Di dalam kamar pak paijo mengganti pakaiannya. Ia memilih memakai kaos singlet berwarna putih yang dia bawa karena cuaca yang panas. Tak lupa celana yang ia pakai diganti dengan kain sarung yang telah ia bawa. Setelah mengganti pakaiannya, Pak paijo memilih tidur.
Sementara itu, nia tampak mempersiapkan makan siang untuk ayah mertuanya dan bayu. Entah apa yang dia masak, baunya begitu harum. Usai memasak, dia letakkan masakannya itu di atas meja makan.
Setelah merasa urusannya selesai, nia memilih menonton tv. Ia terus memindah-mindah channel sambil duduk di atas sofa hingga tak terasa waktu menunjukkan tengah hari. Lantas ia bangunkan mertua nya untuk makan siang.
tokk
tokk
“Ayah bangun yaahh makan siang duluuu” teriak nia sambil mengetuk pintu kamar
Pak paijo yang sedang tertidur lekas bangun setelah mendengar teriakkan nia. Ia beranjak turun dari kasurnya dan membuka pintu kamar.
“Yahhh, yukk kita makan siang dulu yukk. Aku udah nyiapin makanan buat ayah” ucap nia
“Iyaa nia. Kebetulan ayah juga udah lapar” balas pak paijo sambil membetulkan sarungnya yang agak longgar.
Nia bersama ayah mertuanya berjalan bersama menuju meja makan. Lalu Nia membantu mertuanya mengambilkan makanan. Ia ambil piring dan letakkan nasi di atasnya. Tak ketertinggalan lauk nya yang berupa ayam goreng balado ia letakkan di piring itu bersama nasi.
Barulah setelah itu nia mengambilkan makanan untuk dirinya sendiri. Di ruang makan keduanya terlibat obrolan tentang bagaimana keadaan ibu mertua nia di kampung, kabar bayu, dan kerjanya haris di kantor.
Setelah makan, keduanya memisahkan diri. Pak paijo yang mengena kan kaos singlet dan sarung memilih menonton tv. Sementara nia sibuk mencuci piring makan yang baru saja di gunakan selesai mencuci piring, nia memilih menonton tv bersama mertuanya.
Keduanya menonton tv bersama. Tak beberapa lama Mata pak paijo tampak sudah lelah memandang televisi. Dia mengucek-ngucek matanya. Lalu dia alihkan pandangannya ke nia, tampak nia amat serius memperhatikan televisi. Namun lama-kelamaan pandangan pak paijo jadi semakin fokus ke menantunya.
Pak paijo begitu kagum dengan tubuh mantunya yang dibalut kaos ketat itu. Payudara yang membusung dari dalam kaos dan lekuk tubuh yang membentuk membuat Pak paijo ingin merasakan bagaimana berhubungan badan dengan nia. Fantasi-fantasi seksual pun keluar perlahan-perlahan menguasai pikiran pak paijo. Pada akhirnya Itu membuat kemaluannya mengeras.
“Woalahhhh tohh nia kamu sseksi banget. Bolehkah ayahh menyetubuhimu nia sayang?”, ucapnya dalam hati
Terlalu serius memperhatikan nia, tiba-tiba nia memalingkan muka ke arah pak paijo.
“Ada apa ya yah? Dari tadi kok kayaknya merhatiin nia mulu” tanya nia heran
“Ehhh gak ada apa apa kok. Ayah ke kamar dulu ya” jawab pak paijo panik.
“Ohh. Iya yah silahkan” balas nia
Pak paijo lantas berdiri. Tampaknya dia sudah jenuh menonton tv. Nia yang penasaran mempersilahkannya. Lalu ia tinggalkan nia seorang diri. Ia berjalan menuju kamarnya. Ia buka pintu kamar dan di dalam kamar itu ia rebahkan tubuhnya di atas kasur. Sebetulnya dia ingin tidur lagi, namun dia malah melamun.
Sambil melamun, ia menyentuh dan mengelus-elus penisnya yang berada di balik sarung. Entah apa yang dilakukannya sampai sampai dia tidak menyadari pintu kamarnya sedikit terbuka. Nia yang seorang diri sibuk mengganti chanel tv.
Tidak ada acara yang menarik perhatiannya. Namun ia tetap saja menonton. Mau tak mau, itu juga sembari melepas lelah seusai menyelesaikan tugasnya sebagai seorang ibu rumah tangga. Akan tetapi, lama kelamaan dia bosan juga. Nia mematikan televisinya. Dia berjalan meninggalkan ruang tamu menuju ke arah dapur.
Karena jalan menuju dapur melewati kamar tamu, maka nia melintas di depan kamar tersebut. Namun langkahnya terhenti sejenak di depan kamar yang sedang diisi ayah mertuanya. Pintu yang sedikit terbuka membuat nia secara tidak sengaja melihat aktivitas yang dilakukan mertuanya. Nia mencoba mengintip.
“Ohhhh niaaa.. kontoll ayahh mau ngentot kamu sayang ohhhh.. memek kamu pasti sempit sayaangg ohhhh” ucap pak paijo sambil terus mengelus penisnya.
Nia sangat terkejut. Mulutnya tiba-tiba menganga. Lantas, ia tutup dengan telapak tangan kanannya. Betapa terkejut dirinya melihat ayah mertuanya ternyata sedang onani di dalam kamar. Lebih terkejut lagi ternyata mertuanya itu sedang membayangkan dirinya.
Dia benar-benar tidak menyangka lelaki tua itu ingin bersetubuh dengannya. Ia hanya terdiam membisu sejenak. Pak paijo yang keasyikan onani itu akhirnya sadar juga kalau pintu kamar tidak tertutup rapat.
Lantas dia terkejut melihat nia berdiri di depan pintu kamarnya. Dengan wajah pucat buru buru ia hentikan aktivitasnya itu. Ia rapikan sarungnya yang agak kusut itu. Ke mudian ia beranjak turun dari ranjang dan keluar menghampiri menantunya.
“Maafkan ayah.. maafkan ayahh, nia… ayah mohoon.. ayahh gak sengajaa niaaa…” mohon pak paijo kepada nia dengan wajah pucat dan kepala sedikit menunduk. Ngocoks.com
“Apa yang ayah lakukan barusan?” tanya nia dengan wajah yang masih agak terkejut.
“Maafkan ayaahh. Ayahhh benar-benar tidak sengaja tadi…ayahh nyeeseelll..”
“Terus kenapa ayah teriak nyebut nama nia yah?” tanya nia dengan muka kesal.
“Ibu mertuamu sudah lama gak kasih ayah jatah nia. Dia begitu karena kesal sama ayah yang dekat sama ibu-ibu di desa. Padahal, kedekatan itu kedekatan biasa tidak lebih. Tapi tetap saja ibu mertuamu tidak percaya” ucap pak paijo dengan raut muka pucat.
“Ayah mertuamu ini laki-laki normal yang masih memerlukan kebutuhan rohani, yakni berhubungan badan. Kamu bisa membantu ayah nia? Ayah mohon” ucap Pak Paijo mengiba
Nia tidak peduli dengan ucapan ayah mertuanya lantas ia tinggalkan lelaki tua itu. Dia memilih masuk ke dalam kamarnya. Ia cukup terkejut dengan apa yang dilihatnya barusan.
Pak paijo berdiri terdiam ketika nia meninggalkannya. Lantas ia langsung kembali masuk ke kamarnya.
“Adduuuhhhhh ketahuann lagi…kenapa saya bodoh bangeet, kenapa pula saya sampe lupaaa nutup pintu kamar rapet rapet” kesal pak paijo sambil memukul-mukul kepalanya.
Di dalam kamar nia duduk melamun sejenak di atas kasur. Dia tidak menyangka mertuanya ingin berhubungan badan dengan dirinya. Ia terus melamunkan hal itu. Namun entah mengapa perlahan-lahan pikirannya mengiba juga. Ia kasihan sama ayah mertuanya. Terlebih, kalau dibiarkan dia bisa saja memperkosa seorang wanita termasuk dirinya.
Kalau sampai terjadi demikian, tentu ia kasihan dengan ibu mertua dan suaminya. Bagaimana jadinya ayah haris masuk penjara karena memperkosa wanita. Tak lama kemudian..Vagina-nya yang sudah dua kali dimasukki penis lelaki lain tampak ingin merasakan batang kejantanan ayah mertuanya.
Dia penasaran bagaimana bentuk penis lelaki tua itu, apakah sama dengan dua lelaki yang menyetubuhi dirinya atau berbeda. Pada akhirnya nia lebih memilih menelanjangi bagian bawah tubuhnya. Celananya ia letakkan di lantai.
Tubuhnya ia rebahkan di atas kasur. Perlahan kedua telapak tangan nya menyentuh kedua payudara miliknya. Ia remas payudara nya pelan-pelan. Tangan kanannya perlahan-lahan mulai turun menyentuh vaginanya. Ia masukkan jari jemarinya ke dalam liang kemaluannya itu.
“Ohhhhhh ayyyaaahhh ohhhhhhhh kontol ayahh boleeehhhhh kokk ngentott memek nia yahhhh ohhh” desah nia sambil menyentuh vaginanya
Sementara itu pak paijo di dalam kamarnya masih dihantui rasa bersalah. Ia merasa belum dimaafkan oleh menantunya. Ia juga takut bagaimana jika haris tahu kalau sang ayah punya hasrat bersetubuh dengan istrinya. Pak paijo terus mondar mandir di dalam kamar dengan penuh penyesalan.
Tanpa basa basi tiba-tiba Pak paijo keluar kamar. Ia mencoba meminta maaf langsung kepada menantunya. Lalu ia berjalan ke arah kamar menantunya tersebut. Mungkin karena terlalu bersemangat dia lupa mengetuk pintu terlebih dahulu buka kamar menantunya itu pelan-pelan.
Betapa terkejut lelaki tua itu, ternyata nia sedang bermasturbasi. Pak paijo melihat menantunya memainkan vaginanya sendiri. Desahan nia pun ia dengar. Lantas Ia hanya tersenyum ternyata nia juga punya hasrat berhubungan badan dengannya.
Nia yang sedang sibuk dengan vaginanya tidak menyadari ayah mertuanya tersebut sedang wamengintip aktivitasnya. Akan tetapi perlahan wanita itu sadar juga ada lelaki yang sedang mem perhatikan nya. Lantas Ia bangun dan buru-buru memakai celananya kembali.
“A…ayahhh ngapain disitu?” tanya nia sedikit panik
“oaaalahhh kamuuu ternyata kamu lagi masturbasi sendiri juga, kirain ayah doang tadi yang onani sendirian” jawab pak paijo dengan tersenyum sambil menghampiri nia.
“hhhmmmm” nia hanya diam tersipu malu karena ketahuan
Tiba-tiba pak paijo membuka sarungnya dengan sengaja. Terjatuhlah sarung itu ke bawah. Penisnya yang mengacung terpampang jelas. Nia yang ada di dekatnya mau tak mau melihat penis mertuanya tersebut. Penis lelaki tua itu ternyata sama besarnya dengan penis lelaki yang pernah menyetubuhinya.
“Niaaa…ayahh mau ngentot sama kamu sayang” manja pak paijo
“Gak mau ayah…. lagi pula ayah kan mertuaku, ayah dari suamiku, itu gak pantas ayahh….” balas nia
“Tapi kamu lihat ini niaa…… kontol ayahh udah keras bangettt ohh diaa mau nyodok memek kamu sayangg” rayu pak paijo kembali sambil mengelus penisnya sendiri.
“Yaudah gini aja deh yah. Tadi kita kan kita sama-sama masturbasi. Gimana kalo kita masturbasi bareng? Tapi dengan catatan ayah gak boleh menyetubuhi aku, bagaimana?”
“Hmmmm…yaudah deh daripada kontol ayah terus mengeras begini” jawab ayahnya agak kecewa.
Nia dan ayah mertuanya yang sudah mengenakan sarung nya kembali keluar dari kamar. Keduanya bergegas ke sebuah ruangan, ternyata kamar mertuanya sendiri. Mereka akan bermasturbasi bersama di sana.
Pak paijo yang sudah ada di dalam lekas meloloskan sarung nya di lantai begitu saja. Tak ketertinggalan kaos singletnya ia letakkan pula bersama sarungnya. Sementara nia sudah menelanjangi bagian bawah tubuhnya. Vagina dan jenjang kaki nia terlihat dengan jelas.
Bersambung…