pakaiannya kembali. Setelah itu ia bangunkan buruh taninya untuk lekas memakai pakaian kembali.
Pak bejo bangun lekas memakai pakaiannya, setelah itu keduanya keluar bersama tanpa peduli dengan kasur yang sprei nya aut-aut tan. Pak paijo mengantar buruh taninya yang akan segera pulang.
“Hehehe gimana mantap gak jo?” tanya pak paijo sambil mengantar pak bejo keluar rumahnya.
“Mantap banget pak. Mantu kayak gitu musti dipelihara baik-baik pak. Biar bisa kita mainin lagi hahaha” ucap pak bejo sambil tertawa.
“Yaudah gih. kamu sana pulang. Besok jangan sampai telat kerja ya joo”
“Adduh si bapak. Udah ditemenin genjot mantunya, masih aja diingetin gak boleh datang telat” gerutu pak bejo
“Urusan kerja ya kerja jo ckckck. Giliran urusan ranjang aja kamu gak pernah telat”
“Ahh bapak bisa ajaa. Yaudah saya pulang dulu ya pak.. mari..” ucap pak bejo
“Hati-hati jo…”
Usai melepas buruh taninya pulang, pak paijo masuk kembali ke rumahnya. Ia memastikan pintu rumahnya tertutup rapat. Lalu ia kembali ke kamarnya yang kosong mencoba tertidur seorang diri sambil membayangkan hubungan badan yang baru saja dilakukan. Pada akhirnya perlahan lelaki tua itu tertidur.
“Baru selesai.., tapi masih kepengen lagi hehe” ucap pak paijo pelan sambil tersenyum sendiri.
Sama halnya dengan nia, istrinya, haris juga baru saja bersetubuh dengan seorang wanita bernama Rani yang merupakan istri bosnya sendiri, pak arso. Cerita dewasa ini di upload oleh situs ngocoks.com
Tanpa rasa berdosa sama sekali, ia juga masih saja bisa tersenyum pada wanita selingkuhannya. Padahal, di lain tempat, dua orang yang disayanginya sedang dalam keadaan khawatir dan cemas.
“hehehe kamu memang masih enak digenjot ya, ran” ucap haris sambil berbaring bersama selingkuhannya
“Ihhh kamu iniii” ucap rani sambil mencubit pipi haris
“Aku heran sama kamu. Kok, kamu masih suka banget sama aku ya? Padahal, istrimu itu udah cantik, lekuk tubuhnya selera lelaki banget, dan tubuhnya padet lagi. Coba bandingin sama aku yang kurus begini, yang gak berisi lagi. Malah, suamiku sendiri aja naksir istri kamu. Aku jadi ngiri…” terang rani heran
“Kamu jangan minder gitu dong sayang. Kamu tuh tipe idamanku banget. Udah cantik, langsing, seksi lagi. Istriku itu sebenarnya bukan tipeku. Di mataku dia gemuk banget. Berat badannya aja gak jelas turun-naik. Beda sama kamu yang lansing ini.
Dia juga kalah cantik dibandingkan kamu. Lagipula, aku kan lebih dekat sama kamu awalnya. Apalagi coba aja pak arso gak nikahin kamu duluan. Pasti aku udah lebih dulu nikahin kamu sayang. Eh iya, masa sih Pak Arso naksir sama istriku?” tanya haris tidak percaya
“Ih kamu mah gombal dasar. Kalau masalah suamiku nikahin aku lebih dulu kan karena kamu juga kalah cepat ngelamarnya. Lagipula papa-mamaku lebih seneng sama suamiku sekarang karena duitnya lebih banyak ketimbang kamu. Jadinya aku gak bisa apa-apa ketika mereka memaksaku menikah dengan suamiku sekarang. Maaf yaaa mas”
“Siapa juga yang gombal. Aku serius muji kamu sayang. Terserah kamu deh kalo begitu. Ya terpenting aku tetap bisa tidur sama kamu kan sayang… Eh iya, yang tadi kamu belum jawab. Serius suami kamu naksir sama istriku? tanya haris kembali
“Aku serius. Dia suka membanding-bandingkan aku sama istri kamu. Dia pengen aku makan banyak dikit, jangan kurusin badan, terus minta supaya aku gedein payudara. Pokoknya banyak nuntut deh kan aku jadinya kesel dan risih banget mas ” balas rani
“Kalau begitu mendingan aku sama pak arso tukar istri aja, gimana? Hehe…” canda haris
“Jangan ngaco kamu. Lagi pula kamu kan udah punya anak, gak kasian kamu sama anak kamu?”
“Iya juga sih. Tapi mau gimana sayang, aku sukanya sama kamu” ucap haris mulai mencumbu leher rani.
“Ihh kamu mahhh…pasti ada maunya dehh kalo udah begini ahhh” tanya rani ketika dicumbu haris
Di tengah malam yang gulita, Haris dan rani kembali memadu kasih. Persetubuhan keduanya memulai babak baru. Berbeda dengan ketika bercinta dengan istrinya, bersama rani tampak haris begitu bergairah.
Mungkin benar kata haris, kalau nia bukan tipenya. Jika demikian yang terjadi, sungguh malang nasib anak haris, bayu, dia harus menerima kenyataan bahwa keutuhan rumah tangga papa mama nya sedang berada di ujung tanduk.
Matahari mulai menunjukkan sinarnya di pagi hari… di sebuah rumah yang dikelilingi tanaman jagung.
“Nia…. bayuuu… ayo bangun sarapan dulu yuk….” ucap istri pak paijo
Tok… Tok… Tok…
“Nia, bayu ayoo bangunn… udah pagi… kita sarapan dulu yukk” ucap istri pak paijo kembali sambil mengetuk pintu
“De… ade… bangun dulu yuk. Nenek udah buatin kita sarapan tuh” ucap nia kepada sang putra
“Hoam, iyaaa maaa” ucap bayu sambil memaksa tubuhnya bangun.
“Iyaa buu nanti kita nyusul” ucap nia kepada ibu mertuanya
Seusai neneknya memanggil, bayu bersama sang mama turun ke bawah. Mamanya menutupi bagian atas dasternya yang terbuka dengan sehelai kain.
Bersama sang mama lalu bayu ke kamar mandi terlebih dahulu. Mereka membasuh muka mereka secara bergantian seusai bangun tidur. Setelah itu barulah bayu dan mamanya menuju ruang makan.