Selesai membereskan, ia mencari menantu dan cucunya. Hanya saja ia tak menemukan keduanya. Ia lebih memilih nonton televisi di sofa tempat ia bersetubuh bersama menantunya.
“Kalau ke sini nih, bawaannya mau menyetubuhi menantuku terus weleh weleh” ucap lelaki tua itu mengambil posisi duduk
Pak paijo banyak menghabiskan waktunya di depan televisi hingga siang hari tiba. Sementara nia dan bayu belum juga pulang. Ke duanya berjalan tak tentu arah mau kemana usai minum jus bersama akhirnya nia mengajak putranya ke mall.
Nia bersama sang anak pergi menonton bioskop. Nia bersama anaknya menyaksikan sebuah film super hero yang baru saja dirilis. Selesai menonton, keduanya kembali mencari sebuah tempat untuk beristirahat sejenak sembari mengisi perut dan melepas dahaga.
“Ma, kok kita gak pulang ma?” tanya bayu
“Mama lagi males di rumah”
“Terus kita kapan pulang ma” tanya bayu kembali
“Nanti menjelang sore”
Sepertinya nia malas pulang ke rumah karena mertuanya. Ia tidak mau melihat wajah mertuanya untuk sementara waktu akibat persetubuhan itu. Pada akhirnya ia bersama sang putra di luar hanya menunggu waktu sore tiba.
Ya, menunggu detik demi detik menjelang mertuanya lekas pulang ke rumahnya di desa. Sementara itu pak paijo di rumah amat gelisah. Terlalu lama menonton televisi membuat perutnya lapar.
“Adduhhh kemana sih tuh cucu sama menantuku yang seksi itu? Perut udah lapar begini, mereka kok belum pulang. Coba si menantuku ada di sini sekarang, kalau lapar tinggal ngenyod susunya hehe” ucap pak paijo seorang diri
Pak paijo hanya bisa menahan lapar ketika waktu sore dan kepulangannya semakin menjelang. Tak lama, menantu dan cucunya pulang. Ia lekas menyambut keduanya. Wajahnya tampak gembira karena melihat ada sesuatu yang bisa dimakan dibawa keduanya.
“Kakek…. aku pulaanggggg!” teriak bayu menghampiri kakeknya
“Eh cucu kakek udah pulang”
“Ini kek, aku bawa sesuatu untuk makan siang kakek” ucap bayu menyodorkan sesuatu
“Wah cucu kakek baik banget. Terima kasih ya”
Nia lebih memilih langsung ke kamarnya. Dia tidak terlalu menggubris percakapan antara putra dan mertuanya. Di kamar nia lekas beristirahat sejenak. Dia tampak lelah hingga tertidur di atas kasurnya.
Tak lupa ia mengunci pintu khawatir sesuatu yang tak diinginkannya kembali terjadi. Sementara bayu meninggalkan kakeknya yang sedang menyantap makan siang di ruang tamu. Bayu kembali ke kamar nya. Ia mengganti pakaiannya dengan kaos oblong dan celana jinsnya dengan celana pendek.
Selesai berganti pakaian bayu melihat komputernya yang tak lama dinyalakan. Ia menyalakan komputer tersebut. Ia memainkan game yang tak lama dimainkannya di komputer tersebut hingga waktu sore tiba.
Lelah bermain game, ia sedikit bingung ingin melakukan apa lagi dengan komputer tersebut. Maka, ia coba browsing internet yang dia tidak sangka sang ayah masih berlangganan. Anak itu browsing tak tentu arah dari ilmu pengetahuan, film, humor, dan yang sifatnya horror. Hingga ia berhenti sejenak,
“Adduuhh cari apa lagi ya?” tanya bayu bingung
“Ohh yaa aku penasaran, kenapa yaa celanaku basah waktu bangun tidur. Padahal kan aku dah gak ngompol lagi. Yaudah cari itu aja deh”
Bayu mencari informasi tentang hal yang dialami sebelumnya ketika dia bangun tidur. Dia penasaran mengapa celananya basah, sedangkan dia sudah tidak mengompol lagi. Maka, ia masukkan sebuah clue ‘bangun tidur gak ngompol tapi basah’.
“Aaahhh akhirnya ketemu juga” ucap bayu sambil mengklik informasi yang diinginkannya.
“Oohh ternyata itu mimpi basah. Mimpi basah itu sebuah proses menuju usia remaja bagi laki-laki dengan ditandai nya keluarnya cairan pekat yang disebut sperma ketika bangun tidur oalaahh itu namanya mimpi basah bukan ngompol,kan” jawab bayu senang usai mengeja pengertian mimpi basah di situs yang ia baca.
Anak itu begitu senang karena kebasahan yang dialaminya waktu itu bukan mengompol, tetapi mimpi basah. Dia tidak menyangka usianya kini beranjak masa remaja. Selesai mencari yang membuatnya penasaran, ia kembali browsing. Tampaknya ada hal yang masih membuatnya penasaran.
“Ehh iyaa, aku juga mau cari….Laki-laki telanjang bersama wanita sama sama mendesah….” ucap bayu sambil mengetik clue tersebut.
“Adduuhhh kok gak ada yaa…yang ada malah bercinta, ngentot, sex… itu apaan lagi” ucapnya bingung.
Anak itu kebingungan mengapa tidak ada hal spesifik yang merujuk pada sesuatu yang membuatnya penasaran. Pada akhirnya ia sedikit kecewa karena ada hal yang masih menyangkut dipikirannya.
Meski demikian, ia cukup puas dengan mengetahui dirinya bukan mengompol, tetapi mimpi basah selesai mandi, nia dan bayu masuk ke kamarnya masing-masing. Keduanya sibuk mendadani diri.
Bayu memilih kaos biru berlengan panjang dengan celana pendek yang menutupi bagian bawah. Sementara nia kini lebih tertutup dia tidak lagi memakai pakaian dan celana yang ketat. Sebab, dia khawatir dapat memancing nafsu mertuanya kembali.
Sore itu pula suara mobil haris terdengar tampaknya sang kepala rumah tangga sudah tiba rumah disambut istri dan anaknya yang telah rapi dan selesai membersih kan diri. Di hadapan sang istri Ia banyak bertanya.
Bertanya bagaimana keadaan rumah hari ini, juga bertanya apa saja kegiatan ayahnya hari ini. Lalu ditutup dengan pertanyaan ayahnya sedang apa, menjawab sesuka hatinya. Tentu dia tidak akan berani mengatakan bahwa ayah haris hampir menidurinya hari ini.
Dia juga tidak bisa membayangkan betapa hancur hati suaminya jika mengetahui hal itu ketika haris disambut oleh istri dan anaknya pak paijo, ayah haris, sedang mandi. Dia keluar kamarnya ketika nia dan bayu sudah berada di dalam kamar masing-masing.
Di dalam kamar mandi pak paijo sebetulnya ingin onani, namun dia berpikir masih ada peluang untuk menyetubuhi menantunya. Bagi nya sungguh amat sayang jika spermanya terbuang dengan sia-sia.
••••
Sore itu haris, ayah bayu sudah tiba. Ia lekas menemui sang ayah yang sudah siap-siap pulang sedang menonton tv . .
“Ehh ayahh udahh siap yah?” tanya haris pada ayahnya usai tiba di rumah
“Eh kamu ris, udah pulang?”
“Udah yah. Mau berangkat sekarang nih yah? Mumpung mobilku masih di luar” tanya haris kembali
“Kalau kamu udah siap yaa sekarang aja. Ayah juga udah siap dari tadi” jawab pak paijo
“Yasudah. Eh iya, tiket kereta pulang udah ada kan ya?”
“Ya sudah. Ayah udah pesan dan cetak sekalian waktu beli tiket keberangkatan” sahut pak paijo
“Yasudah yah. Aku temuin istriku dulu. Ngomong-ngomong istriku dan bayu mana?”
“Mereka di kamarnya” ucap pak paijo sambil kembali menonton tv
Haris menemui istrinya yang sedang tertidur di kamar. Dia mengetuk pintu setelah tahu pintu kamarnya dikunci. Tak lama, nia yang kusut usai bangun tidur membuka pintu. Ia melihat suaminya sudah pulang. Haris tak berlama-lama, ia langsung berpamit pada istrinya untuk mengantar ayahnya ke stasiun. Tak hanya itu, ia juga memanggil putranya.
“Bayuuuu! Bayuuuu! Kakek mau pulang nihh ayo pamit dulu!” teriak haris
“Iyaaa papa” sahut bayu menghampiri ayahnya.
“Yaaah ayoo kita pamit dulu” panggil haris kepada ayahnya
“Iyaaaa riss” jawab pak pak paijo menghampiri haris, nia, dan bayu yang sudah berkumpul
“Kakek pulang dulu yaa cucu kakek yang ganteng. Jaga baik-baik mamamu ya…” ucap paijo melirik ke nia
“Iyaa kek” ucap bayu sambil mencium tangan kakeknya
“Nia ayah pulang duluu yaaa jaga tubuhmu baik-baik jangan sampai sakit ya” ucap pak paijo sambil menyodorkan tangannya ke tangan nia.
“Iyaa yahh” jawab nia membalas salam ayahnya dengan cepat
“Yaudah kita berangkat dulu yaa” ucap haris sambil mengambil barang bawaan ayahnya.
“Iyaaa” jawab nia dan bayu serentak sambil mengantarkan haris dan pak paijo keluar rumah”
Sesampai di luar rumah, nia pamit ke dapur sementara haris dan ayahnya sudah lekas bersiap masuk ke mobil yang terparkir di depan rumah. Bayu menunggu di depan pintu rumahnya.
“Riss ayah ke kamar mandi dulu yaa. Takut nanti kebelet di kereta”
“Ohh yaudah yah jangann lama-lama ya yaahh nanti ayah bisa ketinggalan kereta” ucap haris pada sang ayah
“Kok kakek balik lagi?” tanya bayu kepada kakek yang menghampirinya
“iya nih kakek kebelet mau ke kamar mandi sebentar”
Pak paijo masuk kembali ke dalam rumah. Ia berjalan ke arah kamar mandi. Tiba-tiba ia melihat nia seorang di dapur sambil meluk menantunya.
“Enghh ayah cukup ayah aku galak mauuu”
“Nia sayang ayah pasti bakal kangenn berat sama tubuh kamuuu” ucap pak pak paijo sambil meremas buah dada nia.
“Aku gak mau ngelakuin itu lagi ayah lepasin” ucap nia sambil mencoba melepaskan diri.
“Ayah tak peduli yangg penting jagaa susu ayah ini baikk baikk yahh. Kamu makan yang banyak biar ayah bisa nete lagi sama kamu hehe” ucap pak paijo sambil melepaskan pelukannya.
Ternyata lelaki tua itu tidak ke kamar mandi. Ia hanya menemui menantunya secara khusus. Setelah itu ia kembali menemui haris. Keduanya lekas langsung masuk ke mobil. Haris dan ayahnya hanya melihat bayu di depan rumah. Meskipun begitu, mereka tetap jalan.
“Papa sama kakek jalann dulu yaaaa dadahh dadahh” teriak haris sambil melambaikan tangan bersama sang ayah”
Bayu pun melambaikan tangan balik kepada ayah dan kakeknya. Setelah itu, ia kembali masuk ke rumahnya menemui sang mama.
Sore itu… Di dalam rumah usai melepas sang kakek kembali ke kampung halaman, Bayu mencari mamanya, ternyata sang mama sedang sibuk memasak di dapur. Karena tidak mau menganggu, dia memilih kembali ke kamarnya.
Di dalam kamar anak itu sepertinya sedang bersiap-siap untuk mandi. Ia mempersiapkan baju dan celana untuk dipakai setelah mandi mengambil handuknya dan bergegas menuju kamar mandi.
Anak laki-laki itu membasahi seluruh tubuh mungilnya dengan air. Di dapur Nia tampak sedang sibuk memasak. Namun pikiran wanita itu kemana-mana sedang khawatir dirinya akan hamil, terlebih tiga laki-laki telah mengeluarkan sperma di dalam rahimnya.
Hanya saja dia mencoba menenangkan diri karena kemarin bukan masa suburnya. Ia mulai berpikir meminum pil kb yang baru saja dibelinya di apotik untuk berjaga-jaga.
Meski demikian, ia tidak ingin kejadian buruk yang pernah ia alami kembali terjadi selain itu, nia juga terheran-heran dengan pertanyaan yang diajukan sang putra tadi pagi, bingung bagaimana menjelaskannya jika putra nya menanyakan kembali.
Nia hanya terus memasak di tengah pikirannya yang runyam oleh beberapa masalah tersebut selesai memasak, nia menghidangkan masakannya di atas meja makan sebagai hidangan makan malam nanti.
Merasa dirinya sudah berkeringat, ke kamarnya mengambil daster yang cukup seksi sebagai pakaian malamnya. Dia tidak begitu khawatir dengan yang dikenakannya nanti malam karena hanya ada suami dan sang anak.
Lalu mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi. Ketika ia hendak masuk kamar mandi, ternyata pintunya terkunci. Dia menyadari bahwa putranya sedang mandi. Maka, wanita itu menunggu di depan pintu kamar mandi.
“De, mandinya jangan lama-lama.. mama mau mandi juga nih” teriak nia kepada sang anak yang sedang mandi
“Iya maaa” sahut bayu.
Tak beberapa lama putranya keluar dari kamar mandi. Anak itu mengenakan seutas handuk yang melilit dan menutupi bagian bawah tubuhnya. Tanpa basa basi pula sang putra langsung menuju kamarnya.
Nia yang memastikan kamar mandi kosong langsung masuk ke kamar mandi. Di dalam wanita itu membersihkan dirinya. Ia basahi seluruh tubuhnya hingga tiba-tiba ia berkeinginan masturbasi. Hanya saja hal tersebut ia batalkan.
Baginya lebih baik meminta jatah pada suaminya nanti malam. Selesai mandi, nia dengan handuk melilit tubuh kembali ke kamar nya. Ia segera mengenakan dasternya. Ngocoks.com
Betapa dia melihat tubuhnya di cermin masih utuh setelah tiga kali disetubuhi. Selesai mengenakan daster, wanita itu banyak beraktivitas di dalam kamar, seperti berdandan dan merapikan kamar hingga sang suami tiba.
Malam pun tiba, bayu sedang sibuk belajar. Nia sedang menyiapkan peralatan makan malam, sedangkan haris sedang mandi seusai mengantar ayahnya. Tak lama kemudian…
“Deee…. Adee…….. makan malam dulu de” teriak nia memanggil putranya
“Iyaa…..maaa…….” sahut bayu menghampiri mamanya
Bayu menghampiri mamanya. Dia memperhatikan sang mama yang mengenakan daster pink dengan belahan dada cukup menantang. Buah dada mamanya yang besar sangat terlihat karena daster yang tipis. Tiba-tiba anggota tubuh bagian bawah anak itu menegang. Ia bingung apa yang sedang dialaminya.
“Ehh.. udah pada siap makan malam rupanya” ucap haris yang seusai mandi sambil mengeringkan rambutnya
“Iyaaa nih mass. Ayo mas makan dulu” ucap nia mempersilahkan suaminya
“Eh, papa udah pulang pa?” tanya bayu sambil memegang piring makannya
“Yaudah dong, kalo gak, gak mungkin papa sekarang di sini” jawab haris menghampiri istri dan anaknya.
Keluarga itu menikmati makan malam bersama. Mereka berbincang-bincang satu sama lain. Haris bercerita bagaimana ia tadi mengantar ayahnya ke stasiun. Istri dan putranya hanya mendengarkan. Tiba-tiba bayu melontarkan pertanyaan…
“Pa aku mau tanya, aku tadi lihatin mama, eh tiba-tiba bagian tubuh bawahku ini (sambil menunjuk penisnya) berdiri.. itu kenapa ya pa?
Terdiam
“Hahahahahahhaa” tawa haris bersama nia
“Loh, kok papa sama mama malah ketawa? Aku nanya juga” ucap bayu heran
“Itu tandanya anak papa mau beranjak remaja”
“Remaja itu apa pa?” tanya bayu kembali
“Remaja itu masa transisi menuju usia dewasa”
“Ohhhhh begitu..termasuk mimpi basah gitu pa?”
“Memangnya kamu ngerti mimpi basah itu apa?” tanya haris pada sang putra
“Ngerti dong pa, soalnya aku cari tahu di internet tadi pagi. Gara-gara pas aku bangun tidur celanaku basah. Nah, tuh basahnya lengket gitu pa” terang bayu
“Ohhhh yaaa berarti. Sekarang kamu berada dalam proses dari usia anak-anak menuju usia remaja”
“Heeemm, eh iya pa, tadi bagian tubuh bawahku berdiri itu gara-gara ngelihatin mama. Kok bisa ya pa?
“Emmmm….” Haris terdiam sejenak melirik penampilan istrinya.
“Kok papa malah diem?”
“Itu tandanya mama kamu cantik hehe” ucap haris ceplos
“Ohh begitu ya paa”
Usai percakapan itu, keluarga haris kembali melanjutkan makan malamnya hingga semua hidangan yang tersedia habis. Keluarga itu akhirnya menyelesaikan makan malam mereka. Bayu masuk ke kamarnya kembali begitu juga dengan ayahnya. Sementara sang mama sedang membersih kan peralatan makan malam yang baru saja digunakan.
Bersambung…